PENDAHULUAN
Proyek Usaha Mandiri (PUM) merupakan salah satu kegiatan yang wajib
Negeri Kupang, khususnya program studi Teknologi Pangan sebagai bekal bagi
Penulis mengambil judul pembuatan Mix Peanut Popcorn karena bahan mudah
didapat dan merupakan pangan lokal. Popcorn atau biasa disebut dengan berondong
merupakan salah satu makanan ringan yang dibuat dengan bahan dasar jagung yang
akan mengembang “mekar” bila digoreng. Jagung (“popcorn”, Zea mays everta)
termasuk serealia yang kaya akan karbohidrat sehingga dapat digunakan sebagai
makanan pokok manusia. Komponen kimia yang paling utama pada serealia adalah
karbohidrat, terutama pati, kira-kira 80% dari bahan kering (Sugiyono, 2002). Pati
jagung tersusun dari dua polimer karbohidrat yaitu amilosa 25-30% dan amilopektin
Kacang tanah adalah komoditas yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi dan
merupakan salah satu sumber bahan pangan yang mengandung 43% kandungan protein,
kandungan lemak 34%, karbohidrat 8%, serat 31%, vitamin E 25% dan beberapa bahan
Keunggulan dari produk mix peanut popcorn ini adalah memiliki kandungan gizi
yang cukup tinggi. Hal ini diperoleh dari bahan baku dan penunjang yang digunakan
yaitu jagung yang kaya akan karbohirat dan kacang tanah yang kaya akan protein dan
lemak. Manfaat yang diperoleh untuk kesehatan yaitu mencegah penyakit jantung,
1
memperkuat perkembangan otot, mempercepat penyembuhan luka, dan mengurangi
rasa letih. Selain itu produk mix peanut popcorn belum pernah dipasarkan atau dijual
oleh pedagang, hal ini disebabkan mix peanut popcorn merupakan produk diversifikasi
dengan bahan tambahan lain seperti kacang tanah sehingga diharapkan mampu memikat
hati konsumen.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada beberapa genotipe dan lingkungan tertentu. Batang jagung juga terdiri atas buku
dan ruas. Daun jagung tumbuh pada setiap buku, berhadapan satu sama lain. Bunga
jantan terletak pada bagian terpisah pada suatu tanaman sehingga lazim terjadi
ditentukan pada saat inisiasi bunga jantan, dan dikendalikan oleh genotipe, lama
Jagung berondong (Pop Corn), Zea mays everta adalah tipe jagung yang memiliki
biji berukuran kecil. Endosperm biji mengandung pati keras dengan dengan proporsi
lebih banyak dan pati lunak dalam jumlah sedikit terletak di tengah endosperm. Apabila
dipanaskan, uap akan masuk ke dalam biji yang kemudian membesar dan pecah (pop).
Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal sari
Amerika Selatan, tepatnya berasal dari daerah Brazilia. Kacang tanah merupakan salah
satu komoditi yang mepunyai arti ekonomi yang cukup penting karena selain dapat
menghasilkan minyak dan sebagai makanan kecil, juga kaya akan kandungan lemak
(40-50%), protein (27%), dan sisanya 23-33% terdiri dari karbohidrat, lesitin, kolin,
serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain kalsium,
klorida, ferro magnesium, fosfor, kalium, dan sulfur. Kacang tanah juga mengandung
asam amino yang tinggi, arginin yang dapat merangsang tubh untuk memproduksi
nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberculosis (Vyan, 2009).
3
3. Gula
yang disebut karbohidat yang terdiri dari tiga golongan yaitu monosakarida,
molekul gula sederhana yaitu satu molekul glukosa, sukrosa, maltose, dan laktosa
adalah suatu bahan yang dapat diukur secara subjektif dan objektif.
Jenis gula yang digunakan dalam pembuatan mix peanut popcorn adalah gula
pasir. Gula pasir adalah butiran kecil seperti kristal yang terbuat dari proses hasil
penggilingan tebu, berwarna putih, kering dan tidak kotor. Fungsi gula dalam
pembuatan mix peanut popcorn yaitu memberi aroma, rasa manis pada popcorn, sebagai
4. Glukosa
Glukosa adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber
tenaga utama dalam tubuh. Glukosa merupakan precursor untuk sintesis semua
karbohidrat lain di dalam tubuh seperti glikogen, glikolipid, dan dalam glikoprotein dan
proteoglikan (Murray et al,. 2003). Glukosa berfungsi sebagai bahan perekat antara
5. Air
Air merupakan suatu zat cair yang tidak mempunyai rasa, bau da warna dan terdiri
dari oksigen dengan rumus kimia H2O, karena air mempunyai sifat yang hampir bisa
digunakan untuk apa saja, maka air merupakan zat yang paling bagi semua bentuk
kehidupan (tumbuhan, hewan, dan manusia) sampai saat ini selain matahari yang
4
6. Minyak goreng
Minyak goreng merupakan minyak yang berasal dari lemak nabati dan hewani
yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk
penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan. Semua minyak tersusun
atas unit-unit asam lemak yang telah diketahui ada dua puluh jenis asam lemak yang
dapat berbentuk cair dan padat, bersifat sehat dan membahayakan kesehatan tahan
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kupang, Program Studi Teknologi Pangan dilaksanakan pada tanggal 17 januari 2018
Alat yang digunakan dalam pembuatanMix Peanut Popcorn dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Penggunaan alat pembuatan Mix Peanut Popcorn
No Nama alat Jumlah Fungsi
1 Timbangan 1 unit Menimbang bahan
2 Kompor 1 buah Sumber panas
3 Wajan 1 buah Menggoreng bahan
4 Gelas ukur 1 buah Mengukur volume air
5 Siler 1 buah Merekatkan plastic
6 Serokan 2 buah Meniriskan minyak
7 Sutel 2 buah Membalik jagung
8 Sendok 1 buah Mengambil bahan penunjang
9 Baskom 5 buah Menyimpan bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan Mix Peanut Popcorn dapat dilihat pada
Tabel 2
Tabel 2. Formula bahan dasar untuk pembuatan Mix Peanut Popcorn
No Nama bahan Volume
1 Jagung 6 kg
2 Kacang tanah 3 kg
3 Gula pasir 2 kg
4 Glukosa 1 kg
5 Air 2 liter
6 Minyak goring 3 liter
7 Minyak tanah 6 liter
8 Plastik kemasan 2 pak
6
3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PUM
Jadwal kegiatan pembuatan Mix Peanut Popcorn dapat dilihat pada Tabel 3.
7
BAB IV
PERKIRAAN BIAYA PRODUKSI
mempunyai biji berbentuk agak runcing, kecil dan keras, berwarna kuning, atau putih
mirip kolesterol yang dijumpai pada tumbuhan. Fitosterol pada manusia berfungsi untuk
1. Pemilihan Bahan
Meliputi bahan baku yaitu jagung, kacang tanah dan bahan penunjang seperti gula,
2. Penimbangan Bahan
Semua bahan baku dan bahan penunjang ditimbang untuk mengetahui ukuran yang
sesuai agar memperoleh mix peanut popcorn yang bermutu dan berkualitas.
8
4. Pembersihan Kacang
Setelah proses penyanggraian kacang dibersihkan dari kulit dan ditumbuk kasar
Jagung digoreng dengan api sedang sampai meletup atau mekar menggunakan
sedikit minyak.
6. Pendinginan
Hasil dari penggorengan jagung didinginkan dalam wadah yang dilapisi kertas
HVS, tujuannya agar sisa minyak yang masih menempel pada popcorn bisa
7. Pencampuran
Pencampuran popcorn dengan rasa manis menggunakan gula pasir dan glukosa
8. Pengemasan/Pelabelan
menghindari proses kerusakan dan kontaminasi benda asing, dan pelabelan sebagai
9. Pemasaran
memperoleh keuntungan.
9
Untuk mengetahui lebih lengkap proses pembuatan mix peanut popcorn dapat
Sortasi Penyangraian
Penggorengan
Pembersihan
Pendinginan
Penumbukan kasar
glukosa, air
Pengemasan/Pelabelan
Pemasaran
10
4.3 Pengemasan dan Produk Akhir
pembungkus suatu produk. Kemasan yang digunakan untuk mix peanut popcorn ini
keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki,
4.4 Pemasaran
Pasar adalah tempat pertukaran barang dan jasa antara produsen dan konsumen,
dimana seorang penjual sebagai produsen yang menjual produk atau barangnya kepada
masyarakat selaku konsumen, dan melihat bahwa apakah produknya disukai dan dapat
Menurut Stanton (1991) pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
pemasaran di mulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen potensial
mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran adalah:
11
A. Dari sudut pandang penjual
misalnya berada di tempat yang ramai, dapat dijangkau oleh semua masyarakat, dan
tempat penjualan harus bersih. Tempat penjualan produk mix peanut popcorn yaitu di
kios-kios.
Untuk mendapatkan produk yang bermutu ini dilihat dari bahan bakunya yang
kita gunakan, proses pengolahan harus secara baik, peralatan yang digunakan juga harus
Harga yang diterapkan disesuaikan dengan harga pasaran, dan dapat dijangkau
oleh semua konsumen. Mix peanut popcorn di jual dengan harga 2500/kemasan, harga
ini berbeda dengan harga dipasaran karena penggunaan kemasan yang berbeda dan
menambahkan bahan lain pada produk. Walaupun berbeda harga ini masih bisa di
menawarkan barang atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
sosial.
mix peanut popcorn dibuat sesuai kebutuhan dan keinginan dari konsumen sehingga
12
produk ini bisa laku terjual. Misalnya jagung selalu ada ketika konsumen
membutuhkannya.
Biaya yang diterapkan dalam menjual mix peanut popcorn dijual dengan harga
3 Kenyamanan (convenience)
Mix peanut popcorn ini dibuat benar-benar sangat aman ketika konsumen
mengkonsumsinya. Terbuat dari bahan lokal yang murah dan mudah didapatkan.
4 Komunikasi (communication)
Untuk menjual suatu produk atau pemasaran kita harus menjalin komunikasi yang
baik dengan konsumen sehingga produk yang kita jual bisa laku terjual karena ada
peanut popcorn.
mengambil produk.
13
BAB V
PERKIRAAN BIAYA PRODUKSI
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah
dalam rentang waktu tertentu, berapa pun besarnya penjualan atau produksi perusahaan
(Kuswadi 2005).
Penggunaan biaya tetap dalam pembuatan mix peanut popcorn selama 3 kali
14
5.2 Biaya Variabel
Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang dalam rentang waktu dan
2005). Biaya variabel dalam pembuatan mix peanut popcorn selama 1 kali produksi
Jadi total biaya variabel (TVC/Total Variabel Cost) per bulan (3x produksi) adalah
Rp.297.000
= Rp.188.689 + Rp.297.000
= Rp.505.689
15
5.3.2 Penerimaan (TR/ Total Revenue)
penambahan kacang 3 kg, gula 2 kg, glukosa 1 kg dan air akan diperoleh 144 bungkus
= Rp.360.000
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit barang. AVC diperoleh dengan membagi
= 317.000
144
= 2.201
Л = Penerimaan – pengeluaran
= Rp.360.000 - Rp.317.000
= Rp.43.000
Keuntungan yang diperoleh tidak menunjukan angka minus yang berarti tidak
rugi. Hal ini berarti mendapatkan keuntungan hanya dengan memproduksi mix peanut
16
popcorn sebanyak 144 bungkus atau menggunakan 6 kg bahan baku jagung dalam tiga
kali produksi.
dan biaya yang digunakan untuk berproduksi yaitu dengan menggunakan R/C Ratio.
Efisiensi = penerimaan
pengeluaran
= Rp.360.000
Rp.317.000
= 1.1
Berdasarkan analisis R/C Ratio didapatkan nilai 1.1 yang berarti di atas 1.
Sehingga dapat disimpulkan usaha pembuatan Mix Peanut Popcorn sudah efisien hanya
BEP atau titik impas akan terjadi di saat pengeluaran sama dengan pemasukan.
Perhitungan BEP digunakan untuk mengetahui kapan hasil usaha yang dilakukan
= Rp.188.689
Rp. 2.500 – Rp.2.201
= 631 bungkus
Jadi untuk mencapai titik impas pada pembuatan mix peanut popcorn yang di
jual seharga Rp. 2.500/bungkus, maka minimal harus memproduksi 631 bungkus.
17
BEP produksi = Total biaya tetap
Penerimaan – Total biaya variabel
= Rp.188.689
Rp. 360.000 – Rp.317.00
=2.99
Jadi untuk mencapai titik impas pada pembuatan mix peanut popcorn yang
dijual seharga Rp. 2.500/bungkus, maka minimal harus melakukan 2,99 atau 3 kali
= Rp.188.689
1 – Rp. 2.201
Rp. 2.500
= Rp.1.577.667
Jadi, untuk mencapai titik impas, maka harus mendapatkan pemasukan sebesar
Rp.1.577.667 setiap hari. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan produksi sebanyak 3
kali lipat dari produksi saat ini atau menjual produk sebanyak 631 bungkus/hari.
18
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Hasil
Hasil produksi yang dilakukan selama 3 kali produksi dengan jumlah bahan
6.2 Pembahasan
Bahan baku pembuatan produk mix peanut popcorn harus menggunakan bahan
yang berkualitas baik, tidak terlihat tanda-tanda kerusakan fisik seperti berlubang, dan
ada kutu. Penggunaan bahan baku yang baik, akan menentukan hasil akhir dari produk
tersebut.
Bahan baku yang digunakan selain harus berkualitas baik, penanganan waktu
pengolahan pun sangat penting untuk diperhatikan. Penambahan bahan penunjang untuk
penggorengan dan pencampuran. Penggorengan jagung dengan api yang cukup besar
dan lama waktu mengangkat jagung dari dalam wajan akan membuat jagung berondong
menjadi gosong. Pencampuran juga menjadi hal penting yang perlu untuk diperhatikan
karena mencampurkan jagung dengan air serta gula jika berlebihan dan tidak segera
untuk dibalik maka produk yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan,
19
karena jagung jika banyak menggunakan campuran air dan gula yang berlebihan akan
membuat jagung menjadi lembek dan ketika dimakan menjadi seperti mengunyah
permen karet dan jika membalik jagung tidak sesegera mungkin maka jagung dan
kacang tidak akan menyatu walaupun sudah menggunakan gula sebagai bahan
20
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
1. Proses pembuatan mix peanut popcorn meliputi beberapa tahapan proses yaitu:
persiapan alat dan bahan, penggorengan dan penyanggraian ( jagung, kacang tanah),
2. Kendala yang ditemui yaitu saat penggorengan jagung dan pencampuran yang
membutuhkan perhatian penting dengan nyala api yang sesuai dan waktu yang singkat.
7.2 Saran
ingin memulai usaha mix peanut popcorn agar memperhatikan bahan yang digunakan
serta tahapan proses dan dapat mengembangkan produk pangan lokal ini.
21
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, T.T., Indarto, N. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Buncis, Kacang
Tanah, Kacang Tunggak. Yogyakarta.
Astawan, 2006 dalam Endah, 2007 Persyaratan Air dan Kandungan Air Mineral
Normal.
Assauri, Soffyan. 2004. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Jakarta. PT
Raja Grafindo Persada.
Boyer, C.D., and J.C. Shannon. 2003. Carbohydrates of the kernel. In:White PJ.,
LJohnson LA., editor. Corn: Chemistry and Technology. 2nd Ed. Minnesota:
American Associantion Of Cereal Chemists Inc. St. Paul, Minnesota, UAS. 289-
312.
Murray, R.K., Granner, D.K., Mayes, P.A., dan Rodwell, V.W. (2003). Biokimia
Harper. Edisi 25. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 270
Subekti, N.A., dkk. 2007. Morfologi Tanaman dan Fase Pertubuhan Jagung dalam
Jagung: Teknik Produksi dan Pengembangan. Balai Penelitian Tanaman
Serealia.Maros.
Sugiyono, 2002. Ilmu Pengetahuan Bahan pangan. PAU pangan dan gizi IPB, Bogor
Vyan, RH. 2009. Manfaat dan Dampak Kacang Tanah. Jurnal Ilmiah. Hal:1-8
22