1
B. FUNGSI-FUNGSI BISNIS DALAMSIKLUS DAN DUKUMEN SERTA
CATATAN TERKAIT
Tabel 11.1 menunjukkan delapan fungsi bisnis untuk siklus penjualan dan
pengumpulan piutang yang tercantum pada kolom ketiga. Hal ini terjadi pada
setiap perusahaan dalam pencatatan atas kelima kelompok transaksi yang terdapat
dalam siklus dan pengumpulan piutang. Dalam uraian dibawah ini akan
dijelaskan kedelapan fungsi tersebut serta dokumen-dokumen dan catatan yang
digunakan pada setiap fungsi sebagaimana tercantum dalam tabel 11.1. sebelum
menetapkan risiko pengendalian dan merancang pengujian pengendalian dan
melakukn pengujian substantif transaksi, auditor harus memahami fungsi-fungsi
bisnis dan dokumen-dokumen serta catatan yang digunakan dalam bisnis yang
bersangkutan.
2
transaksi
penjualan
Jurnal
penjualan
Master file
piutang
usaha
Daftar
piutang
usaha
Laporan
bulanan
Penerimaan Kas di bank Pengolahan dan Pengantar
kas Piutang pencatatan pembayaran
usaha penerimaan kas Daftar
penerimaan
kas
File
transaksi
penerimaan
kas
Jurnal
penerimaan
kas
Retur retur Pemgolahan dan Memo kredit
penjualan penjualan pencatatan retur Jurnal retur
piutang pnjualan penjualan
usaha
Penghapusa Piutang Penghapusan piutang Formulir
n piutang usaha tak tertagih otorisasi
cadangan penghapusa
kerugian n piutang
piutang
Beban Beban Penetapan kerugian Jurnal
kerugian kerugian piutang umum
piutang piutang
Cadangan
kerugian
piutang
3
Pesanan dari pembeli
Pesanan dari pembeli adalah suatu permintaan untuk membeli barang
atau jasa yang di buat oleh pembeli. Pesanan ini bisa diterima melalui telepon,
surat, formulir, cetakan yang sebelumnya dikirimkan kepada calon pembeli atau
pelangan, melalui pengawai penjualan, order pembelian yang diterima melalui
internet, atau jaringan lain yang da antara pemasok dan pembeli.
Order penjualan
Order penjualan adalah suatu dokumen yang menarangkan deskripsi,
kuantitas, dan informasi lain tentang barang yang dipesan oleh konsumen.
Dokumen ini seringkali digunakan pula untuk menunjukan persatuan kredit
otorisasi untuk pengiriman barang.
2. PERSETUAN KREDIT
Sebelum barang dikirim pejabat yang berwenang memberi otorisasi harus
memberi persetujuan kredit kepada konsumen untuk transaksi penjual yand
dilakuakan secara kredit. Lemahnya praktik pemberian persetujuan kredit sering
mengakibatkan kerugian dikemudian hari akibat tidak tertagihnya piutang usaha.
Pemberian persetujuan kreditnya ini sering kali juga menjadi petunjak persatuan
pengiriman barang.
Pada perusahaan-perusahaan tertentu, komputer memberi persetujuan kredit
berdasarkan limit kredit yang telah ditetapkan yang tersimpam dalam master file
pelangan. Komputer akan mengijinkan penjualan dilaksanakan hanya apabila total
order penjualan yang akan dilakukan ditambahkan dengan saldo piutang yang ada
pada pelanggan yang bersangkutan tidak melebihi limit kredit yang tercantum
dalam master file.
3. PENGIRIMAN BARANG
Fungsi ini adalah fungsi yang kritikal dan merupakan saat pertama dalam
siklus dimana perusahhan melepas asetnya. Kebanyakan perusahaan mengakui
terjadinya penjualan ketika barang dikirim. Dokumen pengiriman dibuat pada saat
barang barang dikirim, yang biasa dilakukan secara otomatis oleh komputer
berdasarkan informaasi dalam order penjualan. Dokumen yang seringkali berupa
bill of landing berangkap (multicopy), penting artinya sebagai dasar pembuatan
faktur tagihan yang akan dikirimkan kepada konsumen.
Dokumen pengiriman
Dokumen pengiriman dibuat untuk mengawali pengiriman barang yang
berisi deskripsi tenyang barang yang akan dikirimkan, jumlah yang dikirim, serta
data lain yang relevan. Dokumen pengiriman berfungsi sebagai isyarat untuk
membuat faktur tagihan kepada konsumen yang bisa berupa kertas atau elektroik.
4
Salah satu jenis dokumen pengiriman barang adalah bill of landing yaitu suatu
perjanjian tertulis antara perusahaan pengangkutdengan penjual tentang
penerimaan dan pengiriman barang.
Faktur penjulan
File transaksi penjulan adalah file yang dihasilkan komputer yang memuat
semua transaksi penjualan yang diproses sistem akuntansi pada suatu periode, bisa
per hari, per minggu, atau per bualan. Didalaamnya termasuk semua informasi
yang dimasukan kedalam sistem dan informasi ntuk setiap transaksi, seperti
minsalnya nama pempbelitanggal, jumlah, klasifikasi akun atau kelompok, nama
petugas penjualan, dn tarif komisi penjualan.
Ini adalah suatu daftar atau laporan yang dihasilkan dari file transaksi
penjualan yang biasanya memuat nampembeli,tanggal, jumlah, fdan klasifikasi
akun atau kelumpok untuk setiap transaksi seperti devisi atau jenis produk.
Didalamnya juga termuat informasi apakah penjualan dilakukan secara tunai atau
kredit. Atau atau daftar bisa dibuat untuk periode satu bulan, namaun bisa juga
untuk jangka waktu yang lain tergantung kepada kebutuuhan perusahaan.
5
Master file piutang usaha
Master file piutang usaha adalah file komputer yang digunakan untuk
mencatat setiap penjualan, penerimaan kas, dan retur serta pengurangan harga
untuk setiap pembeli dan untuk memutahirkan saldo piutang kepda pelanggan
yang bersangkutan.
Daftar saldo piutang usah adalah daftar atau laporan yang menunjukan
jumlah saldo piutang kepada setiap pelangan pada suatu saat tertentu. Daftra ini di
buat langsung dari master file piutang usaha, dan biasanya sekaligus merupakan
daftar umum piutang yang menunjukan total piutang yang dikelompokan berdasar
kan umurnya`
Laporan piutang bulanan adalah sutu dokumen yang dikirimkan melalui pos
atau secara elektronik kepda setipa pelanggan yang menunjukan saldo awal
piutang kepda pelanggan yang bersangkutan, jumlah dan tanggal setia penjualan,
pembayaran tunai yang diterima, memo kredit yang diterbitkan, dan saldo akhir
piutang, pda hakikatnya, lporan ini merupakan salinan dari master file piutang
usahayang khusus untuk untuk pekangan yang bersangkutan.
6
Daftar penerimaan kas
Daftar ini dibuat saat kas ditrima oleh seseorang yang tidak mengurusi
pencatatan penjualan, peitang usaha, atu kas, dan tidak memiliki akses kecatatan
akuntansi. Daftra ini digunakan untuk memeriksa apakah kas yang diterima telah
dicatat dan disetorkan dalam jumlah yang benar ke bank secara tepat waktu.
File ini dihasilkan oleh komputer yang berisi semua transaksi penerimaan
kas yang diproses oleh sistem akuntansi untuk suatu periode waktu tertentu, bisa
perhari, per minggu, atau per bulan. Dalam file ini tercatat informasi yang sama
dengan informasi yang terdapat file transaksi penjualan
Daftar atau laporan ini dihasilkan dari file transaksi penerimaan kas dan
meliputi semua transaksi untuk suatu periode waktu tertentu. Transaksi yang
sama, termasuk semua informasi yang relevan, dimasukan kedalam master file
piutang usaha dan buku besar.
Memo kredit
Jurnal ini digunakan untuk mencatat retur dan pengurangan harga penjualan.
Fungsi jurnal ini sama dengan jurnal penjualan. Banyak perusahaan mencatat
transaksi ini dalam jurnal penjualan, bukan dalam jurnal tersendiri.
7
7. PENGHAPUSAN PIUTANG
Walaupun bagian kredit telah bekerja dengan cermat dan telti, namun
sejumlah pembeli mungkin saja tidak melaksanakan kewajibannya. Setelah
menyimpulkan bahwa piutang kepada pelanggan tertentu tidak akan dapat ditagih,
perusahaan harus menghapus piutang tersebut. Biasanya hal sepert ini terjadi
karena pelanggan dinyatakan bangkrut oleh perusahaan. Agar dapat dilaksanakan
akuntansi yang tepat maka piutang yang tidak dapat ditagih perlu disesuaikan.
8
Auditor memperlajari bagia alir yang telah dibuat klien, mengajukan
pertanyaan kepada klien dengan menggunakan daftar pertanyaan pengendalian
internal, dan melakukan transaction walktrough untuk penjualan.
9
2. Dokumen Bernomor Urut Tercetak
10
Penjualan Dicatat Dalam Pembukuan Tanpa Pengiriman Barang
Auditor dapat memilih suatu sampel ayat jurnal dalam jurnal penjualan
dan mencocokannya ke dokumen pengiriman barang serta dokumen pendukung
lainnya untuk memastikan bahwa penjualan sungguh-sungguh terjadi.
Arah Pengujian
2. jumlah yang ditagih dalam faktur sesuai dengan jumlah barang yang dikirimkan
3. jumlah tagihan dalam faktur dicatat dengan benar dalam catatan akuntansi
11
semua piutang yang belum diterima pembayarannya. Penelusuran dari jurnal
penjualan ke master file biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemenuhan
tujuan audit transaksi yang lain.
Dalam hal transaksi penjualan tunai dan kredit, pegawai perusahaan jarang
melakukan kesalahan dengan mendebet piutang usahan untuk transaksi pelunasan
piutang. Auditor biasanya menguji kebenaran pengelompokkan penjualan sebagai
bagian dari pengujian ketelitian.
Gambar pada tabel 11-2 diatas melukiskan secara garis besar tentang
bagaimana auditor merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantive
penjualan. Tabel diatas adalah matrix yang menunjukkan bagaimana auditor
memutuskan pengujian pengendalian dan pengujian substantive transaksi
penjualan setelah pengendalian dan defisiensi pengendalian diidentifikasi.
Setelah prosedur audit yang tepat untuk suatu keadaan tertentu dirancang,
sudah barang tentu prosedur prosedur tersebut akan dilaksanakan. Dalam
mengubah dari program audit format rancangan menjadi format audit untuk
dilaksanakan, prosedur prosedur digabung. Hal ini dilakukan dengan maksud :
12
D. RETUR DAN PENGURANGAN HARGA PENJUALAN
Tujuan audit transaksi pada dasarnya sama dalam pengolahan kredit memo
seperti halnya untuk penjualan, dengan 2 perbedaan. Perbedaan pertama adalah
tentang materialitasnya. Perbedaan kedua adalah dalam hal penekanan pada tujuan
keberadaan. Untuk retur dan pengurangan harga penjualan auditor biasanya
memberi penekanan pada pengujian atas pencatatan transaksi untuk
mengungkapkan pencurian kas yang berasal dari pengumpulan piutang yang
sebelumnya telah diciptakan transaksi retur dan pengurangan harga penjualan
fiktif.
13
Penggelapan kas akan sulit untuk dideteksi auditor apabila hal tersebut
terjadi sebelum kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas atau daftar kas lainnya,
terutama apabila penjualan dan penerimaan kas dicatat secara bersamaan sebagai
contoh apabila pelayan toko menerima kas dari pembeli dan secara sengaja tidak
mencatat penjualan dan penerimaan kas tersebut dalam register kas, maka sangat
sulit menemukan pencurian kas tersebut. untuk mencegah terjadinya penggelapan
kas semacam ini, maka banyak perusahaan menerapkan pengendalian internal
seperti nampak pada tujuan kedua dalam tabel 11-3 .
14
direkonsiliasi dengan setoran yang sesungguhnya dilakukan ke bank pada periode
yang sama. Selisih diantara keduanya mungkin disebabkan oleh adanya setoran
dalam perjalanan ( deposit in transit) atau hal lain tetapi jumlah selisih tersebut
dapat direkonsiliasi.
15
pengujian substantif transaksi. Untuk siklus penjualan dan pengumpulan piutang,
hal ini mungkin sekali mempengaruhi nilai bersih bisa direalisasi dan tujuan audit
saldo tentang hak dan kewajiban serta tujuan audit penyajian dan pengungkapan.
Nilia bersih bisa direalisasi adalah adalah tujuan audit saldo untuk piutang
usaha yang penting sekali karena karena kolektibilitas piutang sering
mencerminkan bagian yang cukup besar dalam laporan keuangan, resiko inheren
pada tingkat yang tinggi untuk tujuan nilai bersih bisa direalisasikan. Dua
pengendalian lainya adalah
16
DAFTAR PUSTAKA
17