Anda di halaman 1dari 21

Konsep Hipotesis dan Pemilihan

Uji Hipotesis
Burhannudin Ichsan
Siklus empiris bagian dari sistematika penelitian ilmiah
(Winata 2014)
Hipotesis
Asal: Hypo : di bawah, thesis : dalil, kaidah,
hukum
Pengertian:
Dugaan sementara terhadap terjadinya
hubungan variabel yang akan diteliti
Jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian
Dikatakan sementara, sebab jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris
yg diperoleh melalui pengumpulan data
Hipotesis: jawaban teoretis terhadap
rumusan masalah penelitian belum
jawaban empirik
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis
Contoh yg tdk memerlukan hipotesis: a)
penelitian yg bersifat eksploratif, dan b)
penelitian deskriptif
Penelitian yg merumuskan hipotesis adalah
penelitian yg menggunakan pendekatan
kuantitatif
Pada penelitian kualitatif tidak dirumuskan
hipotesis
Hipotesis akan diuji oleh peneliti dg
menggunakan pendekatan kuantitatif
Petunjuk-petunjuk umum tertentu agar hipotesis memenuhi syarat, antara
lain:

Hipotesis harus bertalian dengan teori


tertentu
Hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data
empiris
Hipotesis harus bersifat spesifik
Sedapat mungkin hipotesis harus dikaitkan dg
teknik penelitian yg ada untuk mengetesnya
4 ciri pokok suatu hipotesis
Merupakan kalimat deklaratif
Mengekspresikan korelasi dua variabel atau
lebih
Merupakan jawaban tentatif (sementara)
terhadap permasalahan
Memungkinkan untuk dibuktikan secara
empirik
Unsur yang mendasari hipotesis
Teori yg telah mapan yg berkaitan dg
permasalahan penelitian yg dihadapi
Fakta empirik atau informasi yg diketahui dari
penelitian terdahulu
Konsep atau teori imajinatif peneliti sendiri
(asumsi) yang dimunculkan dalam rangka
melengkapi teori dan fakta empirik agar dapat
menjawab permasalahan penelitian yg
dihadapi
Beberapa kegunaan hipotesis dalam
suatu penelitian antara lain
Memberi tuntunan kepada peneliti ke arah mana
penelitian itu harus dilakukan
Merupakan alat untuk melokalisasikan fenomena,
dan menuntun cara identifikasi variabel yg
dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian
Memberi petunjuk prosedur atau rancangan
penelitian yang dipilih
Memberi petunjuk bagi cara pengolahan data
dan cara analisis hasil penelitian
Aturan merumuskan hipotesis
Tidak terdapat aturan umumnya. Beberapa saran
sebagai berikut:
Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan
antara dua variabel atau lebih
Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat
dekklaratif atau pernyataan
Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan
padat
Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya
hendaklah orang mungkin mengumpulkan data
guna menguji kebenaran hipotesis tersebut
Hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yg menyatakan tidak
adanya hubungan antara dua variabel atau lebih, atau
hipotesis yang menyatakan tidak adanya perbedaan antara
kelompok satu dan kelompok lainnya
Di dalam analisis statistik, uji statistik biasanya mempunyai
sasaran untuk menolak kebenaran hipotesis nol itu
Hipotesis alternatif (HA) menyatakan adanya saling
hubungan antara dua variabel atau lebih, atau menyatakan
adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-
kelompok yg berbeda. Pada umumnya kesimpulan uji
statistik berupa penerimaan hipotesis alternatif sebagai hal
yg benar
Hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Seringkali timbul pertanyaan mengenai mana di antara
kedua macam hipotesis itu yg harus dirumuskan sebagai
hipotesis penelitian
Jawaban terhadap pertanyaan ini tergantung kepada
landasan teoretis yg digunakan
Jika landasan teoretis itu mengarahkan penyimpulannya ke
tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan, maka
hipotesis penelitian yg dirumuskan akan merupakan
hipotesis nol
Jika tinjauan teoretis mengarahkan penyimpulannya ke
ada hubungan atau ada perbedaan, maka hipotesis
penelitian yg dirumuskan akan merupakan hipotesis
alternatif
Hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Pada dasarnya, kedua jenis perumusan itu
dapat dilakukan
Namun dalam kenyataannya kebanyakan
penelitian ilmiah merumuskan hipotesis
penelitiannya dalam bentuk hipotesis
alternatif
Pemilihan uji hipotesis

Analisis
statistik

Univariat Bivariat Multivariat


Analisis Statistik
univariat deskriptif
Komparatif
(perbedaan)
Analisis
bivariat
Korelatif
(korelasi)
Contoh analisis yg
dapat digunakan
sebagai multivariat

Regresi logistik Regresi linier


Tabel pemilihan uji hipotesis
BERSAMBUNG
Daftar pustaka
Dahlan, M.S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Nasution. 2014. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pratiknya, A.W. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran &
Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sumantri, A.S. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana.
Suryabrata, S. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Winata, T.D.2014. Manfaat Kajian Filasafat, Nilai Etika dan Pragmatis Ilmu
Pengetahuan Untuk Melakukan Penelitian Ilmiah. Jurnal Ilmiah Widya.
Volume 2, Nomor 2, Mei-Juli.

Anda mungkin juga menyukai