KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
UPT PUSKESMAS CIGOMBONG
TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
Undang-undang kesehatan No.36 Tahun 2009 menekankan pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk
mewujudkan tersebut diperlukan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
masyarakat terutama kesehatan lingkungan pemukiman.
Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan penduduk
disekitar wilayah kerja Puskesmas Cigombong, maka diperlukan pengamatan,
pengawasan dan pemberdayaan masyarakat, Upaya kesehatan lingkungan ini
adalah untuk pengendalian faktor-faktor lingkungan fisik,biologis, social yang
menimbulkan hal-hal yang merugikan kesehatan dan daya tahan hidup manusia.
Ruang lingkup yang luas terkait dengan media lingkungan air, udara, tanah,
makanan dan limbah yang berada di tempat pemukiman, tempat-tempat umum.
Kondisi yang dinamis dan melibatkan pemangku kepentingan yang luas
memerlukan koordinasi dan kerja sama semua pihak.
PUSKESMAS : CIGOMBONG
KABUPATEN : BOGOR
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 12.597 8.813 69,96
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 97.693 71.472 73,16
3 Cakupan Pengawasan Jamban 97.693 77.099 78,92
4 Cakupan pengawasan SPAL 97.693 60.029 61,45
5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum 96 72 75,00
(TTU)
6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan 85 43 50,59
Makanan (TPM)
7 Cakupan Pengawasan Industri 1 1 100,00
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 88 53 60,23
Dari hasil PKP tersebut terlihat bahwa Cakupan program Kesling tahun 2015
belum mencapai target.
III. TUJUAN
1. Umum
Program kesehatan lingkungan dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya Preventif,Promotif dan kuratif yang dilakukan
secara terpadu dan berkesinambungan
2. Khusus
a. Menurunkan angka penyakit dan atau gangguan yang diakibatkan
oleh dfaktor risiko lingkungan dan meningkatnya kualitas kesehatan
lingkungan
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan
lingkungan
c. Menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan
sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor
risiko timbulnya penyakit menular di masyarakat
d. Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat
melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari
lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga,
dan masyarakat yang optimal,
e. Meningkatnya mutu lingkungan hidup serta kemauan dan
kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat serta pemerintah
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang
berwawasan kesehatan.