Anda di halaman 1dari 38

IMPLEMENTASI ANALISIS ITEM MENGGUNAKAN

ITEMAN DAN QUEST

Tugas Ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Pengembangan Instrumen Penelitian yang
Di Ampu Oleh Dr. Nonoh Siti Aminah, M.Pd

Disusun Oleh

Yushinta Amalia S081808010

MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
A. Kisi-kisi Soal Evaluasi Materi Momentum, Impuls dan Tumbukan

Mata pelajaran : Fisika


Kelas : X IPA
Semester : 2 (Genap)
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Materi : Momentum, Impuls dan Tumbukan
Alokasi Waktu : 60 menit
Banyak Soal : 15 butir
1. Kompetensi Inti
KI- 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI- 2 Mengembangakan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional dan kawasan internasional.
KI- 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapakan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI- 4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. Instrumen Tes
1. Instrumen Tes

No Soal
1 Sebuah benda dengan massa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 80 m di atas tanah
(g=10 m/s2). Besar momentum ketika benda sampai di permukaan tanah adalah …
Ns
A. 1600
B. 400
C. 80
D. 16
E. -80
2 Sebuah gaya F yang bervariasi terhadap waktu seperti pada gambar

Gaya yang ditunjukkan pada grafik bekerja pada sebuah benda yang massanya 5
kg. Jka benda mula-mula diam maka momentum yang dimiliki benda saat t=5
sekon adalah .... Ns
A. 5
B. 25
C. 40
D. 45
E. 50
3 Bola bermassa 20 gram dilempar dengan kecepatan v1 = 4 m/s ke kiri. Setelah
membentur tembok bola memantul dengan kecepatan v2 = 2 m/s ke kanan. Besar
perubahan momentum yang dihasilkan adalah…. Ns
A. 0,16
B. 0,12
C. 0,08
D. 0,04
E. 0,01
4 Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 10 m di atas tanah. Benda
tersebut kemudian terpantul dilantai sehingga mencapai ketinggian 2,5
m,perubahan momentum benda tersebut adalah …Ns
A. 4
B. 10
C. 10√2
D. 20√2
E. 30√2
5 Sebuah gaya konstan bekerja pada benda dengan massa 2 kg, sehingga benda
bergerak sejauh 4 meter. Jika gaya tersebut bekerja selama 2 sekon maka besar
impulsnya adalah…. kg m/s
A. 16
B. 8
C. 4
D. 1
E. 0
6 Sebuah peluru karet berbentuk bola massanya 60 gram ditembakan horizontal
menuju tembok seperti gambar.
Jika bola dipantulkan dengan laju yang sama, maka bola menerima impuls sebesar
... Ns
A. 0
B. 3
C. 6
D. 3000
E. 6000
7 Sebuah kelapa bermassa 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 5 m, jika setelah
menumbuk tanah benda memantul dengan kecepatan 2 m/s (g= 10m/s2) maka besar
impuls pada benda adalah…..
A. 4 N.s
B. -8 N.s
C. 8 N.s
D. 10 N.s
E. 12 N.s
8 Perhatikan pernyataan berikut!
1. Nilai impuls dua benda yang bertumbukan sebanding dengan perubahan
momentum
2. Impuls sebanding dengan gaya yang diberikan suatu benda
3. Semakin kecil waktu kontak dua benda saat tumbukan, nilai impuls semakin
besar
4. Nilai impuls bergantung pada momentum akhir benda saja
Pernyataan yang benar tentang impuls pada dan benda yang bertumbukan
ditunjukkan oleh angka …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
9 Seseorang yang bermassa 50 kg berdiri di atas perahu yang bermassa 200 kg.
perahu bergerak dengan kecepatan 7,5 m.s–1. Saat tiba di tempat tujuan,
penumpang melompat dengan kecepatan 10 m.s–1 searah gerak perahu. Kelajuan
perahu sesaat setelah penumpang melompat adalah …. m/s
A. 0,625
B. 2,5
C. 3,06
D. 5,0
E. 6,9
10 Perhatikan gambar ayunan balistik berikut ini:

Sebuah peluru bermassa 20 gram ditembakkan mendatar dari dua senapan yang
berbeda pada ayunan balistik dengan massa balok 1,98 kg. Peluru bersarang di
dalam balok dan berayun mencapai ketinggian maksimum h meter. Kecepatan
peluru A 200 m/s dan kecepatan peluru senapan B 100 m/s (g = 10 m/s2).
perbandingan ketinggian yang dicapai menggunakan ayunan balistik A dan B
adalah …

A. hA = ¼ hB
B. hB = 2hA
C. hB = 4hA
D. hB = ½ hA
E. hB = ¼ hA
11 Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah balok ditembak pada arah vertkal dengan sebua peluru yang memiliki
kecepatan 500ms. Massa peluru 10 gram, sedangkan massa balok 2 kg. setelah
ditembakkan, peluru bersarang di dalam balok. Balok akan terpental keatas hingga
ketinggian maksimum … cm
A. 13
B. 27
C. 31
D. 42
E. 47
12 Sebuah bola dari ketinggian h = 200 cm, setelah menyentuh lantai bola memantul
seperti pada gambar

Bila ketinggian pantulan pertama ¼ h,massa bola 150 gram. Koefisien restitusi bola
adalah …
A. ½
B. 2/3
C. ¾
D. 4/3
E. 5/4
13 Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu seperti gambar berikut

Pada saat pemantulan pertama bola mencapai ketinggian 50 cm. bola tersebut
terpantul untuk kedua kalinya pada ketinggian h2, yaitu sebesar … cm
A. 2,5
B. 20
C. 25
D. 50
E. 70
14 Dua buah benda bergerak seperti pada gambar,

Jika kemudian terjadi tumbukan lenting sempurna dan kecepatan benda A dan B
setelah tumbukan berturut-turut 10 m/s dan 20 m/s, maka kecepatan benda sebelum
tumbukan adalah….
A. - 20 m/s
B. -30 m/s
C. - 70 m/s
D. 10 m/s
E. 30 m/s
15 Bola A bermassa 1 kg dan bola B bermasa 2 kg bergerak saling mendekati dengan
kecepatan berturt-rut 2 m/s dan -10 m/s. setelah tumbukan kedunya saling
menempel. Kondisi kedua bola setelah tumbukan ditunjukkan dengan pernyataan
berikut ini
1) Besa kecepatan kedua bola setelah tumbukan yaitu 10 m/s
2) Arah gerak kedua bola setelah umbukan yaitu searah dengan arah gerak
bola A
3) Besar kecepatan kedua bola setelah tumbukan yaitu 6 m/s
4) Arah gerak kedua bola setelah tmbukan yaitu searah dengan arah gerak bola
B
Pernyataan yang tepat sesuai dengan kondisi bola setelah tumbukan terdapat pada
angka:
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Hasil Pekerjaan Siswa

Item
RESPONDEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
R01 B A D B B D D A E C A A A E E
R02 C C B C B C E A E E C A B D E
R03 C C B E C C E B E C C A B D E
R04 C C B B B C E A E E C A B D B
R05 C E D B B B B C A B C A B D B
R06 C E B B B A E A E E C A A A E
R07 C E B B B D E A E B B B B E D
R08 C E B E D C E A E E C A A E E
R09 C C B C A C E C E C C A B D B
R10 C C B C B C E D E E C A B D E
R11 C E B A A E C E B A A A C B E
R12 C C B C B C E C E C C A B D B
R13 C E B E B D E A E B B B B E E
R14 C E B E B D E A E B B B B E D
R15 C C B B A C E D E B C A B D B
R16 E E B C B D E A D B B B B E D
R17 C E B E D C E C A B C A B D B
R18 C C B B E C E A E C C A B D E
R19 C C B B A C E B A E C A B A D
R20 C E D D B A B A D E B C D A E
R21 C E D E A B B C A E C A B D E
R22 C C B B B C E A E E C A B D B
R23 C C B B B C E C E C C A B A B
R24 C C B E B C E A E C C A B D B
R25 C C B C B C E C E C C A B D E
Contoh hasil pengerjaan soal oleh salah satu responden:
C. Analisis Butir Soal Menggunakan Teori Klasik (CTT)
1. Analisis Butir Soal Berbasis Teori Tes Klasik (CTT) Menggunakan Program Olah
Data ITEMAN
a. Hasil Analisis Butir Soal Berbasis CTT Menggunakan Program ITEMAN 3.00
1) Program ITEMAN
2) Hasil Pengolahan Data
3) Analisis Tiap Butir Soal

ITEM 1
Nilai p = 0,920 dan biser = 0,761. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang
rendah dan berada diluar interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini masih perlu dipertimbangkan
untuk dipertahankan. Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes
merespon alternatif jawaban, yang berfungsi hanya tiga yaitu B, C dan E.
Sebanyak 4 % peserta didik merespon alternatif B, 92 % merespon alternatif C
dan 4 % merespon E. Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban,
masing-masing pengecoh A = -9,000 ; B = -0,581 ; C = 0,761 ; D = -9.000 ; E = -
0.732 dan lainnya = -9,000.

ITEM 2
Nilai p = 0,520 dan biser = 1,000. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Dan juga
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini perlu untuk dipertahankan.
Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes merespon alternatif
jawaban, yang berfungsi hanya tiga yaitu A, C dan E. Sebanyak 4 % peserta didik
merespon alternatif A, 52 % merespon alternatif C dan 44 % merespon E.
Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing
pengecoh A = -0,581 ; B = -9,000 ; C = 1,000; D = -9,000 ; E = -0,900 dan
lainnya = -9,000.
ITEM 3
Nilai p = 0,840 dan biser = 0,716. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang
rendah dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini masih perlu dipertimbangkan
untuk dipertahankan. Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes
merespon alternatif jawaban, yang berfungsi hanya dua yaitu B dan D. Sebanyak
84 % peserta didik merespon alternatif B, dan 16 % merespon alternatif D.
Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing
pengecoh A = -9,000 ; B = 0,716 ; C = -9.000; D = -0,716; E = -9.000 dan lainnya
= -9,000.

ITEM 4
Nilai p = 0,400 dan biser = 0,324. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Dan juga
memiliki daya beda yang cukup tinggi, sehingga soal ini perlu untuk
dipertahankan. Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes merespon
alternatif jawaban, semuanya berfungsi. Sebanyak 4 % peserta didik merespon
alternatif A, 40 % merespon alternatif B, 24 % merespon alternatif B, 4 %
merespon alternatif D, dan 28 % merespon E. Ditinjau dari segi validitas yaitu
biserial alternatif jawaban, masing-masing pengecoh A = -0.883; B 0.324 ; C =
0.292; D = -0.732 ; E = -0.228dan lainnya = -9,000.

ITEM 5
Nilai p = 0.640 dan biser = 0.159. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang
cukup bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini masih perlu dipertimbangkan
untuk dipertahankan dengan melakukan revisi. Ditinjau dari distribusi jawaban ,
persentase peserta tes merespon alternatif jawaban, semuanya berfungsi.
Sebanyak 20 % peserta didik merespon alternatif A, 64 % merespon alternatif B,
4 % merespon alternatif B, 8 % merespon alternatif D, dan 4 % merespon E.
Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing
pengecoh A = -0.335; B = 0.159; C = 0.175; D = -0.147; E = 0.478 dan lainnya =
-9,000.

ITEM 6
Nilai p = 0.600 dan biser = 0.992. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Dan juga
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini perlu untuk dipertahankan.
Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes merespon alternatif
jawaban, semuanya berfungsi. Sebanyak 8 % peserta didik merespon alternatif A,
8 % merespon alternatif B, 60 % merespon alternatif B, 20 % merespon alternatif
D, dan 4 % merespon E. Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif
jawaban, masing-masing pengecoh A = -0.323; B -0.410; C = 0.992; D = -0.708;
E = -0.883 dan lainnya = -9,000.

ITEM 7
Nilai p = 0.800 dan biser = 0.894. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Dan juga
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini perlu untuk dipertahankan.
Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes merespon alternatif
jawaban, satu yang tidak berfungsi. Sebanyak 12 % merespon alternatif B, 4 %
merespon alternatif B, 4 % merespon alternatif D, dan 80 % merespon E.
Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing
pengecoh A = -9.000; B -0.620; C = -0.883; D = -0.581; E = 0.894 dan lainnya =
-9,000.

ITEM 8
Nilai p = 0.520 dan biser = 0.035. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang sangat rendah, sehingga soal ini perlu untuk
dipertahankan dengan revisi dan dikaji ulang. Sebanyak 52% merespon A, 8%
merespon B, 28% merespon C, 8% merespon D dan 4% merespon E. Ditinjau dari
segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing pengecoh A =
0,035; B= 0,116; C=-0.034; D=0,379;E=-0,883 dan lainnya = -9,000

ITEM 9
Nilai p = 0.720 dan biser = 0.847. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Dan juga
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini perlu untuk dipertahankan.
Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes merespon alternatif
jawaban, satu yang tidak berfungsi. Sebanyak 16 % merespon alternatif B, 4 %
merespon alternatif B, 8 % merespon alternatif D, dan 72 % merespon E.
Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing
pengecoh A = -0.341; B -0.883; C = -9.000; D = -0.849; E = 0.847 dan lainnya = -
9,000.

ITEM 10
Nilai p = 0.360 dan biser = 0.399. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Dan juga
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini perlu untuk dipertahankan.
Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes merespon alternatif
jawaban, satu yang tidak berfungsi. Sebanyak 4% merespon alternatif A, 28%
merespon alternatif B, 32% merespon alternatif C, dan 36 % merespon E.
Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing
pengecoh A = -0.883; B -0.538; C = 0.302; D = -9.000; E = 0.399 dan lainnya = -
9,000.

ITEM 11
Nilai p = 0,720 dan biser = 1,000. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang
rendah dan berada diluar interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini masih perlu dipertimbangkan
untuk dipertahankan. Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes
merespon alternatif jawaban, yang berfungsi hanya tiga yaitu A, B dan C.
Sebanyak 8 % peserta didik merespon alternatif A, 20 % merespon alternatif B
dan 72 % merespon C. Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif
jawaban, masing-masing pengecoh A = -0.849 ; B = -0.754; C = 1.000; D = -
9.000 ; E = -0.732 dan lainnya = -9,000.

ITEM 12
Nilai p = 0,800 dan biser = 0,754. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang
rendah dan berada diluar interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini masih perlu dipertimbangkan
untuk dipertahankan. Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes
merespon alternatif jawaban, yang berfungsi hanya tiga yaitu A, B dan C.
Sebanyak 80 % peserta didik merespon alternatif A, 16 % merespon alternatif B
dan 4 % merespon C. Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban,
masing-masing pengecoh A = 0,754 ; B = -0,609 ; C = -0,732 ; D = -9.000 ; E = -
0.732 dan lainnya = -9,000.

ITEM 13
Nilai p = 0.800 dan biser = 0.615. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang
rendah dan berada diluar interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini masih perlu dipertimbangkan
untuk dipertahankan. Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes
merespon alternatif jawaban, ada satu yang tidak berfungsi. Sebanyak 12 %
peserta didik merespon alternatif A, 80 % merespon alternatif B , 4 % merespon C
dan 4% merespon D. Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban,
masing-masing pengecoh A = 0.615; B = 0,615 ; C = -0,883; D = -0,732 ; E = -
9,000 dan lainnya = -9,000.

ITEM 14
Nilai p = 0.560 dan biser = 0.768. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang
cukup bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Dan
juga memiliki daya beda yang tinggi, sehingga soal ini perlu untuk dipertahankan.
Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta tes merespon alternatif
jawaban, satu yang tidak berfungsi. Sebanyak 16 % merespon alternatif B, 4 %
merespon alternatif B, 56 % merespon alternatif D, dan 24 % merespon E.
Ditinjau dari segi validitas yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing
pengecoh A = -0.126; B -0.883; C = -9.000; D = 0.768; E = -0.631 dan lainnya = -
9,000.
ITEM 15
Nilai p = 0.640 dan biser = 0.229. Soal ini memiliki tingkat kesukaran yang cukup
bagus dan berada dalam interval penerimaan untuk soal yang baik. Namun
memiliki daya beda yang cukup rendah, sehingga soal ini perlu untuk
dipertahankan dengan revisi. Ditinjau dari distribusi jawaban , persentase peserta
tes merespon alternatif jawaban, satu tidak berfungsi. Sebanyak 16% peserta
didik merespon alternatif B, 4 % merespon alternatif C, 16 % merespon alternatif
D, 64 % merespon alternatif D, dan 28 % merespon E. Ditinjau dari segi validitas
yaitu biserial alternatif jawaban, masing-masing pengecoh A = -9.000; B 0.088;
C = 0.175; D = -0.502; E = 0.229 dan lainnya = -9,000.

Berdasarkan scale statistics, rata-rata skor yan diperoleh pesera sebesar 9,840;
dengan standar deviasi 3,068. Kurtosis negatif 0,904 yang menunjukkan bahwa score
testee condong kekanan. Median sebesar 10,000 dan score testee sebenarnya
mendekati rata-rata. Indeks keandalan tes 0,729 termasuk dalam kategori tinggi dan
standard error pengukuran 1,597. Rata-rata tingkat kesulitan sebesar 0,656 termasuk
dalam kategori baik sehingga perlu untuk dipertahankan. Rata-rata indeks daya beda
sebesar 0,633. Secara keseluruhan indeks daya beda soal ini termasuk dalam kategori
tinggi dan dapat digunakan untuk mengukur kemampuaan testee.
Item-item yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai alat mengukur
kemampuan testee sebanyak 15 soal dengan perincian 5 soal diterima dan 10 soal
dipertimbangan. Soal yang diterima yaitu 2, 4 , 6, 10 dan 14. Soal yang perlu
dipertimbangkan dan diperbaiki yaitu 1, 3, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13 dan 15.
2. Skor
D. Hasil Analisis Butir Soal Menggunakan Teori Tes Modern (QUEST)
1. Output pada file OUTPUTUASsh.out

Artinya ada data sebanyak 25 testi yang dianalisis dengan item sebanyak 15
sengan peluang 0,5 sesuai dengan prinsip likelihood maximum. Tidak ada case (testi),
item maupun anchor yang dihapus atau tidak disertakan dalam analisis. Anchor atau
common item adalah item yang ada pada dua set yang hasilnya dianalisis secara
bersamaan dalam sekali analisis agar diperoleh hasil estimasi kemampuan testi dan
tingkat kesukaran item kedua pengukuran tersebut menjadi satu skala, sehingga hasil
kedua tes dapat diperbandingkan, baik dalam hal tingkat kesukaran item, maupun
kemampuan testi.
Nilai reliabilitas berdasarkan estimasi item Wrigh & Master (1982) semakin
tinggi nilai reliabilitasnya maka semakin banyak item yang fit dengan model. Dengan
mean INFIT MNSQ 1,00 dan SD 0,35.

Nilai reliabilitas berdasarkan estimasi case oleh Wrigh & Master (1982) disebut
dengan reliabilitas tes, dimana semakin tinggi nilainya semakin meyakinkan bahwa
pengukuran memberikan hasil yang konsisten. Dalam ujicoba item soal ini didapatkan
hasil INFIT MNSQ sebesar 0,99 dan SD = 0,28 artinya secara keseluruhan testee sesuai
dengan model Rash
3.0 X |
|
|
|
|
|
|
|
|
XX |
|
2.0 |
|
|
|
XXX | 10
|
| 4
|
|
XXXX |
|
1.0 |
|
XXX | 2 8
|
|
| 14
|
| 6
|
XXXX | 5 15
|
.0 |
|
XX |
| 9 11
|
X |
|
|
|
XX | 7 12 13
|
-1.0 |
| 3
X |
|
|
|
|
|
|
|
| 1
-2.0 |
-----------------------------------------------------------------------------------------
Each X represents 1 students

Grafik diatas menunjukkan nilai threshold. Khusus skala dikotomus sama


besarnya dengan tingkat tingkat kesukaran item dalam pengertian sebagai difficulties
index. Berdasarkan data diatas diketahui bahwa item yang paling sukar adalah item
nomor 10, dan yang paling mudah item nomor 1.
Ada 7 item yang fit atau cocok dengan model Rasch dengan batas penerimaan ≥
0,77 sampai ≤1,30. Sedangkan empat item berada lebih kecil dari 0,77 dan empat item
yang lain lebih besardari 1,30.
2. Output pada file OUTPUTUASit.out

a. Item 1 sebanyak 21 dari skor maksimum 25, jadi ada 21 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
b. Item 2 sebanyak 11 dari skor maksimum 25, jadi ada 11 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
c. Item 3 sebanyak19 dari skor maksimum 25, jadi ada 19 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
d. Item 4 sebanyak 8 dari skor maksimum 25, jadi ada 8 testi yang mengerjakan dengan
benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
e. Item 5 sebanyak 14 dari skor maksimum 25, jadi ada 14 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
f. Item 6 sebanyak 13 dari skor maksimum 25, jadi ada 13 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
g. Item 7 sebanyak 18 dari skor maksimum 25, jadi ada 18 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
h. Item 8 sebanyak 11 dari skor maksimum 25, jadi ada 11 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
i. Item 9 sebanyak 16 dari skor maksimum 25, jadi ada 16 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
j. Item 10 sebanyak 7 dari skor maksimum 25, jadi ada 7 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
k. Item 11 sebanyak 16 dari skor maksimum 25, jadi ada 16 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
l. Item 12 sebanyak 18 dari skor maksimum 25, jadi ada 18 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
m. Item 13 sebanyak 18 dari skor maksimum 25, jadi ada 18 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
n. Item 14 sebanyak 12 dari skor maksimum 25, jadi ada 12 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
o. Item 15 sebanyak 14 dari skor maksimum 25, jadi ada 14 testi yang mengerjakan
dengan benar dari 25 siswa yang mengerjakan.
Kriteria lolos tidaknya suatu butir soal
Kriteria keterangan
Outfit t ≤ 2,00 Soal lolos
Outfit t > 2,00 Soal gugur

Dengan menggunakan batas penerimaan item menggunakan INFIT MNSQ dan


INFIT t semua item diterima
3. Output Pada File Outputuastn.Out Dan Analisis Tiap Soal
Kriteria tingkat kesukaran
Nilai threshold Kriteria
b>2 Sangat sukar
1<b>2 Sukar
-1 ≤ b ≥ 1 Sedang
-1 ≤ b ≥ -2 Mudah
b < -2 Sangat mudah

a. Item 1

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 1 dengan kunci jawaban C memiliki
indeks kesukaran -1,91 atau 92,0% dan indeks daya beda 0,42. Soal tersebut
tergolong soal mudah dan distraktor A serta D tidak efektif
b. Item 2

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 2 dengan kunci jawaban C memiliki
indeks kesukaran 0,78 atau 52,0% dan indeks daya beda 0,81. Soal tersebut tergolong
soal mudah dan distraktor A serta D tidak efektif
c. Item 3

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 3 dengan kunci jawaban B memiliki
indeks kesukaran -1,09 atau 84,0% dan indeks daya beda 0,48. Soal tergolong mudah
dan distraktor A, C dan E tidak efektif.
d. Item 4

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 4 dengan kunci jawaban B memiliki
indeks kesukaran 1,41 atau 40% dan indeks daya beda 0,26. Soal tergolong sukar dan
distraktor efektif
e. Item 5
Tabel diatas menunjukkan untuk item nomer 5 dengan kunci jawaban B memiliki
indeks kesukaran 0,17 atau 64,0% dan indeks daya beda 0,12. Soal tergolong soal
yang sedang dan distraktor efektif.
f. Item 6

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 6 dengan kunci jawaban C memiliki
indeks kesukaran 0,38 atau 60,0% dan indeks daya beda 0,78. Soa tersebut tergolong
soal yang sedang dan distraktor efektif.
g. Item 7

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 7 dengan kunci jawaban E memiliki
indeks kesukaran -0,79 atau 80,0%. Soal tergolong soal yang mudah dan distraktor A
tidak efektif.
h. Item 8
Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 8 dengan kunci jawaban A memiliki
indeks kesukaran 0,78 atau 52,0% dan indeks daya beda 0,03. Soal tegolong soal
yang yang sedang dan distraktor efektif.
i. Item 9

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 9 dengan kunci jawaban E memiliki
indeks kesukaran -0,28 atau 72,0% dan indeks daya beda 0.64. Soal tersebut
tergolong soal yang sedang dan distraktor C tidak efektif.
j. Item 10

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 10 dengan kunci jawaban E memiliki
indeks kesukaran 1,64 atau 36,0% dan indeks daya beda 0,31. Soal tergolong soal
yang sukar dan distraktor D tidak efektif.
k. Item 11
Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 11 dengan kunci jawaban C memiliki
indeks kesukaran -0,28 atau 72,0% dan indeks daya beda 0,75. Soal tergolong soal
yang sedang dan distraktor D dan E tidak efektif.
l. Item 12

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 12 dengan kunci jawaban A memiliki
indeks kesukaran -0,79 atau 80,0% dan indeks daya beda 0,52. Soal tergolong soal
yang sedang dan distraktor D dan E tidak efektif.
m. Item 13

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 13 dengan kunci jawaban B memiliki
indeks kesukaran -0,79 atau 80,0% dan indeks daya beda 0,43. Soal tergolong soal
yang sedang dan distraktor D dan E tidak efektif.
n. Item 14
Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 14 dengan kunci jawaban D memiliki
indeks kesukaran 0,58 atau 56,0% dan indeks daya beda 0,61. Soal tergolong soal
yang sedang dan distraktor C tidak efektif.
o. Item 15

Tabel diatas menunjukkan untuk item nomor 15 dengan kunci jawaban E memiliki
indeks kesukaran 0,17 atau 64,0% dan indeks daya beda 0,31. Soal tergolong soal
yang sedang dan distraktor A tidak efektif.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tingkat kesukaran
Item soal Daya Beda Distraktor
Angka Kategori
Item 1 -1,91 Mudah 0,42 A dan D tidak efektif
Item 2 0,78 Sedang 0,81 B dan d tidak efektif
Item 3 -1,09 Mudah 0,48 A, C dan E tidak efektif
Item 4 1,41 Sukar 0,26 Efektif
Item 5 0,17 Sedang 0,12 Efektif
Item 6 0,38 Sedang 0,78 Efektif
Item 7 -0,79 Sedang 0,63 A tidak efektif
Item 8 0,78 Sedang 0,03 Efektif
Item 9 -0,28 Sedang 0,64 C tidak efektif
Item 10 1,64 Sukar 0,31 D tidak efektif
Item 11 -0,28 Sedang 0,75 D dan E tidak efektif
Item 12 -0,79 Sedang 0,53 D dan E tidak efektif
Item 13 -0,79 Sedang 0,43 E tidak efektif
Item 14 0,58 Sedang 0,61 C tidak efektif
Item 15 0,17 Sedang 0,18 A tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai