Anda di halaman 1dari 6

Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup

beserta Gambarnya
Diantara semua tumbuhan yang ada di dunia ini, pastilah ada yang dinamakan tumbuhan berbiji atau
yang biasa disebut spermatophyta. Nah, spermatophyta ini dapat dibagi menjadi 2 pengelompokan
tumbuhan, yaitu tumbuhan berbiji terbuka atau yang biasa disebut gymnospermae dan juga
tumbuhan berbiji tertutup atau yang biasa disebut angiospermae. Anda penasaran bukan untuk
mengetahui lebih dalam mengenai masing-masing tumbuhan berbiji tersebut? Berikut ulasannya
mengenai tumbuhan berbiji dan tertutup :

Tumbuhan Berbiji Terbuka atau Gymnospermae


Tumbuhan berbiji terbuka atau yang biasanya disebut dengan Gymnospermae merupakan tumbuhan
yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah. Tumbuhan berbiji terbuka juga pada umumnya
memiliki bagian-bagian akar, batang, daun, pembuluh, dan strobilus.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka


Nah, sebelum melihat lebih jauh apa manfaat maupun jenis-jenis tumbuhan berbiji terbuka, maka
dapat dilihat terlebih dahulu ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka sebagai berikut.

 Akar dari tumbuhan berbiji terbuka biasanya berakar tunggang dengan jenis batang bercabang-
cabang.
 Daun sempit, tebal, dan kaku.
 Tulang daun tidak bervariasi.
 Bakal bijinya terbuka dan terletak di bagian permukaan bakal buahnya.
 Bakal tumbuh terletah di luar megasporofil.
 Megasporofil merupakan sisik pendukung bakal biji yang terkumpul dalam bentuk strobilus berkayu.
 Tidak memiliki mahkota bunga.
 Tidak memiliki bunga sejati.
 Bakal bijinya berada di luar sehingga tidak dapat dilindungi oleh daun buah.
 Tumbuhan bebriji terbuka umumnya bersifat heterospora, dalam artian memiliki 2 jenis spora.
 Spora yang satu berbentuk megaspora yang akan membentuk gamet, sedangkan spora yang kedua
akan berbentuk mikrospora yang akan menghasilkan serbuk sari.
 Penyerbukannya selalu menggunakan bantuan angin atau biasa anemogami.

Baca Juga: Jenis-Jenis Akar Tumbuhan dan Bagian-Bagian Batang

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Terbuka


Setelah kita mengetahui berbagai ciri-ciri dari tumbuhan berbiji terbuka, sekarang saatnya anda
melihat bagaimana klasifikasi tumbuhan berbji terbuka. Jadi, tumbuhan berbiji terbuka memiliki 4
macam kelas yang berbeda, masing-masing Cycadales, Ginkgoales, Coniferales, dan Gnetales.
Berikut merupakan uraian singkat tentang masing-masing kelas tersebut.

1. Cycadales

Salah satu ciri khas tumbuhan berbiji terbuka yang termasuk ke dalam kelas cycadales adalah
batangnya tidak bercabang, daunnya majemuk, dan juga tersusun sebagai tajuk di puncak pohon.
Tumbuhan berbiji terbuka yang termasuk dalam kelas cycadales ini memiliki strobilus jantan saja atau
strobilus betina saja. Contoh tumbuhan yang termasuk dalam kelas cycadales adalah tumbuhan
pakis haji.
2. Ginkgoales

Tumbuhan berbiji terbuka yang termasuk ke dalam kelas ginkgoales ini hanya ada satu spesies, yaitu
tanaman ginkgo biloba. Tumbuhan ginko biloba ini berasal dari dataran Cina dengan tinggi pohon
mencapai 30 m. Ciri-ciri lain tumbuhan yangtermasuk dalam kelas ginkgoales ini adalah daunnya
yang berbentuk runcing dan mudah berguguran.

3. Coniferales

Coniferales memiliki arti tumbuhan kerucut. Arti coniferales diberikan karena tumbuhan berbiji terbuka
yang berasal dari kelas ini memiliki alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus yang
berbentuk kerucut.Ciri-ciri lain tumbuhan berbiji terbuka yang termasuk dalam coniferales adalah
daunnya yang selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Contoh tumbuhan yang termasuk dalam kelas
coniferales adalah pohon pinus dan damar.

4. Gnetales

Tumbuhan berbiji terbuka yang termasuk ke dalam kelas gnetales merupakan tumbuhan pemanjat
maupun yang berbentuk pohon. Nah, ciri-ciri lainnya tumbuhan yang termasuk ke dalam kelas
gnetales adalah daunnya berbentuk oval dan urat daunnya berbentuk menyirip. Begitu juga dengan
strobilusnya yang tidak berbentuk kerucut, namun malahan sudah bisa disebut bunga. Contoh
tumbuhan berbiji terbuka yang termasuk ke dalam kelas gnetales ini adalah tanaman melinjo.

Baca Juga: Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan pada Tumbuhan dan Proses Fotosintesis pada
Tumbuhan

Siklus Reproduksi Tumbuhan Berbiji Terbuka


Setelah mengetahui ciri-ciri maupun klasifikasi dari bermacam-macam tumbuhan berbiji terbuka,
maka selanjutnya akan dijelaskan cara perkembangbiakan tumbuhanberbiji terbuka. Berikut adalah
penjelasan singkatnya.

 Tumbuhan berbiji terbuka pada pertama-tama akan menghasilkan heterospora yang berupa
megaspora dan mikrospora.
 Mikrospora akan berkembang menjadi mikrogametofit atau gametofit jantan yang berisi serbuk sari.
 Sedangkan megaspora akan berkembang menjadi megagametofit atau gametofit betina.
 Pada megaspora atau bakal biji terdapat struktur mikrofil dan kantung serbuk sari atau yang biasa
disebut pollen chamber. Kedua elemen ini akan menggantikan fungsi bunga sebagai organ
reproduksi betina.
 Setelah serbuk sari dilepas, maka akan berubah menjadi sperma.
 Pada saat proses terjadinya penyerbukan pada bunga, serbuk sari ini akan melekat pada megaspora
atau bakal biji. Setelah itu, sperma bergerak menuju ke sel telur melalui buluh serbuk sari.
 Setelah itu biasanya akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot yang kemudian berkembang
menjadi embrio dan juga biji. Jika biji ini jatuh ditempat yang sesuai, biji akan berkembang dan
terbentuklah tumbuhan yang baru.

Manfaat Tumbuhan Berbiji Terbuka


Setelah mengetahui ciri-ciri maupun klasifikasi dari tumbuhan berbiji terbuka, maka saatnya anda
melihat manfaat dari tumbuhan berbiji terbuka. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari tumbuhan
berbiji terbuka.

 Tumbuhan berbiji terbuka dapat digunakan sebagai tanaman hias yang dapat memperindah rumah
anda, misalnya pakis haji.
 Tumbuhan berbiji terbuka juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan anda, seperti contohnya
melinjo.
 Tumbuhan berbiji terbuka dapat digunakan sebagai bahan penghasil minyak cat, seperti contohnya
tumbuhan pinus.
 Tumbuhan berbiji terbuka juga dapat diguakan sebagai sumber penghasil kertas dan korek api,
semisal tumbuhan pinus dan melinjo yang kayunya dapat digunakan sebagai bahan dasar kertas dan
korek api.
 Tumbuhan berbiji terbuka juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan dan kosmetik kecantikan
waja, seperti misalnya ginkgo biloba.

Tumbuhan Berbiji Tertutup atau Angiospermae


Tumbuhan berbiji tertutup atau yang biasa disebut dengan angiospermae memiliki suatu ciri yang
paling khas, yaitu semua tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan berbiji tertutup ini merupakan
tumbuhan berbunga. Organ reproduksi dari tumbuhan ini merupakan bunga yang memiliki bakal biji
dan bakal buah. Tumbuhan yang tergabung dalam tumbuhan berbiji tertutup ini sangat beragam, bisa
berupa tumbuhan pemanjat hingga tumbuhan yang menjulang tinggi.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup


Pertama-tama, akan disebutkan beberapa ciri-ciri dari tumbuhan berbiji tertutup. Berikut ini adalah
ciri-cirinya.

 Pada umumnya memiliki daun yang pipih dan lebar dengan urat daun yang beraneka ragam.
 Bakal biji maupun biji tidak akan terlihat dari luar karena bijinya ini tertutup oleh daun buah.
 Pada umumnya, tumbuhan berbiji tertutup memiliki bagian-bagian daun, batang, akar, dan bunga.
 Akarnya bisa berbentuk tunggang ataupun berbentuk serabut.
 Reproduksinya bisa berupa vegetatif maupun berupa generatif.
 Memiliki elemen pada bunga yang cukup komplit, muli dari benang sari, putik, kelopak bunga, dan
mahkota bunga.
 Batangnya ada yang memiliki kambium namun ada juga yang tidak memiliki kambium.
 Batangnya juga ada yang memiliki cabang dan ada juga yang tidak memiliki cabang.
 Pada umumnya memiliki pembuluh angkut xylem yang diperkuat oleh serat dengan dinding sel yang
tebal.
 Mempunyai bunga yang sempurna, dimana tumbuhan berbiji tertutup memiliki bagian-bagian pada
gambar dibawah seperti: (1) Bunga sempurna (2) Kepala Putik (3) Tangkai Putik (4) Tangkai sari (5)
Sumbu bunga (6) Artikulasi (7) Tangkai bunga (8) Kelenjar nektar (9) Benang sari (10) Bakal buah
(11) Bakal biji (12) dan (13) Serbuk sari (14) Kepala sari (15) Perhiasan bunga (16) Mahkota bunga
(17) Kelopak bunga.

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Tertutup

Setelah mengetahui berbagai macam ciri-ciri dari tumbuhan berbiji tertutup, maka sekarang akan
dijelaskan mengenai klasifikasi tumbuhan berbiji tertutup. Jadi, tumbuhan berbiji tertutup ini dapat
dibagi menjadi 2 kelas, yaitu tumbuhan berbiji tertutup dikotil dan monokotil. Berikut penjelasan
singkat mengenai keduanya.

1. Tumbuhan Berbiji Tertutup Bertipe Monokotil

Tumbuhan berbiji tertutup yang termasuk ke dalam kelompok monokotil ini biasanya memiliki biji yang
tunggal dan juga biasanya bukan merupakan tumbuhan yang memiliki kayu karena tumbuhan bertipe
monokotil biasanya tidak memiliki kambium. berikut ciri-ciri lain tumbuhan berbiji tertutup yang bertipe
monokotil.

 Batang tumbuhannya biasanya cukup kecil dan tidak bercabang.


 Urat daunnya memiliki tipe sejajar.
 Jumlah mahkota bunga tumbuhannya biasanya kelipatan tiga. (Baca: Fungsi Mahkota Bunga pada
Tumbuhan)
 Tumbuhannya biasanya memiliki akar serabut.

2. Tumbuhan berbiji Tertutup Bertipe Dikotil

Tumbuhan berbiji tertutup yang termasuk ke dalam kelompok dikotil ini biasanya memiliki
penampakan yang berbentuk pohon ataupun semak, dan perdu. Berikut ini merupakan ciri-ciri
tumbuhan berbiji tertutup yang termasuk ke dalam kelompok dikotil.

 Tumbuhannya biasanya memiliki batang dan kayu yang keras dan juga bercabang.
 Batang tumbuhannya biasanya memiliki kambium.
 Tumbuhannya biasanya memiliki akar yang tunggang.
 Urat daunnya memiliki tipe yang menyirip atau menjari.
 Jumlah mahkota bunga tumbuhannya biasanya kelipatan dua atau lima.

Siklus Reproduksi Tumbuhan Berbiji Tertutup


Setelah anda mengetahui segala sesuatu tentang ciri-ciri maupun klasifikasi tumbuhan berbiji tertutu,
maka selanjutnya akan dijelaskan bagaimana siklus perkembangbiakan tumbuhan berbiji tertutup ini.
Berikut penjelasan singkatnya.

 Pada awalnya, perkembangan gametofit betina terjadi karena adanya pembelahan pada inti kandung
lembaga primer di dalam megaspora atau bakal biji.
 Inti kandung lembaga primer ini akan membelah sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan total 8 inti,
dimana 3 inti terdapat di daerah mikrofil yang terdiri dari 1 buah sel telur dan 2 buah sel pengapit sel
telur yang dinamakan dengan sel sinergid. Kemudian terdapat juga 3 inti yang terdapat di daerah
kalaza atau yang biasa disebut dengan antopoda dan 2 inti lainnya melebur membentuk inti kandung
lembaga sekunder.
 Sehingga jika ditotal, maka gametofit betina akan menghasilkan sel telur (n), sel sinergid (n), dan inti
kandung lembaga sekunder (2n)
 Sedangkan gametofit jantan terbentuk di dalam kantong sari, dan mengalami proses yang dinamakan
gametogenesis.
 Selama proses gametogenesis, inti serbuk sari akan menghasilkan inti generatif dan inti vegetatif.
 Inti sel generatif ini akan membelah secara mitosis dan akan menghasilkan 2 sel sperma.
 Nah, kemudian proses pembuahan dapat segera terjadi saat serbu sari jatuh tepat ke atas kepala
putik, sehingga terbentuklah yang dinamakan buluh serbuk sari.
 Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif yang befungsi sebagai penunjuk jalan bagi 2 sel
sperma tadi.
 Selanjutnya, buluh serbuk sari ini biasanya akan memanjang hingga mencapai bakal biji.
 Nah, didalam bakal biji ini, sel sperma 1 (n) akan membuahi sel telur (n) sehingga terbentuklah zigot
(2n), sementara sel sperma 2 (n) akan membuahi inti kandung lembaga sekunder sehingga akan
menghasilkan endosperm (3n) dan peristiwa inilah yang disebut dengan pembuahan ganda.

Baca: Fungsi Benang Sari dan Fungsi Putik Pada Bunga

Manfaat Tumbuhan Berbiji Tertutup


Setelah anda mengetahui ciri-ciri, klasifikasi, serta siklus reproduksi tumbuhan berbiji tertutup, maka
selanjutnya anda akan melihat manfaat tumbuhan berbiji tertutup. Nah, berikut ini merupakan contoh
tumbuhan berbiji tertutup.

 Tumbuhan berbiji tertutup dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat, contohnya oriza sativa atau
tanaman padi.
 Tumbuhan berbiji tertutup dapat digunakan sebagai sumber bahan sandang, contohnya gossipium sp
atau tanaman kapas.
 Tumbuhan berbiji tertutup dapat digunakan sebagai sumber bahan obat-obatan, contohnya tanaman
kina.
 Tumbuhan berbiji tertutup juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan, seperti contohnya
tumbuhan jati.

Telusuri Artikel Tentang Tumbuhan Lainnya


Nah, sekarang anda telah mengetahui segalah hal yang berhubungan dengan tumbuhan berbiji
terbuka dan tertutup. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat buat anda.

LinkedIn

Anda mungkin juga menyukai