Viskositas
Pb Pi
Tekanan Reservoir
Grafik 8.1.
Hubungan antara tekanan reservoir dengan viskositas
pada temperatur yang sama
Newtonian
Shear rate
Grafik 8.2
Perbandingan antara Shear Stress dengan Shear Rate
Adapun prinsip pengukurannya yaitu sampel dengan volume tertentu dan
temperatur tertentu dialirkan melalui suatu pipa kapiler yang telah dikalibrasikan
dan diukur waktunya. Viskositas kinematik merupakan waktu alir dari efflux time
terukur. Alat dikalibrasikan dengan suatu cairan standard yang mempunyai
viskositas yang ditentukan dengan cara eferensi terhadap air di dalam master
viskometer atau dengan perbandingan langsung dengan viskometer yang
dikalibrasikan secara teliti.
8.3. ALAT DAN BAHAN
8.3.1. Alat :
1. Master Viscometer
2. Viscometer
3. Thermometer
4. Bath
5. Timer
6. Pump
8.3.2. Bahan :
1. Sample (crude oil).
8.3.3. Gambar Alat
1 2
Keterangan :
1. Thermometer.
2. Master Viscometer.
3. Bath.
4. Crude Oil.
5. Kerosene.
Gambar 8.1.
Rangkaian Alat Viscometer
(Sumber: Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
3
4
1
Keterangan:
2
1. Master Viscometer
2. Pipa Kapiler
3. Viskometer
4. Sampel Minyak
C = Vh / t …………………………. (8-1)
Catatan :
Untuk Viskometer dengan harga B/t lebih besar atau sama dengan
(0,001 C T), maka gunakan persamaan sebagai berikut :
Tabel VIII-1.
Hasil Percobaan Penentuan Viskositas Kinematik
Waktu
Viskometer
Sample Viskometer Alir Konstanta
Kinematik
(detik)
VhA =
Kalibrasi Air I (50 ml) TA = 204
Pada 1,0038 CA =
Suhu 20
Minyak VhA = 0,00492
°C II (50 ml) T1 = 411
Standart 0,02236
Minyak Vh1 =
I (100 ml) T2A = 126
Standart 0,61999
Minyak C2A =
Analisis I (100 ml) Vh2 = 1,796 T2B = 365
Sample I 0,00492
Minyak Vh3 =
II (100 ml) T2C = 385
Sample II 1,8944
8.5.2. Perhitungan
Sampel 1
Kalibrasi Alat untuk Menentukan Koefisien Viskometer (B)
=
= - 0,012555 cp
( )=
= 4,92005 x 10-3
Menghitung Harga Viskositas Kinematik
B/T = - 0,012555/365 = - 3,4396 x 10-5
0,001 x C x T = (0,001 x 4,92005 x 10-3 x 365) = 1,7956 x 10-3
Karena (B/T) < (0,001 x C x T), maka :
Viskositas Kinematik (VK) = C x T - B/T
2A 2A
= (4,92005 x 10-3 x 365) – (- 3,4396
x 10-5)
= 1,7958 centistokes
Sampel 2
Kalibrasi Alat untuk Menentukan Koefisien Viskometer (B)
=
= - 013424
8.1. PEMBAHASAN
Pada percobaan penentuan viskositas kinematik secara coba – coba, dapat
diketahui bahwa viskositas dipengaruhi oleh komposisi minyak, di mana minyak
berat memiliki viskositas yang lebih besar dibandingkan minyak ringan. Faktor –
faktor yang mempengaruhi harga viskositas minyak adalah tekanan, temperatur,
dan specific gravity.
Dalam percobaan ini diperoleh waktu yang diperlukan sampel untuk
mengalir dari batas atas sampei batas bawah. Faktor kebersihan alat sangat perlu
diperhatikan karena sangat mempengaruhi hasil percobaan. Karena itu sebelum
digunakan untuk praktikum alat dibersihkan denga kompresor. Sebelumnya juga
digunakan air untuk kalibrasi. Dengan mengetahui harga viskositas kinematik dari
minyak, maka dapat juga ditentukan besarnya tekanan yang ideal untuk
mengalirkan minyak melalui pipa.
Viskositas merupakan sifat fisik fluida yang mempengaruhi fluida itu
untuk mengalir. Cairan memiliki gaya gesek lebih besar daripada gas untuk
mengalir. Cairan memiliki gaya gesek lebih besar daripada gas untuk mengalir.
Jadi cairan mempunyai koefisien viskositas lebih besar dari gas. Dapat
disimpulkan bahwa semakin besar viskoitas, maka semakin enggan fluida untuk
mengalir. Pada percobaan penentuan viskositas kinematik dari sampel minyak
mentah, alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan air 50 ml untuk memperoleh harga
CA, kemudian dikalibrasi dengan minyak standart 50 ml untuk memperoleh harga
ChA. setelah itu dikalibrasikan lagi dengan minyak standart 100 ml untuk
memperoleh harga C2A. Dari kalibrasi yang dilakukan diperoleh harga CA =
0,00492, VhA = 1,0038 cm2/detik dan C2A = 0,00429. Untuk menganalisa dan
menentukan nilai viskositas kinematik, sampel minyak dimasukan kedalam
viskometer 100 ml dan amati berapa waktu yang dibutuhkan oleh minyak tersebut
untuk mengalir dari batas atas sampai batas bawah untuk menentukan harga Vh2.
Dari percobaan yang dilakukan diperlukan waktu 365 detik dan Vh2 = 1,796
cm2/detik.
Viskositas kinematik yang diperoleh dari hasil percobaan ini adalah
sebesar 1,7958 centistokes. Dari hasil percobaan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa mutu dari minyak bumi bergantung pada Specific Gravity-nya yang
terdapat dalam viskositasnya, dimana semakin ringan minyak bumi yang akan kita
produksikan maka semakin kecil harga viskositas minyak tersebut,semakin mudah
minyak tersebut untuk mengalir. Hal ini akan sangat menguntungkan karena akan
membuat harga jual minyak yang kita dapatkan tersebut semakin mahal.
Pada percobaan penentuan harga viscositas kali ini, praktikan langsung
diberikan data dari asisten laboratorium AFR sesuai dengan yang tercantum pada
Tabel VIII-1. Aplikasi lapangan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui laju
alir dari minyak dari suatu sumur. Semakin besar viskositasnya maka minyak
tersebut semakin susah mengalir. Sehingga untuk mengantisipasinya bisa dengan
meningkatkan suhu supaya viskositas minyak tersebut turun ( rendah ).
8.2. KESIMPULAN