Anda di halaman 1dari 6

Syah, Pelatihan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia Bagi Guru-Guru SMAN 02 Tanjung

balai

PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS


MULTIMEDIA BAGI GURU-GURU SMAN 02 TANJUNGBALAI

Arridha Zikra Syah1*, Rizaldi2, Yessica Siagian3, Norenta Sitohang4, Ahmad Muhazir5
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran, Jl. Prof. HM. Yamin No. 173, Kisaran, Kab.
Asahan, Sumatera Utara, Telp. 0623-41079, Fax.0623-42366
e-mail:*1arridhazikrasyah@royal.ac.id, 2rizaldi@royal.ac.id, 3yessicasiagian@royal.ac.id,
4
norentasitohan@royal.ac.id, 5ahmadmuhazir@royal.ac.id

Abstrak

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pembuatan media pembelajaran


interaktif berbasis multimedia bagi guru-guru SMAN 02 Tanjung Balai ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan, keterampilan, yang diharapkan dapat menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan
dan sikap dari guru sehingga proses belajar dan mengajar dapat berjalan dengna lancar dan mudah.
Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru SMA N 02
TanjungBalai. Kegiatan pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia ini disajikan dengan
metodeceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Ketersediaan dosen yang memadai, antusiasme peserta, dan
dukungan kepala sekolah merupakan pendukung teralksananya kegiatan PKM ini. Adapun kendala yang
dihadapi adalah kemampuan peserta menggunakan porgram aplikasi masih rendah serta sumberdaya
komputer yang dimiliki sebagian peserta tidak memenuhi spefikasi pengolahan multimedia yang seharusnya.
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain peserta dapat mengetahui tentang arti pentingnya
media pembelajaran multimedia yang interaktif dan abraktif untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa
yang dididik peserta. Dengan terciptanya media pembelajaran maka proses belajar mengajar akan lebih
menarik, siswa akan lebih termotivasi dan bergairah dalam belajar, sehingga guru dapat menjelaskan
materi pelajaran lebih mudah dan atraktif.

Kata Kunci: Multimedia, Media Pembelajaran, Pembelajaran interaktif

Abstract

Community service activities in the form of training of multimedia-based interactive learning media
for teachers of SMAN 02 Tanjung Balai aims to provide knowledge, skills, which are expected to result in
changes in knowledge, skills and attitudes of teachers. So that learning and teaching process can run
smoothly and easy. The target audience in community service activities are SMA N 02 TanjungBalai. Activity
of multimedia-based interactive learning media is presented with the method of preaching, demonstration
and question and answer. The availability of adequate lecturers, the enthusiasm of participants, and the
support of headmaster is a supporter of the terrestrial activity of the PKM. The obstacles faced is the ability
of participants to use the application is still low and computer resources owned by some participants do not
meet the multimedia processing specifications should be. Benefits derived from this activity, among others,
participants can know about the importance of interactive multimedia media and abractive media to improve
motivation and achievement of students who are educated participants. With the creation of learning media,
the learning process will be more interesting, the students will be more motivated and passionate in learning,
so that teachers can explain the subject matter more easily and attractively.

Keyword: Multimedia, Instructional Media, Interactive learning

1. PENDAHULUAN kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu,


hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah
Salah satu perkembangan pesat dari masalah prestasi belajar. Masalah umum yang
teknologi informasi adalah media pembelajaran, sering dihadapi oleh peserta didik khususnya
dimana dunia pendidikan sekarang ini sudah siswa masih cukup banyak yang belum dapat
banyak menggunakan multimedia sebagai basis mencapai prestasi belajar yang memuaskan.
media pembelajaran interaktif. Peningkatan mutu Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan
pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit prestasi belajar tersebut mengalami kegagalan
yang sangat penting dalam upaya peningkatan dalam bidang akademik baik faktor-faktor yang
1
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Jurdimas), Volume 1, Nomor 1, Januari 2018, hlm 1-6

berada dalam diri siswa maupun faktor-faktor 1) Apa keuntungan menggunakan aplikasi
yang berada diluar diri siswa seperti tingkat multimedia pembelajaran dan pengaruhnya
intelegensi yang rendah, kurangnya motivasi terhadap kinerja guru, 2) Bagaimana penerapan
belajar, cara belajar yang kurang efektif, aplikasi multimedia dalam pembelajarancara
minimnya frekuensi dan jumlah waktu belajar, merancang dan membuat media pembelajaran
tingkat disiplin diri yang rendah, media belajar dengan menggunakan Microsoft Power Point
atau bahan ajar yang masih kurang disediakan 2010 kemudian merancang kuis interaktif iSpring
pihak sekolah dan sebagainya. Demi mencapai quizmaker yang teritengrasi didalamnya?
prestasi belajar yang memuaskan tersebut dengan
system pendidikan yang semakin maju dan Adapun tujuan kegiatan pengabdian
didukung juga dengan perkembangan teknologi. masyarakat ini dilakukan untuk melaksanakan
Teknologi multimedia telah menjanjikan potensi salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu
besar dalam merubah cara seseorang untuk pengabdian kepada masyarakat tahun 2017
belajar, untuk memperoleh informasi, Periode 2, memberikan pelatihan kepada guru-
menyesuaikan informasi dan sebagainya. guru SMAN 02 Tanjungbalai tentang media
Pembelajaran berbasis multimedia menjadi pembelajaran interaktif berbasis multimedia,
semakin umum. Multimedia juga menyediakan merancang dan membuat media pembelajaran
peluang bagi pendidik untuk mengembangkan dengan menggunakan Microsoft Power Point
teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil 2010, merancang kuis interaktif menggunakan
yang maksimal. Demikian juga bagi peserta didik, power point dan iSpring quizmaker.
dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih Setelah memperoleh kegiatan pelatihan
mudah untuk menentukan dengan apa dan ini, para peserta dapat mengetahui tentang arti
bagaiamana siswa dapat menyerap informasi pentingnya media pembelajaran multimedia yang
secara cepat dan efisien. Sumber informasi tidak interaktif dan atraktif untuk meningkatkan
lagi terfokus pada teks dari buku semata-mata motivasi dan prestasi belajar siswa. Dengan
tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan teknologi terciptanya media pembelajaran yang dapat
multimedia yang semakin baik dan berkembang dimanfaatkan untuk semua mata pelajaran maka
akan menambah kemudahan dalam mendapatkan proses belajar mengajar akan lebih menarik, siswa
pengetahuan siswa akan lebih termotivasi dan bergairah belajar,
Meskipun diketahui banyak manfaat dan sedangkan guru dapat menjelaskan materi
kemudahan dalam penggunaan multimedia pelajaran dengan lebih mudah dan atraktif.
sebagai media pembelajaran, namun masih sedikit Kegiatan pelatihan ini melibatkan guru –
yang bisa menggunakan media tersebut. guru semua mata pelajaran yang ada di SMAN 02
Berdasarkan observasi yang dilakukan Tanjung Balai. Alasan dipilihnya guru-guru pada
dilapangan, pada SMAN 02 Tanjungbalai jenjang SMA sebagai objek pelatihan karena di
penyampaian materi pembelajaran selama ini jenjang ini, diperlukan metode penyampaian
bersifat konvensional yaitu menggunakan metode pelajaran yang lebih atraktif dan interaktif, yang
ceramah, guru-gurunya belum mencoba membuat belum diperhatikan dengan baik.
dan menggunakan multimedia sebagai media
pembelajaran interaktif guru, sehingga proses
belajar kurang menarik dan cenderung
membosankan.
Dari pemaparan di atas, Tim dosen STMIK 2. TINJAUAN TEORI
Royal kisaran tertarik melakukan pengabdian 2.1 Media Pembelajaran
masyarakat pada SMAN 02 Tanjungbalai untuk Media adalah sebuah alat yang mempunyai
memberikan pelatihan. Adapun software yang fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).
digunakan untuk membuat media pembelajaran Media pembelajaran adalah sebuah alat yang
interaktif adalah Microsoft Power Point 2010. berfungsi untuk meyampaikan pesan
Dengan didukung oleh software tersebut, pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses
diharapkan akan memberikan wawasan baru bagi komunikasi antara pembelajar, pengajar dan
guru dalam pembuatan media pembelajaran. bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa
Hasil dari kegiatan program pengabdian ini bantuan sarana penyampai pesan atau media.
adalah guru menjadi lebih terampil dalam Media pembelajaran secara umum adalah
pembuatan media pembelajaran interaktif alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sehingga minat siswa terhadap pelajaran dapat sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
lebih ditingkatkan dan pada akhirnya akan merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
meningkatkan kualitas pembelajaran secara kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga
keseluruhan. dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: pengertian sumber, lingkungan, manusia dan
2
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Jurdimas), Volume 1, Nomor 1, Januari 2018, hlm 1-6

metode yang dimanfaatkan untuk tujuan media pembelajaran bermanfaa tuntuk


pembelajaran / pelatihan. memperlancar interaksi dosen dan mahasiswa,
Sedangkan menurut Briggs (1977) media dengan maksud membantu mahasiswa belajar
pembelajaran adalah sarana fisik untuk secara optimal.
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti :
buku, film, video dan sebagainya. Kemudian 2.2 Multimedia Pembelajaran
menurut National Education Associaton(1969) Multimedia yang dirancang dengan baik
mengungkapkan bahwa media pembelajaran membantu siswa membangun model mental yang
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak lebih akurat dan efektif daripada yang mereka
maupun pandang-dengar, termasuk teknologi lakukan dari teks saja. Dengan multimedia, kita
perangkat keras. Oleh karena proses pembelajaran mengintegrasikan objek media seperti teks, grafik,
merupakan proses komunikasi dan berlangsung video, animasi, dan suara untuk mewakili dan
dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menyampaikan informasi.
menempati posisi yang cukup penting sebagai Proyek berbasis multimedia pembelajaran
salah satu komponen sistem pembelajaran. adalah metode pengajaran dimana siswa
Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru
proses pembelajaran sebagai proses dalam perjalanan merancang, merencanakan, dan
komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung memproduksi produk multimedia. Produk
secara optimal. Media pembelajaran adalah multimedia berbasis presentasi, seperti slide
komponen integral dari sistem pembelajaran. show terkomputerisasi, sebuah situs Web, atau
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa video. Presentasi ini akan mencakup bukti bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang siswa sudah menguasai konsep-konsep kunci dan
dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang proses yang dibutuhkan untuk mengajar dan akan
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik menjadi sumber kebanggaan yang besar bagi
sehingga dapat mendorong terciptanya proses mereka.
belajar pada diri peserta didik. Keuntungan menggunakan multimedia
Levie & Lents dalam Arsyad dalam interaktif dalam pembelajaran diantaranya adalah
Sutirman (2007) mengemukakan empat fungsi sebagai berikut:
media pembelajaran,khususnya media visual, 1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan
yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, interaktif.
dan fungsi kompenstoris. Fungsi atensi media 2. Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif
visual merupakan inti, yaitu menarik dan inovatif dalam mencari terobosan
mengarahkan perhatian siswa untuk pembelajaran.
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan 3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar,
dengan makna visual yang ditampilkan atau audio, musik, animasi gambar
menyertai teks materi pelajaran. Media gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling
atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD mendukung guna tercapainya tujuan
dapat memfokuskan dan mengarahkan perhatian pembelajaran.
mereka kepada pelajaran yang akan mereka 4. Menambah motivasi pembelajar selama proses
terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan belajar mengajar hingga didapatkan tujuan
materi pelajaran yang lebih baik oleh siswa. pembelajaran yang diinginkan.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari 5. Mampu menvisualisasikan materi yang selama
tingka tketerlibatan emosi dan sikap siswa pada ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar
saat menyimak tayangan materi pelajaran yang dengan penjelasan atau alat peraga yang
disertai dengan visualisasi. Misalnya, tayangan konvensional.
video gambar simulasi kegiatan kantor, video 6. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam
penggunaan mesin-mesin kantor, dan mendapatkan ilmu pengetahuan.
sejenisnya.Fungsi kognitif media visual terlihat 7. Penggunaan perangkat lunak multimedia
dari kajian-kajian ilmiah yang mengemukakan dalam proses belajar mengajar, menurut Davis
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar dan Crowther, akan meningkatkan efisiensi,
pencapaian tujuan untuk memahami dan meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar
mengingat informasi atau pesan yang terkandung eksperimental, konsisten dengan belajar
dalam gambar.Sedangkan fungsi kompensatoris terpusat-siswa, dan memandu untuk belajar
dari media pembelajaran dapat dilihat dari hasil lebih baik
penelitian bahwa media visual membantu 8. Pemanfaatan internet sebagai media
pemahaman dan ingatan isi materi bagi siswa pembelajaran memiliki beberapa kelebihan
yang lemah dalam membaca. sebagai berikut:
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, 9. Dimungkinkan terjadinya distribusi
media pembelajaran sangat dirasakan manfaatnya pendidikan ke semua penjuru tanah air dan
dalam proses belajar mengajar. Secara umum,
3
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Jurdimas), Volume 1, Nomor 1, Januari 2018, hlm 1-6

kapasitas daya tampung yang tidak terbatas kegiatan dan jadwal kegiatan meliput tahap
karena tidak memerlukan ruang kelas. pengenalan multimedia, multimedia
10. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu pembelajaran, pembuatan aplikasi multimedia
seperti halnya tatap muka biasa. interaktif mulai dari instalasi software utama
11. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan dan pendukung sampai ke tahap per tahap
ajar yang sesuai dengan keinginan dan pembuatan aplikasi, dilanjutkan dengan
kebutuhan masing-masing. tanyajawab. Kegiatan tanya jawab dilakukan
12. Lama waktu belajar juga tergantung pada bersamaan dengan penyajian materi. Para
kemampuan masing-masing pembelajar/siswa. peserta dapat langsung berdiskusi dengan para
13. Adanya keakuratan dan kekinian materi pemateri secara langsung untuk lebih
pembelajaran. memahami materi dan sharing pengalaman
14. Pembelajaran dapat dilakukan secara terkait dengan masalah yang tengah dibahas
interaktif, sehingga menarik pembelajar/siswa; dengan materi bersangkutan.
dan memungkinkan pihak berkepentingan
(orang tua siswa maupun guru) dapat turut
serta menyukseskan proses pembelajaran,
dengan cara mengecek tugas-tugas yang
dikerjakan siswa secara on-line.
15. Penggunaan perangkat lunak multimedia
dalam proses belajar mengajar, menurut Davis
dan Crowther, akan meningkatkan efisiensi,
meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar
eksperimental, konsisten dengan belajar
terpusat-siswa, dan memandu untuk belajar
lebih baik

3. METODE
Ada beberapa materi dan metode yang
Gambar 1 Peserta Pengabdian
digunakan dalam pengabdian masyarakat ini,
yaitu:

3.1 Materi Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran


Interaktif menggunakan Power Point 2010 (Menu,
Materi, Quis dan konversi ke video).

3.2 Metode pengajaran yang dilakukan

Metode pengajaran yang dilakukan adalah


sebagai berikut :
1. Metode Transfer ilmu Gambar 2. Awal Pelatihan Peserta
Metode ini dilakukan dengan cara menularkan
4. ANALISIS dan HASIL
ilmu sekaligus memberikan pelatihan Kegiatan pengabdian masyarakat yang
mengenai pembuatan media pembelajaran telah direncanakanoleh dosen STMIK Royal
yang interaktif dan menarik bagi guru-guru di Kisaran pada SMAN 2 TanjungBalai dengan tema
SMAN 02 Tanjung Balai. Multimedia telah direalisasikan tanggal 16
2. Metode Penyampaian September 2017. Jumlah peserta pelatihan 19
Metode penyampaian yang dilaksanakan orang guru SMAN 2 Tanjung Balai. Kegiatan
dalam program ini adalah pelatihan dan pengabdian masyarakat dilaksanakan di ruang
praktek langsung. Peserta mempraktekkan kelas SMAN 2 Tanjung Balai. Untuk kelancaran
secara langsung cara membuat media pelatihan, pihak sekolah meminta masing-masing
pembelajaran menggunakan perangkat lunak peserta membawa notebook.
Microsoft Power Point 2010 sehingga lebih Bentuk pelatihan yang diberikan meliputi
mudah dipahami. Dengan demikian tujuan materi kajian dasar dan materi kajian yang
yang diharapkan dalam pelaksanaan program dijabarkan dalam langkah-langkah kerja.
ini dapat dicapai. Kegiatan ini dilaksanakan Pembahasan materi tersebut sesuai dengan materi
pada tanggal 16 September 2017 bertempat di yang telah dipersiapkan. Pembahasan menyangkut
SMAN 02, Jl. Jendral Sudirman, Tanjungbalai pengertian sampai ke manfaat aplikasi multimedi
Kabupaten Asahan – Sumatera Utara. Susunan pembelajaran. Kemudian pembahasan dilanjutkan
4
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Jurdimas), Volume 1, Nomor 1, Januari 2018, hlm 1-6

dengan pelatihan penggunaan dasar power point. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat
Dari hasil observasi tim peneliti di lapangan, ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
peserta cukup antusias dengan adanya pelatihan 1. Tema kegiatan pengabdian masyarakat yang
hal ini ditandai dengan rata-rata peserta membawa dilakukan oleh Tim dosen STMIK Royal
notebook mereka masing-masing untuk Kisaran pada SMA N 2 Tanjung Balai adalah
mencobakan setiap arahan yang diberikan “Pelatihan Media Pembelajaran Interaktif
instruktur dalam pelatihan. Selain itu, ternyata ada Berbasis Multimedia Bagi Guru-Guru SMAN
beberapa guru yang sudah cukup mahir 02 Tanjungbalai”. Selain melaksanakan tugas
menggunakan power point sebagai alat presentasi dari salah satu Tri Dharma perguruan tinggi
di kelas. yaitu pengabdian masyarakat, kegiatan ini
Namun saat menggunakan Aplikasi juga merupakan bentuk sharing ilmu kepada
iSpring Question ini, masih banyak yang belum para guru tentang pembuatan media
mengenal aplikasi tersebut untuk menunjang pembelajaran berbasis multimedia. Kemudian
evaluasi pembelajaran. Ternyata hal tersebut kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin
memudahkan pendidik dalam membuat sebuah hubungan baik antara STMIK Royal Kisaran
konten interaktif dalam menunjang proses dengan SMAN 2 Tanjungbalai.
pembelajaran. Kemudian aplikasi tersebut bisa 2. Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan
diintegrasikan ke dalam power point melalui pengabdian mansyarakat ini adalah dosen
menu iSpring yang terintegrasi ke dalam power mendapatkan tambahan angka kredit yang bisa
point. digunakan dalam penilaian beban kerja dosen.
Pembuatan bentuk interaktif yang (BKD). Kemudian, dengan adanya pengabdian
ditampilkan tidak hanya kuis namun lebih banyak membantu dosen untuk mempertahankan
ke pola interaktif dalam bentuk menu. Dalam pengetahuan yang dimiliki oleh dosen
pembuatan menu, cukup memakan waktu untuk tersebut. Selain itu, melalui pelatihan yang
pelatihannya. Karena setiap peserta harus intensif, guru-guru SMA N 2 Tanjung Balai
menggambar melalui power point. Untuk memiliki sudah memiliki pengetahuan
pengeditan gambar diselingi menggunakan editor mengenai cara yang user friendly dalam
gambar standar windows untuk mempercepat membuat media pembelajaran interaktif
pelatihan. Kemudian untuk konversi ke vidio berbasis multimedia.
digunakan contain konversi yang disediakan oleh 3. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang
menu iSpring yang embeded dalam power point. dilakukan adalah memberikan pelajaran dan
Hanya saja ada beberapa system komputer peserta pelatihan tentang tips dan trik serta pelatihan
yang tidak mampu melakukan hal tersebut medesain aplikasi pembelajaran interaktif dan
dikarenakan kemampuan sistem yang tidak sesuai mengkonversikannya ke dalam video.
dalam pengolahan multimedia.
Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat 5.2 Saran
yang telah dilakukan oleh Tim dosen pengabdian Adapun saran-saran yang dapat diberikan
masyarakat cukup sesuai dengan yang terkait kegiatan pengabdian masyarakat yang
diharapakan dalam latarbelakan pengabdian. telah dilakukan adalah:
Peserta sudah mengerti dan memahami 1. Pada kesempatan lain, diharapkan Tim dosen
multimedia serta peranan multimedia dalam pengabdian masyarakat dapat bekerjasama
media pembelajaran. Peserta sudah memahami kembali dan memberikan ilmu pengetahuan
cara menerapkan aplikasi multimedia dalam yang lebih bermanfaat lagi kepada
pembelajaran. Selain itu peserta memahami masyarakat. Menjadikan catatan penting,
keuntungan menggunakan aplikasi multimedia, khususnya kendala-kendala yang dihadapi
pengaruh penggunaannya dalam pembelajaran selama kegiatan pengabdian masyarakat
serta pengaruh media pembelajaran bebasis berlangsung di SMA N 2 Tanjungbalai dan
multimedia terhadap kinerja guru. Peserta menjadikan bahan evaluasi untuk lebih baik
memahami dan mampu membuat setiap langkah lagi pada kegiatan pengabdian masyarakat
pengerjaan media pembelajaran berbasis berikutnya.
multimedia menggunakan Micrososft Office 2. Menggunakan software untuk mendesain
Power Point 2010. Peserta cukup mengerti dan pembelajaran interaktif berbasis video
antusian menggunakan software add in, yang bisa diharapkan lebih user friendly dan sudah
disertakan untuk membantu menggerakan konteks memiliki template interaktif tersendiri. Hal
multimedia di dalam Microsoft Office Power tersebut dimaksudkan untuk menghindari
Point 2010 di atas, seperti iSpring Suit 8. script serta bentuk desain antarmuka yang
cukup panjang. Sehingga para guru yang
5. KESIMPULAN DAN SARAN memiliki latarbelakang yang beragampun
5.1 Kesimpulan mudah menggunakan software tersebut.

5
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Jurdimas), Volume 1, Nomor 1, Januari 2018, hlm 1-6

3. Diharapkan pelatihan ini menjadi salah satu


pemicu kreatifitas guru-guru, khususnya guru
di SMA N 2 Tanjungbalai.

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Permana.2014. Microsoft Office


Power Point. Yogyakarta: Elex Media
Kompotindo.
Hamadin, dkk. 2015. Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Tik
Dengan Pendekatan Saintifik. (Online).
Diperoleh dari jurnal.fkip.unila.ac.id
tanggal 10 September 2017.
Khotimah. 2008. Media Pembelajaran.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Sunardi. 2017. Pemanfaatan Microsoft
Powerpoint sebagai Media Pembelajaran.
(Online). Diperoleh dari lp3m.unimus.ac.id
tanggal 12 September 2017.
Darudiato, Suprato. 2006. Analisis dan
Perancangan Aplikasi Perangkat Ajar
Berbasis Media. (Online). Diperoleh dari
http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/5
99 tanggal 8 September 2017
Sutirman. 2011. Pengembangan Multimedia
Interaktif untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Kewirausahaan di SMK
Kelompok Bisnis dan Manajemen.
(Online). Diperoleh dai staff.uny.ac.id
tanggal 12 September 2017
Waryanto, Nur Hadi. 2010. Membuat Desain
Template Media Pembelajaran Interaktif.
(Online). Diperoleh dari Staff.uny.ac.id
tanggal 12 September 2017.

Anda mungkin juga menyukai