Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. Dokumen Revisi Halaman


1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Umum Sofifi

SPO
Dr. SYLVIA UMATERNATE
NIP.
1. Pengertian
Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/
mengelompokkan korban berdasar beratnya cidera,
kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar
sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia.
2. Tujuan a. Umum : Meningkatkan kualitas pelayanan triase.
b. Khusus: Tujuan triase pada musibah massal adalah bahwa
dengan sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan
korban sebanyak mungkin.
3. Kebijakan a. Pemilah korban berdasar :
1. Beratnya cidera.
2. Besarnya kemungkinan untuk hidup.
3. Fasilitas yang ada/kemungkinan keberhasilan tindakan
b. Triase tidak disertai tindakan.
c. Triase dilakukan tidak lebih dari 60 detik/pasien dan setiap
pertolongan harus dilakukan sesegera mungkin.

. Langkah - langkah

Persiapan alat :

4. Prosedur Sarana Non Medis ( alat / bahan ) :


a. Ruang Triase memenuhi ketentuan :
 Ruangan
 Wastafel dengan air mengalir
 Ventilasi udara baik
 Cahaya / penerangan baik
 Lantai bersih
 Ada stop kontak listrik
 Pembersih tangan
b. Brancart
c. Meja kursi
d. Alat tulis ( ballpoin, penghapus, penggaris )
e. Rekam Medik
f. Tempat sampah non medis beralas plastik
g. Tempat sampah medik beralas plastik dan tertutup

Sarana Medis
Kit Pemeriksaan Sedarhana minimal berisi :
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Reflek Hammer
d. Handscoon

Penatalaksanaan :
Anamnesa
Pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan
derajat kegawatannya.
Pengelompokan pasien berdasar kegawatannya.
Rujukan ke ruang tindakan.
Kegiatan setelah triase.
Pencatatan dan pelaporan.
6. Unit Terkait
IGD

Anda mungkin juga menyukai