Defisiensi Sel T
1. Di Gerorge syndrome
Defisiensi sel T limfopenia
Dikenal sebagai congenital thymicaplasia/hypoplasia
Kegagalan perkembangan kantong pharingeal III dan IVpada
minggu ke 6-10 kehamilan
Diikuti kelainan jantung kongenital dan hipoparatiroid
Sel B normal, Fungsi terganggu
Infeksi berulang
2. Teleangiectasis
Gangguan fungsi Sel T dalam berbagai tingkat
Sel B normal, IgM normal atau menurun
IgG dan IgA menurun
Gangguan pada pembentukan kromosom 14 pada TCR dan gen
Ig heavi chain
Berhubungan dengan ataksia dan teleangiektasis
Insiden tinggi pada keganasan terutama lekemia
3. Wiscott-Aldrich
Gangguan fungsi sel T Gangguan fungsi Sel T dalam berbagai
tingkat
IgM menurun, IgG normal
IgG dan IgA meningkat
Pada anak laki laki sering diikuti eksim
Respon buruk terhadap Ag polisakarida dan rentan
DEFISIENSI IMUN SEKUNDER
1. Malnutrisi
2. Infeksi virus, bakteri, parasit
3. Penyinaran
4. Induksi radiasi dan obat2an imunosupresif
5. Splenektomi
6. Aqcuired immunodeficiency syndrome (AIDS)
Methotrexate
1. Analog struktur asam folat
2. Jangka panjang gangguan sintesis Ig
Cycolosporin
1. Efek yang berat pada sinyal dan fungsi sel T
2. Menghambat IL-12
TATALAKSANA
Defisiensi Sel-B
Terapi pengganti dengan suntikan gamma globulin IV penderita CVID
Terapi antimikroba (mencegah infeksi respiratorius, komplikasi seperti
pneumonia, sinusitis/otitis media)
Metronidazol (flagyl)/kuinakrin hidroklorida (Atabrine) selama 7 hari
jika adaya infestasi intertisnal oleh Giardia Lamblia
Jika ada anemia pernisiosa. Suntikan vitamin B12 sebulan sekali
Defisiensi Sel-T
Terapi topical dengan mikronazol
Suntikan amfoterisin B IV
Terapi oral dengan klotrimazol & ketokonazol