Anda di halaman 1dari 27

SIDANG HASIL KTI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN


TENTANG KARIES GIGI DAN INDEX
DMF-T PADA MURID KELAS V SDN
LAWANG GINTUNG IV
KOTA BOGOR
Oleh :
IKA KARTIKA
P. 17125015052
LATAR BELAKANG

 Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat


Indonesia yang hidup dan berprilaku dalam lingkungan sehat dan
mampu menjangkau pelayanan kes yang bermutu.

 Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian intergral dari


kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat
dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum, hal ini menjadi
salah satu kunci keberhasilan pembangunan nasional
(Notoatmodjo, S, 2003).
Berdasarkan hasil survey :

• Angka kerusakan gigi di Indonesia pada anak berusia 10


ke atas tahun 2001 sekitar 70 % ( Depkes RI, 2001)

• Angka status pengalaman karies gigi (DMF-T) rata-rata di


wilayah DKI sebesar 3,8 % . (Riskesdas, 2013)
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan murid SD
Rumusan Masalah kelas V tentang karies gigi di SDN Lawang Gintung 4
Kota Bogor ?
Tujuan Penelitian :
• Tujuan Umum :
 Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan murid SD kelas V tentang karies
gigi di SDN Lawang Gintung 4 Kota Bogor

• Tujuan Khusus :
 Untuk mengetahui sejauh mana gambaran pengetahuan murid SD kelas V SDN
Lawang gintung 4 tentang :
 pengertian karies gigi .
 anatomi gigi
 penyebab karies gigi
 tanda dan gejala karies gigi
 pencegahan karies gigi
MANFAAT PENELITIAN :
• Bagi Peneliti : Untuk menambah pengetahuan dan bahan
masukan data.

• Bagi Institusi Pendidikan : Dapat memberi informasi pada guru


sekolah cara mengatasi dan
mencegah karies gigi pada anak
sekolah.

• Bagi Institusi Kesehatan : Sebagai bahan pertimbangan


dalam penentuan kebijakan
kesehatan untuk promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
RUANG LINGKUP

What : Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran


tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada murid
SD Kelas V di SDN Lawang gintung 4 Bogor.
Where : Penelitian ini dilakukan di SDN Lawang Gintung 4
Bogor.
When : Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2018
Why : Berdasarkan penelitaan, angka kerusakan gigi pada
anak tinggi.
Who : Penelitian ini dilakukan pada murid SD kelas V.
How : Menggunakan desain kualitatif dengan metode
deskriptif. Pengambilan sampel secara tekhnik total
sampling.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
. melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2007).

Karies gigi adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari email
sampai ke dentin. Penjalaran karies mula-mula terjadi pada email. Bila tidak
segera dibersihkan dan tidak segera ditambal, karies akan menjalar ke bawah
hingga sampai ke ruang pulpa yang berisi pembuluh saraf dan pembuluh
darah, sehingga menimbulkan rasa sakit dan akhirnya gigi tersebut bisa mati
(Soebroto, 2009).
Indeks DMF-T

Indeks DMF-T adalah indeks untuk menilai status


kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies gigi
permanen.

Rumus yang digunakan untuk menghitung DMF-T :


DMF-T = D + M + F

DMF-T rata-rata =
Jumlah D + M + F
Jumlah orang yg diperiksa
KERANGKA KONSEP

Variabel independen(bebas) Variabel dependen (terikat)

Pengetahuan Murid
kelas V
:
Status Karies Gigi
- Laki-laki (DMF-T)
-
- Perempuan
DEFINISI OPERASIONAL
N Variabel DO Cara ukur Alat ukur Hasil ukur skala
o
1. Tingkat Tingkat pengetahuan Angket Kuesioner - Baik = hasil Ordinal
Pengetahuan adalah pemahaman pada persentase
sasaran tentang cara 76-100 %
pemeliharaan kes gi lut - Buruk =
hasil
persentase
< 75 %
2. Decay - Lubang pada permukaan Observasi ( Kartu 1=ada nominal
gigi. pemeriksaan status 0 = tidak ada
- Apabila sonde tersangkut langsung )
di lubang gigi
- Terlihat adanya sekunder
karies

3. Missing Sisa akar Observasi ( Kartu 1=ada nominal


Gigi sudah dicabut karena pemeriksaan status 0 = tidak ada
karies langsung )
N Variabel DO Cara ukur Alat ukur Hasil ukur skala
o
Filling Gigi dengan tambalan Observasi ( Kartu 1=ada nominal
dengan kondisi baik pemeriksaan status 0 = tidak ada
langsung )

Indeks DMF-T Penjumlahan dari D+M+F Menjumlahk Kalkulator Baik jika DMF-T Ordinal
an D+M+F <1
Kurang jika
DMF-T > 1
(kemenkes RI
2012)
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN LOKASI & WAKTU POPULASI &


PENELITIAN PENELITAIN SAMPELPENELITAIN

INSTRUMEN PENGUMPULAN
SUMBER DATA
PENELITIAN DATA

PENGOLAHAN
ANALISA DATA
DATA
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGAMBILAN DATA

PENELITAN DILAKSANAKAN DI SDN LAWANG GINTUNG IV PADA


MURID KELAS V, SAMPEL YANG DIAMBIL ADALAH TOTAL SAMPLING
ATAU KESELURUHAN JUMLAH SAMPEL YAITU SEBANYAK 32
MURID PENGAMBILAN DATA DIAMBIL PADA TANGGAL 8 MEI 2018
 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
 Sejarah Singkat SDN Lawang Gintung IV
 Identitas Sekolah
 Nama Sekolah : SD Negeri Lawanggintung 4
 NSS : 101026102016
 NPSN : 20220452
 Status : Negeri Biasa
 Tahun Pendirian : 1975
 SK Pendirian Sekolah : 446/PRB/1976
 Tgl. SK Pendirian : 01 September 1975
 Luas Tanah : 1400m2
 Luas Bangunan : 608m2
 Alamat : Jl. Lawanggintung No. 20
 Kecamatan : Bogor Selatan
 Kabupaten/Kota : Kota Bogor
 Provinsi : Jawa Barat
 Nama Kepala Sekolah : Yanti Widyawati,S.Pd SD
 NIP : 19660520 200012 2 001
Pengambilan Sampel
Penelitian ini dilakukan pada siswa SD kelas V di SDN Lawang Gintung IV Kota
Bogor dengan menggunakan Total sampling, besarnya sampel sebanyak 32
pasien, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

JUMLAH MURID BERDASARKAN KELAMIN

No Jenis kelamin (sampel) Jumlah Murid Persentase (%)

62,5 %
Laki-laki
1 20

37,5 %
2 Perempuan 12

Jumlah 32 100%
Distribusi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
SD kelas V di SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor

Laki-laki

37,5% Perempuan

62,5%
Pelaksanaan Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
yang didapat secara langsung dari obyek penelitian. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang pengetahuan
karies dan status kesehatan gigi dan mulut (DMF-T) pada siswa SD
kelas V SDN Lawang Gintung 4 Kota Bogor yang berjumlah 32 orang.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 8 Mei 2018.
Hasil Penelitian
Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner tingkat pengetahuan dan
status pemeriksaan karies gigi berdasarkan indeks DMF-T pada siswa kelas
V SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor didapatkan hasil sebagai berikut :

Persentase
Responden Katagori Nilai

Baik 26 81 %

N = 32
Sedang 6 19 %

Kurang 0 0%
Hasil Penelitian
Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner tingkat pengetahuan dan status
pemeriksaan karies gigi berdasarkan indeks DMF-T pada siswa kelas V SDN Lawang
Gintung IV Kota Bogor didapatkan hasil sebagai berikut :

Gambaran Nilai Pengetahuan Karies


Pada Murid Kelas V
SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor Tahun
2018

Persentase
Responden Katagori Nilai

Baik 26 81 %

N = 32 Sedang 6 19 %

Kurang 0 0%
Gambaran tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada
Siswa Kelas V SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor.

81 %

80
70
60
Jumlah Prosentase
50
40 19 %
26
30
20 0
10 6 Prosentase
0
0
Baik Jumlah
Sedang
Kurang
Gambaran Status Kesahatan gigi Kelas V
SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor Tahun
2018

D M F DMF-T
N = 32
23 11 0 34

DMF-T

Rata – Rata = = 1,06

Jumlah Murid Yang Di Periksa


Gambaran Status Kesahatan gigi Kelas V

SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor Tahun 2018

25 23

20

15
11
Jumlah
10

0 0
Decay (D)
Missing (M)
Filling (F)
Hubungan pengetahuan tentang karies gigi dengan indeks DMF-T
Siswa Kelas V SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor.

Pengetahuan DMF-T

Katagori Baik Sedang Sangat Rendah Sedang Buruk


Rendah

Nilai 26 6 23 6 2 1

Persentase 81 % 19 % 72 % 19 % 6% 3%
Hubungan pengetahuan tentang karies gigi dengan indeks DMF-T
Siswa Kelas V SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor.

90
81%
80
72%
70
60
50 Pengetahuan
40
26 DMF-T
30
19% 23 persentase
20
10 6 19 %
0 6
6%
Baik 2
Sedang 1 3%
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Buruk
BAB VI
PENUTUP
 Kesimpulan
 1. Pengetahuan responden tentang karies gigi yaitu kategori baik
sebanyak 26 responden (81 %), kategori Sedang sebanyak 6
responden (19 %), dan kategori kurang sebanyak 0 responden (0%).
Jadi, pengetahuan siswa tentang karies gigi termasuk baik.
 2. Status kesehatan gigi berdasarkan metode DMF-T terhadap siswa
kelas V SDN Lawang Gintung IV Kota Bogor dari 32 siswa yang
diperiksa, memiliki nilai decay (D) 23 gigi, missing ( M) 11 gigi, filling (F)
0 gigi. Jumlah DMF-T 34 dengan Rata-rata 1,06. Jadi status kesehatan
gigi siswa termasuk Katagori Rendah.
 3. Hubungan tingkat pengetahuan dengan status kesehatan gigi.
pengetahuan siswa kelas V dengan katagori Baik 26 siswa ( 81 %) ,
Sedang 6 siswa (19 %) sedangkan Status Kesehatan gigi dengan
kriteria DMF-T katagori Sangat Rendah (72%), Rendah 6 siswa (19%) ,
Sedang 2 siswa (6%) , Buruk 1 siswa (3%).
 Jadi terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan karies gigi
dengan status kesehatan gigi pada siswa kelas V SDN Lawang
Gintung IV kota Bogor.
 Saran
1. Bagi Tempat penelitian
Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa/i tentang
kesehatan gigi dan mulut baik itu melalui pembelajaran pada waktu jam sekolah
dan penyuluhan, supaya siswa lebih mengetahui pentingnya belajar tentang
kesehatan gigi dan mulut dan siswa lebih mengerti akibat dari kesehatan gigi
dan mulut.
2. Bagi penelitian selanjutnya
dapat memberikan manfaat bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian di
masa yang akan datang yaitu sebagai bahan masukan mengenai pengetahuan
tentang kesehatan gigi dan mulut serta untuk penelitian selanjutnya hendaknya
menggali lebih dalam lagi gambaran atau faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pengetahuan anak SD tentang kesehatan gigi dan mulut serta
tentang keterampilan dan sikap anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Terima Kasih……

Anda mungkin juga menyukai