Newton dan
Non-
Newtonia
Farmasi Fisik
Kelompok 4
2
SISTEM NEWTON
Mengikuti hukum aliran Newton
• Makin besar viskositas suatu cairan, makin besar gaya per satuan luas yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu rate of shear tertentu.
F' dv F
.
A dr G
• Di mana : = koefisien viskositas ~
3
SISTEM NEWTON
4
• Fluiditas, , didefinisikan kebalikan dari viskositas
1
• Viskositas kinematis = viskositas absolut, merupakan viskositas dibagi
dengan kerapatan
Viskositas kinematis
Satuan : stoke(s) atau centi stokes
5
SISTEM NON NEWTON
1. 2. 3.
ALIRAN
ALIRAN ALIRAN
PSEUDO-
PLASTIS DILATAN
PLASTIS
6
1.
Aliran Plastis
Rate of shear
titik (0,0), tetapi memotong
sumbu shearing stress, dikenal
dengan harga yield (yield
value).
f
Shearing stress
8
• Harga stress dibawah yield
value, zat bertindak sebagai
bahan elastis (seperti zat padat
• Kemiringan rheogram disebut U
F f
mobility ≈ fluiditas pada sistem G
Newton.
• Kebalikannya adalah viskositas f= yield value dalam dyne cm-2
plastis = U
9
Contoh :
Partikel terflokulasi pada suspensi
10
2.
Aliran
Pseudopastis
• Contoh : dispersi cair
dari tragakan, Na
alginat, metil selulosa,
CMC Na
• Viskositas berkurang
Rate of shear
dengan meningkatnya
rate 0f shear (cairan
menjadi encer)
• Disebut shear thinning Shearing stress
system
12
F N ' G
• Eksponen N meningkat pada saat aliran meningkat
menjadi non-Newton
• N=1, alirannya adalah Aliran Newton
13
3.
Aliran
Dilatan
• Partikel tertutup rapat
• Partikel susun longgar
• Volume kosong minimum
• Volume kosong meningkat
• Pembawa cukup
• Pembawa tidak cukup
• Konsistensi relatif rendah
• Konsistensi relatif tinggi
15
• Suspensi tertentu (persentase zat padat terdispersi
tinggi) peningkatan daya hambat untuk mengalir
dengan meningkatnya rate of shear.
• Volume meningkat dengan terjadinya shear disebut
dilatan
• Disebut sebagai shear thickening system.
16
“
THANK YOU
Any Question?
17