Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan kota berjalan seiring dengan perubahan
yang terjadi di dalam kota tersebut. Salah satu perubahan yang terjadi di dalam
kota adalah perubahan jumlah penduduk yang semakin bertambah dari waktu ke
waktu. Pertambahan jumlah penduduk tersebut mengakibatkan peningkatkan
kebutuhan akan fasilitas dan utilitas kota. Dengan semakin bertambahnya
penduduk yang tinggal di suatu kota maka fasilitas-fasilitas yang telah ada harus
disesuaikan dengan jumlah penduduk yang dilayaninya. Oleh karena itu
diperlukan adanya perencanaan yang cermat sehingga kota dapat menampung
penduduk dengan segala aktivitasnya. Luas wilayah dan adanya pertambahan
penduduk kota jakarta memiliki kaitan yang erat dengan tingkat kesehatan
masyarakat. Tingkat kesehatan masyarakat menentukan tingkat pelayanan
kesehatan di masyarakat dan tingkat pengetahuan dan serta kesadaran
masyarakat akan kesehatan. Salah satu fasilitas umum yang juga menunjang
pertumbuhan perkotaan adalah fasilitas kesehatan kota atau rumah sakit.

Peningkatkan pelayanan kesehatan oleh pemerintah kepada masyarakat


menjadi salah satu hal penting untuk mengatasi hal tersebut, misalnya dengan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan atau secara kuantitas menambah
sarana kesehatan seperti rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang memadai
dan representatif.

Berdasarkan data diketahui bahwa kota jakarta masih belum banyak


memiliki rumah sakit umum daerah, yaitu hanya ada 7 (Tujuh) buah yaitu RSUD
Tarakan, RSUD Budhi Asih, RSUD Pasar Rebo, RSUD Koja, RSUD Cengkareng,
RSUD Pulau Seribu dan RSUD Betawi Pasar Minggu dan baru beberapa
Puskesmas Kecamatan yang dijadikan satusnya dijadikan Rumah Sakit Umum
Daerah kelas D. Sehingga, untuk memenuhi semakin besarnya tuntutan
pelayanan kesehatan masyarakat yang mengharapkan pelayanan yang cepat,
nyaman, efisien, dan efektif juga masih banyaknya jumlah masyarakat yang
belum terlayani masalah kesehatannya, maka direncanakan adanya
pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D, dan sebelumnya dilakukan
Studi untuk menilai kelayakan dari adanya rencana pengembangan tersebut.

Dalam rangka merespons tingginya apresiasi dan animo masyarakat terhadap


pelayanan Kesehatan di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama maka Pemerintah
2

Provinsi DKI Jakarta merasa perlu mengembangkan kapasitas dan jenis


pelayanan kesehatan berupa Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D. Sehingga
dalam rangka mewujudkan gagasan tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
membangun Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Kebayoran Lama yang
sebelumnya adalah lokasi Puskesmas Kelurahan Kebayoran Lama Selatan.

B. Tujuan Pedoman

Tujuan dari dibuatnya pedoman pengorganisasian ini adalah untuk


menyamakan persepsi dan pemahaman serta meningkatkan kualitas pelayanan
sebagai tujuan dari dibuatnya pedoman pengorganisasian.

C. Ruang Lingkup Pelayanan

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama merupakan Rumah Sakit


Kelas D yang dipersiapkan memiliki jenis layanan sebagai berikut sesuai
Permenkes No. 56 tahun 2014 :

1. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat 24 jam


2. Pelayanan Instalasi Rawat Jalan, yang terdiri dari klinik :
2.1. Poli Obsgyn
2.2. Poli Anak
2.3. Poli Penyakit Dalam
2.4. Poli Bedah
2.5. Poli Umum
2.6. Poli Gigi
2.7. Poli Geriatri
2.8. Poli MCU
2.9. Poli TB-DOTS
2.10. Poli VCT
3. Pelayanan Instalasi Rawat Inap dengan kapasitas saat ini 35 tempat tidur
4. Pelayanan Rawat Inap Rawat Gabung untuk ibu dan bayinya atau Rooming
in 5 tempat tidur.
5. Pelayanan Rawat Inap Intensif, yang terdiri dari 2 unit HCU dan 2 unit Isolasi.
6. Pelayanan Tindakan Operasi
7. Pelayanan Tindakan Persalinan dan Kebidanan
8. Pelayanan Penunjang Medis yang terdiri dari :
8.1. Laboratorium 24 Jam
8.2. Apotek 24 jam
8.3. Radiologi
8.4. Kamar Jenazah
3

8.5. Ambulance
8.6. Rekam Medik
8.7. Laundry
8.8. Gizi
D. Landasan Hukum

Peraturan Perundang – undangan yang dijadikan acuan dalam pembuatan


Pedoman Pengorganisasian pada Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama
adalah:

1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755 Tahun 2011 Tentang Komite Medik
di Rumah Sakit
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin
Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052 Tahun 2011 Tentang Izin Praktik
dan Pelaksanaan Praktik
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 Tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Akreditasi
Rumah Sakit
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Registerasi
Tenaga Kesehatan
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
4

18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 856 Tahun 2009 Tentang Standar
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 834 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan HCU
20. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457 Tahun 2003 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota
21. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 106
Tahun 2008 Tentang Pola Pengelolaan Keuangan dan Layanan Umum
Daerah
22. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 150
Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
23. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 128
Tahun 2014 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas D
24. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 328 tahun 2016 tentang
penetapan 4 (empat) Pusat Kesehatan Masyarakat lainnya menjadi Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas D.
25. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 993 tahun 2017 tentang
penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D.
26. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 141
Tahun 2018 Tarif Layanan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C Dan Kelas D
27. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 846 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nomor 993 Tahun 2017 tentang
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D.
5

BAB II

GAMBARAN UMUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEBAYORAN LAMA

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 846 Tahun


2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nomor 993 Tahun 2017
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D, salah satunya adalah
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama.

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama didirikan dari lahan kosong
milik pemda DKI dengan luas lahan 2.462 m2 dan bangunan yang didirikan seluas
4.327 m2, beralamatkan di Jalan Jatayu RT. 001 RW. 012 Kelurahan Kebayoran
Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama dengan lokasi yang dekat dengan
pemukiman penduduk, sekolah, pusat perbelanjaan, dan stasiun kereta api.

Batas wilayah Kecamatan Kebayoran Lama, yaitu :

1. Sebelah Utara : Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat

2. Sebelah Timur : Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

3. Sebelah Selatan : Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan

4. Sebelah Barat : Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan

Profil Rumah Sakit

Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Kebayoran Lama

Direktur : dr. Hilda, M.M.


Penetapan : Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 846
Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur
Nomor 993 Tahun 2017 tentang Penetapan Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas D.
Pemilik : Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Alamat : Jl. Jatayu RT. 001 RW. 012, Kel. Kebayoran Lama Selatan,
Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Kota Administrasi : Jakarta Selatan
Kode Pos : 12410
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomer Telepon : (021) 27939067
E-mail : rsud.kebayoranlama@gmail.com
6

BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEBAYORAN LAMA

A. Visi

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama memiliki visi :

“Menjadi RSUD terdepan dalam pelayanan kesehatan dengan unggulan


kesehatan ibu dan anak di wilayah Jakarta Selatan Tahun 2022”.

B. Misi

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama memiliki misi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima yang menjunjung tinggi


keselamatan pasien.

2. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan

3. Meningkatkan jejaring dan sistem rujukan pelayanan kesehatan

4. Meningkatkan mutu kualitas SDM dan kesejahteraan karyawan

5. Menyediakan lahan untuk pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang


kesehatan.

C. Falsafah

“Kita Sehat, Jakarta Hebat”

D. Nilai

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama memiliki nilai-nilai :


“CERDIK”
C : Cekatan
E : Empati
R : Ramah
D : Disiplin
I : Integritas
K : Kerjasama
7

1. Cekatan
Memberikan pelayanan dengan cepat dan tangkas sesuai standar prosedur
operasional dan mutu, serta meningkatkan kualitas jaminan pelayanan dan
memberikan kepuasan bagi konsumen.

2. Empati
Memiliki rasa mendalam terhadap kondisi pasien sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Ramah
Memberikan pelayanan dengan tutur kata dan sikap yang baik kepada pasien
untuk mengutamakan kepuasan pasien.

4. Disiplin
Berperilaku patuh dan taat terhadap ketentuan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit.

5. Integritas
Konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip.

6. Kerjasama
Bersama-sama berkoordinasi untuk mencapai tujuan Bersama

E. Tujuan

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama memiliki tujuan :

“Tersedianya layanan kesehatan unggulan ibu dan anak yang menjunjung


tinggi keselamatan pasien dilengkapi oleh SDM dan sarana prasarana
penunjang serta didukung oleh sistem rujukan yang terintegrasi di wilayah
Jakarta selatan tahun 2022”
8

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEBAYORAN LAMA

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama dipimpin oleh seorang Direktur
Rumah Sakit yang membawahi 1 (satu) Kepala Sub Bagian, dan 2 (dua) Kepala
Seksi. 1 (satu) Kepala Sub Bagian tersebut adalah: Kepala Sub Bagian Tata
Usaha, dan 2 (dua) Kepala Seksi yaitu Kepala Seksi Pelayanan Medis dan
Kepala Seksi Keperawatan & Penunjang Medis. Direktur dibantu oleh Satuan
Pengawas Internal (SPI) dan berkoordinasi dengan Dewan Pengawas.

1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Membawahi Unit Umum & Kepegawaian, serta Keuangan & Perencanaan.


Kepala Sub Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Satuan Pelaksana
(Kasatpel) Umum & Kepegawaian, dan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel)
Keuangan & Perencanaan.

2. Kepala Seksi Pelayanan Medis

Membawahi Unit IGD & Rawat Jalan, serta unit Rawat Inap & Ruang Khusus.
Kepala Seksi Pelayanan Medis diantu oleh Kepala Satuan Pelaksana
(Kasatpel) IGD & Rawat Jalan, dan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel)
Rawat Inap & Ruang Khusus.

3. Kepala Seksi Keperawatan & Penunjang Medis

Membawahi Unit Keperawatan, dan Penunjang Medis. Kepala Seksi


Keperawatan & Penunjang Medis dibantu oleh Kepala Satuan Pelaksana
(Kasatpel) Keperawatan, dan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel)
Penunjang Medis.

4. Komite – Komite

Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama memiliki tujuh Komite untuk
membantu kerja Direktur, yaitu:

1. Komite Medik

2. Komite Keperawatan

3. Komite Farmasi dan Terapi

4. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya


9

5. Komite Etik

6. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

7. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kebayoran Lama didasarkan


pada Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 388
Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas D.
10
11

BAB V

Anda mungkin juga menyukai