Anda di halaman 1dari 10

Wacana e-ISSN : 2579-8464

Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI (Oryza sativa L.)


DENGAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI DESA
DASOK KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN
PAMEKASAN
Mohammad Shoimus Sholeh

Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura


moh.shoimus@gmail.com

ABSTRAK:
Program sistem tanam jajarlegowo yang memodifikasi sistem pola tanam diharapkan
dapat meningkatkan produktivitas padi sehingga pendapatan petani juga meningkat.
Penerapan penanaman padi dengan sistem jajar legowo harus efisien secara teknik agar
mendapatkan prouksi padi maksimal dengan tingkat pengguaan faktor-faktor produksi
tertentu. Dalam pembangunan pertanian, teknologi penggunaan faktor-faktor produksi
memegang peranan penting karena kurang tepatnya jumlah dan kombinasi faktor
produksi mengakibatkan rendahnya produksi yang dihasilkan atau tingginya biaya
produksi. Maka dari itu Untuk meningkatkan produksi, penggunaan faktor-faktor
produksi harus efisien dan efektif. Efisien secara teknik apabila produksi padi actual
mendekati produksi potensial. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi usahatani padi dan tingkat efisiensi teknis penerapan sistem
tanam jajar legowo. Analisis yang digunakan yaitu stochastic frontier untuk menganalisis
tingkat efisiensi teknis. Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor produksi yang
berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi adalah pupuk organik, pupuk kimia
dan tenaga kerja. Rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0,92, berarti petani sudah
mencapai produksi 92% dari potensial produksi padi dan masih terdapat 8% untuk
meningkatkan produksi padi. Dengan tingkat efisiensi sebesar 0,92 diperoleh pendapatan
usahatani padi sebesar Rp. 4.725.522,- dengan luasan lahan 0,367 ha dalam satu musim
tanam. Hal ini menunjukkan bahwa petani masih dapat meningkatkan pendapatan
usahatani padi dengan meningkatkan efisiensi teknis.

Kata kunci: faktor produksi, jajar legowo, efisiensi.

PENDAHULUAN 2014). Padi merupakan komoditi


Salah satu faktor utama untuk pangan utama yang sering dikonsumsi
membentuk manusia Indonesia yang oleh masyarakat Indonesia. Beras
berkualitas, mandiri, dan sejahtera sebagai bahan makanan utama
dalam pembangunan nasional adalah tampaknya tetap mendominasi pola
terpenuhinya ketersediaan pangan bagi makan orang Indonesia. Hal ini terlihat
seluruh rakyat Indonesia (Khairati, dari tingkat partisipasi konsumsi beras

55  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

di Indonesia yang masih diatas 95%. merupakan salah satu Kecamatan yang
Masyarakat Indonesia masih memilih memiliki petani padi yang cukup besar.
beras sebagai sumber utama kebutuhan Kecamatan Pademawu ini sejak tahun
makanan karena beras merupakan 2014 telah menerapkan usahatani padi
makanan pokok yang memiliki kualitas sistem jajar legowo sesuai dengan
lebih baik dibandingkan dengan jenis anjuran dari Dinas Pertanian
makanan pokok lainnya. Kabupaten Pamekasan melalui
Upaya meningkatkan dan penyuluh pertanian setempat.
mempertahankan produksi tanaman Meskipun program usahatani padi
pangan khususnya padi merupakan sistem jajar legowo ini cukup baru
keharusan sejalan dengan diterapkan, akan tetapi program
bertambahnya jumlah penduduk dan tersebut sudah mendapatkan sambutan
kebutuhan akan pangan. Kebutuhan yang baik dari petani padi karena
beras sebagai salah satu sumber pangan penyuluh selalu memberi masukan
utama penduduk Indonesia terus dalam menjalankan usahataninya.
meningkat karena selain jumlah Program sistem tanam jajar legowo
penduduk yang terus bertambah dengan yang memodifikasi sistem pola tanam
laju peningkatan 2% pertahun, juga telah mampu meningkatkan
adanya perubahan pola konsumsi produktivitas padi di Kecamatan
penduduk yang non beras ke beras Pademawu Kabupaten Pamekasan.
(Azwir et al. 2009). Untuk memenuhi Makadari itu diharapkan para petani
kebutuhan pangan dalam negeri padi menerapkan sistem tanam padi
terutama beras diperlukan upaya upaya jajar legowo guna meningkatkan
peningkatan produksi beras. Akan produksi sehingga pendapatan petani
tetapi saat ini terganjal oleh berbagai juga meningkat.
kendala, seperti serangan hama Penerapan penanaman padi
penyakit, penyimpangan iklim, dengan siste jajar legowo harus efisien
penurunan kualitas sumberdaya lahan secara teknik agar mendapatkan
dan kualitas sumber daya manusia. prouksi padi maksimal dengan tingkat
Desa Dasok merupakan salah pengguaan faktor-faktor produksi.
satu desa yang terletak di Kecamatan Dalam pembangunan pertanian,
Pademawu Kabupaten Pamekasan dan teknologi penggunaan faktor-faktor

56  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

produksi memegang peranan penting METODE PENELITIAN


karena kurang tepatnya jumlah dan Penentuan lokasi penelitian
kombinasi faktor produksi dilakukan secara sengaja (purposive) di
mengakibatkan rendahnya produksi Kecamatan Pademwau Kabupaten
yang dihasilkan atau tingginya biaya Pamekasan. Teknik purposive
produksi. Rendahnya produksi dan dilakukan dengan dasar pertimbangan
tingginya biaya pada akhirnya akan yakni Kecamatan Pademawu
mengakibatkan rendahnya pendapatan merupakan Kecamatan yang petaninya
petani (Rahayu et al. 2010). membudidayakan tanaman padi dengan
Untuk meningkatkan produksi, sistem jajar legowo. Daerah tersebut
penggunaan faktor-faktor produksi juga merupakan daerah yang mendapat
harus efisien dan efektif. Efektif bila bantuan penyuluhan program sistem
petani dapat mengalokasikan jajar legowo dan dianggap telah
sumberdaya yang dimiliki sebaik- memiliki kesiapan sumber daya
baiknya dan efisien bila pemanfaatan manusia dan juga kelembagaan.
sumberdaya tersebut menghasilkan Metode penentuan sampel yang
keluaran (output) yang melebihi digunakan adalah metode sensus.
masukan (input) (Soekartawi, 2002). Metode sensus merupakan teknik
Efisiensi teknis menunjukkan pengambilan sampel dimana semua
perbandingan antara produksi aktual populasi dalam penelitian seluruhnya
dengan produksi yang sebenarnya. dijadikan sampel. Sampel yang
Berdasarkan latar belakang di digunakan dalam penelitian ini adalah
atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 25 petani yang tergabung dalam
(1) mengetahui faktor-faktor yang kelompok Tani Kartini di Desa Dasok
mempengaruhi produksi usahatani padi yang aktif dalam penuluhan dan
dengan sistem jajar legowo, (2) mendapatkan program penyuluhan
mengetahui efisiensi teknis penerapan sistem tanam jajar legowo.
sistem tanam jajar legowo di Desa Metode yang digunakan dalam
Dasok Kecamatan Pademawu penelitian ini sebagai berikut:
Kabupaten Pamekasan. 1. Analisis Fungsi Produksi Stochastik
frontier

57  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

Suatu fungsi produksi frontier 2. Analsis Efisiensi Teknik


adalah suatu fungsi yang menunjukkan Tingkat efisiensi teknis usahatani
kemungkinan tertinggi yang mungkin padi untuk petani ke-i dapat ditaksir
dapat dicapai oleh petani dengan dengan formulasi sebagai berikut
kondisi yang ada di lapangan, dimana (Coelli et al. 1998) :
produksi secara teknis telah efisien dan
TEi =
tidak ada cara lain untuk memperoleh
output yang lebih tinggi lagi tanpa Dimana TEi merupakan efisiensi teknis
menggunakan input yang lebih banyak yang dapat dicapai oleh petani ke-I, Yi
dari yang dikuasai petani (Darwanto, adalah output aktual usahatani mina
2010). Model persamaan fungsi mendong (kg/ha) dan Yi* adalah output
produksi frontier dituliskan sebagai potensial usahatani mina mendong
berikut. (kg/ha).

Ln Y= β0 + β1 ln X1 + β2 ln X2 + β3 ln
X3 + β4 ln X4 + β5 ln X5 + β6 ln 3. Analisis Biaya, Penerimaan dan
X6 + vi - ui
Keuntungan Usahatani
Dimana Y merupakan produksi
Pendapatan usahatani padi adalah
tanaman padi (kg), β0 adalah konstanta,
selisih antara penerimaan yang di dapat
β1, β1, β1, β1, adalah koefisien faktor
dengan total biaya yang dikeluarkan
produksi, X1 adalah penggunaan benih
dalam satu musim tanam. Besarnya
(kg), X2 adalah penggunaan pupuk
pendapatan usahatani dapat dihitung
organik (kg), X3 adalah penggunaan
dengan menggunakan rumus sebagai
pupuk kimia (kg), X4 adalah pestisida
berikut :
padat (kg), X5 adalah pestisida cail
π = TR – TC
(lier), X6 adalah penggunaan tenaga
Dimana π merupakan pendapatan (Rp),
kerja (HOK), vi adalah a symmetric,
TR adalah total penerimaan usahatani
normally distributed random eror atau
(Rp) dan TC adalah total biaya
kesalahan acak model dan ui adalah
usahatani (Rp).
one-side error term (ui ≥ 0) atau efek
inefisiensi teknis.

58  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

10%)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sumber : Data Primer Diolah, 2016
Analisis Faktor-Faktor Produksi
yang Berpengaruh Terhadap Faktor penggunaan benih dengan
Produksi Usahatani Padi
sistem tanam jajar legowo secara
Dalam menganalisis faktor-faktor statistik tidak berpengaruh nyata
yang berpengaruh nata terhadap terhadap produksi padi dengan tingkat
produksi padi dengan sistem tanam kesalahan 10%. Dalam penggunaan
jajar legowo model yang digunakan benih atau hasil dari semaian padi di
adalah fungsi produksi stochastic daerah penelitian menggunakan jaraj
frontier dengan menggunakan 25 cm x 25 cm. Hal ini menujukkan
parameter Maximum Likelihood bahwa penggunaan benih yang semakin
Estimated (MLE). Model tersebut besar tidak berpengaruh secara
digunakan untuk menganalisis faktor- signifikan terhadap meningkatnya
faktor yang mempengaruhi produksi produksi padi. Hal ini bisa disebabkan
padi. Berikut hasil pendugaan fungsi penggunaan benih sudah melebihi batas
produksi dengan metode MLE. penggunaannya dengan luasan lahan
tertentu. Penggunaan benih tetap akan
Tabel 1
mempengaruhi produksi, akan tetapi
Hasil Estimasi Fungsi Produksi
Stochastic Frontier Usahatani Padi didaerah penelitian pengaruhnya tidak
dengan Sistem Tanam Jajar Legowo terlalu besar. Hasil penelitian ini
Pendekatan Maximum Likelihood
Estimation. sejalan dengan penelitian yang
Model Koefisien Std. T- dilakukan oleh Nurul (2011),
Error hitung.
Intersep -4,174 1,071 3,897 menunjukkan bahwa penggunaan benih
Benih 0,261 0,156 1,669
untuk usahatani padi di Kelurahan
Pupuk
0,893 0,248 3,596**
Organik Pagentan, Kecamatan Singosari,
Pupuk
0,306 0,096 3,183** Kabupaten Malang tidak berpengaruh
Kimia
Pestisida
0,162 0,154 1,050 nyata terhadap produksi padi.
Padat
Pestisida Penelitian Indroyono (2011) juga
0,005 0,089 0,552
Cair menyimpulkan bahwa penggunaan
Tenaga -
-0,293 0,107 bibit dalam usahatani jagung tidak
Kerja 2,720**
Ttabel = 2,09302 (** tingkat kesalahan
berpengaruh nyata terhadap produksi.
5%)
Ttabel = 1,72913 (* tingkat kesalahan

59  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

Penggunaan pupuk organik padi dengan tingkat kesalahan 5%.


dengan penanaman sistem jajar legowo Menurut Azri (2015), pemupukan
berpengaruh nyata terhadap produksi merupakan salah satu kegiatan
padi dengan tingkat kesalahan 5%. Hal pemeliharaan tanaman yang berperan
ini menunjukkan bahwa semakin penting terhadap produktivitas
banyak pupuk organik yang digunakan, tanaman. Hal ini menunjukkan bahwa
maka produksi padi semakin meningkat penggunaan pupuk berpengaruh nyata
juga dengan penggunaan dosis pupuk terhadap produksi usahatani padi
sesuai dengan luas areal tanam. Pupuk dengan penggunaan yang sesuai
organik yang digunakan oleh kelompok dengan dosis dan anjuran. Penelitian
tani Dharma Bakti yaitu petroganik dan yang dilakukan oleh Nurul (2011)
ppuk kandang. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan
faktor yang berpengaruh terhadap pupuk dalam usahatani padi di
produksi dengan tingkat kesalahan Kelurahan Pagentan, Kecamatan
terendah yaitu penggunaan pupuk Singosari berpengaruh nyata terhadap
organik. Hasil penelitian ini sejalan produksi padi. Pupuk digunakan untuk
dengan penelitian yang dilakukan oleh menunjang pertumbuhan tanaman padi.
Rahayu et al. (2010), menunjukkan Pemupukan di daerah penelitian
bahwa penggunaan pupuk kandang dilakukan selama 3 kali pemupukan.
untuk usahatani kedelai di Kabupaten Pupuk kimia yang digunakan yaitu
Sukoharjo tidak berpengaruh nyata Urea, NPK dan Za. Penggunaan pupuk
terhadap produksi kedelai. Menurut berpengaruh kerena untuk pemupukan
Nurhidayati et al. (2008), pupuk baik pupuk organik dan kimia dari
organik merupakan pupuk yang penyuluhan sudah diberikan
sebagian atau seluruhnya berasal dari pengetahuan tentang dosis
hewan maupun tumbuhan yang penggunaannya untuk tanaman padi
berfungsi sebagai penyuplai unsur hara dengan sistem jajar legowo, sehingga
tanah sehingga dapat memperbaiki sifat rata-rata petani sudah mengikuti
fisik, kimia, dan biologi tanah menjadi anjuran atau arahan dari penyuluh
lebih baik. pertanian.
Penggunaan pupuk kimia Pengguanaan pestisida padat dan
berpengaruh nyata terhadap produksi cair di daerah penelitian tidak

60  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

berpengaruh nyata terhadap produksi kebal hama penyakit. Hama yang sulit
padi dengan tingkat kesalahan 10%. untuk dikendalikan dan sering
Hal ini menunjukkan bahwa petani menyerang tanaman padi yaitu hama
yang menggunakan dosis pestisida tikus.
yang banyak maupun sedikit peluang Penggunaan tenaga kerja
untuk mendapatkan produksi padi berpengaruh nyata terhadap produksi
hampir sama. Penggunaan pestisda padi dengan tingkat kesalahan 5%. Hal
didaerah penelitian tidak berpengaruh ini menunjukkan bahwa semakin
karena ada sebagian dari para petani banyak tenaga kerja yang digunakan
mencampur penggunaan pestisida dan maka produksi yang dihasilkan
penggunaan dosisnya tidak sesuai semakin banyak. Proses budidaya yang
anjuran. membutuhkan banyak tenaga kerja
Faktor pengguanaan pestisida yaitu pada proses penanaman dan
kimia berpengaruh nyata terhadap penyiangan. Pada proses penanaman
produksi padi dengan tingkat kesalahan pada sistem jajar legowo harus diukur
10%. Penggunaan pestisida bertujun terlebih dahulu jarak tanamnya dengan
untuk memberantas hama dan penyakit menggunakan tali yang membentang.
tanaman padi yang akan menurunkan Penanaman antar petani juga harus
produktivitas tanaman. Semakin sering sama. Hal ini yang mengakibatkan
penanggulangan dilakukan dengan penanaman jajar legowo lebih
penggunaan pestisida maka akan membutuhkan tenaga kerja yang
meminimalisir penurunan produksi. banyak. Penelitian yang dilakukan oleh
Menurut Djojosumarto (2008), Indroyono (2011), menujukkan
pestisida adalah semua zat kimia atau penggunaan tenaga kerja pada kedelai
bahan lain serta jasad renik dan virus berpengaruh nyata terhadap produksi.
yang dipergunakan salah satunya untuk
2. Tingkat Efisiensi Teknis
memberantas atau mencegah hama-
Usahatani Padi dengan Sistem Jajar
hama dan penyakit-penyakit yang
Legowo
merusak tanaman atau hasil-hasil
Tingkat efisensi teknis usahatani
pertanian. Akan tetapi jika takarannya
padi dengan sistem tanam jajar legowo
melebihi dosis dan intens dilakukan,
digunakan untuk mengetahui tingkat
maka akan mengakibatkan terjadinya
efisiensi tertinggi dan efisiensi terendah

61  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

serta efisiensi rata-rata yang dicapai yang mendekati produksi potensial


oleh petani. Tingkat efisiensi yang ditunjang oleh pendampingan penyuluh
dicapai oleh petani dapat dilihat pada mulai dari bubidaya sampai dengan
Tabel 2. panen. Tingkat efisiensi maksimum,
minimum dan rata-rata petani dapat
Tabel 2
dilihat pada Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Efisiensi Teknis
Usahatani Padi dengan Sistem
Tabel 3
Tanam Jajar Legowo
Tingkat Jumlah Persen Distribusi Efisiensi Teknis Usahatani
Efisiensi Petani tase Padi dengan Sistem Tanam Jajar
(orang) (%) Legowo
0.80 - 0.86 1 4 Statistik Tingkat
0.87 - 0.92 7 28 Efisiensi
0.93 - 0.99 17 68 Minimum 0,81
Jumlah 25 100 Maksimum 0,96
Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Rata-rata 0,92
Sumber : Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan data Tabel 2,
diketahui bahwa jumlah petani yang Dari Tabel 3 diketahui bahwa

memiliki nilai efisiensi teknis 0,80 - tingkat efisiensi teknik usahatani padi

0,86 dengan sistem tanam jajar legowo terendah yaitu sebesar 0,81 yang berarti

hanya satu petani. Dan tingkat efisiensi bahwa responden pada tingkat efisiensi

teknis terbanyak yaitu pada tingkat ini mampu mencapai 81% dari

0,93 - 0,99 dengan jumlah 20 petani produksi potensial padi yang diperoleh

atai 68% dari total petani. Perbedaan dengan kombinasi penggunaan faktor-

tingkat efisiensi teknis bisa disebabkan faktor produksi yaitu benih, pupuk

oleh faktor tingkat pendidikan, organik, pupuk kimia, pestisida cair

pengalaman berusahatani dan keaktifan dan padat serta penggunaan tenaga

petani dalam program penyuluhan kerja dalam berusahatani padi dengan

penanaman padi dengan sistem jajar sistem tanam jajar legowo. Sedangkan

legowo. Rata-rata tingkat efisiensi tingkat efisiensi tertinggi dari yaitu

petani mencapai 0,9. Hal ini sebesar 0,96. Hal ini menunjukkan

menunjukkan bahwa produksi aktual bahwa petani dapat mencapai paling

padi dengan sistem jajar legowo tidak 96% dari potensial produksi padi

didaerah penelitian sudah mendekati yang diperoleh dengan kombinasi

produksi potensial. Produksi petani penggunaan faktor-faktor produksi

62  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

dalam berusahatani padi di daerah Tabel 4


penelitian. Rata-rata petani responden Pendapatan Usahatani Padi dengan
Sistem Tanam Jajar Legowo dengan
memiliki tingkat efisiensi teknis yang
luasan lahan 0,367 ha
cukup tinggi yaitu sebesar 0,92 yang Uraian Biaya (Rp)
berarti rata-rata petani sudah mencapai Total Biaya Rp. 10.071.918
Penerimaa Rp. 14.071.918
produksi 92% dari potensial produksi n
padi dan masih terdapat 8% bagi rata- Pendapata Rp. 4.725.522
n
rata petani untuk meningkatkan Sumber : Data Primer Diolah, 2016
produksinya. Hasil penelitian yang
Pada Tabel 4. pendapatan yang
diakukan Yousuf (2012) tentang
diterima oleh petani dengan rata-rata
efisiensi tanaman padi di lahan pasang
luasan lahan 0,367 ha sebesar Rp.
surut menunjukkan rata-rata efisiensi
4.725.522,- dalam satu musim tanam,
teknis petani di Kecamatan Anjir
sehingga usahatani padi dengan sistem
Muara Kalimantan Selatan sebesar
jajar legowo di Desa Dasok Kecamatan
0,92. Hal ini menunjukkan dalam
Pademawu Pamekasan
penelitian efisiensi teknis usahatani
menguntungkan.
padi rata-rata sudah mendekati
produksi potensial.
PENUTUP
3. Analisis Usahatani Padi Faktor-faktor produksi yang
Analisis usahatani padi berpengaruh nyata terhadap produksi
digunakan untuk mengetahui usahatani padi dengan sistem tanam
pendapatan yang diterima petani dari jajar legowo yaitu penggunaan pupuk
usahatani padi dengan penerapan organik, pupuk kimia dan tenaga kerja.
sistem tanam jajar legowo. Petani akan Sedangkan penggunaan benih dan
melakukan atau meneruskan pestisida tidak berpengaruh dengan
usahataninya pada musim padi tingkat kesalahan 10%. Rata-rata petani
selanjutnya apabila apa yang memiliki tingkat efisiensi teknis
diusahakan menguntungkan. sebesar 0,92 yang menunjukka bahwa
Pendapatan rata-rata yang diterima tingkat produksi usahatani padi dengan
petani dengan sistem tanam jajar sistem tanam jajar legwo mencapai
legowo dapat dilihat pada Tabel 4. 92% dari produksi potensial tanaman
padi dan masih terdapat 8% untuk

63  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820

meningkatkan produksinya. Jurnal Organisasi dan


Manajemen 6(1): 46-57.
Pendapatan petani usahatani padi
Indroyono. 2011. Analisis Efisiensi
dengan luasan 0,367 ha sebesar
Alokatif Input Usahatani Jagung
Rp.4.725.522,-. Hal ini menunjukkan (Zea mays). Skripsi Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian
bahwa usahatani padi dengan sistem Universitas Brawijaya. Malang.
tanam jajar legowo menguntungkan Khairati Rusda. 2014. Perbandingan
dan petani masih bisa meningkatkan Pertumbuhan Produksi Pangan
Dan Pertumbuhan Penduduk
pendapatannya dengan meningkatkan Pada Wilayah Kabupaten Di
efisiensi teknis. Dilihat daari Provinsi Sumatera Barat. Jurnal
KBP, Vol. 2 (1): 136-144.
penggunaan pestisida yang tidak
Nurhidayati. Istirochah, P. Anis, S.
berpengaruh, maka perlu adanya Djuhari. Basit, A. 2008.
penyuluhan tentang penggunaan Pertanian Organik Suatu Kajian
Sistem Pertanian Terpadu dan
pestisida yang tepat jenis, dosis dan Berkelanjutan. Universitas Islam
cara agar produksi padi bisa mencapai Malang. Malang.
peoduksi potensial, sehingga akan Nurul, Diyah, S. 2011. Analisis
Pendapatan dan Efisiensi
berdampak pada peningkatan Penggunaan Faktor-Faktor
pendapatan petani. Produksi yang Mempengaruhi
Usahatani Padi. Ringkasan
Jurusan Sosial Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya. Malang.
Azri. 2015. Fertilizing Influence
Towards Growth And Fruit Rahayu, Wiwit. Wida, Erlyna, R. 2010.
Crops Of Cocoa. Journal Agros Analisis Efisiensi Ekonomi
17 (2): 222-227. Penggunaan Faktor-Faktor
Produksi Pada Usahatani Kedelai
Azwir, Ridwan. 2009. Peningkatan Di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal
Produktivitas Padi Sawah dengan Caraka Tani 25(1): 119-125.
Perbaikan Teknologi Budidaya.
Akta Agrosia, Vol 12(2): 212- Soekartawi. 2002. Analisis Usaha tani.
218. Universitas Indonesia. Jakarta.

Coelli, T.J., D.S. Prasada. Rao, and Yousuf, Ahmad, Kurniawan. 2012.
G.E. Battese. 1998. An Faktor-Faktor yang
Introduction to Efficiency and Mempengaruhi Efisiensi Teknis
Productivity Analysis. Kluwer pada Usahatani Padi Lahan
Academic Publishers. London Pasang Surut di Kecamatan Anjir
Muara Kabupaten Barito Kuala
Darwanto. 2010. Analisis Efisiensi Kalimantan Selatan. Jurnal
Usahatani Padi di Jawa Tengah Agribisnis Perdesaan 2(1): 35-52
(Penerapan Analisis Frontier).

64  Vol. 4, No. 1, Juni 2016 
 

Anda mungkin juga menyukai