Anda di halaman 1dari 17

SKILL LAB

GASTROENTERITIS
Adisty Norandari
182011101058

Pembimbing :
dr. Sugeng, Sp.PD

Fakultas Kedokteran Universitas Jember


Bagian/KSM Ilmu Penyakit Dalam
2019
Definisi

Gastroenteritis adalah inflamasi pada


bagian mukosa dari saluran pencernaan
yang ditandai dengan diare dan muntah
Epidemiologi

Perdarahan karena:
1. Ruptura varises gastroesofageal  50-60%
2. Gastritis erosiva hemoragika  25-30%
3. Tukak peptik  10-15%
4. Karena sebab lainnya < 5%

Mortalitas secara keseluruhan: 25%,


Kematian pada penderita ruptur varises: 60%
sedangkan kematian pada perdarahan non varises: 9-12%.
Gastroenteritis

Akut Kronis

Diare dengan frekuensi lebih dari 3x


dalam sehari disertai dengan muntah
dan berlangsung kurang dari 14 hari.
Etiologi

• Bakteri ( Shigella, Shalmonella, Vibrio kholera)


• Virus (Enterovirus)
• Parasit (cacing)
• Kandida (Candida Albicans)

• Karbohidrat
• Lemak
• Protein
Etiologi

• Makanan basi
• Beracun
• Banyak lemak
• Sayuran dimasak kutang matang

• Rasa takut
• Cemas
Etiologi
Bakteri ( Shigella, Shalmonella, Vibrio kholera), V
s), parasit (cacing), Kandida (Candida Albicans).
l : Infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terja
nak).
rbsi : Karbohidrat, lemak, protein.
n : Makanan basi, beracun, terlampau banyak le Faktor infeksi : Bakteri ( Shigella,
masak kutang matang.
s : Rasa takut, cemas
Shalmonella, Vibrio kholera), Virus
(Enterovirus), parasit (cacing), Kandida
(Candida Albicans).
Faktor infeksi : Bakteri ( Shigella,
Shalmonella, Vibrio kholera), Virus
(Enterovirus), parasit (cacing), Kandida
(Candida Albicans).
Manifestasi Klinis

Konsistensi feses cair (diare)


Frekuensi defekasi meningkat
Muntah (umumnya tidak lama)
Demam (mungkin ada atau tidak)
Kram abdomen
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

• Darah perifer lengkap


• Serum elektrolit: Na+, K+, Cl-
• Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda
gangguan keseimbangan asam basa (pernafasan
Kusmaull)
• Immunoassay: toksin bakteri (C. difficile), antigen
virus (rotavirus), antigen protozoa (Giardia, E.
histolytica).
Pemeriksaan Penunjang

• Feses lengkap (mikroskopis: peningkatan jumlah


lekosit di feses pada inflamatory diarrhea;
parasit: amoeba bentuk tropozoit, hypha pada
jamur
• Biakan dan resistensi feses (colok dubur)
Tatalaksana

Rehidrasi

Rehidrasi
Simtomatik
Antibiotik
Komplikasi

– Dehidrasi berat, ketidakseimbangan elektr


olit
– syok hipovolemik yang terdekompensasi (h
ipotensi, asidosis metabolic, perfusi sistemi
k menurun)
– kejang demam
– bakterimia
Prognosis
Varises Gastroesofageal

Terapi • Vasopressin, Somatostatin


Medikamentosa
• Balon Sengstaken-Blakemore / Minesota
Terapi Mekanik tube

Terapi Endoskopi • Ligasi dan Skleroterapi

• TIPS (Transjugular Intrahepatic


Terapi Radiologi Portosystemic Shunting)

• Transeksi esofagus + devaskularisasi


Terapi Bedah +splenektomi
Ulkus Peptik

Terapi Medikamentosa • PPI; Antasida, sukralfat, AH2

Terapi Endoskopi • Injeksi, Termal, Mekanik

Terapi Bedah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai