Anda di halaman 1dari 10

GITAR

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik,
umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah
bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang
umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari
berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa
gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2
jenis: akustik dan elektrik.

1. Gitar akustik adalah jenis gitar di mana suara yang dihasilkan berasal dari
getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat
pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan
beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis dan kualitas kayu serta jenis
senar yang digunakan akan memengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar
akustik.
2. Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk
mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang
akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan
loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang
mengenai kumparan yang ada di badan gitar yang biasa disebut "pick up".
Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan
gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.

Gitar Alat music berdawai, dipantek dikedua ujungnya sehingga dawai memiliki
rentang panjang yang tetap. Pemain dapat mengubah nada pada gitar dengan
menekan dawai menggunakan jemari salah satu tangan. Panjang dawai yang
bergetar menjadim lebih pendek sehingga frekuensinya meningkat. Tangan yang
lainnya menggetarkan dawai di dekat lubang udara. Getaran dawai ini
menggetarkan udara di sekitarnya dan udara yang berada di dalam lubang gitar.
Resonansi udara di dalam badan gitar memperkuat atau memperkeras bunyi asli
dawai. Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda (termasuk udara)
karena pengaruh getaran benda lainnya.

 Prinsip kerja Gitar

Ampli dan Distorsi

Kebanyakan gitar listrik benar-benar pasif. Yaitu, mereka tidak mengkonsumsi


kekuasaan, dan Anda tidak perlu plug mereka ke catu daya. (Beberapa memang
memiliki "aktif" elektronik diaktifkan oleh baterai onboard.) Getaran senar
menghasilkan sinyal dalam pickup koil. Yang telanjang, unamplified sinyal
adalah apa yang keluar dari gitar dan masuk ke amp. Kerja Amp adalah
mengambil sinyal gitar dan membuatnya terdengar dengan meningkatkan cukup
untuk mendorong pembicara. Hal yang menakjubkan tentang gitar listrik amp
amp bahwa sebenarnya merupakan bagian dari instrumen. Peran amp gitar listrik
benar-benar berbeda dari penguat dalam sistem stereo. Sebuah stereo amp
dimaksudkan untuk menjadi transparan - tugasnya adalah untuk mereproduksi dan
memperkuat suara dengan distorsi sesedikit mungkin. Dengan gitar listrik amp,
musisi seringkali mencari distorsi serta pilihan yang "bersih" suara. Hasil distorsi
ketika sinyal dalam sirkuit amp terlalu kuat untuk sirkuit. Distorsi sebenarnya
merupakan bagian dari suara yang dikehendaki, dan banyak amp yang dirancang
sedemikian rupa sehingga gitaris dapat mengontrol tingkat distorsi. nda dapat
mendengar efek distorsi dalam tiga contoh:

 Gitar listrik tanpa distorsi - ES-175 Gibson gitar dengan pickup


humbucker Classic '57
 Electric gitar dengan distorsi ringan - Les Paul Custom gitar dengan
pickup 490R dan 498T
 Electric gitar dengan distorsi berat - Gibson SG Reissue '61 gitar dengan
pickup humbucker Classic '57

Tipikal amp memiliki setidaknya tiga bagian:

1. A pre-amp
2. A power amplifier
3. A pembicara

Beberapa amp juga termasuk efek dan reverb sirkuit antara pre-amp dan power
amplifier.

Tugas pre-amp untuk meningkatkan sinyal gitar yang cukup sehingga dapat
benar-benar mendorong power amplifier panggung. Karena gitar listrik pasif,
dengan sinyal yang tidak memiliki cukup tenaga untuk menggerakkan power amp
langsung.

 Bagian Gitar dengan Fungsi Masing-Masing

1. Kepala (Headstock)

Pada bagian headstock memang tersedia dalam berbagai model, sedangkan


fungsinya adalah untuk tempat logo merk atau pembuat gitar, dudukan nut, dan
juga tempat untuk memasang tuner. Untuk gitar akustik, kepalanya ada di paling
atas dan terbuat dari kayu terdapat nut dan tuner.

2. Nut
Bantalan kecil yang merupakan tempat untuk menyangga senar gitar dinamakan
nut. Dengan adanya ini bisa membuat senar mengeluarkan bunyi yang nyaring
ketika dipetik.

3. Tuner

Bagian ini terletak di headstock dan fungsinya adalah untuk menjaga suara atau
nada gitar. Sehingga tidak mengalami perubahan ketika dimainkan, selain itu
tuner juga berfungsi untuk menyetem gitar.

4. Fret

Bagian bagian gitar yang selanjutnya adalah fret, ini tidak terdapat pada tubuh
gitar tetapi merupakan aksesoris. Biasanya fret terbuat dari bahan metal atau
stainless steel. Fungsi aksesoris fret adalah untuk menentukan nada yang keluar
dari senar gitar.

5. Leher (Neck)

Setelah bagian atas gitar, Anda perlu tahu juga bagian leher
gitar yang memiliki peran penting. Biasanya orang memegang leher atau neck
gitar dengan menggunakan tangan kiri. Terdapat rod atau besi panjang pada leher
gitar, fungsinya adalah untuk menjaga leher gitar agar tidak melengkung.

6. Penghubung

Seperti namanya, part gitar yang satu ini fungsinya adalah


untuk menghubungkan. Apa yang dihubungkan oleh penghubung? Bagian-bagian
gitar yang dihubungkan adalah leher atau neck dengan badan atau body guitar.
Penghubung ini berupa kayu solid yang kuat, sehingga tidak mudah pecah.

7. Badan (Body)

Bagian badan atau body memang memiliki beragam bentuk dan


model, ini tergantung dengan pembuat gitarnya. Tentu saja badan ini diibaratkan
seperti part inti gitar. Dimana memang berbagai bagian lain tertanam pada part
body ini mulai dari bridge, tone control, dan banyak lagi.

8. Bridge

Dalam mengencangkan senar gitar tentu perlu pengait


supaya bisa kencang. Pengait senar gitar yang berada di badan atau body ini
disebut dengan bridge. Biasanya part gitar yang satu ini terbuat dari plastik biasa,
tulang, ataupun metal stainless steel tergantung dengan tipe dan harga gitar.
9. Soundboard

Part yang satu ini memang sangat penting dalam menentukan


kenyaringan suara gitar, terlebih lagi untuk gitar akustik. Karena soundboard
adalah bagian menggembung seperti tabung yang didalamnya terdapat ruang
untuk meresonansi suara yang dihasilkan senar. Sehingga suara yang dihasilkan
menjadi lebih nyaring dan keras. Tanpa adanya soundboard maka bunyi senar
gitar tidak bisa nyaring, kecuali untuk jenis gitar listrik.

10. Lubang Suara

Apabila hanya ada soundboard tanpa ada lubang memang bunyi


senar tidak akan beresonansi sehingga suaranya tidak jadi nyaring. Makanya
untuk akses masuknya suara senar ke soundboard, perlu ada lubang suara.
Sehingga bunyi yang dihasilkan oleh senar akan masuk ke soundboard dengan
melewati lubang ini. Baru setelah itulah bunyi baru resonansi di soundboard
sehingga menjadi nyaring.

11. Senar (String)

Senar adalah bagian krusial pada gitar, karena ini merupakan


sumber suaranya. Untuk jenis senar memang ada banyak dan dengan hasil suara
yang berbeda setiap jenisnya. Pada gitar akustik ada enam buah senar dengan nada
berbeda-beda pada setiap senarnya. Nada yang dihasilkan oleh senar-senar gitar
akustik masing-masing ada E, A, D, G, B, E yang menjadi standard tuning.

12. Saddle
Jika pada bagian kepala gitar terdapat nut yang menjadi
bantalan senar dan menjaga suaranya tetap nyaring. Di part badan atau body juga
terdapat bantalan yang sama dengan fungsi yang sama pula yaitu saddle. Letak
bantalan saddle ini ada di bridge.

13. Fingerboard atau Fretboard

fingerboard ada fretboard adalah tempat untuk menekan senar dan memasang fret.
Tentu saja hal ini dilakukan untuk membuat gitar bisa menghasilkan bunyi dengan
nada tertentu. Letak fingerboard atau fretboard ini ada di neck atau leher gitar.
Sedangkan nada yang dihasilkan akan beragam, tergantung dimana dan senar apa
yang Anda tekan. 

 Gitar merupakan alat musik yang menggunakan dawai sebagai sumber


bunyinya. Gitar dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda dengan jalan
menekan bagian tertentu pada senar itu saat dipetik. Nada yang dihasilkan
dengan pola paling sederhana disebut nada dasar, kemudian secara
berturut-turut pola gelombang yang terbentuk menghasilkan nada atas ke
1, nada atas ke 2, nada atas ke 3 dan seterusnya. Baca dengan baik uraian
tentang nada-nada pada dawai.
Nada Dasar Nada Dasar terjadi
apabila sepanjang dawai terbentuk
1/2 gelombang seperti pada gambar.

Tali dengan panjang L membentuk ½


λ Sehingga : L = ½ λ maka λ = 2L

Maka frekuensi nada dasar adalah:

v
f 0=
2L

Gambar 1. Nada dasar dawai

Nada Atas ke 1

Gambar 2. Nada atas ke 1 dawai

Nada atas ke 1 terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1 gelombang. Tali


dengan panjang L membentuk 1 λ .

L = 1 λ maka λ = L

Frekuensi nada atas ke 1 adalah,

2v v
f 1=
L L
Nada Atas ke 2

Nada atas ke 2 terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1 ½ gelombang. Tali


dengan panjang L membentuk 1 ½ λ atau 3/2 λ

L = 3/2 λ maka λ = 2/3 L

Gambar 3. Nada atas


ke 1 dawai

Frekuensi nada atas


ke 2 adalah:

3v
f 1=
2L

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi nada atas ke n

v
f n=( n+1 )
2L

Frekuensi-frekuensi dan seterusnya disebut frekuensi alami atau frekuensi


resonansi.

v v v
f 0=
2l
, f 1=2 ( )
2l ( )
, f 2=3
2l

Perbandingan frekuensi-ferkuensi di atas, yaitu:

f 0 : f 1 : f 2=1 :2 :3
KESIMPULAN

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik,
umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah
bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang
umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari
berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa
gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2
jenis: akustik dan elektrik.

DAFTAR PUSTAKA

Kamajaya, K dan Purnama, W. 2014. Fisika untuk Kelas XII SMA. Bandung :
Grafindo Kangenan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta :
Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai