TIM PENGUSUL
1. Frida Asfarina Nugraheni ; J500160020; Pendidikan Dokter
2. Aulia Hanif ; J500160021; Pendidikan Dokter
3. Deaz Cressendo ; J500160022; Pendidikan Dokter
4. Army Yudhia F ; J120160024; Fisioterapi
5. Husna Arwa Salsabil ; J120160025; Fisioterapi
6. Sany Ayu Kurniawati ; J120160026; Fisioterapi
7. Ari Suci Nur Rahmah ; J210160016; Keperawatan
8. Dhany Yusuf Darmawan ; J210160017; Keperawatan
9. Vidya Fatikha Azmi ; K100150032; Farmasi
Pembimbing:
1. Anita Sukmawati, M.Si.Apt., Ph.D;<0613077802>
2. dr.Iin Novita N.M.,M.Sc,Sp.PD; <NIDN/NIK>
3. Farid Rahman, S.ST.Ft,M.Or ; <NIDN/NIK>
4. Abi Muhlisin, SKM,M.Kep; <NIDN/NIK>
i
HALAMAN PENGESAHAN
INTER-PROFESSIONAL EDUCATION
Prodi Pendidikan Dokter, Farmasi, Fisioterapi dan Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ketua
Mengetahui,
PEMBIMBING 1 Anita Sukmawati, Ph.D., Apt.
(UTAMA)
PEMBIMBING 2 dr.Iin Novita N.M.,M.Sc,Sp.PD
PEMBIMBING 3 Farid Rahman, S.ST.Ft,M.Or
PEMBIMBING 4 Abi Muhlisin, SKM,M.Kep
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................. 1
B. Tujuan Kegiatan .......................................................................................................................... 2
BAB II PERMASALAHAN MITRA ..................................................................................................... 3
BAB III SOLUSI .................................................................................................................................... 4
A. Metode Pendekatan....................................................................................................................... 4
B. Prosedur Kegiatan ....................................................................................................................... 6
C. Rencana Kegiatan ....................................................................................................................... 6
BAB IV Pelaksanaan .............................................................................................................................. 7
A. Pelaksanaan ................................................................................................................................. 7
B. Susunan Kegiatan........................................................................................................................ 7
BAB V KEBERLANJUTAN................................................................................................................. 8
A. Hasil Intervensi ........................................................................................................................... 8
B. Intervensi Kedokteran ................................................................................................................. 8
C. Intervensi Keperawatan............................................................................................................... 9
D. Intervensi Farmasi ..................................................................................................................... 10
E. Aspek Fisioterapi ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 13
LAMPIRAN
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan keluarga (PIS-PK) terutama masalah
hipertensi dan untuk mengedukasi masyarakat tentang upaya pencegahan yang dapat
dilakukan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi.
3
BAB II
PERMASALAHAN MITRA
3
4
BAB III
SOLUSI
A. Metode Pendekatan
Solusi yang ditawarkan pada kasus ini adalah penyuluhan kepada pasien
hipertensi menggunakan leaflet sebagai media penunjang dan pengenalan senam
taichi sebagai salah satu upaya pencegahan komplikasi penyakit hipertensi. Sebagai
indikator kepahaman pasien tentang penyuluhan yang diberikan, dilakukan pre-test
dan post-test dengan masing-masing 8 pertanyaan mengenai pengetahuan pasien
terhadap hipertensi dan pencegahannya.
Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan 2 leaflet. Leaflet pertama berisi
informasi tentang hipertensi yang meliputi :
1. Pengertian hipertensi
Hipertensi adalah keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pre hipertensi : sistole 120-139 dan diastole 80-89
Hipertensi stage 1 : sistole 140-159 dan diastole 90-99
Hipertensi stage 2 : sistole >160 dan diastole >100
2. Penyebab hipertensi
Gaya hidup yang tidak sehat (konsumsi garam berlebihan, minum minuman
beralkohol, merokok, kurang olahraga), obesitas, stress, faktor keturunan dan usia.
3. Tanda dan gejala hipertensi
Sakit kepala, rasa berat di tengkuk, pusing, sulit tidur, mudah lelah dan lemas,
keletihan, nafas pendek, sesak nafas, mudah marah/ emosional.
4. Komplikasi hipertensi
Penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, gangguan gerak dan keseimbangan serta
gangguan penglihatan
5. Cara pencegahan hipertensi
- Kurangi stress dan mengontrol emosi.
- Mengurangi asupan garam, maksimal sebanyak setengah sendok sehari
- Menghindari rokok dan minuman beralkohol
- Olahraga teratur dan kurangi makanan berlemak tinggi
- Perbanyak makan buah dan sayur.
5
Leaflet kedua berisi penjelasan tentang senam Tai Chi. Senam Tai Chi dapat
membantu penderita hipertensi untuk mempertahankan tekanan darah pada tingkat
normal dan meningkatkan kualitas kesehatannya secara maksimal. Senam ini terdiri
dari berbagai urutan gerakan untuk melatih koordinasi tubuh dan keseimbangan,
terdapat 8 gerakan yaitu :
1. Angkat kedua tangan kesamping, ketas, dan kedepan dengan posisi kaki kuda-
kuda lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
2. Angkat kedua tangan kedepan kemudian turunkan dengan posisi kaki kuda-kuda
lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
3. Angkat kedua tangan kedepan seperti membentuk lingkaran kemudian gerakan
kesamping dan kembali lagi kedepan lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
4. Posisi kaki kuda-kuda tangan mengepal kemudian putar bahu kedepan dan
kebelakang lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
5. Angkat bahu keatas kemudian putar kedepan ketas dan posisi kaki kuda-kuda
lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
6. Kedua tangan mengepal gerakan kesamping kanan, kiri dan keatas pada bagian
tangan kanan, kemudian gerakan kembali kesamping kiri, kanan dan keatas pada
bagian tangan kiri lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
7. Posisi badan sedikit serong kekanan atau kekiri kemudian ayuan-ayunkan kedua
tangan dan lakukan secara bergatian,sebanyak 3-4 kali gerakan.
8. Posisi badan sedikit serong kekanan atau kekiri kemudian ayunkan satu tangan
kanan atau kiri kedepan dan lakukan secara bergantian, gerakan sebanyak 3-4
kali.
6
B. Prosedur Kegiatan
Pre-test
Penyampaian Materi
Post-test
Presentasi
C. Rencana Kegiatan
Intervensi yang digunakan pada kegiatan ini yakni penyuluhan tentang
hipertensi menggunakan instrumen leaflet dengan sasaran penderita hipertensi dan
pre-hipertensi. Penyuluhan hipertensi akan dilakukan pada :
Hari/tanggal : Selasa/28 Mei 2019
Tempat : Rumah penderita hipertensi dan pre-hipertensi desa Geneng
(door to door)
7
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 28 Mei 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Desa Geneng RT/RW 03/02
Kecamatan Gatak
B. Susunan Kegiatan
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA
1. Pembukaan 5 menit Salam perkenalan Kuisioner
Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
Mengisi pretest
2. Pelaksanaan 20 menit Menjelaskan tentang : Leaflet
Pengertian darah tinggi
Penyebab darah tinggi
Tanda dan gejala darah
tinggi
Diet darah tinggi
Mengetahui obat-obatan
untuk hipertensi
Senam taichi sebagai terapi
hipertensi
Mengetahui komplikasi
yang terjadi akibat
hipertensi
Membuka sesion
pertanyaan
Diskusi dengan keluarga
3. Penutup 5 menit Mengisi posttest Kuisioner
Menutup pembelajaran
dengan salam
8
BAB V
KEBERLANJUTAN
A. HASIL INTERVENSI
Pengukuran Tekanan Darah
TEKANAN
NO NAMA UMUR
DARAH
1. Marjiyanti 39 th 140/100
2. Suharsi 54 th 180/120
3. Sri Lestari 38 th 100/70
4 Daliyem 69 th 140/90
5 Rustami 57 th 140/80
6 Sugi 54 th 140/100
7 Wito 77 th 140/100
8 Pasmi 68 th 150/100
Jawaban Benar
NO NAMA
Pretest Postest
1. Marjiyanti 5 8
2. Suharsi 2 8
3. Sri Lestari 3 8
4 Daliyem 2 8
5 Rustami 2 8
6 Sugi 1 7
7 Wito 1 8
8 Pasmi 3 8
B. INTERVENSI KEDOKTERAN
Dalam kedokteran untuk menentukan bagaimana kita mendiagnosis suatu hipertensi
diperlukan beberapa tahapan pemeriksaan yang harus dijalani sebelum menentukan
terapi atau tatalaksana yang akan diambil. Algoritme diagnosis ini diadaptasi dari
Canadian Hypertension Education Program.
9
Edukasi dan promosi kesehatan hipertensi terutama untuk mencegah hipertensi dengan
mengubah gaya hidup. Seperti diketahui, riwayat hipertensi sebelumnya berhubungan
dengan peningkatan risiko hipertensi saat induksi anestesi dan hipertensi intraoperatif.
Upaya pengendalian tekanan darah dengan mengubah gaya hidup penting dilakukan
untuk pasien hipertensi dalam kehidupan sehari-hari ataupun menjelang operasi.
Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 30 mL pada pria dan 15 mL pada wanita
setiap harinya (rentang penurunan tekanan darah sistolik sekitar 2-4 mm Hg)
Kurangi konsumsi natrium tidak lebih dari 100 mmol/hari atau 6 gram NaCl/hari
(rentang penurunan tekanan darah sistolik 2-8 mmHg)
Berhenti merokok dan kurangi makanan yang berlemak serta tinggi kolesterol untuk
kesehatan jantung
Lakukan olahraga atau latihan aerobik 30-60 menit 3x seminggu secara rutin
(menurunkan tekanan darah sistolik 4-9 mm Hg)
Meningkatkan konsumsi sayur dan buah
Kontrol tekanan darah secara teratur dan mengkonsumsi obat antihipertensi sesuai
dengan anjuran dokter
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
a) Mengukur tanda-tanda vital
10
D. INTERVENSI FARMASI
Obat pilihan utama untuk penderita hipertensi diberikan pada pasien hipertensi
tingkat 1 seperti pemberian obat antihipertensi obat pilihan pertama atau dengan
kombinasi dua obat.
Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting untuk mencegah
tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang penting dalam penanganan hipertensi.
Terapi non-farmakologi yang dapat dilakukan pada penderita hipertensi dengan
mengendalikan faktor resiko dan memperbaiki pola hidup. Menurut JNC VII modifikasi
gaya hidup dapat dilakukan dengan cara:
1. Menurunkan berat badan pada penderita obesitas. Penurunan berat badan dapat
mengurangi tekanan darah sistolik 5-20 mmHg/penurunan 10kg. Rekomendasi
penurunan berat badan meliputi pengurangan asupan kalori dan juga meningkatkan
aktivitas fisik.
2. Adopsi pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dapat
menurunkan tekanan darah sistolik 8-4 mmHg. Memperbanyak makan buah, sayur-
sayuran, dan produk susu rendah lemak dengan kandungan lemak jenuh dan total
lebih sedikit, kaya potassium dan calcium.
3. Restriksi garam harian dapat menurunkan tekanan darah sistolik 2-8 mmHg.
Konsumsi sodium chloride ≤6 g/hari (100mmol sodium/hari). Rekomendasikan
makan rendah garam sebagai bagian pola makan sehat.
4. Aktivitas fisik dapat menurunkan dapat menurunkan tekanan darah sistolik 4-9
mmHg. Melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang.
5. Membatasi konsumsi alkohol dapat menurunkan tekanan darah sitolik 2-4 mmHg.
6. Berhenti merokok untuk mengurangi resiko kardiovaskuler secara keseluruhan.
E. ASPEK FISIOTERAPI
Dengan menggunakan senam taichi yang terdiri dari :
1. Gerakan Pertama
Angkat kedua tangan kesamping, ketas, dan kedepan dengan posisi kaki kuda-
kuda lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
2. Gerakan Kedua
Angkat kedua tangan kedepan kemudian turunkan dengan posisi kaki kuda-
kuda lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
3. Gerakan Ketiga
Angkat kedua tangan kedepan seperti membentuk lingkaran kemudian gerakan
kesamping dan kembali lagi kedepan lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
12
4. Gerakan Keempat
Posisi kaki kuda-kuda tangan mengepal kemudian putar bahu kedepan dan
kebelakang lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
5. Gerakan Kelima
Angakat bahu keatas kemudian putar kedepan ketas dan posisi kaki kuda-kuda
lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
6. Gerakan Keenam
Kedua tangan mengepal gerakan kesamping kanan, kiri dan keatas pada
bagian tangan kanan, kemudian gerakan kembali kesamping kiri, kanan dan
keatas pada bagian tangan kiri lakukan sebanyak 3-4 kali gerakan.
7. Gerakan ketujuh
Posisi badan sedikit serong kekanan atau kekiri kemudian ayuan-ayunkan
kedua tangan dan lakukan secara bergatian,sebanyak 3-4 kali gerakan.
8. Gerakan kedelapan
Posisi badan sedikit serong kekanan atau kekiri kemudian ayunkan satu tangan
kanan atau kiri kedepan dan lakukan secara bergantian, gerakan sebanyak 3-4
kali.
Tujuannya adalah dapat menurunkan tekanan darah bila dilakukan secara teratur dengan
mengikuti 2 kali setiap minggu selama 3 minggu, 5 minggu sebagai tambahan. Pada 11
minggu setelah dihentikan, tekanan diastolik berkurang hanya dengan tai chi (Kuramoto
2006).
13
DAFTAR PUSTAKA
Agustina S., dkk. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi Pada
Lansia di Atas Umur 65 Tahun. Jurnal Kesehatan Komunitas. Vol. 2, No. 4,
Mei 2014.
Dipiro, T.J., Wells, G.B., Schwinghammer, L.T. dan Dipiro, V.C., 2015,
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition, The McGraw-Hill companies, New
York, USA.
Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High
Blood Pressure. The Seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention,Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) ,
2004.
Kementrian Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. [Online]. Available at:
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%
202013.pdf. [Diakses Mei 2019].
Saputra, O. & Anam, K. 2016. Gaya Hidup sebagai Faktor Risiko Hipertensi pada
Masyarakat Pesisir Pantai. Majority, 5(3).
Setiawan,Z. 2012. Prevelensi dan Determinan Hipertensi di Pulau Jawa tahun 2012.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, I(2),57-61.
Suyono, S. (2004). Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid II. FKUI. Jakarta: Balai
Pustaka.
Wang, W. et al. (2014) ‘A Systematic Review and Meta-analysis of Baihui(GV20)-based
Scalp Acupuncture in Experinmental Ischemic Stroke’, pp. 1–16. doi:
10.1038/srep03981.
14
Lampiran
Dokumentasi