PANAS
KELOMPOK IV :
1. APRILIZA YANTI
2. ERLINA LESTARI
3. IRFAN IDRUS
4. LAILA NADIA
5. LUH CAKRAWARTYA B.A
6. MUHAMMAD NUR HUSNULLAH
7. NIRWATI
8. RIDHALLAH
9. VERANITA ANGGRAINI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian………… ..................................................................................2
B. Manfaat dan Efek samping……………….……………………………....2
C. Macam-macam terapi herbal untuk menurunkan panas… ........................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................10
B. Saran .......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..…15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya
ditemukan manusia untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak zaman yang
paling awal, obat tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah
digunakan untuk mengobati penyakit. Misalnya Papirus Ebers, yang
disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM, memuat ratusan obat rakyat untuk
berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya diturunkan
secara lisan dari generasi ke generasi.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian terapi herbal.
2. Mengetahui manfaat dan efek samping dari pengobatan herbal.
3. Mengetahui macam-macam pengobatan herbal untuk menurunkan
panas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau
pengobatan rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian
tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Herbalism adalah juga
dikenal sebagai pengobatan berkenaan dengan penggunaan tumbuhan
untuk pengobatan, medis secara herbal, obat herbal, herbology, dan
phytotherapy. Kadang-kadang lingkup dari obat bahan tumbuhan yang
dipergunakan diperluas termasuk produk-produk jamur dan lebah,
mineral-mineral, kulit/kerang-kulit/kerang dan bagian binatang tertentu.
1. Manfaat
2. Efek Samping
Pada prinsipnya, obat-obatan herbal memiliki potensi efek
samping yang sama dengan obat-obatan sintetis atau konvensional.
Tubuh kita tidak bisa membedakan antara pengobatan menggunakan
herbal dengan pengobatan sintetis. Produk obat herbal merupakan
bagian-bagian dari tumbuhan (misalnya akar, daun, kulit, dll) dan
mengandung banyak senyawa kimia aktif. Senyawa ini, selain
mempunyai khasiat penyembuhan juga dapat memiliki efek samping
yang dapat merugikan.
2. Kunyit
Selain jahe, obat demam alami lainnya yang berasal dari bumbu
dapur adalah kunyit. Kunit mengandug zat bernama kurkumin yang
memiliki banyak sekali manfaat untuk melawan berbagai penyakit.
Kurkumin bisa bertindak sebagai antibakteri, antivirus, antifungal, dan
juga antioksidan yang baik bagi tubuh. Hal ini juga lah yang membuta
kunyit mampu untuk menurunkan demam.
3. Pegagan
Obat demam alami yang ketiga adalah pegagan. Tumbuhan liar
yang satu ini memang dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk
kesehatan hingga kecantikan. Pegagan memiliki kandungan senyawa
seperti saponin, triterpenoid, vellarine, dan hydrocotyline yang
merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam tanaman herbal.
Obat demam alami yang satu ini sebaiknya dihindari oleh ibu
hamil dan menyusui, karena belum ada studi lebih lanjut mengenai ada
tidaknya efek samping dari penggunaan tanaman yang satu ini. Cara
menggunakannya adalah dengan direbus dan diminum airnya.
4. Bawang Merah
Bawang merah adalah salah satu obat demam alami yang sudah
cukup populer. Bawang merah yang dipijatkan di kulit terbukti ampuh
untuk melebarkan pembuluh darah sehingga mampu untuk meredakan
demam.
5. Sambiloto
Obat demam alami selanjutnya adalah sambiloto. Tanaman yang
sering disebut sebagai Raja Pahit ini meruapakan salah satu tanaman
herbal yang ampuh menurunkan gejala penyakit seperti demam. Selain
itu, sambiloto juga dipercaya dapat mengobati penyakit seperti
gengguan pencernaan, batuk, pilek, radang tenggorokan, dan juga
menangkal malaria.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab diatas dapat kami simpulkan bahwa
Pengobatan Herbal adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat
mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan
dan ekstrak tumbuhan. Bahan herbal adalah tanaman atau bagian dari
tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa atau untuk
pengobatan. Obat herbal sendiri merupakan produk yang berasal dari
tanaman dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Banyak obat
herbal yang telah digunakan secara empiris (turun-temurun) sebagai obat
dalam pengobatan tradisional.
Obat demam alami di atas adalah obat-obat alami atau tradisional yang
memang sering digunakan masyarakat dan dianggap ampuh. Tetapi tidak
ada jaminan demam dapat selalu sembuh dengan cara tersebut. Jika
demam tergolong demam ringan, maka Anda bisa mencoba cara-cara di
atas sebagai pertolongan pertama.
B. Saran
Dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan rekan-rekan attau
pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang Pengobatan herbal.
Dimana kita yang berada dibidang kesehatan dan merawat pasien harus
mengetahui pengobatan lain selain pengobatan medis yang diberikan salah
satunya yaitu pengobatan herbal yang menggunakan bahan-bahan alami
yang dapat menunjang dalam pengobatan pasien itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier M. Peran dokter dalam pemanfaatan obat tradisional pada pelayanan
kesehatan. Dexa media 2001 ; 14
Ernst E, Resch L K, White RA. Complementary medicine, What physicians think
of it : Meta-analysis. Arch Intern Med 1995 ; 155 : 3405
Huang TY, Hong YC. Alternative medicine- formulary evaluation in Asia.
Medical Progress 1998 ; June : 5-7
Lee MK, Moss J, Yuan CS. Herbal medicines and perioperative care. JAMA
2001 ; 286 : 208