Pembuatan anggaran kas merupakan satu cara yang efektif untuk merencanakan dan
mengendalikan arus kas , memperkirakan kebutuhan uang dan secara efektif menggunakan uang
yang berlebih. Manajemen kas asangat penting bagi perusahaan salah satu faktornya adalah
banyak badan pemberi pinjaman meminta proyeksi arus kas sebelum memberikan pinjaman yang
besar.
Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk dan keluar yang direncanakan, dan posisi
terakhir pada ekhir periode tertentu misalnya akhir bulan. Anggaran kas pada dasarnya meliput
dua bagian :
Perencanaan arus uang masuk dan keluar akan menunjukkan kebutuhan untuk
membiayai kekurangan kas yang mungkin terjadi atau kebutuhan terhadap perencanaan investasi
yaitu untuk menanamkan kelebihan uang pada penggunaan yang menguntukngkan. Anggaran
kas menekankan pada jumlah dan saat uang masuk dan keluar. Pembuatan anggaran kas
merupakan tanggung jawab manajer keuangan. Program perencanaan dan pengendalian laba
merupakan dasar bagi pembuatan anggaran kas yang realistis.
Penerimaan kas berasal dari transaksi seperti penjualan tunai, penagihan piutang,
penerimaan bunga dari investasi, penjualan barang modal, dan berbagai sumber lainnya. Dalam
penjualan kredit selisih waktu antara penjualan dan penerimaan uang menyebabkan munculnya
suatu maslah. Pendekatan utama dari maslah tersebut didasarkan pada penagihan masa lalu,
waktu rata-rata tanggal penjualan dan tanggal penerimaan kas yang bersangkutan.
Data seperti persentase penjualan kredit yang tertagih dalam tiga puluh hari, enam puluh
hari, dan selanjutnya berguna dalam merencanakan arus uang masuk dan piutang. Manajer
keuangan jarang menemukan kesulitan dalam merencanakan pemasukan uang dari sumber
pendapatan lain seperti royalty, sewa, bunga, dan dividen yang diperoleh dari investasi.
RENCANA PENGELUARAN KAS (ARUS KELUAR)
Pengeluaran kas terutama dilakukan untuk pembayaran bahan baku, tenaga kerja, biaya
dan penambahan barang modal, pembayaran hutang, dan dividen yang dibayarkan kepada para
pemegang saham. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas mengharuskan penghapusan
pengeluaran atau pemasukan bukan kas seperti penyusutan dari anggaran biaya yang telah dibuat
sebelumnya. Pengalaman dan kebijkan perusahaan tentang potongan pembelian harus
diperhitungkan dalam memperkirakan selisih waktu antara timbulnya hutang dan pembayaran
hutang ini dilakukan.
Kebutuhan kas untuk pembayaran dividen harus direncanakan oleh manajemen puncak
atas dasar semua informasi yang tersedia seperti jumlah dividen yang harus dibayarkan
tergantung pada adanya uang. Pajak pendapatan tidak dapat direncanakan sampai pendapatan
sebelum dipotong pajak diketahui. Peminjaman dan pembayaran bunga mempengaruhi baik arus
kas maupun pajak pendapatn. Oleh sebab itu suatu urutan perhitungan yang harus diikuti dalam
membuat rencana pengeluaran kas.
Beberapa cara yang sering dipergunakan untuk meningkatkan efisensi proses pembayaran
kas adalah sbb :
1. Lakukan semua pembayaran pada hari terahir yang tidak dikenai denda. Jangan membayar
terlalu awal
2. Lakukan semua pembayaran dengan menggunakan cek. Lebih baik pada hari jum’at untuk
menekan sekecil mungkin float yang menguntungkan perusahaan. Jangan gunakan
“transfer kawat” kecuali memang diperlukan
3. Ambil semua potongan tunai yang dimungkinkan karena pembayaran yang lebih awal
4. Buat kebijakan untuk tidak memberikan uang muka (baik pada orang luar maupun
karyawan)
5. Buat kebijakan dan proses pembayaran untuk menekan sekecil mungkin pembayaran tidak
sah oleh karyawan perusahaan
KESIMPULAN
Laporan arus kas yang direncanakan (missal anggaran kas) harus dibuat menjelang akhir
siklus perencanaan tahunan bersama-sama dengan laporan laba-rugi yangdirencanakan dan
rencana neraca. Rencana atau anggaran kas dibuat dari anggaran yang telah diselesaikan
sebelumnya, seperti anggaran penjualan, bahan, tenaga kerja, overhead, dan anggaran
pengeluaran untuk barang modal. Jadi pembuatan rencana atau anggaran kas terutama
melibatkan 2 kegiatan yaitu membuat keputusan tentang pembiayaan interim, dalam hal terjadi
kekurangan kas dan investasi interim kalu kelebihan uang.
Anggaran kas dapat dibuat dengan menggunakan :
a. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas
b. Pendekatan akuntansi keuangan
Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas pada dasarnya meliputi penggunaan data yang
rinci dari rekening kas yang dianggarkan. Pendekatan laporan keuangan mulai dengan laba
bersih yang selanjutnya disesuaikan untuk dasar kas untuk menghitung arus operasi yang
berkesinambungan . sumber dan penggunaan kas lainnya harus ditentukan dengan
menggunakan data dari berbagai anggaran yang sudah dibuat. Pendekatan penerimaan dan
pengeluaran kas jangka pendek biasanya digunakan untuk rencana jangka pendek karena
memberikan lebih banyak rincian. Metode laporan keuangan biasanya dipergunakan untuk
analisis posisi kas yang lebih luas dan untuk perencanaan strategis jangka panjang.