Anda di halaman 1dari 15

ALAT MUSIK TRADISIONAL

BATAK TOBA
KEL:2
NAMA KELOMPOK:
KINANA DWINTA SUKMA
AGIL FAHREZI PANE
MEGA PUSPITA
SANDINA FITRI AULIA
 ZOEL CHAIRIANSYAH

Kelas : X IIK2
Alat Musik Tradisional Batak Toba
Kelompok Idiofon
a. Oloan
Oloan adalah salah satu gung berpencu yang
terdapat pada Batak Toba. Oloan dimainkan secara
bersamaan dengan tiga buah gung yang lain dalam
satu ensambel, sehingga jumlahnya empat buah, yang
juga dimainkan oleh empat orang pemain. Keempat
gung ini biasa disebut dengan ogung, namun masing-
masing penamaan ogung ini dibedakan berdasarkan
peranannya di dalam ensambel musik.
Oloan ini terbuat dari bahan metal/perunggu dengan sistem
cetak. Sekarang ini bahan gung ini sudah banyak terbuat dari
bahan besi plat yang dibentuk sedemikian rupa. Untuk
membedakannya dengan suara ogung lainnya maka tuning yang
dilakukan adalah dengan menempelkan getah puli (sejenis
pohon enau) dibagian dalam gung tersebut. Semakin banyak
getah puli tersebut, maka semakin rendahlah suara gung
tersebut. Gung oloan berukuran garis menengah lebih kurang
32,5 cm, tinggi 7 cm, dan bendulan (pencu) di tengah dengan
diameter lebih kurang 10 cm.

Oloan dipukul pencunya dengan stick yang terbuat dari kayu


dan pangkal ujungnya dilapisi dengan kain atau karet. Gung
oloan selalu diikuti oleh gung ihutan dengan ritem yang sama,
namun tidak akan pernah jatuh pada ritem yang sama (canon
ritmik).
f. Garantung
Garantung (baca : garattung) adalah jenis pukul yang terbuat dari wilahan
kayu (xylophone) yang terbuat dari kayu ingol (Latin: …) dan dosi. Garantung
terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus
sebagai resonatornya. Masing-masing wilahan mempunyai nada masing-
masing, yaitu 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (so), 6 (la), dan 7 (si). Antara
wilahan yang satu dengan wilahan yang lainnya dihubungkan dan digantungkan
dengan tali.

Kotak resonator sendiri juga mempunyai tangkai, yang juga sekaligus


merupakan bagian yang turut dipukul sebagai ritem dasar, dan wilahan
sebagai melodi. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan dua buah stik
untuk tangan kiri dan tangan kanan. Sementara tangan kiri berfungsi juga
sebagai pembawa melodi dan pembawa ritem, yaitu tangan kiri memukul
bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dalam memainkan sebuah
lagu. Alat musik ini dapat dimainkan secara solo (tunggal), namun dapat juga
dimainkan dalam satu ensambel.
Kelompok Membranofon
Gendang Batak Toba sering sekali disebut orang gondang atau taganing.
Memang ke dua unsur tersebut terdapat dalam gendang tersebut, hanya saja
secara detail bahwa gondang dan taganing meskipun keduanya adalah
termasuk klasifikasi membranofon dan bentuknya juga hampir sama (hanya
perbedaan ukuran), namun keduanya adalah berbeda.

Pengertian gondang sendiri bagi masyarakat Batak pada umumnya mempunyai


beberapa pengertian tergantung dengan imbuhan kata apa yang melekat
dengan kata gondang tersebut. Setidaknya ada empat pengertian gondang
(Toba), gendang (Karo), gordang (Mandailing), genderang (Pak-Pak Dairi),
gonrang (Simalungun), pada masyarakat ini, yaitu (1) sebagai nama lagu, (2)
sebagai upacara, (3) sebagai instrumen, dan (4) sebagai ensambel.
Gordang adalah gendang yang paling besar yang terdapat pada masyarakat
Batak Toba, yaitu gendang yang diletakkan pada sebelah kanan pemain di
rak gendang tersebut. Gordang ini biasanya dimainkan oleh satu orang
pemain dengan menggunakan dua buah stik. Gordang adalah merupakan
bagian dari gendang yang lain (taganing).

Gendang Toba adalah salah satunya gendang yang melodis yang terdapat di
Indonesia . Oleh karena lebih bersifat melodis dari perkusif, maka gondang
ini menurut klasifikasi Horn von Bostel dan Curt Sach diklasifikasikan lebih
khusus lagi yang disebut dengan drum-chime. Gordang merupakan gendang
satu sisi berbentuk konis dengan tinggi lebih kurang 80 – 120 cm dengan
diameter bagian atas (membran) lebih kurang 30–35 cm, dan dia meter
bagian bawah lebih kurang 29 cm.

Gordang ini terbuat dari kayu nangka yang dilobangi bagian dalamnya,
kemudian ditutuip dengan kulit lembu pada sisi atas, dan sisi bawah sebagai
pasak untuk mengencangkan tali (lacing) yang terbuat dari rotan (rattan).
b. Taganing
Taganing adalah drum set melodis (drum-chime), yaitu terdiri
dari lima buah gendang yang gantungkan dalam sebuah rak.
Bentuknya sama dengan gordang, hanya ukurannya bermacam-
macam. Yang paling besar adalah gendang paling kanan, dan
semakin ke kiri ukurannya semakin kecil. Nadanya juga
demikian, semakin ke kiri semakin tinggi nadanya.

Taganing ini dimainkan oleh satu atau 2 orang dengan


menggunakan dua buah stik. Dibanding dengan gordang yang
rtelatif konstan, maka taganing adalah melodis.
Kelompok Aerofon
Sarune Bolon

Sarune bolon (aerophone double reed) adalah alat musik tiup yang paling
besar yang terdapat pada masyarakat Toba. Alat musik ini digunakan dalam
ensambel musik yang paling besar juga, yaitu gondang bolon (artinya :
ensambel besar). Sarune bolon dalam ensambel berfungsi sebagai pembawa
melodi utama. Dalam ensambel gondang bolon biasanya hanya dimainkan satu
buah saja. Pemainnya disebut parsarune.

Teknik bermain sarune ini adalah dengan menggunakan istilah marsiulak hosa
(circular breathing), yang artinya, seorang pemain sarune dapat melakukan
tiupan tanpa putus-putus dengan mengatur pernapasan, sambil menghirup
udara kembali lewat hidung sembari meniup sarune. Teknik ini dikenal hampir
pada semua etnis Batak.
Sulim
Sulim (Aerophone : side blown flute) adalah alat musik tiup yang terbuat dari
bambu seperti seruling atau suling. Sulim ini panjangnya berbeda-beda
tergantung nada dasar yang mau dihasilkan. Sulim ini mempunyai 6 lobang nada
dengan jarak antara satu lobang nada dengan lobang nada lainnya dilakukan
berdasarkan pengukuran-pengukuran tradisional. Namun secara melodi yang
dihasilkan suling ini meskipun dapat juga memainkan lagu-lagu minor, tetapi
lebih cenderung memainkan tangga nada mayor (major scale) dengan nada
diatonis.

Perbedaan sulim ini dengan suling-suling lainnya adalah, suara yang dihasilkan
adalah selalu bervibrasi. Hal ini dikarenakan adanya satu lobang yang dibuat
khusus untuk menghasilkan vibrasi ini, yaitu satu lobang yang dibuat antara
lobang nada dengan lobang tiupan dengan diameter lebih kurang 1 cm, dan
lobang tersebut ditutupi dengan membran dari bahan plastik, sehingga suara
yang dihasilkan adalah bervibrasi.

Anda mungkin juga menyukai