Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH

A. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH


 Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kejadian atau peristiwa yang
telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia
 Kata sejarah berasal dari :
1. Bahasa Arab : Syajarotun, yang berarti pohon
2. Bahasa Inggris : History, yang berarti masa lampau umat manusia
3. Bahasa Jerman : Geschict, yang berarti sesuatu yang telah terjadi
 Tiga aspek sejarah :
1. Masa lampau : Merupakan fakta yang kekal dan abadi, tidk pernah berubah, serta
selalu dikenang dan dibuatkan catatan
2. Masa kini : Untuk dipahami setiap peristiwa sejarah dan bertujuan agar suatu
peristiwa sejarah tidak terulang untuk kedua kalinya dalam peristiwa yang sama
3. Masa yang akan datang : Peristiwa sejarah dapat dijadikan pandangan atau pedoman
hidup suatu bangsa agar lebih berguna dan lebih berhati-hati, serta bijaksana dalam
bertindak dan mengambil keputusan
 Peristiwa sejarah merupakan :
1. Peristiwa yang abadi : Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang tidak berubah-
ubah dan tetap dikenang sepanjang masa dalam kehidupan manusia
2. Peristiwa yang unik : Hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang untuk kedua
kalinya
3. Peristiwa yang penting : Dijadikan momentum atau peringatan karena mempunyai arti

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


dalam menentukan nasib hidup orang banyak
 Bermacam-macam sejarah menurut jenisnya :
1. Sejarah sebagai peristiwa : Fakta-fakta kejadian yang benar-benar terjadi pada masa

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


lampau
2. Sejarah sebagai kisah : Sejarah sebagai hasil penelitian oleh para ahli sejarah
3. Sejarah sebagai ilmu : Pengetahuan tentang masa lampau yang disusun secara
sistematik
4. Sejarah sebagai seni : Sejarah sebagai petunjuk moral bagi para pembaca sehingga
dalam penulisannya memerlukan seni tersendiri
 Sejarah sebagai syarat sebagai ilmu :
1. Sejarah memiliki objek kajian, yakni kejadian
2. Memiliki suatu metode yang mampu menghubungkan bukti-bukti sejarah
3. Kisah sejarah tersusun secara sistematis berdasarkan peristiwa awal kejadiannya
4. Kebenaran fakta sejarah diperoleh dari penelitian sumber yang disusun secara
rasional, tidak boleh ditambah atau dikurangi
 Periodisasi adalah pembabakan sejarah dalam waktu yang digunakan untuk mengetahui
peristiwa sejarah
 Kronologi : Penyusunan sejarah berdasarkan urutan waktu
Kronik : Catatan tentang waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah
Kronologi sejarah : Penyusunan peristiwa menurut atau sesuai urutan kejadian yang
didasarkan pada urutan waktu
 Kegunaan sejarah :
1. Kegunaan edukatif : Sejarah memberi pelajaaran pengalaman yang pernah dilakukan
pada masa sekarang atau sebelumnya
2. Kegunaan inspiratif : Kisah sejarah memberi ilham, inspirasi kepada para pembaca
dan pendengarnya
3. Kegunaan rekreatif : Sejarah sebagai kisah dapat memberi hiburan yang segar, rasa
kesenangan, dan rasa estetis

B. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA DAN MASA


AKSARA
a) Tradisi masyarakat Indonesia masa praaksara
 Jejak sejarah yang historis : Jejak sejarah yang menurut para ahli memiliki informasi
tentang kejadian-kejadian historis, sehingga dapat dipergunakan untuk penulisan
sejarah

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-1-
 Jejak nonhistoris : Suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak memiliki
nilai sejarah atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan
peristiwa sejarah
 · Jejak historis berwujud benda : Hasil budaya/tradisi di masa kuno
1. Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar)
Ciri: zaman hidup berpindah, pithecanthropus, mengumpulkan makanan (food
gathering), hidup di gua-gua, kebudayaan pacitan : Chopper (kapak
penetak/kapak genggam). Stone culture (budaya batu, kebudayaan ngandong :
Bone culture. Kapak genggam, chalcedon (batu indah berwarna)
2. Zaman Mesolitikum
Ciri: Memiliki kemajuan hidup, Kjokkenmoddinger (sampah kerang), Abris sous
roche (gua tempat tinggal), Alat-alat : Kapak genggam (kapak sumatra), kapak
pendek, dan pipisan
3. Zaman Neolitikum (zaman batu halus)
Ciri: Food producing : Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan
menggunakan ladang. Jenis tanamannya : ubi, talas, padi, dan jelai,peralatan yang
lebih bagus seperti beliung persegi (kapak persegi) dan kapak lonjong, pada masa
ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin ke Indocina) ke
Nusantara yang disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM.
Kebudayaan Bacson-Hoabinh
4. Tradisi Megalitikum
Ciri: Menhir : Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatra
Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan, Dolmen : Meja batu besar (altar).

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


Terdapat di Bondowoso, Jatim, Sarkofagus/waruga : Kubur peti batu besar. Di
Sulawesi
5. Tradisi Zaman Perundagian

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


Ciri: Sudah mampu membuat alat dari logam (budaya dongson, Telah mengenal
sawah dan sistem pengairan, Jenis benda logam :
1. Nekara : Tambur besar yang ditemukan di Bali, Roti, Alor, Kei, dan Papua
2. Kapak corong : Bagian tangkainya berbentuk corong. Sebutan lainnya adalah
kapak sepatu. Ditemukan di Makassar, Jawa, Bali, Pulau Selayar dan Papua
3. Arca Perunggu : Ditemukan di daerah Bangkinang, Riau, dan Limbangan, Bogor

 Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum terpengaruh
budaya Hindu-Buddha :
1. Kemampuan berlayar :
 Perahu cadik : Perahu yang menggunakan alat dari bambu/kayu yang
dipasang di kanan kiri perahu
 Perahy lesung : Sampan yang dibuat dari 1 batang kayu yang dikeru di
dalamnya menyerupai lesung, tetapi bentuknya memanjang
2. Kemampuan bersawah : Sejak zaman neolitikum, diawali sistem ladang
sederhana, kemudian meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga
lahirnya sistem persawahan
3. Mengenal astronomi : Ilmu perbintangan
 Teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran
dan perdagangan
 Mengenali musim
 Petunjuk arah dalam pelayaran :
1). Bintang Biduk Selatan & Bintang Pari: Arah selatan
2). Bintang Biduk Utara : Arah utara
 Pertanian : Bintang Waluku : Awal musim hujan
4. Sistem mocopat : Kepercayaan yang didasarkan pada pembagian 4 penjuru arah
mata angin, yaitu utara, selatan, barat, dan timur
5. Kesenian wayang :
 Berpangkal pada pemujaan nenek moyang
 Kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang digantikan
kisa Ramayana dan Mahabhrata
 Zaman Kediri : Kitab Gatotkacasraya
6. Seni gamelan : Mengiringi pertunjukkan wayang
7. Seni membatik : Kegiatan religius, untuk menghormati nenek moyang mereka

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-2-
8. Pengaturan masyarakat : Berkelompok, gotong royong, dan demokratis. cara
pemilihan pemimpin : primus inter pares (Terutama di antara yang banyak)
9. Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan : Kegiatan barter karena belum
mengenal uang, nilainya berdasarkan kesepakatan bersama
10. Sistem kepercayaan :
 Mulai tumbuh pada masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan
 Zaman hidup bercocok tanam : Percaya adanya dewa alam
 Zaman perundagian : Percaya pada roh nenek moyang

 Metode-metode pewarisan masa lalu yang dilakukan masyarakat praaksara melalui


keluarga dan masyarakat :
1. Folklore : Adat istiadat tradisional & cerita rakyat yang diwariskan secara turun
temurun, tetapi belum dibukukan
2. Mitologi : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi & bertalian dengan
terjadimya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng
suci. Cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang
diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam
3. Legenda : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya
dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian,
dan keistimewaan tokohnya
4. Dongeng : Cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan karena berisi
patuah, kebaikan mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan petuah bijak lainnya
5. Upacara : Serangkaian tindakan/perbuatan yang terikat pada aturan tertentu

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


berdasarkan adat istiadat, agama dan kepercayaan
6. Lagu-lagu daerah : Syair-syair yang ditembangkan dengan irama menarik dalam
bentuk lisan

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


b). Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara
· Rekaman tertulis di Indonesia terbagi menjadi :
1. Sumber tertuli sezaman dan setempat : Co : Prasasti, pengumuman/proklamasi,
semacam perundang-undangan yang memuji raja, biasanya berbentuk puisi/bahasa
puisi
2. Sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat : Ditulis sezaman, tetapi ditulis di luar
negeri, kebanyakan berasal dari Tiongkok, Arab, Spanyol, dan India
3. Sumber tertulis setempat tapi tidak sezaman : Ditulis lama sesudah peristiwa terjadi
Ada 3 jenis penulisan sejarah :
1. Penulisan sejarah tradisional (Historiografi tradisional) : Penulisan sejarah yang
dimulai dari zaman Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.
Ditulis di prasasti dengan tujuan agar generasi penerus dapat mengetahui peristiwa di
zaman kerajaan pada masa dulu dimana seseorang raja memerintah
2. Penulisan sejarah kolonial (Historiografi kolonial) : Bersifat eropasentris. Tujuannya
memperkukuh kekuasaan mereka di Nusantara, merendahkan derajat bangsa
Indonesia dan mengunggulkan derajat bangsa Eropa
3. Penulisan sejarah nasional (Historiografi nasional) : Bersifat Indonesiasentris, dengan
metodologi sejarah Indonesia dan pendekatan Multidimensional

· Pencekatan yang digunakan dalam perkembangan penulisan sejarah :


1. Pendekatan sosiologi : Melihat segi sosialnya peristiwa yang dikaji
2. Pendekatan antropologi : Mengungkapkan nilai yang mendasari perilaku para tokoh
sejarah, status, gaya hidup, dan sistem kepercayaan
3. Pendekatan politik : Menyoroti struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, tingkat sosial,
dan pertentangan kekuasaan

C. PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH


 Langkah-langkah dalam penelitian sejarah :
1. Heuristik :
 Tahap untuk mencari, menemukanm dan mengumpulkan sumber-sumber berbagai
data agar dapat mengetahui segala bentuk peristiwa/kejadian sejarah masa
lampau yang relevan dengan topik/judul penelitian
 Menurut sifatnya :

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-3-
1). Sumber primer : Sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, dibuat oleh
tangan pertama
2). Sumber sekunder : Sumber yang menggunakan sumber primer sebagai
sumber utamanya, dibuat oleh tangan/pihak kedua
 Sumber lisan : Didasarkan pada pelaku/saksi mata suatu kejadian. Narasumber
lisan yang hanya mendengar atau tidak hidup sezaman dengan peristiwa tidak
bisa dijadikan narasumber lisan
2. Verifikasi :
 Pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah
 Aspek ekstern : Mempersoalkan apakah sumber itu asli/palsu sehingga sejarawan
harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut
 Aspek intern : Mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat
memberikan informasi yang diperlukan
 Fakta adalah : Keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh
sejarawan/peneliti sejarah (sumber-sumber yang terpilih)
3. Interpretasi :
 Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu
peristiwa
 Menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran
yang semena-mena karena biasanya cenderung subjektif.
 Interpretasi harus bersifat objektif, mencari landasan interpretasi yang mereka
gunakan
 Bersifat selektif, fakta dipilih yang relevan dengan topik yang ada & mendukung

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


kebenaran sejarah
4. Historiografi :
 Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian,

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta
hasil penelitian
 Ada 3 bentuk penulisan sejarah :
1. Penulisan sejarah tradisional : Kuat dalam genealogi, tapi tidak kuat dalam hal
kronologi dan detail biografis. Bahan pengajaran agama. Adanya kingship.
Pertimbangan kosmologis, & antropologis lebih diutamakan daripada
keterangan dari sebab akibat
2. Penulisan sejarah kolonial : Ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya
pada aspek politik dan ekonomi serta bersifat institusional
3. Penulisan sejarah nasional : Menggunakan metode ilmiah secara terampil &
bertujuan untuk kepentingan nasionalisme

 Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 3 macam sumber sejarah :
1. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis
2. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada
masa lampau
3. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan
 Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan 3 cara :
1. Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari
peninggalan
2. Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan
tanah di mana benda itu ditemukan
3. Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang
dikandung oleh benda itu
 Untuk mengungkapkan sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu :
1. Epigrafi : Ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti
2. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno
3. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari patung
4. Nomismatik : Ilmu yang mempelajari mata uang
5. Ceramologi : Ilmu yang mempelajari keramik
6. Geologi : Ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi
7. Antropologi : Ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian & perkembangan MH
8. Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang telah membatu

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-4-
9. Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs sederhana hingga
sekarang
10.Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan masyarakat
11. Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata & sejarah suatu
bangsa
 Fakta sejarah mempunyai bentuk :
1. Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil gerapan tangan
manusia
2. Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya : Interaksi antarmanusia
dan pakaian adat
3. Fakta mental : Fakta yang sifatnya abstrak, misalnya : Keyakinan
 Jenis-jenis sejarah berdasarkan fokus masalah :
1. Sejarah geografi : Dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu terjadi
2. Sejarah ekonomi : Dibicarakan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan manusia
3. Sejarah sosial : Dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada suatu masa
4. Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada suatu masa
 Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis :
1. Sejarah dunia : Membentangkan kehidupan manusia di dunia
2. Sejarah nasional : Membentangkan sejarah bangsa Indonesia
3. Sejarah lokal : Senantiasa mengungkapkan sejarah setiap wilayah (daerah)
 Teknik pengumpulan data sumber lisan :
1. Sumber berita dari pelaku sejarah
2. Sumber berita dari saksi sejarah

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


3. Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah

D. KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


 Proses pembentukan bumi :
1. Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas &
merupakan bola gas panas yang berputar pada porosnya
2. Zaman paleozoikum :
 Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi
 Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan)
 Terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan :
1. Cambrium : Kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur
2. Silur : Hewan bertulang belakang seperti ikan
3. Devon : Binatang jenis amfibi tertua
4. Carbon : Binatang merayap jenis reptil
5. Perm : Hewan darat, ikan air tawar dan amfibi
3. Zaman mesozoikum :
 Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul
reptil besar seperti dinosaurus dan atlantosaurus, terbagi menjadi 3 :
1. Trias : Ikan, amfibi dan reptil
2. Jura : Reptil dan sebangsa katak
3. Calcium : Burung pertama dan tumbuhan berbunga
 Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh
semakin panjang, kepalanya yang semakin keras dan besar. Inilah yang kita kenal
dengan nama dinosaurus, brontosaurus dan atlantosaurus
 Dinosaurus pemakan tumbuhan kecuali Tyranosaurus
 Brontosaurus besarnya 10x gajah
 Reptil terbang seperti Pteranodon
4. Zaman neozoikum :
 Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya), terbagi menjadi :
1. Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui
sejenis monyet & kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini
sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga
endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi
2. Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia.
Dibedakan menjadi :
 Zaman pleistosen (Diluvium) : Terjadi penurunan suhu drastis dan memunculkan
zaman es (zaman glasial)

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-5-
 Zaman holosen (Aluvium) : Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens, yaitu jenis
manusia seperti manusia sekarang
 Jenis-jenis manusia purba :
1. Meganthropus paleojavanicus : Ditemukan di Sangiran oleh Von Koeningswald pada
tahun 1936 dan 1941. Cirinya :
 Memiliki tulang pipi yang tebal
 Memiliki otot rahang yang kuat
 Tidak memiliki dagu
 Memiliki tonjolan belakang yang tajam
 Memiliki tulang kening yang menonjol
 Memiliki perawakan tegap
 Memakan tumbuh-tumbuhan
 Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
2. Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil, Perning
(Mojokerto), Sangiran, dan kedungbrubus, Cirinya :
 Memiliki rahang bawah yang kuat
 Memiliki tulang pipi yang tebal
 Keningnya menonjol
 Tulang belakang menonjol dan tajam
 Tidak berdagu
 Perawakan tegap, mempunyai tempat pelekatan oto tengkuk yang besar & kuat
 Memakan jenis tumbuhan
 Beberapa jenis pithecanthropus :

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


 Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan oleh E. Dubois
di Kedungbrubus & Trinil. Memiliki ciri :
1. Berjalan tegak

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


2. Volume otaknya melebihi 900cc
3. Berbadan tegak dengan alat pengunyah yang kuat
4. Tinggi badannya sekitar 165-170 cm
5. Berat badannya sekitar 100 kg
6. Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah
 Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan di Sangiran
oleh Weidenreich. Van Koeningswald menyebutnya pithecanthropus mojokertensis
 Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan oleh Von
Koeningswald di Sangiran
 Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Von
Koeningswald, Oppenoorth, dan Ter Haar di Ngandong
3. Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju
dibandingkan yang lain. Ciri :
 Berat badan kira-kira 30-150 kg
 Volume otaknya lebih dari 1350 cc
 Alatnya dari batu dan tulang
 Berjalan tegak
 Muka & hidung lebar
 Mulut masih menonjol
 Jenis homo :
 Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh Von
Rietschoten, kemudian diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras Australoid dan
bernenek moyang homo soloensis. Dimasukkan dalam Homo sapiens (manusia
cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan
 Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar & Oppenoorth.
Diselidiki oleh Von Koeningswald dan Weidenreich. Sudah bukan kera lagi,
melainkan sudah manusia
 Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya
menyerupai manusia sekarang. Sudah menggunakan akal dan memiliki sifat yang
dimiliki manusia sekarang. Kehidupannya masih sederhana dan mengembara.
Cirinya :
1. Volume otaknya 1000-1200 cc
2. Tinggi badan antara 130-210 cm
3. Otot tengkuk mengalami penyusutan

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-6-
4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
5. Muka tidak menonjol ke depan
6. Berdiri & berjalan tegak
7. Berdagu
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai
manusia :
 Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia
Timur (Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara)
 Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung.
Penyebarannya ke Eropa, India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya
 Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke
Australia, Papua, dan ke Afrika

E. PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN


INDONESIA
 Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) :
 Orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara pada sekitar
1500 SM
 Datang melalui 2 jalan :
1). Jalan barat : Dari Yunan melalui selat Malaka masuk ke sumatra masuk ke
Jawa. Alat berupa kapak persegi
2). Jalan timur : Dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


ke Sulawesi kemudian masuk ke Irian. Alat berupa kapak lonjong
 Memiliki kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu yang sudah maju, yakni
dihaluskan

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


 Kapak persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan
 Kapak lonjong ditemukan di Sulawesi & Irian
2. Bangsa Melayu Mua (Deutero Melayu) :
 Tahun 500 SM
 Masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja
 Lebih maju dibandingkan Proto Melayu
 Sudah dapat membuat barang dari perunggu dan besi
 Hasil budayanya : Kapak corong, kapak sepatu, dan nekara
 Mengembangkan budaya megalitikum. Hasilnya : Menhir, dolmen, sarkofagus dan
lainnya
 Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara, sebenatnya telah ada
kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut. Mereka termasuk
bangsa primitif :
1. Suku Pleistosin (purba)
2. Suku Wedoid
3. Suku Negroid
 Kebudayaan Bacson-Hoabinh :
 Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh ditemukan sejumlah besar alat yang
kemudian dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh
 Ciri kebudayaannya : Penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang
berukuran satu kepalan dan bagian tepinya sangat tajam
 Alat kebudayaan Bacson-Hoabing ditemukan di : Papua, Sumatra, Sulawesi & Nusa
Tenggara
 Penyebarannya bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke Indonesia
melalui jalan barat dan jalan timur
 Pendukung budaya mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Mereka hidup dan tinggal
di Gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan Bukit-bukit karang/sampah dapur
(kjokkenmoddinger)
 Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, pipisan, ujung mata panah, flakes,
dan kapak Proto Neolitikum
 Ras Papua Melanosoid hidup masih sangat menetap, berburu & bercocok tanam
sederhana. Sudah mengenal kesenian seperti melukis
 Kebudayaan Dongsong :
 Diambil dari nama daerah di Tonkin

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-7-
 Ditemukan bermacam-macam alat yang terbuat dari perunggu. Ditemukan juga
Nekara dan kuburan
 Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada
pembagian kerja yang baik, masyarakat sudah teratur
 Beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara :
1. Budaya logam awal di jawa : Peninggalan logam berada di dalam peti kubur batu
(sarkofagus) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Bekal kubur yang berupa
peralatan dari Besi
2. Budaya logam awal di Sumatra : Di Pasemah, Sumbar, terdapat peti kubur batu
yang dibekali manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi
dan peniti emas
3. Budaya logam awal di Sumba, Nusa Tenggara : Tradisi penguburan dengan
membawa beka kubur yang berupa logam yang diletakkan dekat peti si mati.
Sudah ditemukan peralatan rumah tangga seperti bejana & tembikar kecil yang
terbuat dari logam
4. Budaya logam awal di Bali : Benda logam sebagai bekal kubur, berarti mereka
menghormati roh nenek moyangnya yang sudah mati dengan barang yang
berharga. Alat kehidupan terbuat dari logam seperti pisau, tombak, panah, &
patung

F. KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA


 Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia:
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


tahun 1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa
akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari
Negeri asal rempah-rempah.

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


 Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :
3 G : 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
 PELOPOR PENJELAJAHAN SAMUDRA :
A). Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat
Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung
Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali lagi ke Portugis karena ada
gelombang/badai yang besar.
2. Vasco da Gama 1498
Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung
selatan benua Afrika, kemudian melanjutkan perjalanan sampai di CalicutIndia.
3. Alfonso D’Albuquerque
Berhasil menaklukan Malaka tahun 1511.
Kemudian Maluku jatuh ke tangan Portugis 1512.
B). Spanyol
1. Christophorus Colombus (1492)
Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di
kepulauan Bahama (Karibia), dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk
pulau tersebut diberi nama Indian.
2. Expedisi Magellan-Canno (1521)
Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri
pantai timur Amerika, sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian
mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas dan tenang, sampai di Massava
(Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, kemudian sisa
pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken perjalanan
ke Kalimantan, Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian
Tordesillas (Paus Alexander VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah
penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol kearah Barat.

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-8-
Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian
SARAGOSA 1526 yang isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan,
Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.
C). Belanda
Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena
ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang
bekerja pada Portugis.
1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan,
kemudian dilanjutkan sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten
karena Cornelis de Houtman bersikap kasar dan sombong.
2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.
 BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter
Both.
 Tujuan didirikannya VOC :
1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.
2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
 VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan
Belanda kepada VOC yangberisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2. Hak untuk memonopoli perdagangan

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.
 Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON
COEN 1619, VOC memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka.

 VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta


berdirilah kota BATAVIA.
 Aturan Monopoli VOC :
1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3. Harga jual ditentukan VOC
4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
 Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk
mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
 PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH
DAUD SYAH, sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin
oleh SULTAN ISKANDAR MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:
1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-9-
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger
Stelsel (aturan Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
a). Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)
Tugas utamanya:
1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris
2. Memberantas korupsi dan penyelewengan
3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan
Barat modern.
5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau
Jawa :
1. Menambah jumlah Prajurit.
2. Membangun kapal-kapal perang baru
3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
b). Gubernur Jendral Janssens (1811)
Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.
c). Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:

indofira.co.id buku-on-line.com kumpulan-soal.com


1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :

Hak Cipta PT. INDO FIRA GLOBAL


- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku dipasaran
Internasional,kemudian hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam
Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN DEN BOSCH, dengan tujuan untuk
menutupi hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan,
dan sangat merugikan rakyat Indonesia.
Akibat Tanam Paksa :
1) . Bagi Belanda,
- Positif : Memperoleh keuntungan besar.
- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.
2). Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan
benar,juga mengetahui jenis-jenis tanaman yang leku dipasaran
Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal
dunia.

Pemesanan = 082 335 581 340 Panduan Sukses UM-PTKIN 2019 | indofira.co.id |
-10-

Anda mungkin juga menyukai