DESA : BURUAN
KECAMATAN : BLAHBATUH
KABUPATEN : GIANYAR
PROVINSI : BALI
Oleh:
NIM Nama Mahasiswa
1506205095 Putu Arina Indah Puspita Dewi
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan individu program
pendampingan keluarga dengan baik dan terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam konteks pembuatan laporan individu, penulis merasa bahwa banyak
hambatan yang penulis hadapi. Namun, berkat bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak, hambatan-hambatan tersebut dapat penulis atasi sedikit demi
sedikit. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Drh. Putu Ayu
Sisyawati Putriningsih, S.KH., M.Sc serta seluruh lapisan dari pihak Desa Buruan
yang telah mendukung kami
Adapun KKN PPM terdiri dari dua kegiatan, yaitu kegiatan pemberdayaan
kepada masyarakat di Desa Buruan dan program pendampingan keluarga. Kegiatan
ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi
satu per mahasiswa untuk bisa ikut serta membantu keluarga kurang mampu dalam
memberikan solusi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi seperti masalah
ekonomi, perilaku, dan kesehatan.
Sebagai akhir kata, penulis berharap laporan individu ini akan bermanfaat
bagi siapa saja yang membaca dan terlibt dalam program ini. Atas perhatiannya
penulis ucapkan terima kasih.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ...........................................................................................................11
iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
I Kadek Mardika merupakan anak kedua dari 3 bersaudara keluarga Bapak Ketut
Anggur bersama istrinya Ni Wayan Mari. Bapak Kadek Mardika sediri telah berkeluarga yang
beranggotakan 4 orang dimana beliau sendiri sebagai kepala keluarga, seorang istri yang
bernama Ni Made Suarningsih dan dua orang anak perempuan yang bernama Ni Wayan Nika
Senjawati dan Ni Kadek Jiliantari.
Bapak Kadek Mardika sendiri tinggal di tanah warisan yang sudah dibagi-bagi rata
dengan dua saudaranya yang juga sudah memiliki keluarga masing-masing. Rumah tersebut
ialah rumah bali sangat sederhana dengan bale-bale yang lengkap. Terdapat 1 kamar mandi
yang digunakan oleh ketiga keluarga tersebut bersama-sama. Bagian rumah yang ditinggali
Bapak Kadek Mardika sekarang harusnya adalah bagian dapur rumahnya “tegak poon”
sedangkan bale yang seharusnya menjadi kamar tidur belum di bangun. Bangunan “tegak poon”
tersebut memiliki 2 ruangan yang satu dijadikan kamar tidur bersama dan satu ruangan lagi
adalah ruangan barang-barang dan untuk “metanding”. Untuk masak sendiri keluarga tersebut
memiliki dapur semi permanen. Sumber air keluarga besar tersebut adalah sebuah sumur
sederhana yang harus ditimba dengan ember.
1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak Kadek Mardika sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh
bangunan, pendapatan yang diperoleh oleh beliau berkisar Rp. 100.000- per harinya,
namun beliau sendiri tidak bekerja full selama sebulan penuh. Kadangkala ada saat
upacara keagamaan beliau tidak bekerja dan kadang kala apabila tidak ada pekerjaan
membangun beliau tidak pergi bekerja sebagai buruh bangunan, beliau akan pergi
ke sawah mencari makan untuk satu ekor anak sapi yang dimilikinya dan ‘nandingin’
sawah milik orang.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga (Kebutuhan sehari-hari, pendidikan, kesehatan, sosial, dan
lain-lain)
(a.) Kebutuhan sehari-hari
Ibu Made Suarningsih untuk memenuhi kebutuhan didapur sehari-hari
tergolong sangat hemat. Untuk membeli beras Ibu Made membeli perkilo beras
untuk beberapa hari kedepan. Untuk perharinya kebutuhan sehari-hari Ibu Made
menghabiskan sekitar Rp. 15.000,- sampai Rp. 20.000,- perharinya untuk biaya
kebutuhan pokok. Bapak Kadek Mardika dan Ibu Made Suarningsih memiliki 2
orang anak, anak pertama mereka bernama Ni Wayan Nila Senjawati saat ini sedang
menempuh pendidikan sekolah dasar kelas 3 di SDN 3 Buruan. Setiap harinya Nila
mendapatkan uang saku sebesar Rp. 5.000,- namun khusus hari selasa akan ditambah
Rp. 5.000,- untuk ditabung di sekolah. Terkadang pengeluaran untuk biaya uang
saku Nila bertambah karena sepulang sekolah Nila kadang berbelanja lagi. Bapak
Kadek Mardika memiliki sebuah motor supra fit lama yang dulunya dibeli bekas
oleh beliau untuk pergi bekerja, biaya yang dikeluarkan untuk membeli bensin
sendiri sekitar Rp. 20.000,- dan akan digunakan kurang lebih sehari sampai 2 hari.
(b.) Kesehatan
Bapak Kadek Mardika dan keluarga selama 3 bulan belakangan ini dalam
kondisi sehat, anak pertama mereka Ni Wayan Nila memiliki nafsu makan yang
kurang namun apabila makan makanan ringan Nila tergolong sangat suka. Berbeda
hal dengan adiknya Ni Kadek Juliantari yang memiliki nafsu makan yang sangat
baik.
(c.) Sosial dan Lain-lain
Ketiga keluarga yang ada di pekarangan rumah tersebut mengeluarkan biaya
kurang lebih Rp. 80.000,- perbulannya untuk membayar listrik yang mana Rp.
2
80.000,- dibagi ke tiga keluarga yang tinggal di sana. Selain itu pengeluaran lain
yang keluarga Bapak Kadek Mardika keluarkan adalah upacara adat yang tidak bisa
diprediksi pengeluarannya, seperti untuk membeli janur, isi streples, bunga untuk
“metanding”, dan lain-lain.
3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
4
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
5
belajar, dan tidak menjadi pemalu lagi karena nantinya dialah yang bisa membuat
kehidupan keluarga menjadi lebih baik lagi.
6
16. 16 Agustus 2018 Mendengar cerita dari KK Dampingan perihal masalah-masalah
yang dihadapi sehingga penulis dapat memberikan solusi yang
diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan KK
Dampingan.
17. 19 Agustus 2018 Berkunjung untuk membantu KK Dampingan mejejaitan
18. 20 Agustsu 2018 Berkunjung ke KK Dampingan untuk menyampaikan
perpisahaan KKN yang akan dilaksanakan di Bale Banjar
Buruan
19. 21 Agustus 2018 Penyerahan kenang-kenangan dan beberapa kebutuhan keluarga
dampingan sekaligus berpamitan pada KK Dampingan.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.2 Pelaksanaan
Kegiatan keluarga dampingan dilaksanakan 17 kali pertemuan dalam 5 minggu
atau kunjungan rata-rata 3-4 kali dalam setiap minggunya. Setiap kunjungan biasanya
penulis mengunjungi keluarga dampingan pada sore hari sekitar jam 18.00 Wita agar
bisa menemui seluruh keluarga Bapak Kadek Mardika untuk berbincang santai dan
bermain bersama anak-anaknya, terkadang penulis juga ikut mengajar Nila jika ada
tugas sekolah.
4.1.3 Dampak
Dampak yang diharapkan nantinya pada keluarga dampingan yaitu keluarga
dari Bapak Kadek Mardika diharapkan lebih giat bekerja lagi dan tidak mudah
menyerah dan putus asa, selain itu selalu membangkitkan motivasi sehingga
kedepannya kehidupan keluarga bisa lebih baik lagi, Ibu Made Surningsih diharapkan
kembali membantu dalam menambahkan penghasilan seperti dahulu sebelum beliau
mengandung dan melahirkan anak kedua.
4.1.4 Hasil
Selama mengunjungi keluarga dampingan, adapun hasilnya berupa edukasi,
memberikan motivasi untuk membangkitkan diri, saran, membantu anak pertama
mereka dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, dan membantu permasalahn utama
yaitu dalam bidang ekonomi.
8
kondisi jalan untuk menuju rumah Beliau tergolong gelap dan sedikit masuk kedalam.
Namun kendala tersebut tidak menyurutkan tekat penulis untuk bertemu dengan
keluarga Beliau.
9
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
5.2 Rekomendasi
5.2.1 Terdapat beberapa solusi yang disampaikan penulis kepada keluarga Bapak
Kadek Mardika, besar harapan penulis agar nantinya solusi yang diberikan
dapat dijadikan masukan dan jika dianggap baik dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari beliau beserta keluarga.
5.2.2 Harapan penulis dari pelaksanaan program yang diberikan kepada keluarga
Bapak Kadek Mardika agar dapat menjadi lebih baik dan merubah kebiasaan-
kebiasaan yang dirasa kurang baik.
5.2.3 Diharapkan dengan penyerahan bantuan berupa sembako dan alat-alat sekolah
dapat membantu dalam meringankan beban ekonomi yang dihadapi keluarga
dan meningkatkan semangat belajar anak.
10
LAMPIRAN
11
Gambar 3. Foto kondisi dapur semi permanen yang digunakan oleh keluarga
12
FOTO KEGIATAN SELAMA KEGIATAN
13
14
15