Anda di halaman 1dari 14

TUMOR, TRAUMA DAN GAWAT

DARURAT MATA
Sahilah Ermawati
6 P PADA TUMOR MATA

1. Pain
2. Periorbital change
3. Progessifitas
4. Proptosis
5. Palpasi
6. pulsation
PENUNJANG

computed tomography (CT)


magnetic resonance imaging (MRl)
Ultrasonography
TRAUMA

1. Palpebra laserasi, ekskoriasi


2. kornea  laserasi, perforasi
3. iris  iridodialisis
4. lensa  subluksasi, luksasi
5. COA ; hyfema
6. lensa : luksasi/subluksasi
7. Retina : retinal detach
Gejala Klinis
Pada Kornea Pada Kornea
– Membran sel rusak
– Terjadi kerusakan komponen
vaskuler iris, badan silier dan epitel
lensa lensa
– Tekanan intra okuler meninggi
– Hipotoni akan terjdi bila kerusakan
pada badan silier
– Kornea keruh dalam beberapa
menit
Thoft Thoft
–Derajat 1 : hiperemi konjungtiva
disertai keratitis
–Derajat 2 : hiperemi konjungtiva
disertai hilangnya epitel kornea
–Derajat 3 : hiperemi disertai –Derajat 3 :
hiperemi disertai
nekrosis konjungtiva dan lepasnya
epitel kornea
–Derajat 4 : Konjungtiva nekrosis
sebanyak 50 %
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
Lakukan irigasi dengan air selama 30 menit
sebanyak 2000 ml; lebih lama lebih baik.
Periksa dengan kertas lakmus; pH normal air
mata 7,3.
Lakukan debridemen (pengeluaran benda asing).
Berikan antibiotika untuk mencegah infeksi.
Berikan Steroid untuk menekan peradangan. Berikan
Steroid untuk menekan peradangan.
Kolagenase inhibitor untuk menghalangi efek
kolagenase.
Vitamin C untuk pembentukan kolagen.
Verban pada mata dan air mata buatan.
Keratoplasti
CRAO
CRVO

Anda mungkin juga menyukai