Anda di halaman 1dari 8

KARYA TULIS ILMIAH

KUALITAS GITAR


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA







DISUSUN OLEH
IVANDES TRISNA PURNAMA
PRASTYA AGUNG
YOHANES GUSTAVANO
KELAS XI IPA 4
SMAN 1 CIKARANG UTARA
JALAN KI HAJAR DEWANTARA NO.91
CIKARANG UTARA, KAB. BEKASI, JAWA BARAT
KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Sejarah & Perkembangan Gitar
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas bahasa
Indonesia, Ibu Rosi. Serta penulis ingin menambah wawasan para pembaca mengenai
sejarah dan perkembangan gitar dari masa ke masa.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia
yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat dalam menyelesaikan karya
tulis ini, Ibu Rosi. Serta kepada orang tua dan teman-teman yang telah ikut serta membantu
dan mendukung pembuatan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca maupun
penulis. Tak ada gading yang tak retak. Kami mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang
berkenan di hadapan pembaca. Kritik dan saran kami harapkan demi lebih baiknya karya
tulis ini.







Bekasi, 1 Mei 2013




Penulis

Daftar Isi


BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang, permasalahan, tujuan, metode,
kegunaan, dan sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang
Gitar adalah alat musik yang paling terkenal di seluruh dunia. Alat musik ini
dimainkan dengan cara yang berbeda-beda menurut tipe atau jenisnya. Di antara
sekian banyak tipe gitar, jenis gitar klasik adalah salah satu alat musik yang
digunakan terutama untuk membawakan karya-karya solo musik klasik.
Penulis memilih tema ini karena memang penulis hobby bermain gitar dan
penulis ingin belajar lebih dalam tentang gitar dan ingin membagi sedikit ilmunya
kepada para pembaca. Oleh sebab itulah penulis tertarik untuk membahas
tentang Sejarah & Perkembangan Gitar

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu gitar?
2. Bagaimana sejarah gitar?
3. Bagaimana perkembangan gitar saat ini?
4. Bagaimana cara memilih gitar yang tepat?
5. Bagaimana cara merawat gitar?
1.3 Tujuan
Tujuan penulis membuat karya tulis ini adalah
1. Menambah wawasan tentang gitar
2. Membantu pembaca dalam memilih gitar yang tepat
3. Menyelesaikan tugas bahasa Indonesia



1.4 Metode

Metode yang penulis gunakan dalam karya tulis ini adalah studi pustaka.
Karena penulis menggunakan buku dan internet sebagai pusat informasi.

1.5 Fungsi

1. Mengerti sejarah gitar
2. Mengenal perkembangan gitar saat ini
3. Mengerti bagian-bagian gitar
4. Dapat memilih gitar yang tepat
5. Mengerti cara merawat gitar

1.6 Sistematika

1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. BAB I (Pendahuluan)
5. BAB II (Pembahasan)
6. BAB III (Penutup)
7. Daftar Pustaka




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gitar
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau
sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.Gitar
bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.
Pengertian gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari
getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam
ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini kan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis
kayu akan mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.
Pengertian gitar listrik (elektrik) adalah gabungan komponen gitar itu sendiri dan
bantuan berupa mic buat gitar /atau sering disebut pick up,yang di hubungkan dengan
peralatan listrik lainnya seperti efek gitar untuk merubah jenis2 suara gitar itu sendiri dan
biasanya menggunakan speker besar atau amplifier untuk menaikan volume dari suara gitar
itu sendiri.

2.2 Musik Gitar

Musik solo untuk gitar klasik secara teknis dapat dibedakan kepada dua jenis
komposisi asli untuk gitar dan hasil adaptasi dari alat musik lain. Hingga saat ini ada dua
macam komposisi untuk gitar, yang pertama ialah yang ditulis oleh komponis gitar dan yang
kedua oleh komponis non-gitar. Walaupun umumnya para komponis gitar pada paruh ke-dua
abad ke-19 adalah juga gitaris yang handal, sejak permulaan abad ke-20 banyak komponis
umum (non-gitar) tertarik untuk menulis komposisi asli untuk gitar. Sebagai contoh
komposisi asli yang ditulis oleh komponis gitar misalnya karya-karya dari Fernando Sor,
Francisco Tarrega. Sedangkan yang ditulis oleh komponis non-gitar misalnya dari Frederico
Torroba, Joaquin Rodrigo, dan Manuel de Falla.
Dalam rangka memperkaya repertoar para gitaris telah banyak melakukan upaya penulisan
transkripsi untuk gitar dari instrumen-instrumen lain. Francisco Tarrega (1852-1909)
diyakinin sebagai gitaris dan juga komponis pertama dalam upaya ini. Sebagai hasilnya
berbagai karya besar yang pernah ditulis pada masa itu dan masa-masa sebelumnya seperti
dari komponis J.S.Bach, Mozart dan Beethoven, sejak saat itu menjadi bagian dari repertoar
gitar.

2.3 Konstruksi Gitar
Tubuh gitar klasik terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala, leher dan badan. Pada
bagian kepala terdapat mesin penala dawai. Dawai gitar yang berjumlah enam utas masing-
masing diikatkan pada enam buah pasak yang merupakan bagian dari mesin penala. Bagian
leher terdapat di antara kepala dan badan. Bagian muka leher yang masuk hingga kira-kira
seperempat papan muka dari badan gitar, merupakan papan jari yang memiliki 19 pembatas
dari logam yang dikenal dengan sebutan fret. Fungsinya adalah untuk memproduksi tingkat
ketinggian nada yang berbeda dengan jalan menempatkan jari-jari pada ruang-ruang di antara
logam-logam fret. Bagian badan gitar berfungsi sebagai tabung resonator untuk memperbesar
bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai. Papan muka pada badan gitar yang bahan kayunya
lebih tipis dibanding papan belakang dan samping, disebut juga sebagai papan suara. Pada
papan suara terdapat lobang suara untuk mengeluarkan hasil produksi bunyi. Pada dasarnya
bunyi gitar dihasilkan oleh getaran dawai-dawai yang terentang di antara batang penyanggah
dawai yang merupakan pembatas antara kepala dan leher (disebut nut) dengan gading
pembatas (disebut bridge) pada pangkal pengikat dawai di atas papan suara (disebut base).

2.4 Bagian-Bagian Gitar
2.4.1 Gitar Elektrik
1. Tuning Machines: berfungsi sebagai alat untuk menyetem/menyetel/menstem
(tuning) senar gitar sehingga menghasilkan nada sesuai dengan keinginan kita
2. Headstock: bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines
3. Nut: berfungsi untuk mengatur penempatan senar agar tetap konsisten pada
tempatnya
4. Neck:berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners(tuning machines) dan
headstock
5. Fingerboard(Fingerboard): kayu dengan pematang(fret) logam melintang untuk
membagi wilayah nada
6. Fret: logam melintang terletak di sepanjang Fingerboard untuk membagi wilayah
nada
7. Strap pin: untuk menahan selempang(strap) gitar
8. Body: bodi/badan gitar
9. Pickups: pendeteksi getaran senar dan mengubahnya dari energi mekanis menjadi
energi listrik yang dikonversi oleh amplifier menjadi nada
10. Bridge: Pengikat/penahan senar ke badan gitar
11. End pin: untuk menahan selempang(strap) gitar
12. Bar/vibrato/tremolo/whammy bar:pengatur modulasi getaran senar, ini ada dua
jenis: a.bent down tremolo: tremolo yang hanya bisa menurunkan nada, b. updown
tremolo(gambar blm ada): tremolo yang bisa menaik/turunkan nada--> kita bahas
pada bahasan khusus whammy bar saja
13. Pickup selector switch: switch pengatur pickups untuk memilih pickup mana yang
akan diaktifkan untuk menghasilkan variasi suara yang diinginkan
14. Volume control: pengatur volume
15. Tone control: pengatur kekuatan bass dan treble sound gitar
16. Output jack: penyambung gitar ke amplifier atau peralatan elektronik lainnya
17. Strings (senar): senar terbuat dari, steel (baja), nikel dst, untuk menghasilkan nada
2.4.2 Gitar Akustik

Anda mungkin juga menyukai