Anda di halaman 1dari 5

Pelaksanaan Pembelajaran

1. KTSP
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum KTSP dibedakan menjadi
Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup. Pada kegiatan pendahuluan
pendidik memberikan motivasi dan apersepsi untuk memancing siswa, seperti pada materi
kelas X/1 dengan misalnya menanyai “Apakah panjang tergolong besaran pokok atau
besaran turunan?’’ dan juga menguji pengetahuan dasar siswa sebagai prasyarat
pengetahuan, contohnya “Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?’’
Kegiatan Inti berisi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan
eksplorasi, guru membimbing peserta didik untuk berkelompok, selanjutnya pada kegiatan
elaborasi guru membimbing siswa yang telah berkelompok untuk berdiskusi, setelahnya
guru akan memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi oleh siswa tersebut dengan
menunjukkan teori yang sebenarnya, selanjutnya guru menjabarkan kesimpulan serta
menjelaskan tentang hal-hal yang tidak diketahui.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik, membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman, serta
memberikan tugas rumah berupa soal sebagai Kegiatan Penutup dalam pembelajaran. Nilai
yang ditanamkan dalam pembelajaran adalah jujur, toleransi, mandiri, demokratis,
komunikatif,

2. K13
- Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan yang pertama kali harus dilakukan guru saat
memulai pembelajaran di kelasnya. Pada kegiatan pendahuluan, guru harus:
 Mempersiapkan peserta didik baik psikis maupun fisik sehingga dapat nantinya
mengikuti proses pembelajaran dengan baik
 Memberikan motivasi belajar kepada siswa yang bersifat kontekstual tentang manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan cara mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari pada saat itu
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai melalui
aktivitas pembelajaran yang akan mereka ikuti
 Menyampaikan luasan cakupan materi pembelajaran beserta penjelasan uraian
kegiatanyang akan dilakukan sebagaimana yang telah direncanakan seperti dalam
silabus dan RPP.

- Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti yang merupakan bagian dengan alokasi waktu terbesar dari
yang disediakan, digunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran. Adapun pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu
dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) harus
sesuai dengan karakteristik kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa dan jenjang
pendidikan.
Ada 3 jenis aspek kompetensi yang harus dicapai melalui pelaksanaan
pembelajaran pada kegiatan inti ini, yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
 Sikap
Pada kegiatan inti, untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai kompetensi terakait
sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk
melakuan aktivitas tersebut.
 Pengetahuan
Pengetahuan dapat dikuasai dan dimiliki oleh peserta didik dengan melalui
beragam aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
hingga mencipta. Adapun kKarakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan
ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain
keterampilan yang akan dibahas sebentar lagi. Untuk memperkuat pendekatan saintifik,
tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik
menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
 Keterampilan
Kompetensi keterampilan akan dapat diperoleh peserta didik dengan melalui
beragam kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari
keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga
penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran
yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning).

- Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup yang merupakan bagian akhir dari pelaksanaan pembelajaran
menurut Kurikulum 2013, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok
harus melakukan refleksi agar dapat melakukan evaluasi terhadap:
Semua rangkaian kegiatan belajar atau aktivitas pembelajaran beserta hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
 Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok
 Guru kemudian harus pula memberikan informasi tentang rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

3. K13 Revisi 2014


4. K13 Revisi 2015
Langkah-langkah pembelajarannya proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu:
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi
substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan
menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” Hasil
akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi
manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan
untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pelaksanaan pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan
pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran
melaui:
- Mengamati;
- Menanya;
- Mengumpulkan informasi/mencoba;
- Menalar/mengasosiasi; dan
- Mengomunikasikan

5. K13 Revisi 2016


Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran
langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan
berpikir, dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi:
interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif; kontekstual dan kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan pembelajaran
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan
mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses
pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang
disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses yang terjadi selama pembelajaran tetapi
tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung pada umumnya
berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Dalam Jenis-jenis nilai dan sikap yang
akan dikembangkan tidak diajarkan secara langsung dalam pelajaran, tetapi tetap dirancang
dan direncanakan dalam silabus dan RPP. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Dalam proses pembelajaran Fisika dengan pendekatan ilmiah berbasis keilmuan,
ranah sikap dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan
dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Sedangkan, ranah pengetahuan
dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang ‘apa’. Hasil akhir pembelajaran Fisika adalah
peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft
skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak
(hardskills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Dengan mengembangkan ketiga aspek kompetensi tersebut maka diharapkan
dapat membentuk peserta didik yang produktif, kreaktif, dan inovatif.

6. K13 Revisi 2017


Revisi K13 Tahun 2017 tidak terlalu signifikan, namun perubahan di fokuskan
untuk meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan
kompetensi dasar (KD). Sedangkan dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) K13 revisi 2017, yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu;
PPK, Literasi, 4C, dan HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya.
Kegiatan pendahuluan pada pelaksanaan pembelajaran pada K13 revisi tahun 2017
mencakup orientasi, aperpesi, motivasi, dan pemberian acuan. Orientasi, seperti melakukan
pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
serta menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpesi, seperti mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, mengajukan
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi,
seperti memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Pemberian Acuan, memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu, memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.
Kegiatan Inti, meliputi kegiatan literasi, critical thinking, collaboration,
communication, creativity. Dalam kegiatan literasi, peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Hakikat fisika, perlunya
mempelajari fisika, dan ruang lingkup fisika dengan cara melihat, mendengar, mengamati,
dan menyimak. Critical thinking (berpikir kritis), dimana guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya
mengajukan pertanyaan. Dalam collaboration, peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk berdiskusi, mengumpulkan beberapa informasi, mempresentasikan ulang,
kemudian saling bertukar informasi. Communicative, peserta didik berdiskusi untuk
menyimpulkan menyampaikan hasil diskusi tentang materi; serta mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan. Creativity, peserta didik dapat menyimpulkan
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan; menjawab pertanyaan tentang materi; bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi.
Kegiatan penutup, bagi peserta didik seperti membuat resume dengan bimbingan
guru tentang point-point penting pelajaran; mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi
pembelajaran; mengagendakan sendiri pekerjaan rumahnya; megagendakan materi atau
tugas untuk materi selanjutnya. Bagi guru, memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Anda mungkin juga menyukai