Nilai Nilai Dalam Ekonomi Islam
Nilai Nilai Dalam Ekonomi Islam
islam. Berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang bersifat individualis, sistem ekonomi
syariah sangat membatasi tentang harta kekayaan yang dimiliki seseorang. Selain itu, ciri-ciri
ekonomi syariah juga berbeda dari ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis dimana terdapat pelarangan
terhadap berbagai jenis eksploitasi. Selain itu, ekonomi syariah juga berbeda dengan nilai
ekonomi sosialis dimana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada warganya. Beberapa nilai-
nilai ekonomi syariah lain yang membedakannya dari sistem ekonomi lain didunia ini adalah:
ت نو ايلنير ص
ض نو نماَ لندكيم ممين دديوصن اص صمين نولصيي نولن نن ص
صييرر أنلنيم تنيعلنيم أنسن ان لنهد دميلدك ال س
سنماَنوا ص
Artinya:
Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan
Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.
Di dalam ayat ini menjelaskan bahwa segala apa yang ada di alam ini dan apa yang ada di dalam
manusia itu sendiri adalah milik Allah SWT.dan kepemilikan yang ada pada manusia adalah
hanya kepemilikan dalam pengelolaannya.
Jadi dengan demikian dapat kita dipahami bahwa konsep kepemilikan islam adalah tidaklah
termasuk dalam zatnya saja, tetapi kepada mamfaatnya ". kepemilikan dalam manusia bersifat
amanah dari tuhan yang maha esa yang harus di hormati. Dan sedangkan kepemilikan dalam
islam itu sendiri terbagi bermacam - macam. ada kepemilikan oleh peribadi, kepemilikan
bersama dan kepemilikan oleh negara. tetapi yang paling di garis bawahi adalah "masing -
masing dari kepemilikan tersebut tidak bersifat mutlak, tetapi terkai dengan penciptaan
kemaslahatan umum dan usaha untuk menghalangi terjadinya kemudharatan"
di dalam Al Qur'an di sebutkan dalam Surah Adz-Dzariyat(51):19
artinya:
"Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin
yang tidak mendapat bagian" (. Adz Dzaariyaat(51):19)
Terlihat jelas dalam perintah zakat di mana dalam pengeluaran zakat maka seseorang telah
memberikan dan mengeluarkan hak yang bukan haknya.
tetapi meskipun demikian , hal itu tidak berarti bahwa dia sudah bebas berbuat apa saja dengan
harta yang dia miliki. tetapi harus di gunakan dengan sebaik baiknya dan tidak boleh
menghambur - hamburkannya.
اك يكأنمممر رباَنلكعندرل كواَ ن رلنحكساَرن كورإيكتاَرء رذيِ اَنلقمنربكىى كويكننهكىى كعرن اَنلفكنحكشاَرء كواَنلممننككرر
إران ا
كواَنلبكنغري ۚ يكرعظممكنم لككعلامكنم تككذاكمروكن
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Jadi dengan demikian islam sangat menekankan arti pentingnya kita memperhatikan dan
menegakkan keadilan .Tidak saja keadilan untuk orang lain tetapi juga untuk diri kita sendiri.
Islam juga menuntut manusia untuk menegakkan keadilan dalam semua bidang kehidupan umat
manusia termasuk dalam bidang ekonomi ,tetapi pengertian keadilan dalam islam tidaklah
bermakna bahwa islam menghendaki di jalankannya prinsip sama rata atau persamaan hasil
akhir seperti yang terdapat dalam paham komunisme ,karena hal ini jelas bertentangan dengan
fitrah manusia itu sendiri yang memang telah di ciptakn oleh allah , memiliki perbedaan , baik
dalam dataran kecerdasan , skill, atau kemampuan lainnya .
Keadilan adalah salah satu tolak ukur dari nilai-nilai ekonomi syariah karena dengannya
kesejahteraan yang menjadi tujuan dari ekonomi secara umum dapat terwujud. Nilai-nilai
ekonomi syariah ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
a) Aspek ekonomi. Dimana setiap kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, hingga
konsumsi harus mengkuti nilai-nilai islam. Hal ini perlu dilakukan untuk mengatur
tingkat pemborosan yang dapat dilakukan sehingga nilai-nilai ekonomi yang menjadi
tujuan tidak tercapai karena tidak adanya kefisienan didalamnya.
بورمانلهمُ نمنَّ بيلقولل برنببنآَ بءارتبناَّ رفيِ الددانبياَّ بحبسبنةة بورفيِ االبرخبررة بحبسبنةة بورقبناَّ بعبذا ب
ب النناَّرر
(QS. Al-Baqoroh:201)
Artinya: “Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a:”Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. 2:201)
Dan bila Allah memang berkehendak pada makhluk ciptaannya berbeda satu sama lainnya,
disanalah letak keseimbangannya. “Bahwa perbedaan ada bukan untuk dijadikan kesenjangan
(gap), tapi justru untuk mencapai keseimbangan atau keselarasan”.