Anda di halaman 1dari 3

HIPOGLIKEMIA

KLINIK
No. Dokumen :
GRACIA No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2019
Halaman : 1/3
dr. Ramli Randan
197112112006041009
1. Pengertian Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah <60 mg/dL, atau
dengan gejala klinis dan kadar glukosa darah <80 mg/dL.
Kode ICD X untuk hipoglikemia adalah H16.2.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan hipoglikemia.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Gracia Nomor:.................... tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi a. Kementrian Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta. 2014
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya, terkait dengan:
Langkah- a. Keluhan: rasa gemetar, perasaan lapar, pusing, keringat dingin, jantung
langkah berdebar, gelisah, terjadi penurunan kesadaran bahkan sampai koma
dengan atau tanpa kejang.
b. Koma hipoglikemi dapat mengakibatkan kerusakan sel otak permanen
sampai meninggal.
c. Pada pasien atau keluarga perlu ditanyakan adanya riwayat penggunan
preparat insulin atau obat hipoglemik oral, dosis terakhir, waktu pemakaian
terakhir, perubahan dosis, waktu makan terakhir, jumlah asupan makanan,
aktivitas fisik yang
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:
a. Tampak pucat
b. Diaphoresis/keringat dingin
c. Tekanan darah menurun
d. Frekuensi denyut jantung meningkat
e. Penurunan kesadaran
f. Defisit neurologik fokal (refleks patologis positif pada satu sisi tubuh)
sesaat.
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan kadar gula
darah
4. Petugas melakukan diagnosis berdasarkan anamnesis,pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
5. Petugas Tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan.
a. Stadium awal (pasien masih sadar)
1) Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen atau
gula murni dan makanan yang mengandung karbohidrat.
2) Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau glukosa darah sewaktu
tiap 1 - 2 jam.
3) Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak sadar).
4) Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto maupun allo
anamnesis.
b. Stadium Lanjut (pasien tidak sadar)
1) Berikan larutan destrosa 40% sebanyak 2 flacon (=50 mL) bolus
intravena.
2) Infus cairan dekstros 10 % 20 tpm ( 1 kolf = 6 jam)
3) Periksa GD sewaktu (GDs) 30 menit kemudian :
 Bila GDs < 50 mg /dL = bolus dekstros 40% 2 flacon
 Bila GDs < 100 mg /dL = bolus dekstros 40 % 1 flacon
 Bila GDs 100 – 200 mg /dL = Infus dekstros 10% 20 tpm, tanpa
bolus dekstros 40%
 Bila GDs > 200 mg/dL = pertimbangan menurunkan kecepatan drip
dekstros 10 % 10 tpm
4) Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 berturut–turut :
 Pemantauan GDs setiap 2 jam
 Protokol sesuai diatas
 Bila GDs >200 mg/dL = pertimbangkan mengganti infus dengan
dekstrosa 5 % atau NaCI 0,9 %
5) Bila GDs >100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDs
setiap 4 jam, dengan protokol sesuai diatas. Bila GDs > 200 mg/dL –
pertimbangkan mengganti infus dengan dekstrosa 5 % atau NaCI 0.9
%.
6) Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, sliding scale
setiap 6 jam

Gula darah (mg/dl) Reguler insulin (Unit,Subkutan)


<200 0
200 – 250 5
250 – 300 10
300 – 350 15
>350 20

7) Bila hipoglikemia belum teratasi, dipertimbangkan pemberian


antagonis insulin seperti: adrenalin, kortison dosis tinggi, atau
glukagon 0,5-1 mg IV/ IM (bila penyebabnya insulin).
8) Bila pasien belum sadar, GDs sekitar 200 mg/dL
 Injeksi deksametason 10 mg IV bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam
dan manitol 1,5 - 2 g / kgBB IV setiap 6-8 jam
 Cari penyebab lain penurunan kesadaran.
 Segera Rujuk ke Rumah sakit.
6. Petugas melakukan rujukan jika ditemukan Pasien hipoglikemia dengan
penurunan kesadaran harus dirujuk ke layanan sekunder (spesialis penyakit
dalam) setelah diberikan dekstrose 40% bolus dan infus dekstrose 10% dengan
tetesan 6 jam per kolf
7. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi untuk hendaknya selalu membawa
tablet glukosa karena efeknya cepat timbul dan memberikan sejumlah gula
yang konsisten
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien dan e-
puskesmas.
10. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas pendaftaran.

6. Bagan Alir
Petugas menggali anamnesis & Pemeriksaan TV & fisik
faktor risiko :
 TD menurun, nadi
Gemetar, rasa lapar, pusing, meningkat
keringat dingin, jantung berdebar,  Penurunan kesadaran
pucat
7. Unit terkait 1. Pelayanan Umum & Lansia
2. Ruang Tindakan
8. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai

  • Strong Ylo I Dias Is
    Strong Ylo I Dias Is
    Dokumen2 halaman
    Strong Ylo I Dias Is
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Mata Kering
    Mata Kering
    Dokumen2 halaman
    Mata Kering
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Ulkus Mulut
    Ulkus Mulut
    Dokumen3 halaman
    Ulkus Mulut
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Scabies
    Scabies
    Dokumen3 halaman
    Scabies
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Gout
    Gout
    Dokumen2 halaman
    Gout
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Pneumothorax
    Pneumothorax
    Dokumen2 halaman
    Pneumothorax
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Perdarahan Subkonjungtiva
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Dokumen2 halaman
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Rabies
    Rabies
    Dokumen3 halaman
    Rabies
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokumen3 halaman
    Kejang Demam
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Stroke
    Stroke
    Dokumen3 halaman
    Stroke
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Kolesistitis
    Kolesistitis
    Dokumen2 halaman
    Kolesistitis
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Vulnus
    Vulnus
    Dokumen3 halaman
    Vulnus
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Horde Olum
    Horde Olum
    Dokumen2 halaman
    Horde Olum
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Filariasis
    Filariasis
    Dokumen3 halaman
    Filariasis
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Askariasis
    Askariasis
    Dokumen2 halaman
    Askariasis
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • TB Paru
    TB Paru
    Dokumen4 halaman
    TB Paru
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Gonorea
    Gonorea
    Dokumen3 halaman
    Gonorea
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • PPOK
    PPOK
    Dokumen3 halaman
    PPOK
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Klinik Gracia: Dislipidemia
    Klinik Gracia: Dislipidemia
    Dokumen5 halaman
    Klinik Gracia: Dislipidemia
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Retinopati Diabetik
    Retinopati Diabetik
    Dokumen2 halaman
    Retinopati Diabetik
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Influenza
    Influenza
    Dokumen2 halaman
    Influenza
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Klinik Gracia: Diare
    Klinik Gracia: Diare
    Dokumen4 halaman
    Klinik Gracia: Diare
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Lipoma
    Lipoma
    Dokumen2 halaman
    Lipoma
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Maret 2019
    Maret 2019
    Dokumen1 halaman
    Maret 2019
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Osteo Art Ritis
    Osteo Art Ritis
    Dokumen3 halaman
    Osteo Art Ritis
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Varicella
    Varicella
    Dokumen3 halaman
    Varicella
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • PPOK
    PPOK
    Dokumen3 halaman
    PPOK
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Veruka Vulgaris
    Veruka Vulgaris
    Dokumen2 halaman
    Veruka Vulgaris
    Fitri
    Belum ada peringkat
  • Ask Arias Is
    Ask Arias Is
    Dokumen2 halaman
    Ask Arias Is
    Fitri
    Belum ada peringkat