TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Ruptur Perineum
8
9
horizontal (Faiz & Moffat, 2004). Perineum bila dilihat dari bawah
oleh symphisis pubis, posterior oleh ujung os. coccygis, dan lateral
1) Regio Anal
a) Canalis analis
postero-inferior.
10
b) Sphincter ani
anorectalis.
c) Fossa ischiorectalis
2) Regio Urogenital
a) Vulva
fourchette.
b) Uretra
vagina.
c) Vagina
1) Paritas
2008).
13
adalah bayi yang begitu lahir memiliki berat lebih dari 4000
gram. Hal ini terjadi karena semakin besar berat badan bayi
3) Cara mengejan
4) Elastisitas perineum
a) Derajat 1
b) Derajat 2
c) Derajat 3
d) Derajat 4
pada perineum saat kepala janin tampak dari luar dan mulai
a) Episiotomi medialis
b) Episiotomi Mediolateral
c) Episiotomi lateralis
d) Insisi Schuchardt
sampai 2500 gram. BBLR tidak hanya terjadi pada bayi prematur,
Bayi cukup atau bayi normal adalah bayi berat badan lebih
Berat bayi lahir lebih atau bayi besar adalah bayi lebih 4000 gram.
3. Klasifikasi Paritas
1) Nullipara
mampu hidup.
2) Primipara
3) Multipara
4) Grandemultipara
adalah seorang wanita yang telah hamil lima kali atau lebih
4. Persalinan Pervaginam
1) Passage
2) Passenger
3) Power of Labor
4) Psikis
5) Penolong
Dalam kala III atau kala uri, plasenta terlepas dari dinding uterus
23
1) Kala I
2) Kala II
3) Kala III
4) Kala IV
tidak.
25
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Jumlah
Persalinan
Persalinan Persalinan
Perabdominal Pervaginam
Berat lahir bayi Berat lahir bayi Berat lahir Berat lahir
sangat kurang kurang bayi normal bayi lebih
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
27
D. Hipotesis
ruptur perineum
2