Metode kompaksi
- Menggunakan panas untuk mengurangi viskositas guttap perca dan menaikan plastisitasnya
- Digunakan untuk pengisi saluran yang lurus
- Menggunakan metode step back
saluran akar untuk menutup seluruh sistem saluran akar secara hermetis hingga
Tujuan pengisian saluran akar yaitu untuk mencegah masuknya cairan maupun
kuman dari jaringan periapikal kedalam saluran akar agar tidak terjadi infeksi ulang.
Bahan pengisi saluran akar yang digunakan harus menutup seluruh sistem saluran
akar terutama di daerah apikal yang banyak terdapat saluran akar tambahan.
- Dapat menutup saluran akar dengan rapat ke arah lateral dan apikal
- Bersifat radiografik.
Bahan pengisi saluran akar utama biasanya bahan padat atau semi padat (pasta
atau bentuk padat yang dilunakkan) dan disertai dengan semen saluran akar
(sealer)2.1. Bahan padat :
- Gutta-percha / gutta-point
- Ag-point / silver-point
organik 20 % yaitu gutta-percha dan tambahan wax, resin atau garam -garam metal,
memberikan sifat plastis, bahan tambahan 5% yaitu bahan pengikat, opaker, dan
pewarna
Berbentuk kon ada tipe standar dengan ukuran (#15 - #40, #45 - #80), maupun
bentuk kon tipe konvensional dimana ukurannya berbeda antara ujung kon maupun
Keuntungan :
- Bersifat plastis
- Manipulasinya sederhana
- Toksisitasnya rendah.
Kekurangan
2.1.2. Ag-point
Indikasi :
Kontra-indikasi
Kebaikan :
- Radiopak
- Bakteiostatik
Kekurangan :
- Korosi
Biasanya merupakan bahan campuran yang akan mem adat setelah dimasukkan ke
dalam saluran akar. Dapat sebagai bahan pengisi utama maupun sebagai semen
Contoh :
- Semen Grossman
- Semen Wachs
- AH 26 (resin epoksi)
- Adaptasi yang baik terhadap dinding saluran akar maupun bahan pengisi utama
- Radiopak
- Stabil
- Mudah dikeluarkan
- Bakterisidal
- Tidak iritasi
- Lambat pengerasannya
2.2.1. Amalgam
Keuntungan
Kekurangan
- Korosi
3. TEKNIK PENGISIAN
- Single cone.
- Kondensasi
- Kloropercha / eucapercha
- Kompaksi
- Termoplastis
Teknik ini dilakukan dengan memasuk kan kon gutta point tunggal ke dalam saluran
Untuk menambah adaptasi gutta point dan kerapatannya terhadap dinding saluran
dapat melakukan tahapan pengisian dalam perawatan saluran akar dengan teknik dan bahan yang
tepat dan
Teknik ini dilakukan dengan memasukkan guttap point ke dalam saluran akar,
vertikal. Indikasi teknik ini jika bentuk saluran akarnya oval atau tidak teratur.
Saluran akar diulasi semen dan guttap point utama (#25) dimasukkan sesuai
Dengan cara yang sama dimasukkan guttap point tambahan (lebih kecil dari
Saluran akar diulasi semen dan guttap point utama dimasukkan sesuai dengan
arah vertikal ke bawah. Dengan cara yang sama Gutt ap percha tambahan (dibuat
seperti bola) dimasukkan dan ditekan hingga seluruh saluran akar terisi
sempurna.
Teknik ini dilakukan dengan m elunakkan ujung guttap point utama dengan kloroform
atau eucalyptol dan dimasu kkan ke dalam saluran akar hingga guttap point akan
berubah bentuk sesuai dengan saluran akarnya terutama daerah apikal. Kon
dikeluarkan lagi untuk menguapkan bahan pelarutnya. Setelah saluran akar diulasi
semen guttap point dimasukkan ke dalam saluran aka r dan ditekan hingga seluruh
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat McSpadden Compactor atau E ngine
Plugger yaitu alat yang mirip file tipe H (Hedstrom). Akibat putaran dan gesekan
dengan dinding saluran akar mampu melunakkan guttap point dan mendorong ke
arah apikal5
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat Ultrafil atau Obtura, yaitu alat yang
bentuknya mirip pistol dan mampu melunakkan guttap point serta mendorong ke
- Grossman
- Sommer
- Nichols / sectional
- Ag-Tip
3.2.1. Grossman
- Asepsis
- Memilih Ag-point
- Foto pengisian
3.2.2. Sommer
- Asepsis
- Memilih Ag-point
- Foto pengisian
- Asepsis
- Memilih Ag-point
- Foto pengisian
3.2.4. Ag-Tip
- Asepsis
- Memilih Ag-point
dengan aplikator.
- Aplikator diputar
- Foto pengisian
Indikasi :
apeks, dibuat preparasi kavitas pada daerah apeks dan ditumpat dengan amalgam
melalui apikal.