Anda di halaman 1dari 20

PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (HOSPITAL

BYLAWS - STATUTA)

"VICARE HOSPITAL"

Tugas EPHK

Disusun Oleh :

Viky Cahyo Hndoko 3216006

Kelas C / Non. Regular

DIII ANALIS KESEHATAN STIKES RAJAWALI

TAHUN AJARAN

2017 - 2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

VICARE HOSPITAL adalah salah satu rumah sakit umum swasta tipe C di kota bandung
yang didirikan pada tanggal 5 juni 2020 oleh dr. Viky Cahyo Handoko dan beberapa teman
sejawat, Pada awal tahun 2015 VICARE HOSPITAL merupakan sebuah klinik umum dan
labolarotorium utama dengan nama yang sama yaitu KLINIK VICARE para pendiri VICARE
HOSPIAL menyadari adanya peningkatkan kebutuhan untuk hidup sehat pada masyarakat.
Kemudian timbullah cita – cita untuk mendirikan satu rumah sakit sebagai pusat layanan
kesehatan dan menjadi tempat pengembangan profesi bidang kedokteran.

Untuk mewujudkan suatu rumah sakit komunitas yang baik seperti yang dicitakan –
citakan, para pendiri memilih kota bndung sebagai lokasi rumah sakit yang terletak di jl. BKR
dengan pertimbangan bahwa wilayah ini adalah wilayah pemukiman yang sangat berkembang
dan membutuhkan layanan kesehatan dengan kualitas yang lebih tinggi.

Di harapkan VICARE HOSPITAL mampu memberikan layanan kesehatan yang


menyeluruh serta diharapkan dapat memberikan solusi kesehatan dan kepuasan bagi pengguna
jasa pelayanan kami dan berupaya untuk menjadi pusat layanan kesehatan yang unggul dengan
sentuhan kekeluargaan.

2. Staf Struktural Rumah Sakit

Sususnan staf dan jabatan struktural VICARE HOSPITAL mengikuti ketentuan struktural
rumah sakit tipe C, yang terdiri dari

1. Direktur
2. Seorang kepala bagian / Tata usaha
3. Kepala bidang ( pelayanan, penunjang, informasi dan evaluasi)
4. Kepala sub bidang ( keuangan, umum, kepegawaian dan program)
5. kepala seksi ( Rawat jalan, rawat inap, penunjang medis, penunjang non medis, informasi
dan pelaporan)
BAB II

KETENTUAN UMUM

Dalam Peraturan Internal (Hospital Bylaws) ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Bandung.


2. Rumah Sakit adalah Rumah VICARE HOSPITAL BANDUNG
3. Peraturan Internal (Hospital Bylaws) adalah aturan dasar yang mengatur tata cara
penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal
staf medis.
4. Peraturan internal korporasi (corporate bylaws) adalah aturan yang mengatur agar tata
kelola korporasi (corporate governance) terselenggara dengan baik melalui pengaturan
hubungan antara pemilik, pengelola, dan komite medik di rumah sakit.
5. Peraturan internal staf medis (medical staff bylaws) adalah aturan yang mengatur tata
kelola klinis (clinical governance) untuk menjaga profesionalisme staf medis di rumah
sakit.
6. Pemilik VICARE HOSPITAL BANDUNG adalah swasta
7. Dewan Pengawas adalah Dewan yang mewakili Pemilik, terdiri dari Ketua dan Anggota
yang bertugas melakukan Pengawasan terhadap pengelolaan Rumah Sakit yang
dilakukan oleh Pejabat Pengelola dan memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola
dalam menjalankan kegiatan pengelolaan Rumah Sakit;
8. Direktur adalah pimpinan tertinggi yaitu seseorang yang diangkat menjadi Direktur
VICARE HOSPITAL BANDUNG.
9. Komite Medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis (clinical
governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi medis.
10. Komite Etik dan Hukum adalah wadah non-struktural yang bertugas memberikan
pertimbangan kepada Direktur dalam hal menyusun dan merumuskan medicoetikolegal
dan etika pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etika rumah sakit dan
pelanggaran terhadap kode etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika
penyelenggaraan fungsi rumah sakit, kebijakan yang terkait dengan ”hospital bylaws”
dan ”medical staf bylaws”, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah
hukum di Rumah Sakit Mata Bali Mandara;
11. Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah wadah non struktural yang bertugas
melaksanakan pemeriksaan internal di VICARE HOSPITAL BANDUNG.
12. Staf Medis Fungsional (SMF) adalah kelompok dokter dan/atau dokter spesialis yang
melakukan pelayanan dan telah disetujui serta diterima sesuai dengan aturan yang
berlaku untuk menjalankan profesi masing-masing di VICARE HOSPITAL BANDUNG.
13. Rapat Rutin Dewan Pengawas adalah setiap rapat terjadwal yang diselenggarakan oleh
Dewan Pengawas, yang bukan termasuk rapat tahunan dan rapat khusus.
14. Rapat Tahunan Dewan Pengawas adalah rapat yang diselenggarakan oleh Pemilik atau
Dewan Pengawas setiap tahun sekali;
15. Rapat Khusus Dewan Pengawas adalah rapat yang diselenggarakan oleh Pemilik atau
Dewan Pengawas di luar jadwal rapat rutin untuk mengambil keputusan hal-hal yang
dianggap khusus;
16. Dokter adalah dokter dan/atau dokter spesialis yang melakukan pelayanan di VICARE
HOSPITAL BANDUNG
17. Dokter tetap atau dokter purna waktu adalah dokter dan/atau dokter spesialis yang
sepenuhnya bekerja di VICARE HOSPITAL BANDUNG
18. Dokter Tamu adalah dokter yang bukan berstatus sebagai pegawai VICARE HOSPITAL
BANDUNG, yaitu dokter dan/atau dokter spesialis yang diundang/ditunjuk karena
kompetensinya untuk melakukan atau memberikan pelayanan medis dan tindakan medis
di Rumah Sakit Mata Bali Mandara untuk jangka waktu dan/atau kasus tertentu;
19. Dokter Kontrak dan/atau Dokter Honorer adalah dokter, baik dokter dan/atau dokter
spesialis yang diangkat dengan status tenaga kontrak dan/atau tenaga honorer di VICARE
HOSPITAL BANDUNG, yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur dengan masa kerja
untuk jangka waktu tertentu.
20. Sub Komite adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh Komite Medik, yang bertugas
untuk mengatasi masalah khusus, yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur VICARE
HOSPITAL BANDUNG atas usul Komite Medik;
21. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) adalah hak khusus seorang staf medis untuk
melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk
suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical
appointment).
22. Penugasan klinis (clinical appointment) adalah penugasan Direktur VICARE HOSPITAL
BANDUNG kepada seorang staf medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis di
VICARE HOSPITAL BANDUNG berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah
ditetapkan baginya.
23. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk menentukan kelayakan
diberikan kewenangan klinis (clinical privilege).
24. Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap staf medis yang telah memiliki
kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut.
25. Audit Medis adalah upaya evaluasi secara professional terhadap mutu pelayanan medis
yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medisnya yang dilaksanakan
oleh profesi medis.
26. Mitra bestari (peer group) adalah sekelompok staf medis dengan reputasi dan kompetensi
profesi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan profesi medis.
27. Pendidikan Sistem Magang adalah sistem pendi-dikan yang dilaksanakan di VICARE
HOSPITAL BANDUNG dengan penekanan pada pelaksanaan pelayanan medis dan juga
tenaga administrasi, di mana Peserta Didik didampingi oleh Tenaga Klinis dan Non
Klinis.
BAB III

IDENTITAS, VISI, MISI, LOGO, MOTTO, FILOSOFI DAN TUJUAN

1. Identitas

1. Nama : VICARE HOSPITAL


2. Alamat : Jln. BKR Bandung
3. Tipe :C
4. Pembiayaan : Swasta
5. Tanggal berdiri : 5 Juni 2020
6. Tanggal di resmikan : 5 Juni 2020

2. Visi

Menjadi rumah sakit yang unggul, terpercaya dan memiliki pelayanan prima.

3. Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat.


2. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga mampu melaksanakan
pelayanan yang profesional.
5. Meningkatkan kualitas alat kedokteran yang dapat memberikan nilai lebih bagi pelayanan
kesehatan.
4. Logo

5. Motto

Motto dari VICARE HOSPITAL sudah tertera dalam logo yaitu "Keep Healthy And
Happy" yang merupakan komiten dari rumah sakit untuk menjaga kesehatan masyarakat dan
membuat bahagia. Semua kebahagiaan berawal dari jiwa yang sehat.

6. Filosofi

Semboyan 5K

1. Kesehatan tujuan utama


2. Kepuasan pelanggan paling utama
3. Karyawan modal utama
4. Kerjasama kunci utama
5. Kreativitas nilai utama
7. Tujuan

1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang berkualitas dan memuaskan kepada


pasien atau pelanggan berdasarkan keilmuan dengan landasan moral dan etika.
2. Meningkatkan Pembinaan dokter dan dokter spesialis yang professional, visioner,
inovatif, dan berakhlak mulia.
3. Meningkatkan pengembangan SDM yang berkesinambungan.
4. Mengembangkan pelayanan rumah sakit seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
5. Meningkatkan kualitas dan mempertahankan standar pelayanan Rumah Sakit.
6. Melakukan kerja sama dengan lembaga instititusi pendidikan, terutama di bidang
kesehatan.
7. Mengembangkan kelembagaan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana rumah
sakit.
8. Membangun system akuntabilitas keuangan yang inovatif dan akuntable.
9. Menumbuhkembangkan sinergi pengawasan internal yang solid melalui penciptaan
system supervisi kinerja berbasis reward and punishment yang
BAB IV

DIREKTUR RUMAH SAKIT


Pengangkatan, Persyaratan Direktur

1. Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong dr. Soeratno oleh Direksi

2. Anggota Direksi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong, terdiri dari :
o Direktur.
o Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
o Kepala Seksi Pelayanan.
o Kepala Seksi Keperawatan.
3. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi.
o Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.
o Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi pelayanan, dan Kepala Seksi
Keperawatan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
o VICARE HOSPITAL BANDUNG dipimpin oleh seorang Direktur yang
merupakan seorang dokter, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada dinas kesehatan kota bandung .

4. Persyaratan Menjadi Direktur

o Warga negara indonesia yang tidak tersangkut hukum


o Berpengalaman menjabat Kepala Seksi Pelayanan minimal 3 tahun.
o Dokter umum / dokter gigi / dokter spesialis
o Berstatus karyawan tetap
o Mengikuti pelatihan-pelatihan Kepemimpinan, Rencana Strategis Bisnis, Rencana
Aksi Strategis, Rencana Tahunan, Tata Kelola Rumah Sakit, Standar Pelayanan
Minimal, Sistem Akuntabilitas, Sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan
Sumber Daya Manusia.
5. Tugas dan Wewenang Direksi

o Memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan, meng koordinasikan, membina dan


mengevaluasi pelaksana tugas-tugas rumah sakit agar efektif, efisien dan
berkualitas sesuai tujuan Rumah Sakit.
o Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Rumah Sakit.
o Mewakili Rumah Sakit di dalam dan luar pengadilan.
o Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Rumah
Sakit sebagaimana digariskan oleh Bupati Sragen atas nama Pemerintah
Kabupaten Sragen.
o Menetapkan kebijakan operasional Rumah Sakit.
o Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Tahunan Rumah Sakit.
o Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi
dan tata kerja Rumah Sakit. yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Sragen
o Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.
BAB V

PENGORGANISASIAN STAF MEDIS FUNGSIONAL

Kedudukan dan Keanggotaan Staf Medis Fungsional

1. Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional di VICARE HOSPITAL BANDUNG terdiri dari :

1. Komite Medis, yang membawahi :


o Staf Medis Fungsional : Bedah, Medik, dan Umum (SMF)
o Sub Komite Kredensial Medis
o Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi Medis
o Sub Komite Rekam Medik
o Sub Komite Farmasi dan Terapi
o Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Medis
2. Komite Keperawatan, yang membawahi :
o Staf Keperawatan Fungsional (SKF)
3. Komite Kredensial dan Etika
4. Satuan Pengawas Internal (SPI)
5. Panitia / Tim :
o Tim Pengendali Infeksi Nosokomial
o Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
6. Panitia ISO
7. Panitia Akreditasi

2. Bidang Pelayanan

Bidang Pelayanan VICARE HOSPITAL BANDUNG terdiri dari :

1. Seksi Rawat Jalan, yang terdiri dari :


o Poli Klinik Bedah
o Poli Klinik Penyakit Dalam
o Poli Klinik Obstetri dan Ginekologi
o Poli Klinik Anak
o Poli Klinik Jantung
o Poli Klinik Kulit dan Kelamin
o Poli Klinik Bedah Orthopedi
o Poli Klinik Gigi dan Mulut
o Poli Klinik Mata
o Poli Klinik Syaraf
o Poli Klinik Telingan, Hidung, dan Tenggorokan (THT)
o Instalasi Hemodialisis
o Poli Klinik Konsultasi dan Uji Kesehatan (KUK)
o Poli Klinik Rehabilitasi Medis
o Instalasi Rawat Darurat (IRD)
o Instalasi Bedah Sentral
o Poli Klinik Gizi

2. Seksi Rawat Inap, yang terdiri dari :

o Rawat Inap Utama


o Ruang Perawatan Penyakit Dalam
o Ruang Perawatan Bedah
o Ruang Perawatan Anak
o Ruang Perawatan Obstetri dan Ginekologi
o RuangPerawatan Intensif : ICU dan NICU / PICU
o Ruang Perawatan Intermediate

3. Bidang Penunjang Pelayanan

Bidang Penunjang Pelayanan terdiri dari :

1. Seksi Penunjang Pelayanan Medik, yang terdiri dari :

o Instalasi Patologi Klinik


o Instalasi Radiologi
o Labolatorium
o Instalasi Gizi
o Instalasi Farmasi
o Instalasi Sterilisasi Sentral (CSSD)
o Ambulance

2. Seksi Penunjang Pelayanan Non Medik, yang terdiri dari :

o Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPS RS)


o Instalasi Pemulasaran Jenazah
o Instalasi Sanitasi
o Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
o Sekuriti
o Laundry

4. Bidang Informasi Dan Evaluasi ( INEV )

Bidang Informasi dan Evaluasi, terdiri dari :

1. Seksi Informasi, yang terdiri dari :

o Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)


o Instalasi Peduli Pelanggan
o Front Office
o Sekretariat ISO

2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

5. Kewajiban Dan Kewenangan Kelompok Staf Medis Fungsional ( SMF


Semua dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan apoteker yang memiliki izin
praktek dan bekerja di RSU Mawar dalam jabatan fungsional, baik sebagai dokter tetap atau
dokter organik, dokter tamu maupun dokter paruh waktu wajib menjadi anggota Staf Medik
Fungsional VICARE HOSPITAL BANDUNG.
6. Tugas, Fungsi, Wewenang Dan Tanggung Jawab Staf

1. Melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan


pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan.
2. Menyusun prosdur tetap (PROTAP) pelayanan medik bidang administrasi/manajerial.
3. Menyusun PROTAP pelayanan medik di bidang keilmuan / keprofesian.

7. Kewajiban Dan Hak Staf Medis


A. Kewajiban Staf Medis :
o Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku
o Mentaati semua peraturan internal rumah sakit (Hospital by laws)
o Menyusun standar prosedur operasioanal pelayanan medik
B. Hak staf Medis
o Penghasilan yang layak berupa gaji, tunjangan dan penghasilan lain yang sah.
o Kenaikan pangkat, pengembangan karir, cuti tahunan, cuti sakit, cuti hamil,
lingkungan kerja yang sehat serta perlindungan terhadap kecelakaan kerja.
o Pemeriksaan kesehatan berkala.
o Penghasilan setelah pensiun.
o Menggunakan fasilitas yang dimiliki rumh sakit untuk melakukan layanan
kesehatan berdasarkan standar mutu layanan yang optimal.
BAB VI

KEWENANGAN KLINIS ( CLINICAL PRIVILAGE )

1. Pelayanan medis di VICARE HOSPITAL BANDUNG hanya dilaksanakan oleh staf


medis yang telah diberikan kewenangan klinis (clinical privilege) yaitu izin dan hak
khusus untuk melakukan pelayanan medis tertentu atas rekomendasi dari komite medik
setelah dikredensial.
2. Pemberian rekomendasi kewenangan klinis (clinical privilege) kepada setiap staf medis
sesuai dengan kompetensinya yang nyata.
3. Pemberian rekomendasi kewenangan klinis (clinical privilege) tersebut harus melibatkan
komite medik yang dibantu oleh mitra bestarinya (peer group) sebagai pihak yang paling
mengetahui masalah keprofesian yang bersangkutan.
4. Kewenangan klinis (clinical privilege) setiap staf medis dapat saling berbeda walaupun
mereka memiliki spesialisasi yang sama dan harus dirinci lebih lanjut (delineation of
clinical privilege).
5. Rincian kewenangan klinis (delineation of clinical privilege) setiap spesialisasi di rumah
sakit ditetapkan oleh komite medik dengan berpedoman pada norma keprofesian yang
ditetapkan oleh kolegium setiap spesialisasi.
6. Komite medik wajib menetapkan dan mendokumentasi syarat - syarat yang terkait
kompetensi yang dibutuhkan melakukan setiap jenis pelayanan medis sesuai dengan
ketetapan kolegium setiap spesialisasi ilmu kedokteran. Dokumentasi syarat untuk
melakukan pelayanan medis tersebut disebut sebagai “Buku Putih” (white paper).
7. Dalam keadaan tertentu, suatu pelayanan medis tertentu ternyata dilakukan oleh para staf
medis dari jenis spesialisasi yang berbeda maka komite medik wajib menyusun “Buku
Putih” (white paper) untuk pelayanan medis tertentu tersebut dengan melibatkan mitra
bestari (peer group) dari beberapa spesialisasi terkait.
8. Pemberian rekomendasi kewenangan klinis seorang staf medis tidak hanya didasarkan
pada kredensial terhadap kompetensi keilmuan dan keterampilannya saja, akan tetapi
juga didasarkan pada kesehatan fisik, kesehatan mental, dan perilaku (behavior) staf
medis tersebut.
BAB VII
KOMITE MEDIK
Nama dan Susunan Organisasi

1. Komite medik dibentuk oleh Direktur VICARE HOSPITAL BANDUNG.


2. Susuan organisasi komite medik sekurang-kurangnya terdiri dari : ketua, sekretaris, dan
subkomite.
3. Ketua komite medik ditetapkan oleh direktur rumah sakit dengan mempertimbangkan
masukan dari staf medis yang bekerja di rumah sakit.
4. Sekretaris dan ketua subkomite ditetapkan oleh direktur rumah sakit berdasarkan
rekomendasi dari ketua komite medik.

1. Tugas Dan Fungsi

Meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara
melakuka kredensial bagi seluruh staf medis, memelihara mutu profesi staf medis dan menjaga
disiplin, etika, dan prilaku profesi staf medis.

2. Kewenangan Komite Medik


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya komite medik berwenang :
1. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis
2. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis
3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis
4. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis
6. Meberika rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan
7. Memberikan rekomendasi pendampingan
8. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin
BAB VIII

RAPAT KOMITE MEDIK

1. Rapat Komite Medik Terdiri Atas Rapat Rutin, Khusus dan Pleno.

Setiap rapat komite medik dinyatakan sah hanya bila undangan telah disampaikan secara
pantas kecuali seluruh anggota komite medik yang berhak memberikan suara menolak undangan
tersebut.

 Pengambilan Putusan Rapat


 Kecuali telah diatur dalam Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff By Laws) ini,
maka:
 Pengambilan putusan rapat diupayakan melalui musyawarah dan mufakat;
 Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka putusan diambil melalui pemungutan suara
berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir; dan
 Dalam hal jumlah suara yang diperoleh adalah sama maka ketua berwenang membuat
keputusan hasil rapat

2. Tata Tertib Rapat

 Setiap rapat komite medik berhak dihadiri oleh seluruh pengurus komite medik.
 Rapat dipimpin oleh ketua komite medik atau yang ditunjuk oleh ketua komite medik.
 Sebelum rapat dimulai agenda rapat dan notulen dibacakan atas perintah ketua
 Setiap peserta rapat wajib mengikuti rapat sampai selesai.
 Setiap peserta rapat hanya dapat meninggalkan rapat dengan seijin pimpinan rapat.
 Setiap peserta wajib menjaga ketertiban selama rapat berlangsung.
 Hal-hal lain yang menyangkut teknis tata tertib rapat akan ditetapkan oleh ketua sebelum
rapat dimulai.
 Notulen Rapat
 Setiap rapat harus dibuat notulennya.
 Semua notulen rapat komite medis dicatat oleh sekretaris komite medis atau
penggantinya yang ditunjuk.
 Notulen akan diedarkan kepada semua peserta rapat yang berhak hadir sebelum rapat
berikutnya.
 Notulen rapat tidak boleh dirubah kecuali untuk hal-hal yang berkaitan dengan
keakuratan notulen tersebut.
 Notulen rapat ditandatangani oleh ketua komite medik dan sekretaris komite medik pada
rapat berikutnya, dan notulen tersebut diberlakukan sebagai dokumen yang sah.
 Sekretaris memberikan salinan notulen direktur paling lambat satu minggu setelah
ditandatangani oleh ketua dan sekretaris komite Medis.
BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

1. Hospital By Laws dan Medical Staff By Laws ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Semua peraturan Rumah Sakit yang ditetap sebelum berlakunya Hospital By Laws dan
Medical Staff By Laws ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan internal ini.

Anda mungkin juga menyukai