Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
JURUSAN FARMASI
KELAS A
1
Ansel, C Howard. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI Press.
Macam-macam granulasi :
A. Granulasi Basah
Definisi granulasi basah merupakan metode yang dilakukan dengan cara
membasahi massa tablet menggunakan larutan pengikat sampai terdapat tingkat kebasahan
tertentu, lalu digranulasi. Metode ini dapat dilakukan terhadap zat yang sukar larut dalam
air atau pelarut yang digunakan tahan terhadap pemanasan dan kelembaban. Umumnya
digunakan untuk zat aktif yang sulit dicetak karena mempunyai sifat aliran dan
kompressibilitas yang jelek. Oleh karena itu, metode ini diperlukan zat aktif , pengikat,
penghancur, pengisi, lubrikan dan eksipien lain.2
Granulasi basah membutuhkan massa serbuk yang dicampur dengan suatu pelarut
atau larutan. Penggunaan pelarut harus mudah menguap, supaya dapat dibebaskan dengan
pengeringan dan tidak beracun. Tipe pelarut biasanya air, etanol, isopropanol, apakah
digunakan sau jenis pelarut atau dengan kombinasinya. Didalam metode granulasi basah
secara tradisional massa basah dikerjakan melalui ayakan untuk memproduksi granul-
granul basah kemudian dikeringkan. Selanjutnya pengayakan memecah gumpalan-
gumpalan granul dan memisahkan materi halus yang dapat diulangi untuk diproses lagi.2
Metode granulasi basah memilki beberapa keuntungan diantaranya yaitu
homogenitas campuran, bisa digunakan untuk dosis rendah, kekerasan lebih baik,
menghasilkan tablet yang lebih baik dan dapat disimpan lebih lama. Namun
kekurangannya adalah biaya produksi yang mahal, hanya digunakan untuk material yang
tahan panas dan kelembapan, banyaknya material yang hilang dalam proses karena
tahapannya yang panjang, banyaknya tahapan proses maka validasinya banyak dan sulit,
dibutuhkan ruangan, tenaga, peralatan dan energi yang lebih banyak, serta dalam proses
granulasi karena pencampuran dan intens maka kemungkinan terjadi inkompatibilitas
semakin besar.3
B. Granulasi Kering
Defiisi granulasi kering merupakan proses pembuatan tablet dengan cara
mencampurkan zat aktif dan bahan dalam keadaan kering, untuk kemudian dikempa, lalu
2
Sulaiman,Teuku Nanda Saifullah. 2007. Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet.Yogyakarta: UGM Press.
3
Nugrahani,Ilma,dkk.2005.Jurnal Karakteristik Granul dan Tablet Propanolol Hidroklorida dengan Metode
Granulasi Peleburan. Vol.2 No.2
dihancurkan menjadi partikel yang lebih besar, lalu dikempa kembali untuk mendapatkan
tablet yang memenuhi persyaratan. Prinsipnya membuat granul yang baik dengan cara
mekanis, tanpa pengikat dan pelarut.1
Metode ini boleh dilakukan apabila zat aktif memiliki aliran yang buruk (tidak
amorf), zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab, dan kandungan zat aktif dalam tablet
tinggi. Prinsip percobaan granulasi kering yaitu metode yang memproses partikel zat aktif
dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat, selanjutnya
dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula.2
Keunggulan penggunaan metode granulasi kering ini adalah peralatan lebih sedikit
dibanding dengan granulasi basah, cocok digunakan pada zat aktif yang tidak tahan panas
dan lembab, tahap pengerjaan tidak terlalu lama, biaya lebih efisien dibanding granulasi
basah, dan mempercepat waktu hancur obat dalam tubuh karena tidak menggunakan
pengikat. Sedangkan kekurangan dalam metode ini yaitu memerlukan mesin tablet slug,
tidak dapat mendistribusikan zat warna dengan seragam, dan prosesnya banyak
menghasilkan debu sehingga rentan terhadap kontaminasi silang.4
4
Utami,Nadya,dkk. 2018. Pengaruh Metode Granulasi Kering dalam Pembuatan Granul Effervescent Bubuk Kopi
Toraja (Sofea arabica) Terhadap Sifat Fisikokimia dan Uji Organoleptik. Jurnal J.Sains dan Teknologi Pangan.
Vol.3 No.1
DAFTAR PUSTAKA