Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahanan, baik kehidupan di dunia, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan
penuh manfaat.
Terimakasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada Dosen serta
narasumber yang telah membantu, baik bantuan moriil maupun materil, sehingga
makalah “Pengelolaan tugas-tugas pemeriksaan intern” terselesaikan dalam waktu
yang ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa
maupunj dalam hal pengkonsolidasian kepada Dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika
ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah
saya di lain waktu.
Harapan paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa
yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain
yang ingin mengambil hikmah dari makalah ini sebagai tambahan dalam menambah
referensi yang telah ada.
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Audit Intern
Perkembangan profesi internal auditing, dewasa ini melaju sangat cepat seiring
dengan perkembangan jaman pada era globalisasi. Adapun definisi atau pengertian
internal auditing juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Yaitu menurut ara
ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Sawyer, Internal audit adalah suatu fungsi penilaian independen yang
dibentuk dalam suatu organisasi untuk mengkaji dan mengevaluasi aktivitas
organisasi untuk mengkaji dan mengevaluasi aktivitas organisasi sebagai bentuk
jas ayang diberikan bagi organisasi.
Sesuai dengan defenisi diatas, maka dalam arti sistem pengawasan intern
mecakup pengawasan yang dapat dibedakan atas pengawasan yang bersifat akuntansi
dan administratif.
a. Pengawasan akuntansi meliputi rencana organisasi dan semua cara dari prosedur
yang terutama menyangkut dan berhubugan langsung dengan pengamanan harta
benda dan dapat dipercayainya catatan keuangan (pembukuan). Pada umumnya
pengawasan akuntansi meliputi sistem pemberian wewenang (otorisasi) dan
sistem persetujuan pemisahaan antara tugas operasional, tugas penyimpanan
harta kekayaan dan tugas pembukuan, pengawasan fisik dan pemeriksaan intern
(internal audit).
Dari defenisi diatas mengenai pengertian sistem pengawasan intern maka jelas
betapa pentingnya peranan sistem itu dalam rangka tercapainya tujuan usaha secara
efektif dan efisien. Dengan perkataan lain pengertian tersebut mengandung arti
bahwa tujuan pengawasan intern menjamin pemakaian kekayaan pemakaian
kekayaan perusahaan yang telah ditetapkan.
Fungsi utama internal audit adalah untuk menilai apakah pengawasan intern telah
berjalan sebagaimana yang diharapkan. Adapun fungsi Internal Audit secara
menyeluruh mengenai pelaksanaan kerja Internal Audit dalam mencapai tujuannya
adalah:
Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan pengendalian
akuntansi, keuangan serta operasi.
Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana dan
prosedur yang ditetapkan.
Menyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi dipertanggungjawabkan
dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko
kerugian.
Menyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang
dikembangkan dalam organisasi.
Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan.
Dari penjelasan diatas, bahwasanya tujuan dan luas pemeriksaan intern tersebut
dalam membantu semua anggota manajemen dalam pelaksanaan tugasnya secara
efektif dengan menyediakan data yang objektif mengenai hasil analisa, penilaian,
rekomendasi,dan komentar atas aktivitas yang diperiksanya. Sebab itu internal
auditing haruslah memperhatikan semua tahap-tahap dari kegiatan perusahaan
dimana dia dapat memberikan jasa-jasanya dalam rangka usaha pencapaian tujauan
perusahaan. Adapun tujuan Internal Auditing yang dikemukanan oleh ahli yang lain
adalah:
Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari
prosedur intern.
Jabatan: Ketua
b. Mengkomunikasikan kebijakan dan program kepada anggota SPI Unud dan unit
kerja.
i. Bertanggung jawab terhadap setiap Laporan Hasil Pengawasan SPI Unud dan
melaporkannya kepada Rektor Unud.
j. Bertanggung jawab terhadap Laporan Hasil Pengawasan Tahunan SPI Unud dan
melaporkannya kepada Rektor Unud dan Inspektorat Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
m. Ketua dapat menugaskan anggota SPI untuk mewakili Ketua SPI dalam
pertemuan di lingkungan Unud atau di luar Unud.
a. Melakukan pemeriksaan apakah jumlah SDM yang ada sesuai dengan kebutuhan
Universitas pada umumnya dan kebutuhan satker pada khususnya.
b. Melakukan pemeriksaaan SDM setiap bidang/bagian/sub bagian untuk
memastikan tidak ada kapasitas SDM yang menganggur.
c. Melakukan pemeriksaan ketaatan pegawai terhadap tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) masing-masing bagian.
d. Memastikan bahwa semua pegawai aktif beraktivitas di satker yang diaudit
sesuai dengan surat kontrak yang mengesahkan.
e. Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil analisa, temuan pengawasan,
dan pemeriksaan termasuk audit bidang sumber daya manusia.
f. Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan program kerja SPI Unud bidang sumber daya
manusia yang telah dibuat oleh auditor internal bidang sumber daya manusia.
g. Menyampaikan saran perbaikan terhadap kebijakan pimpinan, perencanaan, dan
implementasi kegiatan universitas terkait dengan bidang sumber daya manusia.
h. Menyampaikan hasil analisa, pengawasan dan pemeriksaan termasuk audit yang
terkait dengan bidang sumber daya manusia kepada Ketua SPI Unud.
i. Menghadiri rapat internal SPI Unud.
a. Membuat Surat Keputusan (SK), surat tugas audit dan monev, dan surat lainnya.
b. Mencatat dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
c. Mengirim surat keluar SPI Unud.
d. Membuat buku kas umum, buku kas penerimaan, dan buku kas pengeluaran SPI
Unud secara berkala.
e. Menyiapkan konsumsi rapat SPI Unud beserta lampiran absennya.
f. Membuat dan mengarsipkan absen manual SPI Unud.
g. Belanja barang kebutuhan SPI Unud.
h. Membuat Daftar Barang Ruangan (DBR) dan melakukan revisi DBR apabila
terdapat perubahan jumlah, letak, dan kondisi barang pada ruangan di SPI Unud.
i. Membuat kartu stok Alat Tulis Kantor (ATK) dan barang habis pakai lainnya.
j. Melakukan inventarisasi aset SPI Unud.
k. Mengelola website SPI Unud dan mengupdate informasi yang ditampilkan dalam
website.
l. Bersama-sama staf administrasi keuangan menyiapkan dokumen pencairan
anggaran SPI Unud untuk Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang
Persediaan (TUP).
m. Melaksanakan tugas administrasi lainnya yang diberikan oleh atasan dalam
urusan dinas.
n. Menghadiri rapat internal SPI Unud.
o. Menyusun notulen rapat internal SPI Unud.
BAB III
Kesimpulan