Anda di halaman 1dari 15

Aspek Etik dan Legal

dalam Keperawatan
Gawat Darurat

Yunus Elon, S.Kep., Ns, MSN


Faculty of Nursing
Adventist University of Indonesia

8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI DKI 1


JAKARTA
Definisi aspek Etik dan legal dalam
konteks Keperawatan Gawat
darurat
Etik merupakan prinsip yang
Dapat disimpulkan Ethic merupakan istilah yang
menyangkut benar dan salah,
digunakan untuk merefleksikan
baik dan buruk dalam bagaimana
seharusnya
berhubungan manusia
dengan orangberperilaku
lain. , apa yang
seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang
Berhubungan
lain. dengan prinsip
Etik merupakan pertimbangan
yang menyangkut
dalam dan
benar membuat
salah,keputusan
baik dandan
buruk dalam
merupakan dasar dari keputusan
berhubungan tersebutlain.
dengan orang

8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 2


DKI JAKARTA
Kode Etik Keperawatan
•Keperawatan telah
mengembangkan kode etik
dengan menggambarkan
kondisi ideal profesional

• Kode etik mencerminkan


prinsip etis yang secara
luas dapat diterima anggota
profesi
Kode Etik Keperawatan Gawat
Darurat
 Perawat emergensi memberikan
pelayanan dengan penuh
hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien
 Perawat emergensi
mempertahankan kompetensi
dan tanggung jawab dalam
praktek keperawatan emergensi
 Perawat emergensi melindungi
klien manakala mendapatkan
pelayanan kesehatan yang tidak
cakap, tidak legal, sehingga
keselamatannya terancam
Cont…
Perawat
Perawat emergensi
emergensi selalu
belajar, jawab,
menerima tanggung
mengimplementasikan,
pendelegasian dan dan
meningkatkan pengetahuan
konsultasi

Perawat
Perawat emergensi
emergensi bekerja
menjunjung sama
tinggi,
hak-hak klien,
dengan kebebasan dan
profesional privacy
kesehatan
klien
lain dan masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan
Alasan pentingnya aspek legal dalam
konteks pelayanan keperawatan gawat
darurat
• Membuat kontrak kerja (Memahami hak dan kewajiban)
• Praktek yang kompeten hanya dilakukan oleh seorang
perawat yang kompeten
• Tambahkan penyuluhan kesehatan dan konseling dalam
pemberian asuhan keperawatan
• Melaksanakan tugas delegasi, sesuai dengan
kemampuan perawat yang akan diberikan delegasi.
• Pastikan semua data didokumentasikan secara benar dan
dikomunikasikan secara jelas.
• Ketenagaan yang adekuat.
8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 6
DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik kedokteran: Pasal 73 ayat 1,2,3
– 1. Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau
bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah
yang bersangkutan adalah dokter.
– 2. Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
menimbulkan… dst
– 3. Ketentuan sebagaimana ayat 1,2 tidak berlaku bagi tenaga
kesehatan yang diberi kewenangan oleh peraturan perundangan.
Penjelasan pasal 73 ayat 3: Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain
bidan dan perawat yang diberi kewenagan untuk melakukan tindakan
medis sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 7
DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
 Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Menjelaskan
bahwa:
– Pasal 82 tentang pelayanan kesehatan bencana: PELAYANAN
kesehatan dimaksud pada ayat (2): tanggap darurat dan paska
bencana; mencakup pelayanan kegawat daruratan yang bertujuan
untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut.
– Pasal 83 ayat (1) setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan
pada bencana harus ditujukan untuk penyelamatan nyawa dan
mencegah kecacatan lebih lanjut, dan kepentingan terbaik bagi
pasien.
– Ayat (2) Pemerintah menjamin perlindungan hukum bagi setiap
orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 8
DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
 PERMENKES Nomor 148 tahun 2010 tentang izin
penyelengggaraan praktek perawat antara lain menjelaskan:
Pasal 2: Ayat 1) Perawat dapat menjalankan praktik pada
fasilitas pelayanan kesehatan.
Ayat 2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi fasilitas pelayanan
kesehatan di luar praktik mandiri dan/atau praktik mandiri.
Ayat 3) Perawat yang menjalankan praktik mandiri
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berpendidikan
minimal Diploma III (D III) Keperawatan.

8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 9


DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
 PERMENKES Nomor 148 tahun 2010 tentang izin penyelengggaraan
praktek perawat antara lain menjelaskan:
Pasal 8: Ayat (7) Perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan
dapat memberikan obat bebas dan atau obat bebas terbatas.
Pasal 9: Perawat dalam melakukan praktik harus sesuai dengan
kewenangan yang dimiliki.
Pasal 10: Ayat (1) Dalam keadaan darurat untuk penyelamatan
nyawa seseorang dan tidak ada dokter ditempat kejadian perawat
dapat melakukan pelayanan diluar kewenangannya. (Kepmenkes
No.1239/Menkes/SK/XI/2001 Pasal 20 ayat 2)
 Ayat (3)Dalam melasanakan pelayanan kesehatan harus
mempertimbangkan kompetensi, tingkat kedaruratan dan
kemungkinan untuk dirujuk
8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 10
DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
Pasal 11dalam melaksanakan praktik, perawat
mempunyai hak:
a. Memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan praktek keperawatan sesuai standar
b. Memperoleh informasi lengkap dan jujur dari klien
c. Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi
d. Menerima imbalan jasa profesi
e. Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko
kerja yang berkaitan dengan tugasnya

8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 11


DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
Permenkes Nomor 512 tahun 2007 tentang ijin praktek
dan pelaksanaan praktek kedokteran antara lain
menjelaskan:
Dokter dan dokter gigi dapat memberikan
pelimpahan suatu tindakan kedokteran kepada
perawat, bidan atau nakes lain secara tertulis…
sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang
dimiliki dan dilaksanakan sesuai ketentuan
perundang-undangan.

8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 12


DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
 Permenkes Nomor 1796 Tahun 2011 tentang
registrasi tenaga kesehatan antara lain menjelaskan
bahwa…
1). Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
2). Uji kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur
pengetahuan, ketrampilan dan sikap tenaga kesehatan
sesuai standar profesi
3). Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan
terhadap kompetensi seorang tenaga kesehatan

8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 13


DKI JAKARTA
Berbagai Kebijakan yang Memberikan
Jaminan Hukum Terhadap Pelayanan
Keperawatan Gawat darurat
 Permenkes Nomor 1796 Tahun 2011 tentang registrasi tenaga
kesehatan antara lain menjelaskan bahwa: cont….
4). Sertifikat kompetensi yang telah habis masa berlakunya dapat
diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan
diklat/kegiatan ilmiah sesuai bidang tugasnya
5). Partisipasi tenaga kesehatan dapat digunakan sepanjang memenuhi
persyaratan perolehan suatu kredit profesi (SKP)
6). Perolehan satuan kredit profesi harus mencapai min 25 skp selama
5 tahun.
7). Jumlah skp ditentukan oleh organisasi profesi
8). Uji kompetensi secara nasional mulai 2012 bagi lulusan baru

8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 14


DKI JAKARTA
Have a Great Day
8/28/2016 BTCLS AGD DINKES PROVINSI 15
DKI JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai