PERDARAHAN SUKONJUNGTIVA

KLINIK No. Dokumen :

GRACIA
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 3 Januari 2019
Halaman : 1/2
dr. Ramli Randan
197112112006041009
1. Pengertian Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat rupturnya pembuluh darah
dibawah lapisan konjungtiva yaitu pembuluh darah konjungtivalis atau episklera..
Kode ICD X untuk perdarahan subkonjungtiva adalah H57.8.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan perdarahan subkonjungtiva.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Gracia Nomor: ................................ tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis
4. Referensi a. Kementrian Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta. 2014
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya
Langkah- a. Keluhan adanya darah pada sklera atau mata berwarna merah terang (tipis)
langkah atau merah tua (tebal).
b. Perdarahan terlihat meluas dalam 24 jam pertama setelah itu kemudian
akan berkurang perlahan.
c. Faktor Risiko: a. Hipertensi b. Trauma tumpul atau tajam c. Penggunaan
obat pengencer darah d. Benda asing e. Konjungtivitis
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, status generalis dan status oftalmologi.
a. Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang (tipis)
atau merah tua (tebal).
b. tajam penglihatan umumnya 6/6, jika visus <6/6 curiga terjadi kerusakan
selain di konjungtiva.
c. Pemeriksaan funduskopi untuk setiap penderita dengan perdarahan
subkonjungtiva akibat trauma.
3. Petugas melakukan diagnosis.
4. Petugas melakukan tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan.
a. Beri pengertian ke pasien bahwa perdarahan subkonjungtiva akan hilang
atau diabsorpsi dalam 1- 2 minggu tanpa diobati.
b. Pengobatan penyakit yang mendasari bila ada.
5. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi pada pasien dan atau keluarganya
a. Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam
pertama, namun setelah itu ukuran akan berkurang perlahan.
b. Hipertensi memiliki hubungan yang cukup tinggi dengan angka terjadinya
perdarahan subkonjungtiva sehingga diperlukan pengontrolan tekanan
darah pada pasien dengan hipertensi.
6. Petugas melakukan rujukan dengan kriteria rujukan:
a. Perdarahan subkonjungtiva dengan penurunan visus.
7. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
8. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien dan e-
puskesmas.
9. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas pendaftaran.
6. Bagan Alir

Petugas menggali Pemeriksaan TV & fisik :

anamnesis & faktor risiko :
Darah pada sclera, riw
trauma
 Perdarahan subkonjung-
tiva
 Visus normal
 Jika perlu funduskopo

Tatalaksana
Menegakkan diagnosis
 Beri informasi perdarahan
akan hilang 1-2 minggu
tanpa diobati
 Obat penyakit yg Edukasi
mendasari jika ada

Menyerahkan rekam
medis ke petugas Dokumentasi pada rekam
pendaftaran medis

7. Unit terkait 1. Pelayanan Umum & Lansia

2. Pelayanan Anak & MTBS
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan