Anda di halaman 1dari 22

MEMAINKAN ALAT MUSIK BARAT

Jenis jenis alat musik


I. Alat musik harmonis
Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang berfungsi mengiringi perjalanan
melodi lagu dengan menggunakan akor tertentu

a. Alat musik Gitar


Dimainkan dengan cara dipetik. Pada umumnya berdawai enam.
Dimainkan dengan jari tangan atau bantuan sebuah plektrum. Jangkauan nada
lebih dari tiga oktaf, dimulai dari nada E oktaf besar
1. Bagian bagian dan fungsinya
a. Gitar Akustik
Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan
berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan
jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di
dalam ruang suara ini akan beresonasi terhadap kayu badan gitar.
Jenis dan kualitas kayu serta jenis senar yang digunakan akan
memengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.
Gitar akustik tidak menggunakan peralatan elektronik pada
bodinya seperti preamp, spull, pick up, dsb.
Berdasarkan senarnya gitar akustik di bagi menjadi dua,
yaitu gitar folk (string) dan gitar nylon (klasik). Gitar folk (string)
adalah gitar akustik yang menggunakan senar besi atau stanlees,
sedangkan gitar nylon (klasik) menggunakan senar nylon, senar
nylon tidak terlalu keras seperti senar besi atau stanlees namun
suaranya kalah nyaring dengan senar akustik string.
Bagian bagian gitar akustik:
 Tuning Machines: berfungsi untuk menyetem/tuning senar
gitar. Disarankan ke nada standar EADGBE dengan
A=400Hz. Dapat dibantu menggunakan tuner.
 Headstock: bagian yang berfungsi menahan senar dan
tuning machines
 Nut: berfungsi untuk mengatur penempatan senar agar
tetap konsisten pada tempatnya
 Neck: bilah kayu panjang, berfungsi untuk meletakkan
fretboard.
 Fingerboard: papan panjang tempat dipasang fret logam
yang membagi wilayah nada
 Fret: logam melintang terletak di sepanjang Fingerboard
untuk membagi wilayah nada
 Strap pin: bagian untuk memasukan strap gitar.
 Strings: senar gitar,sumber suara utama gitar. Dapat
terbuat dari nylon (hanya untuk gitar akustik dan akustik
elektrik). Dapat terbuat dari logam steel dan nikel (untuk
semua gitar)
 Body: badan gitar
 Pick guard: pelindung body gitar dari penggunaan pick gitar
 Bridge: penahan senar ke badan gitar
 End pin: bagian untuk memasukan strap gitar (sama seperti
strap pin)
Bagian khusus gitar akustik:
 Body berbentuk kotak kopong berfungsi sebagai kotak
resonansi.
 Sound hole: lubang suara berfungsi sebagai kotak resonansi
menguatkan suara getaran senar gitar.

b. Gitar Elektrik / Gitar Listrik


Gitar elektrik/listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan
beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string
gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan
menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar
listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan
yang ada di badan gitar yang biasa disebut pickup. Terkadang sinyal
yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar efect
sebagai reverb ataupun distorsi. Gitar elektrik dibagi menjadi dua
jenis, yaitu Hollow Body dan Solid Body.
Bagian-bagian gitar elektrik/listrik :
 Headstock, adalah bagian yang terletak pada bagian
paling atas gitar yang dimulai dengan nut sampai ujung
gitar, pada bagian ini terletak Tuning page dan merek gitar
beserta nomor serinya, bentuk Headstock pada gitar ada
bermacam-macam, pada gitar fender ini bentuk
headstocknya adalah StratoCaster.
 Tuning page, Adalah bagian gitar yang berfungsi menyetem
senar gitar, terletak pada bagian atas(Head stok), jumlah
Tuning page sesuai dengan jumlah senar yang dipakai, Pada
gitar di atas memakai enam senar maka jumlah
tuningpagenya adalah enam buah.
 Nut, adalah fret yang terletak paling ujung yang terletak
pada head stok, nut inilah yang berfungsi mengganjal
seluruh senar sebelum dililitkan pada Tuning page.
 Fret, adalah bagian yang berfungsi membedakan nada-
nada pada senar yang dipetik dengan menekannya
menggunakan jari atau pick, jumlah fret pada gitar
bermacam-macam tergantung pada kegunaannya, ada
beberapa jumlah fret yang umum ada pada gitar
diantaranya yaitu: 22, 23, 24.
 Neck, adalah bagian yang terletak dari ujung nut sampai
body, terbuat dari kayu, pada neck terletak bagian gitar
yang lain yaitu: fret dan titik nada. Pada bagian inilah
seluruh senar membentang dari bridge sampai nut.
 Pickups, Adalah bagian yang berfungsi menerima getaran
suara dari senar yang dipetik lalu dirubah menjadi getaran
listrik, jumlahnya pada sebuah gitar bermacam, dari mulai
yang hanya memasang satu buah sampai ada yang
amemasangnya tiga buah. jenis yang umum dari Pickups ini
ada dua macam yaitu yang sigle coil dan yang double coil/
hambucker.
 Tremolo atau banyak gitaris yang menyebutnya dengan
nama Handle gitar adalah alat yang berfungsi untuk
menaikkan nada atau menurunkan nada tanpa merubah
letak jari pada fret dengan cara menekan atau menariknya.
 Volume dan tone control, berfungsi merubah suara gitar
sesuai dengan keinginan kita, volume berfungsi
memperbesar atau memperkecil suara gitar, tone berfungsi
merubah suara menjadi low atau bass.
 Pickup switch, adalah bagian yang berfungsi memilih pickup
yang digunakan, variasinya adalah memilih salah satu atau
penggabungan beberapa pickup.
 Bridge, berfungsi untuk mengaitkan ujung senar yang
memiliki cincin agar senar tersebut dapat dipasang di atas
fret. Cara memasang senar adalah dengan memasukkan
ujung senar dari arah belakang gitar kemudian ditarik ke
depan lalu di lilitkan pada tuning page.
 Body, Adalah bagian badan gitar yang paling besar,
berfungsi memasang bagian lain seperti pickup, tremolo,
switch, volume, tone, bridge. Selain itu body juga berfungsi
untuk membentuk karakter suara gitar. Jadi selain pickup
ternyata body juga berpengaruh terhadap kualitas suara
yang dihasilkan oleh sebuah gitar.

c. Gitar Bass
Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass
saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk
memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik
tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang,
dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar
yang memiliki enam senar).
Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar
listrik biasa, karena senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga
kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih
kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi tekanan
pada neck (leher gitar).
Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar
yang disesuaikan dengan panjang senar (scale).
Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini.
Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan cello bass (yang
biasa digunakan untuk pertunjukan opera), bass listrik (biasa
digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta
bass fretless yang sama dengan bass listrik tapi tidak ada fret
(kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut.
Prinsip kerja bass fretless mirip dengan contra/cello bass hanya saja
berbentuk gitar listrik.
Bagian bagian gitar bass:
 Tuning keys, berfungsi sebagai alat untuk
menyetem/menyetel/menstem (tuning) senar gitar
sehingga menghasilkan nada sesuai dengan keinginan kita
 Headstock, merupakan bagian yang berfungsi menahan
senar dan tuning machines
 Nut, berfungsi untuk mengatur penempatan senar agar
tetap konsisten pada tempatnya
 Neck, berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners(tuning
machines) dan headstock
 Fingerboard, merupakan kayu dengan pematang(fret)
logam melintang untuk membagi wilayah nada
 Fret, merupakan logam melintang terletak di sepanjang
Fingerboard untuk membagi wilayah nada
 Strap pin, berfungsi untuk menahan selempang(strap) gitar
 Body, merupakan bodi/badan gitar
 Bridge, berfungsi sebagai pengikat/penahan senar ke badan
gitar
 End pin, berfungsi untuk menahan selempang(strap) gitar
 Output jack, berfungsi untuk penyambung gitar ke amplifier
atau peralatan elektronik lainnya
 Volume and tone Control, berfungsi untuk mengatur
volume dan tone (bass n treble) sesuai dengan keinginan
kita
 Pickups, berfungsi sebagai pendeteksi getaran senar dan
mengubahnya dari energi mekanis menjadi energi listrik
yang dikonversi oleh amplifier menjadi nada
2. Macam macam gitar
1) Gitar akustik

Berbicara tentang gitar akustik, ada dua jenis yaitu yang


mempunyai steel-base string dan yang klasik. Perbedaan yang ketara
di antara kedua jenis tersebut adalah badan dari gitar klasik yang
cenderung lebih lebar dengan ukuran relatif sama, namun gitar
akustik bisa dibuat dengan berbagai macam ukuran. Untuk suaranya
sendiri, gitar akustik bisa digunakan untuk berbagai jenis genre musik
seperti jazz, pop, rock, dll. Sedangkan gitar klasik terbatas hanya untuk
jenis musik klasik. Pada cara pemakaian pun juga berbeda, apabila
gitar klasik dapat dimainkan dengan jari-jari tangan, gitar akustik
harus menggunakan plectrum karena senarnya yang terbuat dari baja.
2) Gitar elektrik
Gitar jenis ini biasanya dimainkan untuk musik rock, jazz, pop
bahkan juga blues dengan menggunakan amplifier yang bertujuan
untuk mendapatkan kekencangan suara seperti yang diinginkan. Gitar
elektrik jika dibandingkan dengan gitar akustik pastinya mempunyai
perbedaan, yaitu senar pada gitar elektrik yang cenderung lebih tipis
dan bobotnya lebih berat dibanding gitar akustik. Suara yang
dihasilkan pun juga lebih kasar dan kencang, tidak seperti gitar akustik
yang menghasilkan suara lebih lembut.
3) Gitar dua belas senar

Jenis gitar ini pastinya berbeda dengan model enam senar yang
biasanya anda jumpai di toko. Gitar ini mempunyai dua belas senar
yang digabungkan menjadi satu sehingga tetap terlihat seperti gitar
enam senar biasa. Hal ini menjadikan gitar dua belas senar
mempunyai kemampuan untuk menciptakan suara yang lebih jernih
dan jelas, namun untuk memainkannya, anda harus menekannya
dengan kencang agar suara yang dikeluarkan tidak fals.
4) Gitar archtop

Gitar ini adalah gitar dengan semi-hollow body dan steel string
yang umumnya sangat disukai para musisi jazz hampir di seluruh
dunia. Walaupun nampak agak sama antara archtop dan gitar akustik,
keduanya berbeda, yaitu archtop memiliki top body yang terbuat dari
maple, sedangkan gitar akustik kebanyakan menggunakan kayu
spruce. Saat dimainkan pun, archtop mengeluarkan suara yang
cenderung lebih seperti gitar elektrik namun dengan sentuhan
mellow. Yang jelas untuk anda penggemar musik jazz, gitar ini sangat
cocok menjadi pilihan.
5) Gitar baja

Gitar yang berasal dari Hawaii ini berbeda dengan gitar elektrik.
Bobotnya pun pastinya lebih berat dan mempunyai dua jenis, yaitu
gitar dengan pedal yang dimainkan secara horisontal di atas pangkuan
anda. Kaki kiri menekan instrumen pada pedal sedangkan kaki kanan
digunakan untuk mengatur volume pada pedal. Untuk yang kedua
dapat digunakan dengan cara ditaruh di atas pangkuan atau juga di
meja namun memainkannya tidak dengan menekan senar pada
fretboard jari namun menggunakan metal bar.
6) Gitar resonator
Gitar yang satu ini bisa dibilang unik dan sangat berbeda dengan
gitar yang telah disebutkan di atas. Sound hole yang biasanya kita
temukan pada sebuah gitar, tidak ada pada jenis gitar yang satu ini
karena digantikan dengan piringan berbentuk bundar yang juga untuk
menyembunyikan resonator kerucut. Kerucut ini berfungsi sebagai
loudspeaker untuk memanipulasi suara agar terdengar lebih sengau.
Gitar jenis ini kebanyakan disukai oleh para musisi country atau juga
blues.
7) Gitar bass

Gitar bass adalah salah satu tipe gitar yang sangat populer
dengan senarnya yang memiliki ukuran lebih tebal untuk
menghasilkan nada-nada rendah. Dibandingkan dengan gitar akustik,
bentuk badan gitar bass lebih besar dengan bagian leher agak
panjang. Ada dua tipe gitar bass yang biasanya dipakai, yaitu elektrik
gitar bass dan akustik gitar bass.
8) Gitar double neck

Pada gitar jenis ini terdapat dua macam gitar yang dijadikan
satu, yaitu gitar dengan enam string dan gitar dua belas string pada
badan yang sama yang berfungsi sebagai resonator center. Gitar ini
digunakan oleh musisi yang ingin berganti-ganti notes namun tidak
memungkinkan hanya menggunakan satu gitar saja.
9) Gitar klasik

Asal muasal dari gitar ini dapat anda telusuri di negara Spanyol,
di mana dulunya gitar ini digunakan untuk memainkan musik
konvensional dengan latar belakang klasik. Karakteristik dari gitar
jenis ini adalah, bodynya yang terbuat dari kayu dengan string terbuat
dari bahan nylon sehingga dapat menghasilkan nada-nada yang
mengalun lembut.
10) Gitar flamenco

Perbedaan mendasar dari gitar Flamenco dengan gitar klasik


adalah ukuran fretboard pada gitar ini lebih lebar dibanding gitar
klasik. Gitar Flamenco kebanyakan dipilih oleh musisi atau orang-
orang yang suka memainkan notes dengan variasi panjang.
11) Gitar semi-akustik

Pada gitar ini terdapat hollow sound box besar yang terletak di
tengah untuk memproduksi suara yang nyaring sehingga anda tidak
memerlukan amplifier saat bermain di ruangan yang kecil. Sound box
pada gitar semi-akustik terbuat dari metal sehingga kualitas suara
yang dikeluarkan tidak lah sama dengan gitar akustik
3. Teknik bermain gitar
a. Picking
Teknik dimana gitaris mengayunkan pick dari atas kebawah ,
dari bawah ke atas , atau petikan lainya yang menghasilkan suara yang
berbeda, walaupun tetap pada titik yang sama.
 Down Stroke : Petikan dari arah atas ke bawah
 Up Stroke : Petikan dari arah bawah ke atas
 Alternative Picking : Petikan acak atau tidak teratur urutannya
 Sweep Picking : Petikan sapuan dari atas kebawah atau
sebaliknya
 Multing (Deep) : Petikan yang diredam bunyinya dengan
tangan kanan
 Feedback Picking : Petikan yang memberi aksen melengking
b. Slur
Teknik slur ini di bagi menjadi 2 yaitu : Hammer-On (ascending
slur) dan Pull-Off (descending slur).
 Hammer-On : Teknik dengan menggunakan 2 jari tangan kiri
kemudian memetik senar gitar dengan cara mengetuk
(hammer/palu) di not ke-2 yang lebih tinggi dengan
menggunakan jari tangan kiri yang lain tanpa harus dipetik lagi.
 Pull-Off : Teknik dengan menggunakan 2 jari tangan kiri
kemudian memetik senar gitar dengan cara mengetuk pull
(mencongkel) di not ke-2 yang lebih tinggi dengan
menggunakan jari tangan kiri yang lain tanpa harus dipetik
lagi.sementara not Pertama masih berbunyi.
c. Legato
Legato merupakan teknik gabungan slur dari beberapa nada
(biasanya dari nada tinggi ke rendah) yang dirangkai menjadi satu
kesatuan dalam satu permainan.
d. Bending
Teknik ini pada dasarnya adalah meninggikan bunyi nada
dengan cara di gerakan ke atas atau ke bawah dalam satu kolom
dengan menggunakan jari.Ada 3 macam teknik Bending, yaitu:
 Natural Bending
Senar ditekan dengan not yang dikehendaki, lalu jari tersebut
digerakan keatas atau kebawah sehingga bunyi yang dihasilkan lebih
tinggi dari bunyi not semula. Untuk senar 1(E), 2(B) dan 3(G) bending
dimainkan keatas, sedangkan senar 4(D), 5(A) dan 6(E) dimainkan ke
bawah.
 Release Bending
Bending dilakukan terlebih dahulu sebelum dipetik sehingga
belum menghasilkan suara, setelah senar digerakkan ke atas
kemudian senar tersebut dipetik dan dikembalikan ke not asal tanpa
dipetik kembali.
 Unision Bending
Senar yang lebih tinggi atau not yang lebih rendah dari 2 not, di-
bending sampai memiliki not yang sama dengan not yang lebih tinggi
dan dibunyikan secara bersamaan.
e. Slide
Teknik menggeser jari yang menekan senar dengan not tertentu
menuju ke not yang lain dengan arah maju atau mundur Ascending
slide dan Descending slide.
 Ascending Slide
Slide dari fret rendah ke fret tinggi
 Descending Slide
Dari tinggi ke rendah
f. Harmonic
Teknik yang dilakukan untuk menghasilkan suara lebih tinggi
dari not asal menggunakan teknik sentuhan jari.
 Left Hand Harmonic
Harmonik dengan tangan kiri pada senar dalam keadaan los
atau tidak ditekan, bunyinya akan maksimal ketika digunakan pada
fret-fret yang ada tanda atau titiknya.
 Right Hand Harmonic
Harmonik tangan kanan,dimana tangan kiri lebih dulu menekan
nada yang akan di harmonik,Sama dengan left hand harmonic,tangan
kanan disini juga tidak menekan senar, tetapi cukup menyentuh atau
malah memukul senar saja.
g. Tapping
Teknik yang dimainkan tanpa menggunakan pick atau pemetik,
melainkan dengan cara jari-jari kedua tangan berada di neck gitar,
maka teknik tapping ini bisa juga disebut teknik Two Handed. Teknik
tapping ini didasari oleh teknik slur yaitu Hammer-On dan Pull-Off
yang dikombinasikan dengan Tap pada jari tangan kanan.
h. String Skipping
Teknik yang di mainkan dengan cara melewati (melangkahi) 1
senar atau skip senar.
i. Sweep Picking
Teknik yang di mainkan seperti gerakan mengusap (sweep), dan
di gunakan untuk memainkan teknik yang di sebut Sweeping.
j. Arpegio
Teknik memetik senar degan cara memecah nada dari sebuah
chord atau kunci gitar secara bergantian (teratur) . Paling sering di
aplikasikan untuk Sweep Picking (Sweeping) tapi arpegio juga bisa di
mainkan dengan teknik lain seperti String Skipping yang di sebut
"String Skipping Arpegio".
k. Ascending
Permainan bergerak dari nada rendah ke nada tinggi.
l. Descending
Kebalikan dari ascending, yaitu permainan bergerak dari nada
tinggi ke nada rendah.
m. Barre
Satu jari yan menekan beberapa senar atau fret sekaligus.
n. Chicken picking / hybrid picking
Teknik petikan denga menggunakan pick dan jari. biasanya
sering di pakai oleh musisi country.
o. Five not per string
Lima not tiap senar.
p. Passing note
Nada yang berfungsi sebagai penghubung.
q. Range
Rentang atau jangkauan nada.
r. Vibrato
Vibrato berasal dari kata vibra yang mengartikan "getaran".
Tehnik membunyikan not dengan cara menekan kearah atas dan
kebawah dalam tempo teratur sehingga menghasilkan nada berayun
yang teratur, tehnik ini lebih ditempatkan pada not-not yang panjang.
s. Stretching
Gerakan membentangkan jari yang berdekatan sejauh
mungkin.
t. Damp
Teknik membunyikan not dengan cara menahan nada yang
akan keluar pada gitar. Nada yang dihasilkan tidak terlepas melainkan
tertahan hingga menghasilkan bunyi yang tertekan. Pada aliran aliran
musik jaman sekarang dap seringkali digabungkan dengan pelepasan
chord sehingga menghasilkan harmonik yang unik.
b. Alat musik Piano
Dimainkan dengan cara ditekan. Berperan penting (mendominasi) saat
mengiringi alat musik lain dalam musik pop dan jazz. Piano terbaik adalah piano
sayap (grand piano).
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan.
Pemain piano disebut pianis. Piano adalah salah jenis alat musik yang populer di
dunia. alat musik piano juga dapat dikategorikan sebagai alat musik tertua dan
juga memiliki harga yang cukup mahal. Mungkin memang benar, alat musik
piano jarang kita temui kecuali di tempat-tempat tertentu, itu karena dilihat dari
harga piano yang cukup mahal. Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui
perkembangan dan sejarah alat musik piano. Oke jadi mending sekarang kita
langsung bahas sejarah alat musik piano.
1. Sejarah piano
Sejarah alat musik piano kita awali dari asal kata piano. Kata piano
berasal dari bahasa Italia, yaitu Pianoforte. Dalam sejarah alat musik piano
memang ada perdebatan mengenai siapa penemu alat musik piano
pertama kali, yang awalnya dijuluki Gravecembalo Col Piano E Forte.
Namun, banyak orang menganggap Bartolomeo Cristofori sebagai
pembuat alat musik piano yang pertama. Di tahun 1720-an ia membuat
alat musik piano, suaranya tidak sekeras piano yang dapat didengarkan di
abad 20-an, karena tegangan tuts saat itu tidak sekuat piano yang
sekarang. Dan saat ini alat musik piano pertama tersebut di pajang di
Metropolitan Musum of Art di New York, Amerika Serikat.
Dalam sejarah alat musik piano dapat dibilang alat musik piano
merupakan perkembangan dari alat musik kecapi, kesamaan dari dua alat
musik ini adalah sama-sama menggunakan senar. Cara kerja kecapi adalah
dengan cara dipetik. Kemudian setelah itu muncul alat
musik Monochord lalu muncul juga Gambus. Selain gambus, ada
juga Dulcimer, bentuknya sangat mirip dengan gambus, namun cara
memainkannya berbeda. Dulcimer dimainkan dengan cara di pukul
senarnya, sehingga dapat dikatakan asal muasal piano berasal dari
Dulcimer.
Sejarah alat musik piano berlanjut ke pertengahan abad ke-17, saat itu
alat musik piano dibuat dalam beberapa bentuk. Pada awalnya, desain
piano mirip dengan Harpsichord, dengan dawai yang menjulang. Alat
musik piano pun menjadi lebih rendah setelah dimodifikasi oleh John Isaac
Hawkins. Kemudian, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih
ringan, tidak mahal, para pembuat piano di Jerman membuat piano
persegi. Sampai tahun 1860 piano persegi pun mendominasi penggunaan
piano di rumah. Dalam sejarah alat musik piano, piano pertama
menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan
dari senarnya. Di abad ke-19 gedung-gedung konser berukuran besar
mulai dibangun, dan suara piano tadipun kurang memadai. Dan kemudian
dibuat piano dengan rangka besi. Di tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris
membuat suatu piano dengan seluruh rangka terbuat dari logam. Piano
inovasinya ini mampu menahan tegangan senar sangat kuat. Dan sekitar
tahun 1820, banyak pembuat piano yang menggunakan potongan logam
untuk membuat piano. Di tahun 1822, Erard bersaudara
mematenkan Double Escapement Action, yang merupakan temuan
tersohor dari semua temuan yang berkaitan dengan cara kerja piano.

Dalam perkembangan sejarah alat musik piano, piano memiliki 88 tuts


seperti saat ini, alat musik piano memiliki 5 oktaf dan 62 tuts. Sejumlah
perkembangan sejarah alat musik piano di abad ke-19 dan abad ke-20.
Tegangan senar yang awalnya ditetapkan 16 ton di tahun 1862, bertambah
menjadi 30 ton pada alat musik piano modern. Hasilnya adalah sebuah
piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah
dibayangkan oleh Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven dan
bahkan Franz Liszt.
Sebuah perkembangan dalam sejarah alat musik piano yang nyata
berikutnya terjadi di abad ke-20, sekitar tahun 1930-an. Disana hadir piano
elektronik atau piano listrik. Dan piano ini didasarkan pada teknologi
elektroaksutik atau metode digital. Nada yang terdengar dari piano listrik
berasal dari sebuah amplifier dan loudspeaker.dari sisi kualitas suara piano
elektrik nyaris tidak memiliki beda dengan piano biasa. Namun,
perbedaaan yang terletak pada berbagai fitur yang dimiliki oleh piano
elektrik yang memang tidak dimiliki oleh piano biasa. Fitur dalam piano
elektrik misalnya dapat dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer,
alat reka, memiliki pengatur volume, dan sebagainya.
Dalam sejarah musik piano, terdapat beberapa pianis-pianis yang
terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann dan lain-
lain. Selain nama-nama tadi, ada nama Torakusu Yamaha, ia
mengembangkan alat musik piano di Asia. Ia mendirikan “Yamaha Organ
Ream”. Dan Torakusu juga dijuluki bapak industri musik jepang. dan
mungkin untuk saat ini piano Yamaha sangat mendunia dan menjadi salah
satu piano yang sangat populer.
Sejarah alat musik piano berlanjut ke alat musik piano juga sangat
berperan penting dalam industri perfilman, ini karena piano dapat menjadi
alat musik yang mengiringi jalan cerita suatu film. Misalnya apabila suatu
film menceritakan kesedihan, maka piano dapat memainkan nada
kesedihan.
2. Bagian badian piano

 Tuts Piano

Tuts piano terbagi dalam dua sisi, yakni tuts hitam serta tuts putih. awal
mulanya, piano cuma mempunyai satu tuts saja yakni tuts putih tetapi
lantaran kurang peraktis jadi tuts hitampun ditambahkan jadi sisi paling
utama piano. Ketidaksamaan tuts hitam serta tuts putih cuma pada
posisinya saja.
 Martil Piano
Sisi martil berperan untuk memukul dawai pada piano saat anda
menghimpit tuts piano untuk membuahkan nada.
 Dawai Piano

Dawai inilah yang membuahkan nada saat dipukul oleh martil. Dawai
piano mesti kerap distem agar tinggi-rendahnya suara terus standard serta
suaranya tak fals.
 Body Piano

Body piano yaitu sisi yang mengakibatkan gema pada piano. Bila martil
memukul dawai piano jadi bakal dihasilkan nada, nada itu bakal diteruskan
keruang kecil yang disiapkan. Ruangan gema inilah yang memastikan keras
lembutnya nada dan type nada yang dihasilkan.
 Pedal Piano
Pada piano umumnya ada 2 sampai 3 pedal.
1. Pedal sustain : untuk bikin suara bergema lebih lama
2. Pedal caleste : melembutkan suara
3. Pedal una corda : mendekatkan jarak martil dengan dawai

c. Alat musik Keyboard


1. Pengertian keyboard
Kibor (bahasa Inggris: keyboard) adalah sebuah alat musik yang
dimainkan seperti piano, hanya kibor bisa memainkan beragam suara,
seperti trompet, suling, gitar, biola, sampai perkusi-perkusian. Dengan
kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band. Dengan kibor, kita juga
bisa bermain seperti kita bermain organ atau piano dan lebih praktis
karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Kibor terdiri dari style, voice, sequencer, speaker, parameter
monitor, potensiometer volume, pitch atau bend, modulation
(portamento) dan tombol-tombol multitrack. Kibor engan teknologi
speaker built in dinamakan portable sound, bila ditambah dengan
teknologi rekam mini dinamakan portable sound recorder. Bila di dalam
operasi kibor harus menggunakan adaptor. Sintesizer (synthesizer) adalah
nama lain kibor yang berarti sintesis (dari suara suara instrumen lainnya),
kibor berfungsi sebagai orchestrator atau penyelaras suara dan
aransemen (multi arranger). Beberapa voice atau suara yang direkam
dalam orchestrator ini bisa diperluas (expandable) dalam pengertian
teknologi penyuaraan (sound engineering). Expandable berarti bisa
ditinggikan bagian suara treble atau bass atau middle tone.
Perbedaan yang pasti daripada kibor dengan piano adalah bahwa
kibor selalu menggunakan listrik, sehingga lebih dimungkinkan apabila
suaranya diperbesar dengan pengeras suara. Piano akustik menngunakan
material senar dan hammer stick (batang palu) kecil yang dibungkus
cushion leather (busa dan kulit) dan mengandalkan resonansi dan gema
yang muncul dari dentuman atau getaran besi senar ke arah besi batangan
dan kayu ebony dan memancarkan suara ke seluruh penjuru ruangan.
Model perkawinan kibor dan piano adalah electric piano (dengan
teknologi digital elektronik) dan sintesis suara piano yang memiliki tingkat
kemiripan dan kualitas tinggi.
Sustain pedal didisain terlepas dari body part dan kaki. Kebanyakan
pemirsa bingung dengan kesamaan papan nada (kibor), kesamaan cara
permainannya (tangga nada, tuts—hitam dan putih, partitur, chord).
Tetapi piano akustik tidak menggunakan drum otomatis (drum machine)
kecuali dipasang dengan perangkat keras yang terpisah.
2. Sejarah keyboard
Sejarah alat musik keyboard diawali dari bentuk fisik keyboard
memang berbeda dengan piano pada umumnya. Bentuk keyboard
biasanya terlihat lebih kecil dan lebih ringan serta memudahkan untuk
dibawa. Tidak hanya bentuk, suara yang dihasilkan keyboard pun sangat
berbeda dengan piano. Suara yang dihasilkan dari alat musik keyboard
berasal dari manipulasi kunci-kunci, ada yang ditekan menggunakan jari
ada juga yang dipijak menggunakan kaki. Susunan dari keyboard sendiri
arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah ke kanan nada-nada
tinggi. Kemudian susunan bass ke treble juga dari kiri ke kanan.
Alat musik keyboard sudah dikenal sejak zaman kuno. Namun awal
tepatnya belum jelas. Dalam tangga nada barat disebut dengan diatonis,
dan terbagi dalam 12 nada. Adanya nada penuh dan ada juga nada semi-
tone. Pada alat musik keyboard, kedua kelompok ini biasa dibedakan
dengan kunci berwarna terang dan gelap. Dalam sejarah alat musik
keyboard, susunan deret kunci yang kromatik yang mencakup 12 nada
muncul di Eropa pada abad ke 14. Pada awalnya, tutsnya masih dalam
ukuran yang lebar. Satu tuts mempunyai lebar beberapa sentimeter,
sehingga nada harmoni yang dihasilkan tidak banyak. Dalam sejarah alat
musik keyboard di abad ke 16 baru muncul pembakuan tuts, ini berarti
nada diatonik dapat dicakup dalam lebar satu tangan, sehingga musik
harmonik pun dapat dihasilkan. Pada perkembangan ini pun kunci putih
dan hitam sudah diciptakan.
Keyboard elektronik muncul di abad ke 20, dimana pertama kali
dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat di tahun 1935. Dan
sejak saat itu mulai berkembang menjadi alat musik yang sekarang
menjadi rajanya alat musik. Ini karena suatu orkes simfoni dari pulhan alat
musik dapat dihasilkan oleh satu buah keyboard saja.
Di tahun 1962, seorang insinyur yang berasal dari Italia bernama
Paolo Ketoff mengeluarkan alat musik yang disebut dengan Synket. Alat ini
menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak
begitu musikal. Dua tahun kemudian di Amerika, muncul alat musik yang
diciptakan oleh Donald Buchla dan satunya lagi oleh Robert Moog. Alat
musik milik Donald Buchla tidak menggunakan keyboard sebagai
perangkat untuk memainkannya, namun dengan permukaan yang sensitif
terhadap sentuhan. Sedangkan alat musik Robert Moog menggunakan
keyboard sebagai perangkatnya, di sisinya dipasang alat pengontrol yang
konvensional seperti tombol putar yang berfungsi sebagai volume dan
juga untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan. Alat musik
ciptaan Robert Moog tersebut lebih memudahkan penggunaannya untuk
mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara yang baru. Karya-
karya dari J.S Bach dapat dimainkan oleh alat musik ciptaan Robert Moog
yang dinamakan dengan Mini Moog. Saat itu, alat musik tersebut belum
bisa memainkan nada harmonik, dan hanya satu nada yang dapat
dimainkan. Dan alat musik ini pun menjadi populer sebagai pembawa
melodi dalam musik pop. Musik rock merupakan yang pertama dalam
mengadopsi alat ini ke dalam genre progressive rock pada band-band
seperti Yes, Genesis, dan lain-lain.
Baru di tahun 1980 synthesizers dapat mengeluarkan suara
harmonik. Yang pertama kali terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar di
tahun 1983. Peralatan ini merupakan pengembangan dari zaman Robert
Moog dengan Frequency Modulation Synthesis yang dirancang oleh John
Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM
menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu
gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha
DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual
Yamaha. Kemudian pada tahun berikutnya, Casio mengeluarkan CZ-101
yang menggunakan baterai untuk tenaganya dan memiliki empat suara
dan mengikuti kemampuan synthesizer analog. Harga jual CZ-101 ini hanya
seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik
menjadi sangat meningkat. Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini
berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data
digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini
yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang
umum dalam instrumen kibor elektronik.
Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight
Computer Musical Instrumen (CMI) di Sydney, Australia. Fairlight CMI
adalah perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang
dapat merekam dan mengubahnya jadi data digital (digitize), kemudian
menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen kibor.
Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh
Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut
Kurzweil 250. Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara
grand piano, alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik
orkestra. Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga
ditujukan untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan
kemampuan synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation
musikal.
Pada tahun 1983, beberapa manufaktur instrumen musik
bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik
agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer. Hasilnya adalah
Musical Instrument Digital Interface atau MIDI.
MIDI menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan
dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya. Dengan perangkat
komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang
bisa dikerjakan pada workstation musikal yang canggih. Sekarang ini dunia
pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen ringkas kibor elektronik
seperti ini.
Dan di era digital ini, dibanyak tempat pertunjukan sekarang ini,
sangat tidak aneh melihat seorang pemain keyboard solo yang memainkan
musik lengkap seperti sebuah band sedang bermain. Ada suara melodi
gitar, pengiring piano, suara gitar bas dan derap drum. Inilah keyboard
yang dinamakan multifungsi.
Alat musik keyboard yang didukung kelengkapan teknologi suara
digital memang semakin dicari orang. Apalagi, instrumen dengan
sederetan tuts itu kini bisa ditugaskan berlipat ganda. Keyboard dapat
mewakili berbagai suara alat musik yang lain. Bakat bermusik bisa lebih
ditunjang oleh perangkat yang multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan
heran bila yang berbelanja instrumen musik serbaguna tidak hanya
dilakukan oleh para pekerja musik. Ini dikarenakan hampir setiap orang
ingin menghasilkan musik yang indah atau enak didengar.
3. Cara bermain
Sebenarnya untuk mengetahui cara bermain keyboard sangatlah
mudah, anda hanya perlu meluangkan waktu unuk membaca teori, lalu
mempraktekannya. Untuk memulai teori bermain keyboard bisa lihat
penjelasan di bawah ini :
 Tips Teknik Pertama.
Anda harus belajar mengenal kunci nada, dari mulai nada mayor
sampai dengan nada minor. Contoh: kunci nada C, Dm, Em, F, G, Am
dan yang lainnya. Keterangan: “Apabila tertulis kunci nada C maka
disebut sebagai kunci nada C mayor, sedangkan jika tertulis kunci
nada Cm disebut dengan kunci nada C minor”.
 Tips Teknik Kedua.
Untuk teknik kedua anda harus mengenal bagaimana cara
mengoperasikan dan mengetahui jenis suara yang dapat dihasilkan
oleh alat musik keyboard.
 Tips Teknik Ketiga.
Untuk tips ketiga anda harus mengenal cara posisi jari tangan yang
harus diletakan pada papan tuts nada yang berada pada alat musik
keyboard.
 Tips Teknik Keempat.
Sedangkan untuk tahap ke empat, anda harus belajar senam jari, atau
bisa juga disebut dengan fingering. Untuk belajar fingering, anda bisa
melakukan dan meniru sama hal nya dengan fingering piano karena
tuts papan nada keyboard sama seperti alat musik piano. Jika anda
telah menguasai teknik fingering, maka jari jemari anda akan terasa
lentur, dan sangat mudah untuk memulai mengenal kunci dasar
keyboard.
 Tips Teknik Kelima.
Jangan dulu terburu-buru untuk mulai memainkan sebuah lagu.
Tetapi, anda harus menguasi kunci dasar keyboard terlebih dahulu.
Seperti hal nya dalam tahap keempat, papan tuts nada yang dimiliki
keyboard sama seperti papan tuts alat musik piano. Jadi, kunci
dasarnya pun sama dengan kunci dasar piano. Ini bukan mengenal
seperti tahap ke satu, tapi ini menguasi dan menghapal kunci dasar
keyboard.
Jika 5 teknik tersebut sudah anda kuasai, sebaiknya anda mulai belajar
keyboard dengan memainkan sebuah lagu yang memiliki kunci nada yang
standard dan mudah dihapal.

Soal soal
1. Bagian gitar yang berfungsi membedakan nada-nada pada senar yang dipetik dengan
menekannya menggunakan jari atau pick adalah
a. Tuning
b. Fret
c. Pick guard
d. Finger style
e. String
2. Bagian pada gitar elektrik yang berfungsi menerima getaran suara dari senar yang
dipetik lalu dirubah menjadi getaran listrik adalah
a. Pickup
b. Pick guard
c. Ruang resonansi
d. Tremolo
e. Body
3. Gitar dengan pedal yang dimainkan secara horisontal di atas pangkuan adalah
a. Gitar elektrik
b. Gitar bass
c. Gitar horizon
d. Gitar baja
e. Gitar dua belas string
4. Tehnik membunyikan not dengan cara menekan kearah atas dan kebawah dalam
tempo teratur sehingga menghasilkan nada berayun yang teratur pada gitar adalah
a. Teknik picking
b. Teknik arpegio
c. Teknik vibrato
d. Teknik legato
e. Teknik slur
5. Bagian piano yang berperan menjadikan suara bergema lebih lama adalah
a. Body
b. Martil
c. Pedal caleste
d. Dawai
e. Pedal sustain

1. Jelaskan perbedaan antara alat musik keyboard dengan alat musik piano

Anda mungkin juga menyukai