PENDAHULUAN
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah
minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut
dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka
disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak.
Menurut struktur kimianya lemak terdiri atas gliserol dan asam lemak. Asam lemak
merupakan bagian terbesar dari lipida. Lipida alami umumnya mengandung tiga asam
lemak yang berbeda. Pada dasarnya, lipid bersifat nonpolar, sehingga ia tidak dapat
larut dalam pelarut polar, seperti air.
Asam lemak merupakan satu rantai atom karbon dan hidrogen. Jumlah atom
korban biasanya genap, tetapi panjang rantai berbeda. Karena itu kita kenal asam
lemak berantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak berantai sedang (8-12 atom
karbon) dan asam lemak berantai panjang (lebih dari 12 atom karbon).
BAB II
PEMBAHASAN
Lemak merupakan penyusun tumbuhan atau hewan yang dicirikan oleh sifat
kelarutannya. Terutama lipid tidak bisa larut dalam air, tetapi larut dalam larutan
non polar seperti eter.
Lemak/ minyak ialah trigliserida, yaitu trimester dari dliserol. Asam lemak ialah
asam yang diperoleh dari proses penyabunan lemak/ minyak.Jadi lemak dan
minyak juga merupakan senyawaan ester.
Menurut Hart (1983), jenis lemak antara lain trigliserida (gliserol + 3 asam
lemak), monogliserida (gliserol + 1 asam lemak), digliserida (gliserol + 2 asam
lemak) dan lainnya yaitu phospholipids (berisi dua asam lemak dan gugus
phosphor, contoh: lecithin dari telur).
Lemak jenuh merupakan ikatan tunggal, sedangkan lemak tak jenuh merupakan
ikatan rangkap.
Dibawah ini menunjukkan dengan jelas beda diantara asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh yang disebut asam lemak omega -3, omega – 6, dan
omega -9.
Asam stearat (asam lemak jenuh)
CH3 – (CH2)16COOH 18 : 0
Omega – 9
Asam oleat (asam lemak tak jenuh tunggal).
CH3 – (CH2)7CH= CH(CH2)7COOH 18 : 1
Omega – 6
Asam linoleat (asam lemak tak jenuh ganda).
CH3 – (CH2)4CH = CHCH2 CH = CH(CH2)7 COOH 18 : 2
Omega – 3
Asam linolenat (asam lemak tak jenuh majemuk)
CH3 – CH2CH = CHCH2CH = CHCH2CH = CH(CH2)7COOH18 : 3
Minyak tanah dan minyak pelumas adalah derivat dari minyak residu dan batu
bara yang berisikan karbon dan nitrogen. Minyak bisa sampai ke perairan sebagai
limbah. Sebagian besar lemak mengapung di dalam air limbah, akan tetapi ada juga
yang mengendap terbawa oleh lumpur.
Asam lemak, bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama minyak
nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada makhluk hidup.
Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan
dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (karena
lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.
Perbandingan model asam stearat (C18:0, atas), asam oleat (C18:1, tengah),
dan asam α-linolenat (C18:3, bawah). Posisi cis pada ikatan rangkap dua
mengakibatkan melengkungnya rantai dan mengubah perilaku fisik dan kimiawi ketiga
asam lemak ini. Pelengkungan tidak terjadi secara nyata pada ikatan rangkap dengan
posisi trans.
Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat
tinggi (rantai C lebih dari 6). Karena berguna dalam mengenal ciri-cirinya, asam lemak
dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh
hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya, sementara
asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom
karbon penyusunnya.
Asam lemak merupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagian.
Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27° Celsius). Semakin panjang
rantai C penyusunnya, semakin mudah membeku dan juga semakin sukar larut.
Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam
lemak tak jenuh. Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksi dengan
oksigen (mudah teroksidasi). Karena itu, dikenal istilah bilangan oksidasi bagi asam
lemak.
Keberadaan ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh menjadikannya memiliki
dua bentuk: cis dan trans. Semua asam lemak nabati alami hanya memiliki bentuk cis
(dilambangkan dengan “Z”, singkatan dari bahasa Jerman zusammen). Asam lemak
bentuk trans (trans fatty acid, dilambangkan dengan “E”, singkatan dari bahasa Jerman
entgegen) hanya diproduksi oleh sisa metabolisme hewan atau dibuat secara sintetis.
Akibat polarisasi atom H, asam lemak cis memiliki rantai yang melengkung. Asam
lemak trans karena atom H-nya berseberangan tidak mengalami efek polarisasi yang
kuat dan rantainya tetap relatif lurus.
Ketengikan (rancidity) terjadi karena asam lemak pada suhu ruang dirombak
akibat hidrolisis atau oksidasi menjadi hidrokarbon, alkanal, atau keton, serta sedikit
epoksi dan alkohol (alkanol). Bau yang kurang sedap muncul akibat campuran dari
berbagai produk ini. Asam lemak, bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun
utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada
makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau
lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk
bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.
Kelarutannya dalam air yang sangat kecil dengan densitas yang rendah
mengakibatkan minyak sukar mengendap. Adanya penambahan koagulan dengan
kandungan alkali (basicity) akan mengendapkan karboksilat dengan hasil samping
busa. Adanya unsur karbon lain sebagai gugus organik akan mengakibatkan
bertambahnya rantai karbon sehingga menjadi lewat jenuh membentuk ikatan rantai
suku tinggi sehingga menggumpal dengan flok yang berdensitas rendah yang akan
terapung di permukaan fluida fasa cair berbentuk granula yang akan mengganggu
estetika dan proses filtrasi.
Berdasarkan sumbernya, lemak di bedakan sebagai berikut :
Sumber Keterangan
Berasal dari tanaman (minyak - biji-biji palawija.
Nabati) Contoh: minyak jagung,biji kapas
- kulit buah tanaman tahunan.
Contoh: minyak zaitun,minyak kelapa
sawit
- biji-biji tanaman tahunan .contoh
:kelapa,coklat,inti sawit
Berasal dari hewan(lemak hewani) - susu hewan peliharaan,contoh: lemak
susu
- daging hewan peliharaan ,contoh:
lemak sapi,oleosterin
- hasil laut, contoh: minyak ikan
sardin,minyak ikan paus.
Nama Kegunaan
Minyak meneral(minyak bumi) Sebagai bahan bakar
Minyak nabati/hewani Bahan makan bagi manusia
(minyk/lemak
Minyak atsiri(essential oil) Untuk obata-obatan
Minyak ini mudah menguap pada
temperatur kamar,sehingga disebut juga
minyak terbang
Sifat Keterangan
Minyak tidak mengering - tipe minyak zaitun, contoh: minak
zaitun,minyak buah persik,minyak
(non-drying oil)
kacang
1. Tidak larut dalam air, kecuali minyak jarak, sedikit larut dalam alcohol,
dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon sulfida dan pelarut halogen
2. Berbau amis yang disebabkan oleh terbentuknya trietil-amin dari lecitin
3. Titik didih semakin meningkat dengan bertambah panjangnya asam
rantai karbon
RUMUS STRUKTUR LEMAK
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com/lemak.2010
http://www.scribd.com/doc/24905874/Pengertian-dan-fungsi-lemak
http://agusnurul.blogspot.com/2009/05/lap-biokim-uji-lemakminya.html