STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 7 MEI 2019 PELAYANAN MEDIS
dr. Hilda, M.M.
NIP.197010072002122001
Pengertian Triage adalah usaha pemilihan korban sebelum ditangani
berdasarkan tingkat Kegawat daruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumberdaya yang ada
Tujuan Terselenggaranya pemberian pelayanan secara komprehensip
Tercapainya 6 langkahSasaranKeselamatanPasien Kebijakan Triage dilakukan untuk menentukan tikat kegawatan agar dapat menentukan tingkat prioritas pasien sesuai dengan kegawatannya Prosedur 1 . Pasien datang diterima di ruang triage IGD. 2. Diruang Triage dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh Dokter Jaga / Perawat. 3. Pasien dibedakan menurut kegawatannya dengan member kode . TRIAGE BERBASIS BUKTI
No.Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM
0 2/2 DAERAH
KEBAYORAN LAMA
Prosedur a. Segera-immediate (merah). Pasien mengaiami cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera.
b. Tunda-DeIayed (kuning). Pasien memerlukan tindakan definitif
tetapi tidak ada ancaman jiwa segera.
c. Minimal (hijau). Pasien mendapat cedera minimal, dapat
berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Expectant (hitam).Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapat pertolongan 8. Pasien kategori triage Merah dapat langsung diberikan pengobatan diruang tindakan IGD hingga tidak adanya kegawatan yang mengancam selanjutnya jika pasien sudah stabil pasien bisad ipindahkan keruang perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien atau dirujuk ke RS lain.
9. Pasien kategori triage Kuning yang memerlukan tindakan medis
lebih Ianjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah pasien kategori triage Merah selesai ditangani. 10. Pasien kategori triage Hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan, atau bila memungkinkan dapat dipulangkan.
11. Pasien kategori triage Hitam jika sudah dinyatakan meninggal