Telah mengikuti praktek profesi Ners stase Keperawatan Komunitas dari tanggal 28
Oktober 2015 Sampai tanggal 19 Desember 2015 di Dukuh Bawangan RW. 08 Desa Bumi Jawa
Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal
Bumijawa, 19 Desember 2015
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
dapat menyelesaikan laporan asuhan keperawatan komunitas ini tepat pada waktunya. Laporan di
susun untuk penyempurnaan pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas di dukuh Bawangan
RW. 08 desa Bumijawa kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal
Selama penyusunan laporan ini, penyusun masih banyak mendapatkan bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini, perkenankan
penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang terhormat kepada :
1. Nurhakim Yudhi W, M.Kep., Ns selaku pembimbing yang telah membimbing penyusun dengan
tulus dan penuh kesabaran selama penyusunan asuhan keperawatan komunitas dilakukan.
2. Tri Agustina H., S.ST., M.Kes. selaku Ketua STIKes Bhamada.
3. Firman Hidayat, M.Kep Ns., Sp.Kep.J selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKes
Bhamada Slawi.
4. Seluruh Staf Program Studi Profesi NERS Ilmu Keperawatan STIKes Bhamada Slawi dan
seluruh Dosen Program Studi Profesi NERS Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya
dan membantu penyusun dalam menyelesaikan studi.
5. Pemerintahan Desa Bumijawa yang telah memberikan ijin dan memperkenankan penyusun
untuk melakukan asuhan keperawatan komunitas di dukuh Bawangan desa Bumi Jawa kab.
Tegal
6. Puskesmas kec. Bumijawa
7. Ketua RW 08. Dan seluruh masyarakat Dukuh Bawangan RW 08. Desa Bumijawa Kecamatan
Bumijawa Kabupaten Tegal
8. Semua pihak yang selalu membantu hingga laporan asuhan keperawatan komunitas ini
terselesaikan.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM....................................................................... v
ABSTRAK...................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujauan........................................................................................................... 3
C. Manfaat Laporan............................................................................................ 3
D. Sistematika Penuliasan................................................................................... 4
E. Ruang Lingkup............................................................................................... 4
F. Rencana Tindak Lanjut.................................................................................. 4
A. Pengkajian.................................................................................................... 32
B. Analisa Data................................................................................................. 32
C. Intervensi................................................................................................ ..... 33
D. Implementasi................................................................................................ 34
E. Evaluasi........................................................................................................ 35
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian.................................................................................................... 32
B. Intervensi...................................................................................................... 32
C. Implementasi................................................................................................ 33
D. Evaluasi........................................................................................................ 34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................... 32
B. Saran............................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 44
LAMPIRAN............................................................................................................. 45
DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM
Gambar 1.1 Paradigma Kesehatan
ABSTRA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup, karena
setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang
memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah secara
global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan pendidikan dan
kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan
dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua, sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam
rangka mencapai derajad kesehatan yang optimal. ( Depkes RI, 1992 ).
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu mendorong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan (mandiri). Berbagai upaya kesehatan telah
diselenggarakan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu melalui Puskesmas dan Rumah
Sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan Sistem Pelayanan Kesehatan yang dikembangkan
dalam Sistem Kesehatan Nasional dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Oleh karena itu layanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan alat
untuk mencapai kesehatan bagi semua, sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam mencapai
derajat kesehatan yang optimal yang telah dicanangkan oleh pemerintah pada pembukaan
Rakernas Departemen Kesehatan RI pada tahun 1999.
a. Melaksanakan pengkajian dan masalah yang muncul dalam area komunitas di wilayah Dukuh
Bawangan Rw. 08 Desa Bumijawa Kec. Bumijawa Kab. Tegal. Meliputi:
1) Mengidentifikasi data
2) Mengumpulkan data temuan
3) Menganalisa data yang diperoleh
b. Menentukan masalah keperawatan yang terjadi di wilayah Dukuh Bawangan RW. 08 Desa
Bumijawa Kec. Bumijawa Kab. Tegal
c. Merencanakan (intervensi) asuhan keperawatan komunitas di wilayah Dukuh Bawangan RW. 08
Desa Bumijawa Kec. Bumijawa Kab. Tegal
d. Melaksanakan (implementasi) asuhan keperawatan komunitas di wilayah Dukuh Bawangan
RW. 08 Desa Bumijawa Kec. Bumijawa Kab. Tegal
e. Mengevaluasi hasil tindakan kelompok 5 di wilayah Dukuh Bawangan RW. 08 Desa Bumijawa
Kec. Bumijawa Kab. Tegal
f. Melaporkan/menginformasikan data secara tepat dan relevan untuk meningkatkan kualitas
pemberian asuhan keperawatan komunitas
C. Manfaat Laporan
1. Masyarakat
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan lingkungan
perumahan, pendidikan, keselamatan dan permasalahan kesehatan yang ada serta pelayanan
sosial yang ada / kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayah masyarakat Dukuh Bawangan RW.
08 Kec. Bumijawa Kab. Tegal
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan kesehatan serta
sosial kemasyarakatan yang ada di wilayah masyarakat Dukuh Bawangan RW. 08 Kec.
Bumijawa Kab. Tegal
3. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam memberikan asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas khususnya di masyarakat Dukuh
Bawangan RW. 08 Kec. Bumijawa Kab. Tegal
D. Sistematika Penulisan
di wilayah masyarakat Dukuh Bawangan RW. 08 Kec. Bumijawa Kab. Tegal sebagai berikut :
Bab II : penulisan.
III : komunitas.
IV : evaluasi.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Praktik Keperawatan Komunitas ini berada di wilayah Dukuh Bawangan
Komunitas Menurut WHO (World Health Organization) tahun 1974 sebagai suatu
kelompok social yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, niai-nilai keyakinan dan minat yang
sama, serta ada rasa saling mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang
lainnya
1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat khususnya
dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua
orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan
4. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
6. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan
keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan
status kesehatan masyarakat.
7. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut dalam
upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri
Gambar 1.1 Paradigma Kesehatan
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sebagai
berikut :
a) Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti B sekumpulan individu / klien yang berada pada lokasi
atau B batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan minat yang relatif sama
serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai Tujuan.Komunitas merupakan sumber dan
lingkungan bagi keluarga, komunitas. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk
kelompok resiko tinggi antara lain: daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh
b) Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien
/ komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
mengatasi stressor.
c) Lingkungan.
Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis,
psikologis, social, cultural dan spiritual.
d) Keperawatan.
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan primer,
sekunder dan tersier.
2. Kepercayaan
a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.
b. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
c. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
d. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.
e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.
f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama.
g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
h. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri dan aktif
berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan
H. Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan/perawatan.
1. Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai
masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan
sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental
maupun sosial
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota
keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah
dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila
salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka
akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di
sekitarnya
3. Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,
umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan.
Termasuk diantaranya adalah:
Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya, seperti :
a. Ibu hamil
b. Bayi baru lahir
c. Balita
d. Anak usia sekolah
e. Usia lanjut
f. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan
keperawatan, diantaranya adalah:
1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya.
2) Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner,
cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya
g. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
1) Wanita tuna susila
2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.
h. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
1) Panti wredha
2) Panti asuhan
3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
4) balita
4. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan
sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok
individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.
Dalan berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik
permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya
2. Tahap Pelaksanaan:
a. Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan kelompok kerja kesehatan.
b. Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja kesehatan:
1) Pelatihan kader kesehatan
2) Penyuluhan kesehatan
3) Simulasi/demonstrasi
4) Pembuatan model/percontohan
5) Kunjungan rumah (home health care)
6) Kerja bakti, daan lain-lain.
c. Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan
3. Tahap Evaluasi:
a. Mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal kesesuaian, kefektifan dan
keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari komunitas.
b. Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian tujuan, keberhasilan
pemecahan masalah dan kemampuan komunitas dalam pemecahan masalah
DO:
- Dari 201 KK sebanyak 90 % rumah padat, lembab, dan
pembuangan sampah masih didekat pekarangan.
- Ventilasi rumah kurang memadai dan pencahayaan kurang
- Sebanyak 85 % warga yang merokok didalam rumah.
- Sebanyak 65 % warga masih kurang kesadarannya dalam
menguras bak mandi seminggu sekali.
- Terdapat sumber polusi yaitu berupa air selokan sehingga
memungkinkan terjadinya penyakit yang berbasis pada
lingkungan seperti demam berdarah, ISPA, diare, dll.
- Sebanyak 50 % ibu menyusui tidak memeberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan dengan alasan bekerja.
- Sebanyak 95 % warganya tidak pernah melakukan olahraga
dengan alasan bekerja saja sudah dianggap berolahraga.
- Sebanyak 85 % warga sudah mempunyai WC dirumah
masing-masing.
DO:
- Dari 201 KK sebanyak 83 % warga bekerja sebagai petani dan
buruh.
- Sebanyak 97 % laki-laki dewasa merokok.
- Sebanyak 50 % ibu menyusui tidak memberikan ASI eksklusif
selama 6 bulan penuh tetapi diberikan makanan pendamping
ASI.
Ds: Dari hasil wawancara Ketidakefektifan manajemen
- Ketua RW mengatakan 78 % warga berpendidikan SD kesehatan diri berhubungan
- Warga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit yang dengan kurang pengetahuan
sering muncul di Dukuh Bawangan. tentang penyakit
- Warga mengatakan
DO:
- Di RW 8 Dukuh Bawangan tidak terdapat sarana pendidikan
seperti SD, SMP, dan SMA
- Sebanyak 83 % warga kurang pengetahuan tentang penyakit
4. PRIORITAS MASALAH
MASALAH
NO A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS
KESEHATAN
1 Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
berhubungan dengan
ketidakmampuan 5 4 3 3 2 4 3 3 2 1 2 32 1
untuk membuat
penilaian yang tepat
tentang kesehatan
(PHBS).
2 Perilaku kesehatan
berisiko
berhubungan dengan 4 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 26 3
status sosioekonomi
rendah.
3. Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan diri
4 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 28 2
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
tentang penyakit.
Keterangan :
A. = Resiko Terjadi Pembobotan :
B. = Resiko Parah
C. = Potensial Untuk Pendidikan Kesehatan 1. Sangat rendah
D. = Minat Masyarakat 2. Rendah
E. = Mungkin Di Atasi 3. Cukup
F. = Sesuai Program Pemerintah 4. Tinggi
G. = Waktu 5. Sangat tinggi
H. = Waktu
I. = Dana
J. = Fasilitas Kesehatan
K. = Sumber Dana
1. Rian Febr
2. pelaksanaan 2.Seluruh warga 2.Jumat, 5 2..Di Mahasiswa (mahasisw
kerja bakti Dukuh Desember lingkunga 2. Sutar (ket
(jumat bersih) Bawangan 2015 n RW 08 RW 08)
07.00 WIB
3. Memberikan 3. Posko 5
demosntrasi 3. Ibu hamil 1. Yogita Sa
tentang senam Desy
pada ibu hamil 3.Kamis , (mahasisw
3Desembe 2. Yanti (kad
4. Penyuluhan r 2015
kesehatan 09.00 WIB4. Rumah
dampak 4. Bapak-bapak warga 1. Khaerul
bahaya pengajian (bagian Anwar
merokok 4.Kamis, malam (mahasisw
19 pengajian) 2. Nur Khol
November (ketua
2015 pengajian)
20.00 WIB
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Tahap pertama dalam asuhan keperawatan komunitas adalah pengkajian yang terdiri dari
pengumpulan data, pengelolaan data dan analisa data. Sebelum melakukan pengkajian
mahasiswa melakukan kepada masyarakat, tokoh masyarakat, kader, ketua RT, ketua RW dan
orang-orang yang berpengaruh di wilayah dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan
Bumijawa kabupaten Tegal. Dengan terbinanya hubungan saling percaya antara mahasiswa
dengan masyarakat dengan mencapi derajat kesehatan yang optimal, maka dilakukan pendataan
kesehatan masyarakat.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan pengumpulan
data. Data yang di kumpulkan melalui data demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, ekonomi dan derajat kesehatan spesifik). Hal ini
disesuaikan dengan konsep keperawatan komunitas menurut kesehatan Neuman dan Anderson
(1985). Wawancara dilakukan pada masyarakat semua, kader kesehatan dan tokoh masyarakat
setempat. Pengkajian dilakukan selama tanggal 29 Oktober – 4 November 2015. Berikut ini
akan dijelaskan beberapa hal yang mempengaruhi dalam pengkajian:
1. Kekuatan
Pelaksanaan pengkajian di wilayah dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan
Bumijawa kabupaten Tegal oleh mahasiswa mendapatkan dukungan dari dinas kesehatan
setempat, yaitu kepala puskesmas, kelurahan, ketua RT, ketua RW, dan tokoh masyarakat dalam
kelancaran pelaksanaan asuhan keperawatann komunitas, kesediaan masyarakat dalam pendataan
dapat memudahkan mahasiswa untuk mengumpulkan data.
2. Kelemahan
Diwilayah dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan Bumijawa kabupaten
Tegal masih banyak warga yang belum dapat bekerja sama, terutama kerja samanya dalam hal
memberikan data serta tidak sesuainya data kependudukan yang ada dengan kondisi yang di kaji
saat ini.
3. Kesempatan
Terbinanya hubungan kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan warga dukuh
Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal sebagai lahan praktek
kelompok mahasiswa, sehingga memacu masyarakat dalam mengenal kesehatan di wilayah
tersebut.
4. Ancaman
Meningkatnya arus pertumbuhan penduduk, maka perlu strategi dan metode yang tepat
yang dilakukan tenaga dalam pengumpulan data demografi dan status kesehatan di wilayah
dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal.
B. Perencanaan
Setelah dilakukan pengumpulan data selama 7 hari, data diolah dan dianalisa, kelompok
merumuskan masalah melalui MMD II, hasil pengumpulan data dipresentasikan oleh mahasiswa
pada ketua RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader dan masyarakat. Kemudian bersama-
sama menentukan prioritas masalah, maka disusun rencana kegiatan untuk menyelesaikan
masalah yang muncul.
Bentuk kegiatan yang direncanakan mencakup pendidikan kesehatan, penyebaran leflet
pada tahap perencanaan ini kelompok menentukan pada 3 aspek penting yaitu: pencegahan
primer, sekunder dan tersier. Model keperawatan yang dilakukan adalah perencanaan social, aksi
social dan pengembangan masyarakat, sehingga dengan menggunakan pendekatan tersebut dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan
Bumijawa kabupaten Tegal dalam prilaku hidup sehat.
Berikut ini di uraikan beberapa hal yang mempengaruhi dalam perencanaan tersebut
yaitu:
1. Kekuatan
Dalam penyususuna perencaan berupa adanya dukungan dan peran serta aktifdari
masyarakat dan tingginya kesadaran tentang kesehatan dari ketua Rt, Rw, Tokoh masyarakat dan
Kader
2. Kelemahan
Kelemahann dalamperencanaan tindakan meliputi adanya perbedaan persepsi yang di
sebabkan oleh tingkat pendidikan yang bervariasi sehingga mempengaruhi dalam penenuan
prioritas masalah kesehatan yang ada di wilayah dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa
kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal. Disamping itu adanya keterbatasan waktu dari masig-
masig warga mempengaruhi dalam penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan
3. Kesempatan
Dalam perencanaan kegiatan, adanya izin dari pihak puskesmas kecamatan Bumijawa
bagi mahasiswa dalam melaksanakan asuhan keperawatan di kecamatan Bumijawa dengan
adanya dukungan dari masyarakat setempat, untuk membantu perencanaan dan menyusun
masalah kesehatan yang di temukan.
4. Ancaman
Beberapa metode yang ditemukan perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
terhadap perencanaan kegiatan tersebut. Faktor tersebut antara lain: sumber daya, waktu, dana,
dan fasilitas kesehatan.
C. Pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan keperawatan komunitas di dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa
kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal, fokus pada tingkat pencegahan primer, sekunder dan
tertier. Adapun kegiatan yang di lakukan di antaranya adalah penyuluhan kesehatan yang terkait
dengan masalah kesehatan yang ditemukan yaitu penyuluhan tentang PHBS dan Jenis-jenis
penyakit menular dan keturunan, serta kerja bakti yang dilakukan bersama masyarakat setempat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yaitu kesehatan dalam mengatasi
:
1. Kekuatan
Kekuatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan
di dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal adalah
adanya dukungan dari bu kader, ketua Rt/Rw, serta dari pihak puskesmas.
2. Kelemahan
Kelemahan dalam pelaksanaan adalah kurangnya minat masyarakat mengikuti kegiatan,
kurangnya fasilitas pelengkap.
3. Kesempatan
Adanya program pemerintah di bidang kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan di
dukuh Bawangan RW 08 desa Bumijawa kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal, seperi
peningkatan kesehatan balita, berupa kegiata posyandu, keaktifa kader dalam penyuluhan
kesehatan.
4. Ancaman
Ancaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut yaitu ancaman dari luar seperi cuaca
yang sangat panas, serta adanya beberapa masyarakat yang masih malas dalam melaksanakan
kegiatan, baik kegiatan penyuluhan maupun kerja bakti.
D. Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap program yang dilakukan dan di
bandingkan dengan tujuan yang telah di tetapkan, dan tujuan tersebut di jadiakan dasar
memodifikasi rencana yang telah dilakukan oleh masyarakat. Tindakan yang telah dilakukan
oleh mayarakat dan di fasilitasi oleh mahasiswa selama 45 hari pada umumnya berjalan dengan
baik.
BAB V
A. Kesimpulan
Pelayanan Kesehatan Utama (PKU) merupakan pelayanan kesehatan berguna untuk
memelihara kesehatan pada semua tingkat perkembangan menentukan nasib sendiri (self
derermination). Kegiatan ini dilakukan dengan partisipasi masyarakat sepenuhnya dan
melibatkan kerja sama lintas sektoral dan instansi-instansi yang berwenang dalam mencapai
derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang optimal.
Sebagai bentuk nyata pelaksanaan kesehatan utama tersebut, mahasiswa prodi profesi ners ilmu
keperawatan sekolah tinggi ilmu kesehatan bhakti mandala husada slawi telah melaksanaan
praktek komunitas dan keluarga selam kurang lebih lima minggu di Dukuh Bawangan RW. 08
Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Kegiatan praktek ini dilakukan dengan
partisipasi masyarakat sepenuhnya dengan strategi biaya yang terjangkau masyarakat dan
mahasiswa. Keterlibatan masyarakat ini di lakukan dengan alasan bahwa peran serta masyarakat
merupakan modal dasar yang melandasi pembangunan kesehatan di wilayah tersebut.
Keterlibatan dan peran serta masyarakat dilakukan dengan membina kerjasama dengan
masyarakat setempat melalui pendataan dan kegiatan –kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang ada di Dukuh Bawangan RW. 08 Desa Bumijawa Kecamatan
Bumijawa Kabupaten Tegal. Berdasarka hasil pengkajian dan analisa data,didapat beberapa
masalah kesehatan yang kelompok temukan antaranya terkait dengan masalah penyakit gatal-
gatal, hipertensi, reumatik, ISPA.
Perencanaan disusun bersama-sama dengan masyarakat yang hadir pada saat dilakukan
kegiatan MMD II, setelah perencanaan dilaksanakan kegiatan penyuluhan sebagai aplikasi dari
perencanaan yang sedang disusun bersama warga. Adapun penyuluhan yang dilaksanakan adalah
PHBS, penyakit menular dan keturunan. Pada setiap topik yang dilakukan penyuluhan,
disertakan pula pembagian leaflet kepada semua yang hadir pada saat dilaksanakan penyuluhan
kesehatan guna lebih mengoptimalkan pencapaian tujuan.
Tujuan akhir dari pelaksaan praktek keperawatan komunitas ini adalah memandirikan
masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup sehat, sehingga tercapai deraja kesehatan yang
optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh
masyarakat di Dukuh Bawangan RW. 08 Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa Kabupaten
Tegal.
B. Saran
Untuk lebih memaksimalkan hasil yang akan diperoleh mahasiswa pada saat melakukan
praktek keperawatn komunitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Perlu usaha untuk melibatkan masyarakat secara penuh dengan kemampuaan yang dimiliki,
khususnya dengan aspek ekonomi dan sumber daya manusia yang baik sehingga kegiatan
terlaksana dengan baik.
2. Perlu adanya pemantauan dan tindak lanjut terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh kader kesehatan, petugas puskesmas dan instansi kesehatan.
3. Kerjasama yang adekuat antara akademi keperawatan royhan dengan pihak instansi kelurahan
dan pihak puskesmas serta warga RT/RW yang dijadikan lahan praktek oleh mahasiswa,
sehingga Pembinaan dapat dilakukan secara berkesinambungan
DAFTAR PUSTAKA
ondan (2007). Model Kemitraan Keperawatan Komunitas Dalam Pengembangan Kesehatan Masyarakat.
(Diakses pada tanggal 17 November 2015 melalui bondankomunitas.blogspot.com)
Ervin (2002). Advanced Community Helth Nursing Practice:Population-Focused Care. New Jersey: Pearson
Education Inc.
rri Efendi, Makhfudli 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas (Teori dan Praktek Dalam Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
elvie. Carl. O (1997). Advanced Practiced Nursing In The Community. London: Sage Publications Mubarak.
ncaster (2004). Communiry And Public Health Nursing. Missouri : West Line Industrial Drive Riyadi.
ursalam, 2001. Proses & Dokumentasi Keperawatan Konsep Edisi 1. Jakarta : Salemba Medika.
geng (2007). Keperawatan Kesehatan Masyarakat. (Diakses pada tanggal 17 November 2015 melalui
geocities.com)
ahit Ikbal. Chayatin Nurul. Santoso Bambang Adi (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas buku 2 Konsep dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medik.
uddi (2007). Indonesia Sehat 2010. (Diakses pada tanggal 17 November 2015 melalui id.wordpress.com)