Anda di halaman 1dari 2

Komplikasi-komplikasi berikut ini yang mungkin akan timbul pada

minggupertama pasca operasi :


1. Perdarahan secara terus-menerus setelah operasi. Pack dilepas, di
lokasi titik perdarahan, dan perdarahan itu dapat dihentikan dengan
tekanan, bedah elektro (electrosurgery), atau kauteri elektro
(electrocautery ). Setelah perdarahan dihentikan, daerah ini dipack
kembali.
2. Sensitivitas terhadap perkusi. Perluasan dari peradangan sampai
ligamentum periodontal dapat menyebabkan kepekaan terhadap
perkusi. Pasien harus ditanya mengenai kemajuan dari gejalanya. Pack
harus dibuka dan gingiva diperiksa untuk daerah yang melokalisir
infeksi atau iritasi, yang mana harus dibersihkan atau di insisi untuk
drainase. Partikel pada kalkulus yang mungkin telah diabaikan, harus
dihilangkan. Menghilangkan oklusi biasanya dapat membantu.
Sensitivitas terhadap perkusi juga dapat disebabkan oleh pack yang
berlebihan. Mengurangi kelebihan biasanya dapat memperbaiki
kondisi.
3. Pembengkakan. Dalam 2 hari pertama pasca operasi, beberapa
pasien dapat melaporkan adanya pembengkakan yang menyakitkan
pada pipi di daerah bedah. Pembesaran kelenjar getah bening dapat
terjadi, dan suhu tubuh mungkin sedikit meningkat. Pada daerah
operasi sendiri biasanya tidak terdapat gejala. Jika terjadi reaksi
inflamasi, umumnya dapat mereda pada hari keempat pasca operasi,
tanpa mengharuskan pelepasan pack. Jika pembengkakan berlanjut
dan menjadi lebih buruk, atau dengan nyeri yang meningkat, berikan
amoksisilin (500 mg) setiap 8 jam selama 1 minggu, dan pasien juga
harus diinstruksikan untuk kompres air hangat secara intermiten, pada
daerah tersebut. Antibiotik juga harus digunakan sebagai tindakan
pencegahan setelah tindakan yang berikutnya, dimulai sebelum
pengangkatan bedah.
4. Merasa lemah. Kadang-kadang, pasien melaporkan ke dokter
mengalami “tidak berdaya,” merasa lemah selama sekitar 24 jam
setelah operasi. Ini merupakan reaksi sistemik bakteremia transien
yang disebabkan oleh tindakan operasi. Reaksi ini dapat dicegah
dengan premedikasi amoksisilin (500 mg) setiap 8 jam, mulai 24 jam
sebelum prosedur berikutnya dan terus menerus selama 5 hari pasca
operasi.

Bedah periodontal merupakan bagian dari terapi periodontal dengan maksud


untuk meningkatkan akses dan pandangan (
visibility
) untuk
scalling
dan
rootplanning
, membuang jaringan granulasi, dan memperbaki jaringan periodontal yang rusak sebagai faktor
predisposisisi bagi penyakit periodontal selanjutnya.

Tujuan bedah :
1. Menciptakan keadaan mulut yang baik, memperbaiki kondisi mulut pasien sehingga
mudah untuk memelihara kesehatan gigi pasien, kenyamanan, dan fungsi pengunyahan
2. Untuk mengurangi dan menghilangkan poket dan inflamasi pada gingival sehingga ddpt
kontur gingival yang normal baik anatomis maupun fisiologis
3. Memperbaiki jar perio dan bentuk tulang
4. Meningkatkan regenerasi jar periodontal
5. Mmperbaiki fungsi estetik

Indikasi Bedah Periodontal


1.Inflamasi yang persisten dengan poket sedang atau dalam
2.Keterlibatan furkasi kelas II dan III
3.Poket infrabony (dasar poket dibawah puncak alveolar) dengan atau tanpa masalahmukosa
gingival
4.Kontur tulang tidak beraturan atau crater
5.Poket yang tidak hilang setelah perawatan pertama.

Anda mungkin juga menyukai