Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur

Propinsi Sumatera Utara, yang membentang mulai dari Kabupaten Langkat di

sebelah Utara, membujur ke Selatan sampai ke pesisir Labuhan Batu,

membentang dari pantai sebelah timur ke arah Barat sampai ke daerah-daerah

perbukitan. Langkat merupakan daerah yang penduduknya mayoritas etnik

Melayu. Di daerah ini terdapat bangunan-bangunan adat Sumatera Timur. Adapun

tipe rumah tinggal etnik Melayu di Sumatera Timur adalah jenis rumah panggung

atau rumah berkolong, dengan tiang- tiang yang tinggi. Bangunan – bangunan

tersebut diidentifikasi memiliki gaya arsitektur Melayu karena mempunyai

karakter yang unik berbasis etnik Melayu.

Bangunan yang memiliki karakter arsitektur Melayu dapat ditemui di

Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat. Beberapa bangunan yang memiliki

karakteristik arsitektur etnik Melayu di daerah tersebut dapat diidentifikasi ciri

khasnya. Karakter atau ciri khas ini disebut tipologi. Tipologi merupakan sebuah

bidang studi yang mengklasifikasikan, mengkelaskan, mengelompokkan objek

dengan persamaan ciri khas dan sifat dasar ke dalam tipe-tipe tertentu dengan cara

memilih bentuk keragaman dan kesamaan jenis (Sulistijowati,1991). Berdasarkan

Universitas Sumatera Utara


teori tersebut, maka beberapa bangunan dalam suatu lingkungan yang memiliki

keunikan yang sama tentunya dapat diidentifikasi memiliki tipologi yang sama.

Tipologi suatu tempat di kawasan permukiman tidak selalu sudah jelas,

karena adanya unsur campuran antara sifat yang statis dan dinamis (Krier,1997).

Bentuk elemen statis dan dinamis tersebut sangat menentukan watak secara

tipologisnya (Mc Clusky, 1979). Bangunan dan aspek fisik yang mempengaruhi

keberadaan suatu massa bangunan dianggap sebagai elemen statis. Jalan sebagai

ruang penghubung merupakan elemen dinamis. Adapun tipologi permukiman

etnik Melayu yang diteliti adalah karakteristik yang ditemukan pada fungsi ruang

luar, bentuk massa bangunan dan gaya arsitektur bangunan yang ada di Dusun 2

Desa Besilam Babussalam Langkat. Keberadaan permukiman etnis Melayu di

Dusun 2 Desa Besilam Babussalam didasari oleh migrasi kelompok etnis Melayu.

Permukiman pada dasarnya merupakan tempat dimana orang-orang berkumpul

yang kemudian menciptakan komunitas tertentu demi kebutuhan bersama serta

memiliki karakteristik tersendiri.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, karakteristik fisik permukiman

mulai memudar dengan bertambahnya aktifitas masyarakat serta banyaknya

pendatang yang bermukim di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat.

Semakin banyak pendatang yang tinggal di kampung tersebut, maka semakin

tinggi tingkat aktifitas masyarakat pada permukiman tersebut. Semakin

bertambahnya tingkat aktifitas masyarakat tentunya sangat berkaitan dengan

faktor ekonomi, pencampuran budaya, hubungan perkawinan dan perubahan pola

pikir masyarakat. Dampak semakin meningkatnya faktor ekonomi, pencampuran

Universitas Sumatera Utara


budaya, hubungan perkawinan dan perubahan pola pikir masyarakat di Dusun 2

Desa Besilam Babussalam Langkat tentunya akan mempengaruhi karakter elemen

statis dan elemen dinamis yang ada pada kampung tersebut.

Dalam rangka melakukan kajian atas karakteristik bangunan di Dusun 2

Desa Besilam – Babussalam Langkat ini, penelitian permukiman menjadi sangat

penting. Karakteristik permukiman etnik Melayu di Dusun 2 Desa Besilam

Babussalam Langkat ini sebaiknya harus tetap ada. Namun usaha

mempertahankan keberadaan karakteristik permukiman tersebut harus diikuti

dengan pembuktian bahwa ciri khas itu ada. Peneliti bermaksud mengkaji ciri

khas permukiman di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam ini dengan melakukan

identifikasi tipologi permukiman etnik Melayu. Hasil identifikasi tipologi

permukiman etnik Melayu di Dusun 2 ini tentunya menjadi alasan bahwa

permukiman di tempat ini memiliki identitas.

1.2. Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang di atas, maka ditemukanlah perumusan

masalah. Adapun rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah:

 Faktor apa yang menyebabkan tumbuhnya permukiman yang didominasi

oleh etnik Melayu pada Dusun 2 Desa Besilam - Babussalam Langkat ?

 Bagaimana tipologi permukiman etnik Melayu di Dusun 2 Desa Besilam

Babussalam Langkat berdasarkan fungsi ruang luar, bentuk massa

bangunan dan gaya arsitekturnya ?

Universitas Sumatera Utara


1.3. Tujuan Penelitian

Dusun 2 Desa Besilam Babussalam merupakan suatu permukiman etnik

Melayu di Langkat yang memiliki karakteristik dan nilai nilai budaya yang sangat

alami. Karakteristik fisik permukiman etnik Melayu yang terbentuk di Dusun 2

Desa Besilam Babussalam merupakan wujud dari kehidupan sosial budaya

masyarakat itu sendiri. Maka daripada itu, peneliti tertarik untuk mengkaji

karakteristik dan bentuk permukiman yang didominasi oleh etnik Melayu di

daerah tersebut.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menemukan faktor-faktor yang

menyebabkan tumbuhnya permukiman etnik Melayu di Dusun 2 Desa Besilam

Babussalam. Selain menemukan faktor-faktor tersebut peneliti juga melakukan

identifikasi terhadap tipologi permukiman yang didominasi oleh etnik Melayu

berdasarkan fungsi ruang luar, bentuk massa bangunan dan gaya arsitekturnya.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilakukannya penelitian “ Tipologi Permukiman Etnik

Melayu di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam” ini antara lain:

 Bagi arsitek, temuan dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan

dalam merancang suatu permukiman berbasis etnik budaya dengan

memperhatikan nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya.

 Bagi akademis, penelitian ini diharapkan dapt menjadi suatu literatur

mengenai tumbuhnya permukiman etnik Melayu di Dusun 2 Desa Besilam

Universitas Sumatera Utara


Babussalam dan dapat digunakan sebagai referensi untuk studi kasus

sejenis.

 Bagi pemerintah tepatnya Kabupaten Langkat, hasil inventarisasi dan

dokumentasi dari penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan

pengembangan studi kebudayaan dan dokumentasi mengenai karakteristik

permukiman pada Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat.

 Bagi masyarakat, temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna

untuk mempertahankan budaya serta pelestarian nilai-nilai tradisi dalam

menghadapi perkembangan zaman.

1.5. Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya mengkaji dan mengidentifikasi bentuk permukiman

yang didominasi oleh etnik Melayu berdasarkan fungsi ruang luar, bentuk massa

bangunan dan gaya arsitekturnya. Selanjutnya objek yang akan diteliti adalah

bangunan yang memiliki karakteristik etnik Melayu.

1.6. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah proses berpikir peneliti dari awal hingga masalah

penelitian tersebut dipecahkan dan pada akhirnya diperoleh penemuan dari

penelitian tersebut. Proses berpikir tersebut dapat digambarkan dalam sebuah

diagram. Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

(Diagram 1.1).

Universitas Sumatera Utara


LATAR BELAKANG STUDI LITERATUR

Dusun 2 Desa Besilam – Babussalam  Tipologi Permukiman


merupakan suatu permukiman yang didominasi
oleh etnik Melayu. Permukiman yang ada di  Bentuk Permukiman
daerah tersebut memiliki karakteristik bercirikan
etnik Melayu. Permukiman terbentuk karena
 Budaya dalam Permukiman
adanya elemen statis dan dinamis. Bangunan
dan aspek fisik didalamnya merupakan elemen
statis, jalan sebagai ruang penghubung sebagai
elemen dinamis. Peneliti bermaksud mengkaji
ciri khas permukiman di Dusun 2 Desa Besilam
– Babussalam dengan melakukan identifikasi
tipologi permukiman etnik Melayu

RUMUSAN MASALAH ANALISA

Faktor apa yang menyebabkan Bangunan


tumbuhnya permukiman yang didominasi
oleh etnik Melayu pada Dusun 2 Desa  Orientasi Bangunan
Besilam - Babussalam Langkat ?
 Fasade
Bagaimana tipologi permukiman etnik
Melayu di Dusun 2 Desa Besilam –  Material Bangunan
Babussalam Langkat berdasarkan fungsi
ruang luar, bentuk massa bangunan dan Ruang Luar
gaya arsitekturnya ?
 Jalan

 Ruang Terbuka

TUJUAN PENELITIAN

Menemukan faktor - faktor yang


menyebabkan tumbuhnya permukiman
etnik Melayu di Dusun 2 Desa Besilam PENEMUAN
Babussalam.

Mengidentifikasi bentuk permukiman


yang didominasi oleh etnik Melayu
berdasarkan fungsi ruang luar, bentuk KESIMPULAN
massa bangunan dan gaya arsitekturnya.

Diagram 1.1. Kerangka Berfikir

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai