Anda di halaman 1dari 11

Nama : Teti Trianadita Kedoh

Prodi : MPG

1. Sasando

1. Tabung bambu (Aon)


Aon berupa tabung bambu yang berfungsi sebagai:
(1) tempat diletakkannya dawai dan senda;
(2) (bersama-sama dengan haik) sebagai resonator/pengeras bunyi sasando. Besarnya
diameter aon tergantung seberapa banyak dawai yang dimiliki oleh sasando tersebut.
Semakin banyak dawai maka diameter aon akan semakin besar. Aon dirancang secara
dinamis (bisa diputar ke kiri dan ke kanan). Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pemain dalam menjangkau dawai-dawai yang letaknya jauh dari jari pemain(biasanya
untuk dawai-dawai yang letaknya di bagian belakang aon dekat dengan senda).
Pemutaran biasanya dilakukan pada bagian kepala atau bokong sasando sehingga tidak
mengubah penyeteman.

2. Kepala Sasando
Kepala sasando merupakan bagian atas sasando tempat diletakkan sekrup pengikat
dawai sekaligus tempat untuk mengikat bagian atas haik pada sasando.

3. Dawai
Dawai berfungsi sebagai penghasil suara pada sasando. Pada perkembangan dewasa ini,
baik itu sasando tradisional maupun elektrik, pada umumnya menggunakan dawai yang
terbuat dari senar (tidak seperti pada zaman dahulu yang terbuat dari usus musang atau
sayatan bambu). Jumlah dawai pada sasando bermacam-macam sesuai dengan jenis
sasando dan kebutuhan pemain dalam memainkan sasando. Semakin banyak dawai
pada sasando maka nada-nada sasando tersebut akan semakin “kaya”, terutama untuk
nada-nada setengah.

4. Bokong sasando
Bokong sasando merupakan bagian paling bawah dari sasando. Selain sebagai tempat
mengikat dawai, pada sasando elektrik, bokong sasando berperan sebagai tempat
meletakkan socket input/output sasando.

5. Sekrup pengikat dawai


Sekrup pengikat dawai merupakan tempat mengikat dawai-dawai sasando
(satu rusuk untuk satu dawai). Sekrup dibuat dinamis yaitu bisa diputar
(kiri atau kanan) yang berperan untuk melakukan penyeteman nada-nada
pada sasando.
6. Haik
Haik merupakan tempat resonansi sasando atau penggema sasando yang
dimiliki oleh sasando tradisional (sasando gong dan sasando biola). Pada
zaman dahulu, haik ada yang terbuat dari daun lontar yang dianyam
berbentuk setengah bola dan ada yang terbuat dari kayu yang dibuat
berbentuk kotak (seperti pada gitar), namun pada zaman sekarang, haik
berbahan kayu sudah ditinggalkan dan hanya haik yang terbuat dari daun
lontar yang masih dipertahankan untuk sasando-sasando tradisional.
7. Koan
Koan merupakan hiasan pada sasando tradisional yang berbentuk seperti
anyaman bunga (biasanya berkelopak tujuh) yang terletak pada bagian ujung
atas sasando tradisional.
8. Senda
Senda merupakan penyangga dawai sasando pada bambu. Selain berperan menjaga dawai
agartidak bersinggungan dengan aon, senda juga berperan dalam penyeteman yaitu
mengatur tangga nada agar petikan-petikan pada dawai sasando dapat menghasilkan nada-
nada yang berbeda. Senda dibuat dinamis sehingga dapat digeser ke atas dan ke bawah
yang berguna dalam penyeteman. Tinggi rendahnya senda diatur sedemikian oleh
pembuat/pemain sasando sehingga memudahkan dalam penyeteman dan permainan.

9. Socket input/output
Socket input berfungsi sebagai tempat mencolokkan kabel pada sasando
elektrik dan menghubungkannya dengan amplifier untuk menghasilkan
suara.
2. Tihar

1. Kulit hewan

Bagian ini berfungsi sebagai penutup membran pada bagian atas alat musik Tihar

2. Tabung

Berfungsi sebagai ruang sesonator pada alat musik Tihar

3. Tali rotan

Berfungsi sebagai media tambahan untuk mengencangkan kulit hewan tersebut.

4.Tali
Berfungsi sebagai media untuk memudahkan pemain saat memainkan alat musik Tihar. Sehingga saat
memainkan Tihar pemain bisa saja menggantungkan alat musik tersebut pada bagian bahu .

3. Tambur

Bagian-bagian dan fungsi tambur


1. Kulit hewan
Bagian ini berfungsi sebagai penutup membran yang
menghasilkan getaran/suara.
2. Tabung
Tabung resonansi berfungsi sebagai penghantar bunyi atau
ruang sesonator pada alat musik tambur.
3. Tali rotan
Tali rotan berfungsi sebagai pengikat antara kulit hewan dan badan
tambur untuk mengencangkan kulit hewan tersebut sehingga bunyi
yang dihasilkan oleh alat musik tersebut terdengar lebih keras.
4. Pangkuan
Pangkuan kaki pada alat musik tambur berfungsi sebagai
penahan .

4. Gong

Bagian-bagian Gong Kayu

Secara filosofis gong kayu /MEKO AI melambangkan Keluarga yaitu Ina


(Ibu), Nggasak/Nggasa ( Ayah ), Meko Ina terdiri dari Meko Ina Makamu
( Mama besar / Sulung ),Meko Ina Tataek (Mama tengah ), Meko Ina
Laladanmaka kecil / Bungsu,.Meko Nggawa terdiri dari Meko Nggasa
Laing (Bapa Besar/Sulung, dan Meko Nggasa Daeng (Bapa kecil atau
Bungsu ).Meko Ana terdiri dari Meko Ana Leko (Ånåk pertama ), Meko
Ana Paiseli (Ånåk Kêdu),Meko Ånå Laladan ( Ånå ketiga),dan Meko Ånå
Do,O Dea (Ånåk keempat atau Bungsu).Fungsi gong dalam kebudayaan
masyarakat Rote Ndao yaitu untuk mengiringi tarian-tarian tradisional
sebagai sebuah sarana penghiburan masyarakat. Bunyi yang dihasilkan
berasal dari bilah-bilah bambu yang di susun rapi.

5. Juk
1. Neck
Sebagai pegangan pada saaat memainkannya.
2. Saddle
Membuat suara yg dikeluarkan terdengar nyaring.
3. Sound hole
Tempat keluarnya bunyi atau nada pada alat musik tersebut.
Tanpa lubang gitar tentu suara yang dihasilkan akan jauh lebih
pelan dan kurang nyaring.
4. Dawai
Sumber utama penghasil suara/nada pada juk.

6. Heo
Bagian-bagian Heo dan fungsinya

1. Scroll

Fungsinya yaitu sebagai tampet bersandarnya tangan anda ketika


menyetem heo agar lebih nyaman.

2. Pegs

Berfungsi untuk tuning heo. Pada umumnya berjumlah 4 dan terbuat


dari kayu.

3. Nut

Berfungsi menjaga jarak setiap senar. Biasanya terbuat dari bahan


plastik keras.

4. Dawai

Senar heo yang terdiri dari 4 buah senar yaitu : Senar G, Senar D, Senar
A, dan Senar E.

5. Fingerboard

Papan jari yang berfungsi sebagai tempat jari menahan senar ketika
digesek. Fingerboard pada heo tidak mempunyai fret layaknya pada
gitar dan istrument bersenar lainnya.
6. Neck

Bagian leher heo yang berfungsi untuk menahan fingerboard dan


tempat meletakkan telapak tangan anda ketika bermain heo.

7. Bridge

Bagian terpenting heo karena berpengaruh penting dalam produksi


suara yang bagus. Berfungsi untuk menahan tekanan senar.

8.Soundpost

Sebatang tiang kecil yang berada di dalam badan heo yaitu dibelakang
posisi bridge sebelah kanan. Dapat dilihat dari F hole. Soundpost ini
berfungsi untuk menghantarkan getaran dari bridge ke ruang
resonansti heo.

9.Alat penggesek heo sering juga di sebut Bow yg terbuat dari ekor
kuda.

7. Ketadu mara
1. Dawai
Sebagai sumber penghasil suara pada alat musik ketadu mara.
2. Freet
Sebagai penentu nada pada senar.
3. Body
Sebagai ruang resonansi sehingga suara yg dihasilkan terdengar lebih
besar/jelas.
4. Tuner
Sebagai penentu nada dasar pada ketadu mara.
5. Sadle
Sebagai bantalan senar/dawai agar suara yg dihasilkan terdengar jelas.

Anda mungkin juga menyukai