Anda di halaman 1dari 9

Vitamin C

1. Definisi Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan
memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit pada tubuh
manusia. Vitamin C juga dikenal dengan nama kimia asam askorbat. Vitamin
C adalah termasuk golongan vitamin yang berperan sebagai antioksidan yang
mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular.
Vitamin C harus dipenuhi dalam tubuh manusia. Kandungan dalam
vitamin tersebut diperkaya dengan serat yang dapat membuat ketahanan tubuh
berkembang lebih banyak. Keasaman yang ada pada Vitamin C menjaga kita
dari radiasi bebas lingkungan.
Sumber Makanan yang mengandung vitamin c banyak sekali, semua
buah-buahan dan sayuran mengandung beberapa jumlah vitamin C. Contoh-
contohnya:
1) Buah - buahan, seperti: buah jeruk, stroberi, tomat, papaya, manga,
melon, semangka, raspberry, blueberry, nanas, dan buah – buahan lain
yang rasanya ada masamnya.
2) Sayur-sayuran, seperti: paprika hijau, brokoli, lobak, kubis Brussel,
kembang kol, Kubis, labu musim dingin, paprika merah, dan sayur-
sayuran hijau lainnya.
Cara terbaik untuk mendapatkan kebutuhan harian vitamin adalah hal
yang penting, termasuk vitamin C. Vitamin C harus dikonsumsi setiap hari
karena tidak larut dalam lemak, oleh karena itu, vitamin c tidak dapat
disimpan untuk digunakan kemudian.
Menurut Dewan Pangan dan Gizi di Institute of Medicine
merekomendasikan jumlah kebutuhan vitamin C sebagai berikut:
1) Bayi dan Anak
0-6 bulan : 40 mg / hari
7-12 bulan : 50 mg / hari
1 - 3 tahun : 15 mg / hari
4 - 8 tahun : 25 mg / hari
9.13ahun : 45 mg / hari
2) Remaja
Anak Perempuan 14 - 18 tahun : 65 mg / hari
Anak laki-laki 14 - 18 tahun : 75 mg / hari
3) Dewasa
Pria usia 19 ke atas 90 mg / hari
Perempuan usia 19 tahun ke atas 75 mg / hari
Wanita yang sedang hamil atau menyusui dan mereka yang merokok
membutuhkan jumlah kebutuhan Vitamin c yang lebih tinggi.

2. Struktur Vitamin C

Gambar struktur kimia Vitamin C


Vitamin C (2,3-didehydro-L-threo- hexono-1,4-lactone) dengan rumus
molekul C6H8O6 memiliki karakteristik kristal tidak berwarna atau serbuk
kristal putih atau kuning pucat, tidak berbau dan berasa asam. Kelarutan
vitamin C dalam air adalah 1:3 sampai 1: 3,5, dalam alkohol 1: 25, dalam
metanol 1: 10, larut dalam aseton, tidak larut dalam kloroform, eter dan
petrolatum. Titik leburnya 190°C. Larutan 5% vitamin C memiliki pH 2,2 -
2,5. Vitamin C merupakan asam lemah.
Vitamin C stabil pada keadaan kering, namun dalam bentuk larutan
mudah teroksidasi, terutama dalam larutan alkali. Oksidasi dipercepat dengan
adanya panas, cahaya, oksidator dan logam berat.
Vitamin C mudah diabsorpsi di saluran cerna dan terdistribusi secara
luas ke dalam jaringan. Konsentrasi tertinggi ada dalam leukosit dan platelet
daripada dalam eritrosit dan plasma. Tubuh dapat menyerap maksimum
vitamin C sebesar 400 mg per hari. Vitamin C yang berlebih akan
diekskresikan lewat urin.
Vitamin C juga dikenal sebagai asam askorbat yang mudah dioksidasi
menjadi asam dehidroaskorbat. Beberapa pembagian vitamin C:
1) Vitamin C biasa
Terdiri dari asam askorbat saja. Vitamin C jenis ini cepat terbuang melalui
air seni (2-3 jam setelah dikonsumsi) karena sifatnya yang mudah larut
air. Karena itu kandungan bahan aktif per tablet tidak boleh terlalu tinggi
karena memberatkan kerja ginjal. pH-nya sangat asam sehingga kurang
baik bagi lambung, asam askorbat juga akan membuat urine lebih asam.
Salah satu hasil metabolit dari vitamin C adalah asam oksalat yang bila
berikatan dengan kalsium menjadi kalsium oksalat yang akan membentuk
batu ginjal. Pembentukan asam oksalat mudah terjadi dalam kondisi urin
yang asam.
2) Ester – C
Terdiri dari campuran garam askorbat ditambah 1 atau lebih metabolit
dari asam askorbat, yang bertujuan selain memperbaiki pH juga untuk
meningkatkan absorbsi dan retensi vitamin dalam tubuh.
3) Buffered – C
Terdiri dari gabungan asam askorbat dengan garam askorbat yang juga
bertujuan untuk meningkatkan absorbsi dan memperbaiki pH vitamin C.
pH akhir yang dihasilkan adalah 4-5, lebih aman bagi lambung. Karena
ada kenaikan pH, diberikan istilah “Buffered” yang berarti penyangga.
4) Natrium askorbat
Terdiri dari asam askorbat dan natrium. Seseorang yang melakukan diet
rendah natrium disarankan untuk menjaga asupan natrium kurang dari
2500 mg hari. dosis besar asam askorbat meningkatkan asupan natrium.
5) Kalsium Askorbat
Terdiri dari kalsium dan asam askorbat. Kalsium dalam bentuk ini lebih
bagus diabsorpsi. Asupan kalsium untuk dewasa disarankan 1000-1200
mg/ hari. Dan tidak boleh melebihi 2500 mg/ hari.
6) Magnesium Askorbat
Dosis yang disarankan untuk magnesium adalah 400-420 mg/hari bagi
laki-laki dewasa dan 310-320 mg/hari bagi wanita dewasa. Asupan
maksimum magnesium dari suplemen adalah 350 mg/hari.
7) Zinc askorbat
Dosis yang disarankan untuk zinc adalah 11 mg/hari bagi laki-laki dewasa
dan 8 mg/hari bagi wanita dewasa. Asupan maksimum zinc dari suplemen
adalah 40 mg/hari.
8) Molybdenum askorbat
Dosis yang disarankan untuk molybdenum adalah 45 µg/hari bagi laki-
laki dan wanita dewasa. Asupan maksimum bagi dewasa adalah 2
mg/hari.
9) Chromium askorbat
Asupan yang disarankan untuk kromium adalah 30-35 mcg/hari bagi
lakilaki dewasa dan 20-25 mcg/hari bagi wanita dewasa.
10) Manganese askorbat
Dosis yang disarankan untuk mangan adalah 2,3 mg/hari bagi laki-laki
dewasa dan 1,8 mg/hari bagi wanita dewasa. Asupan maksimum mangan
adalah 11 mg/hari.
11) Kalium askorbat
Kebutuhan Kalium askorbat antara 1,6-2,0 g per hari. Buah dan sayuran
kaya akan kalium askorbat. Seseorang yang menggunakan diuretik hemat
kalium dan memiliki gagal ginjal harus menghindari asupan kalium
askorbat.
3. Kegunaan Vitamin C
1) Antioksidan bagi tubuh yang diperlukan untuk menangkal radikal bebas
dan mencegah kanker. Penyakit berat semacam kanker dapat dicegah
dengan bantuan vitamin c.
2) Meningkatkan fungsi metabolisme tubuh yang berguna dalam
memperbaiki jaringan, meningkatkan fungsi kelenjar adrenal dan merawat
gusi.
3) Mencegah atherosclerosis atau pengerasan arteri akibat timbunan
kolesterol jahat.
4) Membantu pembentukan kolagen yang berguna dalam pembentukan
struktur tulang, pembuluh darah dan kesehatan kulit.
5) Meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.
6) Menyerap zat besi yang baik untuk pembentukan sel darah merah.
7) Membuang racun, vitamin bergabung dengan toksin dan keluar dari tubuh
dalam bentuk urine.

4. Kelebihan Vitamin C dan Gangguannya


Kelebihan Vitamin C adalah keadaan dimana konsentrasi vitamin c yang ada
pada tubuh manusia lebih besar dari kondisi normal, sehingga menyebabkan
banyak permasalahan yang merugikan. Beberapa gangguan yang disebabkan
oleh kelebihan Vitamin C:
1. Penyakit batu ginjal
Para penulis memperkirakan bahwa ada peningkatan mg / hari 6-13
ekskresi oksalat urin per 1000 mg / hari jika diberikan asam askorbat, dan
dapat disimpulkan bahwa suplementasi vitamin C berkaitan dengan
peningkatan risiko batu ginjal (kalsium oksalat). (Wandzilak et al, 1994).
Selain peningkatan risiko batu ginjal yang dijelaskan dalam studi
di atas, overdosis vitamin C juga meningkatkan risiko masalah ginjal yang
lain. Konsumsi suplemen vitamin C tingkat tinggi dapat meningkatkan
kadar oksalat dalam urin dan menghasilkan batu ginjal kalsium oksalat,
jenis yang paling umum dari batu ginjal.
Oksalat ditemukan secara alami dalam buah-buahan, sayuran,
kacang-kacangan, dan coklat, dan juga diproduksi oleh hati.
2. Gejala Alergi
Siapapun yang memiliki alergi jagung harus memeriksa apakah
suplemen vitamin C yang dikonsumsinya, karena beberapa suplemen
vitamin C terbuat dari jagung.
3. Penyakit jantung pada wanita
Suplemen vitamin C mungkin berbahaya bagi beberapa wanita,
terutama wanita postmenopause yang menderita diabetes. Sebuah studi
terhadap lebih dari 1.900 wanita pascamenopause dengan diabetes
menemukan bahwa wanita yang memiliki asupan vitamin C tertinggi
(lebih dari 300 mg per hari) dari suplemen (bukan dari makanan) memiliki
peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.
4. Darah encer
Dosis tinggi vitamin C dapat mengencerkan darah karena memiliki
sifat antikoagulan seperti warfarin. Siapapun yang telah diresepkan untuk
mengambil obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter
sebelum mengambil suplemen vitamin C.
5. Penyakit Diabetes
Mengambil dosis tinggi vitamin C dapat berdampak pada kadar
glukosa darah pada pasien diabetes dan dengan demikian mempengaruhi
kebutuhannya untuk obat antidiabetes. Jika Anda memiliki diabetes, Anda
harus berbicara dengan dokter sebelum mengambil suplemen vitamin C.
6. Penyakit Diare
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, dua
dari 15 relawan mengalami diare ketika mengkonsumsi 10.000 mg vitamin
C tambahan / hari, (Levine et al, 1996)
7. Gangguan kesehatan lainnya
Siapapun yang memiliki kondisi medis yang terkait dengan
pemuatan asam, seperti asam urat, sirosis, hemoglobinuria nokturnal
paroksismal, atau asidosis tubulus ginjal harus berkonsultasi dahulu
dengan dokter sebelum mengambil dosis tinggi vitamin C.

5. Kekurangan Vitamin C dan Gangguannya


Selain kelebihan Vitamin C, kekurangan Vitamin C juga tidak baik.
Kekurangan Vitamin C adalah keadaan dimana konsentrasi vitamin c dalam
tubuh lebih rendah dari kebutuhan tubuh. Sehingga menyebabkan beberapa
gangguan, antara lain:
1) Sariawan
Sariawan kerap sekali terjadi pada orang yang kekurangan vitamin C, dan
sariawan tersebut juga sangat sulit untuk sembuh apabila tubuh masih
kekurangan vitamin c.
2) Berkurangnya energi secara kronis, depresi dan lemah
Jika seseorang kekurangan vitamin C maka berat badan orang tersebut
dapat langsung turun secara drastis dan tidak hanya itu saja akan tetapi
kekuatan tulang juga jadi terganggu.
3) Gigi tanggal, pendarahan pada gusi, gingivitis
Dengan kekurangannya vitamin C maka kadar kolagen dalam tubuh juga
mengalami kekurangan, Dan kolangen inilah yang dapat memelihara serta
membangun jaringan pada gusi dan juga gigi.
4) Berubahnya suasana hati
Jika seseorang telah kekurangan vitamin C maka mood atau perasaan
orang tersebut mudah sekali berubah-ubah dan menjadi gampang sekali
marah-marah tanpa sebab yang jelas.
5) Kulit menjadi memar
Jika kulit mudah sekali mengalami suatu memar dan memar tersebut sulit
untuk sembuh maka hal tersebut juga merupakan salah satu suatu gejala
yang menunjukkan kurangnya vitamin C.
6) Anemia
Seseorang yang kekurangan vitamin C juga mudah sekali terserang anemia
dan mudah jatuh sakit. Hal ini di sebabkan kekebalan tubuh seseorang
yang kekurangan vitamin C telah melemah.

6. Penanggulangan Gangguan yang disebabkan Oleh Vitamin C


Menghilangkan kelebihan vitamin C ini dapat dilakukan dengan terapi
konsumsi air putih secara rutin dan lebih dari seharusnya. Sehingga
pembentukan urin di ginjal tidak terbebani karena penyerapan air ke dalam
tubuh membantu urin bersifat lebih encer dan tidak kental. Jika terlalu kental
urin manusia yaitu kekurangan konsumsi air, maka batu ginjal bisa terjadi.
Sehingga terapi meminum air dengan 8 gelas perhari perlu dipraktekkan. Jika
tidak kuat meminum banyak air, Anda bisa memakan buah yang mengandung
banyak air seperti melon dan semangka. Karena buah yang mengandung
banyak air akan memicu urin terbentuk sehingga pengeluaran vitamin C
berlebihan dalam tubuh bisa segera terjadi.
Selain itu juga tetap mengkonsultasikan diri ke dokter jika Anda
mengalami overdosis dalam konsumsi vitamin C ini. Lebih baik penanganan
langsung ke dokter jika Anda yakin diri Anda kelebihan vitamin C. Pertama
tentu kurangi konsumsi harian vitamin C Anda di hari itu. Minum banyak-
banyak air putih. Jika belum berhasil berarti memang dibutuhkan tenaga ahli
dokter untuk menangani kelebihan vitamin C yang ada pada tubuh Anda.
Perlu diperhatikan, apapun yang baik jika kelebihan pun akan menjadi
tidak baik. Ini berlaku pada vitamin. Tidak hanya vitamin C saja. Vitamin
yang lainnya pun juga begitu. Jika Anda berlebihan dalam mengkonsumsi
vitamin C maka gejala, akibat, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya diatas
bisa Anda alami. Informasi ini tidaklah hanya untuk diri Anda sendiri. Ada
baiknya Anda memperingatkan orang-orang disekitar Anda yang lebih suka
mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi dibandingkan dengan sumber
makanan alami yang mengandung vitamin C. Mulailah sehat dengan
mengkonsumsi vitamin C yang alami, dengan kecukupan tidak terlalu
berlebihan.
References:
Sizer, Frances & Whitney, Eleanor (1997). Nutrition Concepts and Controversies (7th ed.).
West/Wadsworth International Thomas Publishing Company.
Zieve, D. (2009, Dec. 2). In Vitamin C: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved June 1,
2010, from
http://www.nlm.nih.gov/
medlineplus/ency/article/002404.htm
Mayo Clinic Staff, (2010). In Vitamin C (ascorbic acid). Retrieved June 1, 2010, from
http://www.mayoclinic.com/health/vitamin-c/
NS_patient- vitaminc

Anda mungkin juga menyukai