(Laprak) Gerak Harmonis Sederhana
(Laprak) Gerak Harmonis Sederhana
Ulfah Balqis Ramadani1), Anjar Nur Ramadhani2), Rofilah Rohada Asnan3), Nasikhudin4)
1)
Ketua Kelompok
2)
Aanggota Kelompok
3)
Dosen Pendamping
Abstrak: Telah dilakukan suatu praktikum gerak harmonis sederhana pada pegas spiral dan bandul
sederhana. Gerak harmonis sederhana merupakan gerak bolak-balik pada titik setimbang. Praktikum ini
bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besar periode pada pegas spiral dan
bandul sederhana. Pada percobaan ini menggunakan metode ralat kuadrat terkecil dan ralat grafik.
Metode ralat kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan nilai konstanta pegas k pada percobaan
pegas spiral dan menentukan nilai percepatan gravitasi bumi lokal (g) pada percobaan bandul
sederhana. Metode ralat grafik digunakan untuk menentukan hasil ukur konstanta pegas (k) dan
percepatan gravitasi bumi (g). Untuk menentukan besar nilai periode pegas spiral dan bandul sederhana
m 1
menggunakan rumus secara berturut-turut T 2 dan T 2 . Banyak ayunan yang
k g cos
digunakan adalah 10kali ayunan.
Kata Kunci: pegas spiral, bandul sederhana, konstanta pegas, periode, konstanta pegas, dan percepatan
gravitasi bumi.
A. Pendahuluan
a. Motivasi
Gerak periodik adalah gerakan suatu benda yang terus berulang, bendanya kembali ke posisi
tertentu setelah selang waktu tertentu. Kita dapat melihat beberapa jenis gerak periodik dalam
kehidupan sehari-hari. Gantungan lampu berayun-ayun dan kembali ke posisi yang sama setelah
waktu tertentu. Bumi kembali ke posisi yang sama dalam orbitnya setelah mengelilingi Matahari
setiap tahunnya sehingga di beberapa kawasan terjadi empat musim. Bulan kembali ke posisi yang
sama diantara Bumi dan Matahari, menghasilkan bulan purnama setiap bulannya.
Selain contoh dalam kehidupan sehari-hari, beberapa sistem lainnya juga menunujukkan gerak
periodik. Misalnya molekul benda padat yang bergetar pada posisi keseimbangannya; gelombang
elektromagnetik seperti gelombang cahaya, radar, dan gelombang radio.
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak-balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama
karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti
bergetar apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika
tidak digerakkan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan
menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berisolasi. Jenis getaran seperti ini disebut getaran
harmonik teredam. Walaupun kita dapat meniadakan efek redaman dengan menambahkan energy
kedalam sistem yang berisolasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah
satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai.
Gerak periode khusus terjadi dalam sistem-sistem mekanis, dimana gaya yang bekerja terhadap
suatu benda sebanding dengan posisi relatif benda tersebut terhadap posisi keseimbangannya. Bila
gaya ini berada pada arah posisi seimbang, maka geraknya disebut gerak harmonik sederhana.
Dalam percobaan gerak harmonis sederhana bertujuan menetukan nilai konstanta pegas k pada
pegas spiral dan dan percepatan gravitasi bumi lokal g pada bandul sederhana.
b. Ringkasan Percobaan
Pada percobaan ini kami sekelompok membagi tugas dalam saat melaksanakan praktikum.
Melakukan percobaan dengan pengambilan data sebanyak lima kali, percobaan pada pegas
spiral kami melakukannya mula-mula dengan memang wadah pada pegas spiral dan dihitung
panjangnya, kemudian ditarik ke bawah dan di lepasnkan pegas tersebut tanpa memberikannya
gaya balik, kemudian dihitung pegas tersebut selama 10kali, dan yang didapatkan datanya
adalah waktu, kemudian dilkukan seperti itu selama 5kali dengan menggantbebannya.
Kemudian untuk bandul diambil 10° dan dengan memvariasi panjang talinya, untuk panjang
talinya tidak boleh terlalu pendek. Percobaan tersebut dilakukan selama 5kali, dan memperoleh
datanya.
B. Latar Belakang Teoritis
Sebagai model untuk ilustrasi gerak harmonik sederhana, dengan menggunakan balok yang
memiliki massa m yang dikaitkan pada ujung pegas. Balok bebas bergerak secara horizontal pada
bidang tanpa gesekan. Saat pegas dalam keadaan tidak ditarik atau ditekan, balok tersebut berada
pada posisi setimbang pada sistemnya, yang kita tentukan sebagi x=0. Kita mengetahui bahwa
sistem tersebut akan bergerak jika kita memeberikan gaya pada saat posisi setimbangnya.
Saat balok diletakkan pada posisi x, gaya yang dihasilkan pegas pada balok berbading lurus dengan
posisinya, seperti yang dinyatakan oleh hukum Hooke:
Fs kx (1)
Disebut dengan gaya pemulih, karena ada gaya yang arahnya mengarah ke titik setimbang dan
arahnya berlawanan dengan perpindahan benda dari keseimbangan. Dengan menggunakan hukum
newton II Fx max pada gerak balok dalam persamaan 1 dengan x sebagai arah gayanya,
maka:
kx max
k (2)
ax
x
Dengan demikian, percepatan berbanding lurus dengan posisi balok, dan arahnya berlawanan
dengan perpindahan dari posisi kesetimbangan. Sistem yang bekerja dengan cara seperti ini
disebut gerak harmonik sederhana. Suatu benda mengalami gerak harmonik sederhana saat
percepatan berbanding lurus dengan posisinya dan berlawanan arah dengan perpindahan dari
kesetimbangan.
𝑑𝑣 𝑑2𝑥
Berdasarkan definisi, a= 𝑑𝑡 = 𝑑𝑡 2
, sehingga persamaan 2 menjadi
𝑑2𝑥 𝑘
𝑑𝑡 2
= −𝑚𝑥 (3)
𝜔 = √𝑘/𝑚 (7)
2𝜋
T adalah periode osilasi yang besarnya adalah 𝑇 = 𝜔
(8)
Jika posisi pegas vertikal(menggantung) dengan beban (mb) maka, masa efektif yang mempengaruhi
pegas adalah jumlah massa beban (mb), massa wadah (mw), dan massa pegas (mp), sehingga secara
empiris massa efektif yang di tanggung pegas adalah:
m= mb+mw+mp (10)
𝑚𝑏+𝑚𝑤+𝑚𝑝
maka, 𝑇 = 2𝜋√
𝑘
4𝜋2
𝑇2 = (𝑚𝑏 + 𝑚𝑤 + 𝑚𝑝) (11)
𝑘
Persamaan (11) menunjukkan deskripsi bahwa hubungan antara T2 dengan m dalam grafik cenderung
membentuk garis lurus.
Pada bandul sederhana bergerak pada bidang yang memiliki sudut βterhadap vertikal.
Gaya pemulih pada bandul sebanding dengan nilai sin 𝜃, dapat disimpulkan bahwa gerak yang terjadi
pada bandul bukanlah gerak harmonis sederhana.
Bila memiliki sudut yang kecil, maka:
𝑠𝑖𝑛𝜃 ≈ 𝜃
𝑥 𝑚𝑔
𝐹 = −𝑚𝑔𝑠𝑖𝑛𝜃 = −𝑚𝑔 = − ( )𝑥 (12)
𝑙 𝑙
𝑚𝑔
Konstanta merupakan konstanta k dalam F=-kx. Jadi periode bandul sederhana memiliki amplitudo
𝑙
Periode bandul sederhana tidak bergantung pada massa beban yang digantungkan. Bandul yang
bergerak di atas meja udara, berayun pada bidang membentuk sudut β terhadap vertikal tanpa
dipengaruhi gesekan permukaan meja.
Komponen gaya mg cos βsin 𝜃 sebagai gaya pemulih yang mengatur bandul bergerak berayun pada
bidang. Dengan demikian maka diperoleh hubungan sebagai berikut
𝑦
sin 𝜃 ≈ , sehingga
𝑙
𝑦
𝐹 = −𝑚𝑔 cos 𝛽 ( ) (15)
𝑙
1
𝑇 = 2𝜋√ (16)
𝑔 cos 𝛽
c. Desain dan Deskripsi Percobaan
a. Deskripsi Peralatan
Dalam percobaan ini, gerak harmonis sederhana yang di siapkan adalah meja udara, meja
tersebut berfungsi untuk menjadikan konstan sebuah bandul yang digunakan dalam praktikum.
Dalam percobaan tersebut tali pada badul dapat divariasi. Untuk percobaan pada bandul,
dibutuhkan juga mistar dan busur, untuk mengukur sudutnya. Kemudian dalam percobaan
pegas yang di siapkan adalah pegas, wadah(yang digantungkan pada pegas), dan beban. Pada
percobaan pegas yang divariasi adalah bebannya. Percobaan keduanya juga menggunakan
stopwatch untuk mengetahui waktunya.
mb
no. (g) mw(g) m(g) Yo Yeks Y
1 30 50,32 117,2 9,5 10,4 0,9
2 40 50,32 127,2 9,5 11 1,5
3 50 50,32 137,2 9,5 11,2 1,7
4 60 50,32 147,2 9,5 11,6 2,1
5 70 50,32 157,2 9,5 12,1 2,6
jumlah
no. L(cm) getaran Ttotal
1 49,8 10 60,6
2 43,7 10 60,4
3 39,9 10 58,7
4 36 10 56,7
5 31,2 10 52,8
Percobaan Bandul Sederhana
10
Kemiringan bidang meja udara (β) 91
jumlah
no. L(cm) getaran Ttotal
1 49,8 10 60,6
2 43,7 10 60,4
3 39,9 10 58,7
4 36 10 56,7
5 31,2 10 52,8
Pembahasan Hasil
Gerak periode khusus terjadi dalam sistem-sistem mekanis, dimana gaya yang bekerja terhadap suatu
benda sebanding dengan posisi relatif benda tersebut terhadap seimbanganya. Bila gaya berada pada
posisi setimbang, itulah yang dinamakan gerak harmonis sederhana.
Dalam percobaan gerak harmonis sederhana ini, dilakukan dua jenis percobaan yakni percobaan
dengan pegas spiral dan menggunakan bandul sederhana. Percobaan menggunakan pegas spiral
meliputi hubungan antara massa beban dengan perpanjangan pegas, dimana data yang dicari adalah
mb(gram), mw(gram), m(gram), Yo, Yeks, dan Y. Sedangkan hubungan antara massa bandul dengan
periode getaran, dan data yang dicari adalah mb(gram), mw(gram), m(gram), jumlah getaran, Ttotal, dan
Tdetik. Pada percobaan bandul sederhana data yang dicari adalah panjang tali(L), jumlah getaran, Ttotal,
t(detik).
Dari percobaan yang telah dilakukan serta data yang diperoleh, didapatkan analisis data sebagai
berikut:
Besar konstanta pegas k adalah (245±0,7).102 N/m dengan ralat relatif sebesar 0,61%
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai saran dalam melakukan percobaan praktikum maupun
pada saat menghitung antara lain, lebih teliti dalam mengukur beban dan panjang tali. Pada percobaan
bandul sederhana lebih baik mengambil sudut kecil saja 10 derajat. Diakrena dapat mempengaruhi
perhitungan. Sebaiknya lebih cermat dalam membaca skala pada mistar dan stopwatch, lebih berhati-
hati dalam menghitung jumlah getaran dan lebih cermat dan mempersiapkan set alat dengan baik.
e. Kesimpulan
Bagian ini memuat jawaban dan tujuan percobaan yang sudah dilakukan. Jawaban tujuan dari
hasil percobaan ini antara lain, Hukum Hooke menyatakan bahwa ketika pegas diregangkan dari
keadaan normalnya dengan memberikan gaya pada pegas, maka pegas mengalami
perpanjangan yang besarnya sebanding dengan gaya yang diterimanya dengan syarat elastisitas
ambang pegas tidak terlampaui, sehingga dapat ditulis persamaan F=-kx. Sebuah benda m yang
dikalikan pada pegas ideal dengan konstanta gaya dan bergerak pada suatu garis lurus pada
permukaan horizontal tanpa gesekan adalah contoh gerak harmonis sederhana. Pada percobaan
𝑔
pegas spiral diperoleh hasil hubungan antara massa beban dengan perpanjangan pegas 𝑘 = ;
𝑏
sehingga k=(245±0,7).102 N/m dengan ralat relatif sebesar 0,61% dan hubungan antara massa
4𝜋2
bandul dengan periode kuadrat, dengan 𝑘 = ; sehingga
𝑏
Jawaban tujuan selanjutnya adalah, pada gerak bandul sederhana, jika simpangannya kecil agar
lintasan saat bandul mengayun mendekati lintasan garis lurus sehingga terjadi gerak harmonis
sederhana.
f. Daftar Pustaka
(David R. R., 2005), Halliday
(Raymond A, 2014), Serway
(dasar, 2018), Modul praktikum fisika dasar 2
g. Lampiran
Pegas
1. Hubungan antara massa beban dengan perpanjangan pegas
𝐹 = −𝑘. 𝑥 𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑎
𝑚. 𝑔 = −𝑘𝑥
𝑚𝑔
𝑥=−
𝑘
𝑔
𝑥 = − .𝑚
𝑘
2 2
1 ∑ 𝑥 2 (∑ 𝑦) − 2(∑ 𝑥)(∑ 𝑥𝑦)(∑ 𝑦) + 𝑛(∑ 𝑥𝑦)
𝑆𝑦 = √ І ∑ 𝑦2 − 2 І
𝑛−2 𝑛(∑ 𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)
= √37714
= 19420
𝑛
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
𝑛(∑ 𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)
= 19420 (0,0316228)
= 614.114
𝜕𝑘 2
𝑆𝑘 = √(𝜕𝑏 𝑆𝑏) () tanda mutlak
= 1.5045N/m
Ralat relatif
𝑆𝑘
𝑅= ∗ 100%
𝑘
= 0,6140816% (3AP)
Jadi, besar konstanta pegas k adalah (245±0,7).102 N/m dengan ralat relatif sebesar 0,61%
Chart Title
2000000
1500000
1000000
500000
0
-100000 0 100000 200000 300000 400000 500000
-500000
y x^2 y^2 xy
Bandul Sederhana
𝑙
𝑇 = 2𝜋√𝑔 cos 𝛽
𝑛(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦) 1
𝑏= 2 𝑔=
𝑛(∑ 𝑥 2 )−(∑ 𝑥) 𝑏2
= 42.0200 = 1/42 = 0,023
2 2
1 ∑ 𝑥 2 (∑ 𝑦) − 2(∑ 𝑥)(∑ 𝑥𝑦)(∑ 𝑦) + 𝑛(∑ 𝑥𝑦)
𝑆𝑦 = √ І ∑ 𝑦2 − 2 І
𝑛−2 𝑛(∑ 𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)
= √558,959
=23.642
𝑛
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
𝑛(∑ 𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)
= 5,236
𝜕𝑔 2
𝑆𝑔 = √( 𝑆𝑏) () tanda mutlak
𝜕𝑏
=1,04.10-3m/s2
Ralat relatif
𝑆𝑔
𝑅= ∗ 100%
𝑔
= 1,04/0,023 = 4,521%
1. Jika pencatatan satu getaran dilakukan dengan 1 (setiap) kali ujung pegas berada di posisi seimbang
(posisi nol) dan (2) setiap kali ujung pegas berada pada posisi terendah (Ekstrim), diantara kedua
cara ini menurut pendapat anda mana yang lebih tepat hasil perhitungannya? Terangkan !
Jawab : Dari posisi awal, dikarenakan gerak harmonis sederhana pada pegas adalah penuh
yaitu dari titik ke awal kembali ke titik awal.
2. Pada persamaan 6 apakah dimensi ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan ?
Jawab :
Ruas kanan dan ruas kiri berdimensi sama.
𝑙
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
[𝐿]
[𝑇] = √
[𝐿][𝑇 −2 ]
[𝑇] = √[𝑇 2 ]
[𝑇] = [𝑇]
3. Bandul A mempunyai panjang tali 𝑙𝐴 dan massa bandul 𝑚𝐴 , bandul B mempunyai panjang tali 𝑙𝐵
dan massa bandul 𝑚𝐵 . 𝑙𝐴 = 𝑙𝐵 dan massa 𝑚𝐴 = 𝑚𝐵 , maka berapakah 𝑇𝐴 : 𝑇𝐵 ?
Jawab :
𝑙𝐴
𝑇𝐴 2𝜋√ 𝑔
=
𝑇𝐵 𝑙
2𝜋√ 𝐵
𝑔
𝑙𝐴
𝑇𝐴 √ 𝑔
=
𝑇𝐵 𝑙
√𝐵
𝑔
𝑇𝐴 1
=
𝑇𝐵 1
4. Bandingkan gerak dari 2 bandul sederhana, keduanya memiliki panjang tali dan diameter beban
yang sama, salah satu diantaranya berbahan beban kayu dan yang lain baja. Bagaimana gerak
masing-masing bandul menurut pendapat anda ?
Jawab :Kayu lebih lambat karena massa kecil dari bahan baja.