Anda di halaman 1dari 2

1.

Gerak semua hewan pada dasarnya tergantung pada mekanisme dasar, yaitu:
a. Protein kontraktil •. Mengubah bentuk (panjang dan pendek) •. Aktomiosin >> protein
kontraktil paling penting pada sistem aktomiosin (terdiri atas aktin dan miosin)
b. Semua sistem gerak memerlukan energi
c. Energi kimia yang tersimpan di ATP diubah menjadi energi mekanik protein kontraktil
2. Persamaan teori amoeboid terletak pada pergerakan plasmasol. Teori-teori tentang gerak
amoeboid mengatakan plasmasol bergerak ke depan dan kontraksi plasmagel. Dapat dilihat
pada teoriteori:
a. RD Allen: aliran plasmasol ke depan ditarik kontraksi plasmagel kulit di ujung anterior
b. RJ Goldacre: kontraksi plasmagel di posterior mendorong endoplasma aksial ke depan
c. Gunting endoplasma gel: jembatan kimia sisi dalam endoplasma gel menggeser molekul
endoplasma individual ke depan sehingga endoplasma aksial berjalan ke arah anterior.
3.

Silia terdiri dari 11 fibril (2 letak di pusat dan 9 tersusun mengelilinginya). 9 fibril yang terletak di
perifer menjadi tebal terdiri dari pasangan mikrotubul dan 2 fibril yang di pusat kecil terdiri dari
mikrotubul tunggal. Kerangka dasar silia adalah aksonema.
4. Secara morfologi dan fisiologi struktur silia dan flagel sama, keduanya dapat dibedakan
berdasarkan jumlah, ukuran, dan fungsinya.
Silia bergerak tidak simetris, gerak dasar silia terdiri atas gerak pendulum, gerak fleksural, gerak
undulasi, dan gerak corong.

Flagel, bergerak simetris dengan undulasi mirip dengan gerakan ular.

Silia dan flagel hanya cocok utuk hewan kecil karena aktifitas silia dan flagel terbatas pada
medium cair, gerakan silia dan flagella menghasilka beberapa gerakan tergantung pada
inersianya. Jika inersia kecil maka hewan bersilia / berflagel dapat berpindah tempat. Maka dari
itu silia dan flagel hanya cocok untuk hewan kecil.

5. Protein yang ditemukan dalam sel yang menyebabkan sel tersebut dapat berubah bentuk dan
bergerak sebagai akibat berkontraksinya bagian sitoplasma khusus. Berkontraksinya otot
kerangka disebabkan protein aktin dan miosin dapat berubah bentuk sehingga otot secara
keseluruhan berkontraksi.
6. Saat sarkomer memendek, panjang filamen tipis dan tebal tidak berubah, mereka
namoak intergradiate, dan tumpang tindih antara filamen tipis dan tebal terjadi pada
seluruh sarkomer. Yang berperan yaitu aktin dan miosin. Bila otot berkontraksi maka
filamen aktin akan bergeser kearah tngah sarkomer sedangkan filamen miosin akan
ttp pada tempatnya. Yang menyebabkan aktn bergeser adalah aktivitas jembatan
miosin.

7. Jhj
8. Dalam proses kontraksi otot ATP berfungsi sebagai sumber energi siap pakai. Energi ATP akan
dibebaskan melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim ATP-ase. Pada proses ini selain energi
untuk kontraksi, dihasilkan juga energi panas sehingga pada saat terjadi aktivitas otot, suhu
tubuh meningkat. Selain ATP, di dalam otot tersimpan senyawa fosfat berenergi tinggi lain yang
disebut fosfagen yang dapat berupa fosfokreatin, fosforilarginin, fosforiltaurosiamin,
fosforilglikosianin, atau fosforilambrisin. Apabila satu dan lain hal persediaan ATP dalam otot
menipis, misalnya pada saat olahraga dalam waktu lama, maka sumber energi dapat diperoleh
fosfagen. Fosfagen akan memberikan gugus fosfatnya kepada ADP untuk resintesis ATP.

Anda mungkin juga menyukai