A. Judul Penelitian
Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Ketergantungan Merokok pada
Catatan Penguji
Remaja Madya di Sekolah “X” Kabupaten Jembrana Tahun 2019
2. Pendidikan
SDN 3 Mendoyo Dauh Tukad : Tahun 2003 - 2009
SMP Negeri 4 Mendoyo : Tahun 2009 - 2012
SMKN 4 Negara : Tahun 2012 – 2015
Stikes Jembrana : Tahun 2015 – Sekarang
CV dilampirkan di Tab CC
G. Disain Penelitian
1 Tujuan penelitian, 1. Tujuan Penelitian
hipotesa, pertanyaan a. Tujuan umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penelitian, asumsi pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap
dan variabel ketergantungan merokok pada remaja madya di sekolah
penelitian (p11) “X” Kabupaten Jembrana tahun 2019.
b. Tujuan khusus
1) Menganalisis ketergantungan merokok pada remaja
madya sebelum diberikan Progressive Muscle
Relaxation di sekolah “X” Kabupaten Jembrana
tahun 2019.
2) Menganalisis ketergantungan merokok pada remaja
madya sesudah diberikan Progressive Muscle
Relaxation di sekolah “X” Kabupaten Jembrana
tahun 2019.
3) Menganalisis pengaruh Progressive Muscle
Relaxation terhadap ketergantungan merokok pada
remaja madya di sekolah “X” Kabupaten Jembrana
tahun 2019.
2. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Ada pengaruh
Progressive Muscle Relaxation terhadap ketergantungan
merokok pada remaja madya di sekolah “X” Kabupaten
Jembrana tahun 2019”.
3. Variabel penelitian
a. Variabel independen : Progressive Muscle Relaxation
b. Variabel dependen : ketergantungan merokok
2 Deskipsi detil Desain penelitian atau disebut juga rancangan penelitian yang
tentang desain ditetapkan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan
penelitian. (p12) dengan efektif dan efisien. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pre-experimental dengan rancangan
penelitian one group pretest-posttest design. One group pretest-
posttest design adalah rancangan yang terdiri dari satu
kelompok bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan.
3 Bila ujicoba klinis, Tidak relevan
deskripsikan tentang
apakah kelompok
treatmen ditentukan
secara random,
(termasuk
bagaimana
metodenya), dan
apakah blinded atau
terbuka. (Bila bukan
ujicoba klinis cukup
tulis: tidak relevan)
(p12)
H. Sampling
1 Jumlah subyek yang Populasi yang sudah diketahui dalam penelitian ini adalah 66
dibutuhkan dan orang. Menurut Suyanto (2011) besar sampel untuk populasi
bagaimana yang kurang dari 10.000, menggunakan rumus sebagai berikut:
penentuannya secara N
statistik (p13) n =
1 + N (d)2
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
d = Tingkat penyimpangan yang diinginkan
66
n =
1 + 66 (0,05)2
n = 57 orang
Keterangan :
n’ = besar sampel yang diteliti
n = besar sampel minimal
f = konstanta nilai 10%
57
n’ =
1 – 0,1
n = 64 orang
Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai dengan perhitungan
besar sampel adalah 57 orang ditambah drop out 10% sehingga
jumlah subyek yang dibutuhkan adalah 64 orang. Teknik
sampling dalam penelitian ini menggunakan probability
sampling dengan teknik simple random sampling.
2 Kriteria partisipan 1. Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini antara lain :
atau subyek dan a. Perokok yang terdaftar sebagai siswa kelas XI di sekolah
justifikasi “X” Kabupaten Jembrana.
exclude/include-nya. b. Mampu melakukan latihan Progressive Muscle
(Guideline 3) (p12) Relaxation.
c. Usia 15-17 tahun (remaja madya).
d. Bersedia menjadi responden.
2. Kriteria eksklusi
a. Mengalami keterbatasan/kelumpuhan anggota gerak.
b. Siswa tidak bisa mengikuti penelitian sampai akhir.
c. Meninggal dunia.
Apabila siswa kelas XI tidak sesuai dengan umur pada kriteria
inklusi yaitu 15-17 tahun maka siswa tersebut tidak dijadikan
subyek atau responden dalam penelitian ini.
3 Sampling kelompok Penelitian ini dilakukn pada usia remja madya. Penelitian ini
rentan: alasan
memberikan suatu intervensi relaksasi otot-otot tubuh dari
melibatkan anak
kepala sampai ke kaki. Maka dari itu, peneliti mencantumkan
anak atau orang kriteria ekslusi dari penelitian ini adalah mengalami
dewasa yang tidak keterbatasan/kelumpuhan anggota gerak.
mampu memberikan
persetujuan setelah
penjelasan, atau
kelompok rentan,
serta langkah
langkah bagaimana
meminimalisir bila
terjadi resiko (tulis
“tidak relevan” bila
penelitian tidak
mengikutsertakan
kelompok rentan)
(Guidelines 15, 16
and 17) (p15)
I. Intervensi
1 Desripsi dan Proses administrasi, pemilihan sampel, treatment/intervensi,
penjelasan semua sampai tahap kesimpulan:
intervensi (metode 1. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari
administrasi Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Jembrana dan
treatmen, termasuk seijin Kepala Sekolah “X” Kabupaten Jembrana tahun 2019.
rute administrasi, 2. Peneliti mendapat persetujuan dari responden tentang
dosis, interval dosis, kesediaanya untuk menjadi responden dan memberitahukan
dan masa treatmen bahwa penelitian ini tidak memberikan dampak buruk pada
produk yang responden.
3. Setelah mendapatkan persetujuan dari responden, sebelum
digunakan (tulis
diberikan perlakuan peneliti melakukan pengukuran tingkat
“Tidak relevan”
ketergantungan merokok pada responden.
bila bukan
4. Peneliti memberikan pengarahan materi dan memberikan
penelitian
contoh cara Progresif Muscle Relaxation pada responden
intervensi)
sampai responden dapat melakukan prosedur secara benar.
(investigasi dan 5. Prosedur relaksasi otot progresif dipimpin oleh peneliti
komparator (p17) sendiri yang dilakukan dalam 3 sesi dengan 14 gerakan
dengan lama waktu prosedur 10-20 menit.
6. Hasil pengukuran tingkat ketergantungan merokok pre test
dan post test kemudian disusun dan dibuat rekapitulasi.
2 Rencana dan Penelitian ini memberikan intervensi PMR dilakukan dalam 3 Pertimbangkan
jastifikasi untuk sesi dengan 14 gerakan. dilakukan selama 2 minggu 4 perlakuan tempat dan waktu
meneruskan atau setiap hari selasa dan jumat. Intervensi harus dihentikan apabila pelaksanaan, apakah
menghentikan responden tidak mengikuti intervensi 1 sampai intervensi ke 4 tidak mengganggu
standar terapi/terapi atau responden keluar dari penelitian dan intervensi dihentikan jam sekolah/ jam
baku selama apabila responden mengalami keterbatasan/kelumpuhan anggota pelajaran? Dan
penelitian (p 4 and gerak. tempatnya apakah
5) (p18) Tempat penelitian dilakukan di ruang kelas sekolah “X” selalu kosong, tidak
Kabupaten Jembrana. Penelitian ini telah adanya kesepakatan digunakan oleh pihak
dari Kepala Sekolah akan diagendakan dan penelitian ini sekolah?
dilakukan pada saat jam istirahat agar tidak menggangu proses
pembelajaran.
3 Treatmen/Pengobata Pada pelaksanaan penelitian, responden diperbolehkan
n lain yang mungkin melakukan pengobatan lain yang tujuannya untuk pengobatan
diberikan atau kesehatan dan vitamin.
Penelitian ini yang menjadi kontra indikasi selama penelitian
diperbolehkan, atau
adalah:
menjadi
1. Mengalami keterbatasan/kelumpuhan anggota gerak.
kontraindikasi,
2. Siswa tidak bisa mengikuti penelitian sampai akhir.
selama penelitian (p 3. Meninggal dunia.
6) (p19)
4 Test klinis atau lab Tidak relevan
atau test lain yang
harus dilakukan
(p20)
J. Monitoring Penelitian
1 Sampel dari form Prosedur atau metode follow-up intervensi dapat dikontrol
laporan kasus yang dengan hasil yang diberikan oleh responden mengenai
sudah distandarisir, ketergantungan merokok yang diakibatkan oleh diberikannya
metode pencataran intervensi selama proses penelitian dapat dikontrol dengan data
respon teraputik yang homogen yaitu dari jenis kelamin responden semua sama
(deskripsi dan yaitu laki-laki, kemudian dari segi usia responden adalah usia
evaluasi metode dan remaja madya yaitu 15-17 tahun, dan dari segi pendidikan
frekuensi responden sama yaitu kelas XI. Intervensi yang diberikan
pengukuran), kepada responden sama yaitu 4 perlakuan selama 2 minggu.
prosedur follow-up, Apabila responden tidak mengikuti 4 perlakuan tersebut maka
dan, bila mungkin, responden keluar dari penelitian.
ukuran yang
diusulkan untuk
menentukan tingkat
kepatuhan subyek
yang menerima
treatmen (lihat
lampiran) (p17)
U. Monitor Keamanan
1 Rencana untuk Penelitian ini tidak memberikan obat.
memonitor
keberlansungan
keamanan obat atau
intervensi lain yang
dilakukan dalam
penelitian atau trial,
dan, bila diperlukan,
pembentukan komite
independen untuk
data dan safety
monitoring
(Guideline 4)
(B,S3,S7)
V. Konflik Kepentingan
1 Pengaturan untuk Tidak relevan
mengatasi konflik
finansial atau yang
lainnya yang bisa
mempengaruhi
keputusan para
peneliti atau personil
lainya;
menginformasikan
pada komite
lembaga tentang
adanya conflict of
interest; komite
mengkomunikasikan
nya ke komite etik
dan kemudian
mengkomunikasikan
pada para peneliti
tentang langkah
langkah berikutnya
yang harus
dilakukan
(Guideline 25) (p42)
W. Manfaat Sosial
1 Untuk penelitian Penelitian ini tidak menggunakan sponsor
yang dilakukan pada
seting sumberdaya
lemah, kontribusi
yang dilakukan
sponsor untuk
capacity building
untuk review ilmiah
dan etika dan untuk
riset-riset kesehatan
di negara tersebut;
dan jaminan bahwa
tujuan capacity
building adalah agar
sesuai nilai dan
harapan para
partisipan dan
komunitas tempat
penelitian
(Guideline 8) (p43)
2 Protokol penelitian Peneliti telah melakukan studi pendahuluan untuk mencari data
(dokumen) yang perokok aktif di sekolah "X" Kabupaten Jembrana. Peneliti
dikirim ke komite selanjutnya akan melakukan penelitian apabila telah lulus etik
etik harus meliputi penelitian. dalam memberikan intervensi peneliti sendiri yang
deskripsi rencana akan memberikan perlakuan teknik relaksasi otot-otot tubuh.
pelibatan komunitas, Pemberian intervensi akan berlangsung selama 2 minggu.
dan menunjukkan
sumber-sumber yang
dialokasikan untuk
aktivitas aktivitas
pelibatan tersebut.
Dokumen ini
menjelaskan apa
yang sudah dan yang
akan dilakukan,
kapan dan oleh
siapa, untuk
memastikan bahwa
masyarakat dengan
jelas terpetakan
untuk memudahkan
pelibatan mereka
selama riset, untuk
memastikan bahwa
tujuan riset sesuai
kebutuhan
masyarakat dan
diterima oleh
mereka. Bila perlu
masyarakat harus
dilibatkan dalam
penyusunan protokol
atau dokumen ini
(Guideline 7) (p44)
Z. Pendanaan
1 Sumber dan jumlah Penelitian ini tidak menggunakan sponsor
dana riset; lembaga
funding/sponsor, dan
deskripsi komitmen
finansial sponsor
pada kelembagaan
penelitian, pada para
peneliti, para subyek
riset, dan, bila ada,
pada komunitas
(Guideline 25) (B,
S2); (p41)
AA. Komitmen Etik
1 Pernyataan peneliti Saya bersedia mematuhi prinsip-prinsip etika penelitian
utama bahwa kesehatan dengan judul penelitian “Pengaruh Progressive
prinsip-prinsip yang Muscle Relaxation terhadap Ketergantungan Merokok pada
tertuang dalam Remaja Madya di Sekolaah “X” Kabupaten Jembrana
pedoman ini akan Tahun 2019”. Apabila di kemudian hari saya melanggar prinsip
dipatuhi (lampirkan etika penelitian kesehatan, saya sanggup menerima sanksi.
scan Surat
Pernyataan) (p6) Surat pernyataan dilampirkan di Tab CC
2 (Track Record) Penelitian ini dengan judul “Pengaruh Progressive Muscle
Riwayat usulan Relaxation terhadap Ketergantungan Merokok pada Remaja
review protokol etik Madya di Sekolah “X” Kabupaten Jembrana Tahun 2019”
sebelumnya dan sebelumnya belum pernah mengusulkan review protocol etik ke
hasilnya (isi dengan KEPK manapun.
judul da tanggal
penelitian, dan hasil
review Komite Etik)
(lampirkan Daftar
Riwayat Usulan Kaji
Etiknya) (p7)
3 Pernyataan bahwa Saya menyatakan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan
bila terdapat bukti data, saya siap menerima sanksi yang telah ditentukan.
adanya pemalsuan
data akan ditangani
sesuai peraturan
/ketentuan yang
berlaku (p48)
BB. Daftar Pustaka
1 Daftar referensi World Health Organization. 2016. Informed Consent
yang dirujuk dalam Mendapatkan Persetujuan Setelah Penjelasan:Informasi
protokol (p40) esensial untuk Calon Peserta Penelitian. Diakses 22
Maret 2019.
TTD
Nama Penguji Kesimpulan Hasil
Elektronik
Full Board
Ditolak