Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PANCASILA

Disusun Oleh :

Nama Kelompok : 1. Rahayu Ditira Jayanti (A1E016006)

2. Rumaya Nababan (A1E016012)

3. Ruth Febriani Sianturi (A1E016034)

4. Nova Carlina (A1E016022)

5. Hesti Juliani (A1E016028)

6. Nur Luelu Ilutfiah (A1E016016)

7. Yulia Zuarnisti (A1E016018)

Kelompok : 3 (Tiga)

Dosen : Drs. Budiyono, M.Si

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2017
Undang-undang Tentang Sosial Budaya

Pasal 31

Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”.

Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan


satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang”.

Pasal 32

Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”.

Arti pesan yang terkandung adalah:

1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun
kejuruan.

2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah.

3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan.

4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya.

5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.

6. Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.

Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara tertuang pula pada
pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu”. Arti pesannya adalah:

7. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya, sehingga


di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik.

8. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Peraturan yang berkaitan dengan masalah Budaya

UUD 1945 Pasal 32 Ayat (1) yang berbunyi :

“Negara memajukan kebudayaan Nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan


menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.”

Warga Indonesia berhak atas kebebasan dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.
Pasal 33

(1) Bidang Sosial Budaya merupakan unsur pelaksana teknis di bidang perencanaan
pendidikan, agama, sosial, kebudayaan dan pariwisata, kesehatan, kesejahteraan rakyat dan
kependudukan.

(2) Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Pasal 34

Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melakukan koordinasi perencanaan pembangunan di


bidang pendidikan, agama, sosial, kebudayaan dan pariwisata, kesehatan, kesejahteraan
rakyat dan kependudukan.

Pasal 35

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Bidang Sosial
Budaya mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja Bidang Sosial Budaya;

b. penyiapan bahan perumusan perencanaan pembangunan dibidang pendidikan, agama,


sosial, kebudayaan dan pariwisata, kesehatan, kesejahteraan rakyat dan kependudukan.

c. pelaksanaan koordinasi rencana pembangunan yang berkaitan dengan bidang pendidikan,


agama, sosial, kebudayaan dan pariwisata, kesehatan, kesejahteraan rakyat dan
kependudukan.

d. pelaksanaan analisis permasalahan perencanaan dibidangpendidikan, agama, sosial,


kebudayaan dan pariwisata, kesehatan, kesejahteraan rakyat dan kependudukan untuk
mencari kebijakan pemecahan masalah;

e. pelaksanaan koordinasi penyusunan program tahunan di bidang pembangunan pendidikan,


agama, sosial, kebudayaan dan pariwisata, kesehatan, kesejahteraan rakyat dan
kependudukan dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan-kegiatan yang diusulkan kepada
pemerintah daerah provinsi untuk dimasukkan ke dalam program/kegiatan-kegiatan provinsi
dan yang diusulkan kepada pemerintah pusat untuk dimasukkan ke dalam program/kegiatan-
kegiatan nasional;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap program/kegiatan pada Satuan Kerja


Perangkat Daerah yang berada di bawah koordinasinya;

g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya terhadap
pembangunan pendidikan, agama, sosial, kebudayaan dan pariwisata, kesehatan,
kesejahteraan rakyat dan kependudukan; dan

h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 36

(1) Bidang Sosial Budaya terdiri dari :

a. Sub Bidang Pendidikan, Agama, Sosial, dan Pariwisata; dan

b. Sub Bidang Kesehatan, Kesejahteraan Rakyat dan Kependudukan.

(2) Masing-masing Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sosial dan Budaya.

Pasal 37

(1) Sub Bidang Pendidikan, Agama, Sosial, dan Pariwisata mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan perencanaan dan program pembangunan di bidang pendidikan,
agama, sosial, kebudayaan dan pariwisata.

(2) Sub Bidang Kesehatan, Kesejahteraan Rakyat dan Kependudukan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan perencanaan dan program pembangunan di bidang
kesehatan, kesejahteraan rakyat dan kependudukan.

Anda mungkin juga menyukai