Anda di halaman 1dari 1

Tekanan Darah Strategi

120/80 mmHg atau kurang  Catat tekanan darah tiap kali kunjungan
 Tekanan darah optimal  Pertawatan gigi rutin
 Resiko status 1
130/85 mmHg atau kurang  Catat tekanan darah tiap kali kunjungan
 Tekanan darah normal  Pertawatan gigi rutin
 Resiko status 1
130/85 sampai 130/ 89 mmHg  Catat tekanan darah tiap kali kunjungan
 Tekanan darah tinggi- normal  Pertawatan gigi rutin
(prehipertensi)
 Resiko status 1
140/90 sampai 159/99 mmHg  Catat tekanan darah tiap kali kunjungan
 Hipertensi stape 1  Pertawatan dental rutin
 Resiko status II  Catat tekanan darah setelah
 Stabil secara medis anastesi local dengan adrenalin (
 Tidak ada pembatasan aktivitas denagn pembatasan )
fisik  Rujuk medis secara rutin
160/100 sampai 179/109 mmHg  Catat tekanan darah
 Hipertensi stape 2  Pertawatan gigi selektif
 Resiko status III  Catat tekanan darah setelah
 Tidak stabilsecara medis anastesi local dengan adrenalin (
 Ada pembatasan aktivitas fisik denagn pembatasan )
 Rujuk medis secara rutin
180/110 sampai 209/119 mmHg  Catat tekanan darah
 Hipertensi stage 2  Pemberian perawatan gigi emergensi
 Resiko  Monitor tekanan darah selama
 Tidak stabil secara medis perawatan
 Sangat terbatas dalam toleransi  Penggunaan anastesi local tanpa
aktivitas fisik epineprin/adrenalin
 Rujuk medis urgensi
210/120 mmHg atau lebih  Catat tekanan darah
 Hipertensi stage 2  Pemberian perawatan gigi emergensi
 Resiko status IV  Monitor tekanan darah selama
 Tidak toleransi terhadap perawatan
aktivitas fisik  Penggunaan anastesi local tanpa
 Hipertensi mengancam adrenalin
kehidupan  Rujuk medis emergensi

Anda mungkin juga menyukai