Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Syarat Pengajuan Tugas Akhir

“IDENTIFIKASI OBJEK-OBJEK DI PERAIRAN KOTA BANDAR LAMPUNG


MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SPOT 7 ”

Pengusul :

Siti Mutawalia (23115018)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................................................... 2
1.5. Sistematika Penulisan .............................................................................................................. 3
BAB II METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................................ 4
2.1. Lokasi penelitian ...................................................................................................................... 4
2.2. Jenis Penelitian ......................................................................................................................... 5
2.3. Data dan Alat Penelitian .......................................................................................................... 5
2.4. Kerangka pikir penelitian ......................................................................................................... 7
2.5. Diagram Alir pelaksanaan ........................................................................................................ 8
2.6. Hasil dan Analisis .................................................................................................................. 10
2.7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 11

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Lokasi penelitian ................................................................................................................ 4


Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian .................................................................................................. 7
Gambar 3 Diagram Alir Pelaksanaan ................................................................................................. 8

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kebutuhan Data Penelitian .................................................................................................... 6


Tabel 2 Timeline kegiatan................................................................................................................. 10

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka pemanfaatan potensi laut, terdapat beberapa ketentuan lanjutan yang
dijadikan sebagai dasar hukum yang mengatur pelaksanaan UUD 1945 tersebut, di antaranya
adalah Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 yang di dalamnya juga
menjelaskan wewenang negara dalam menguasai bumi, air ruang angkasa. Dimana di dalam
ruang perairan dijelaskan mengenai hak-hak yang berkaitan dengan hak guna usaha, hak
guna bangunan dan hak pakai di ruang perairan.
Ruang Perairan adalah wadah berkumpulnya massa air pada suatu wilayah tertentu,
baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis
(tergenang) seperti danau yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lain untuk
kelangsungan hidupnya. (Djunarsjah, 2007).
Informasi mengenai objek perairan merupakan informasi yang sangat penting untuk
mengetahui jenis objek perairan yang pada akhirnya bermanfaat sebagai bahan untuk
pengelolaan daerah pesisir dan wilayah laut.
Subjek perairan utama yang harus dipahami adalah berhubungan dengan hak-hak yang
tercantum dalam objek perairan berdasarkan kepemilikan dan penguasaan sumber daya
(property right regime) kelautan menjadi empat kelompok yaitu mencakup kepada milik
masyarakat (common property), milik pemerintah (public/stateproperty), dan milik
pribadi/swasta (private property) dan kelompok tanpa pemilik (open acces property).
Mengingat salah satu perairan laut yang ada di Kota Bandar Lampung memiliki potensi
sumber daya laut yang cukup besar diantaranya yaitu budidaya perikanan, budidaya rumput laut,
bangunan atas air dan lain sebagainya. Perkembangan yang sangat pesat di Perairan Kota
Bandar Lampung yang cukup cepat tetapi banyak permasalahan dalam pengelolaanya.
Sehubungan dengan permasalahan-permasalahan dalam penggunaan objek perairan di Kota
Bandar Lampung mengenai objek perairan apa saja yang dapat di berikan hak kewajiban dan
batasan terkait objek-objek perairan tersebut terintegrasi sehingga dapat dijadikan pendukung
kearah penerapan konsep pembangunan wilayah pesisir kelautan di Kota Bandar Lampung
dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik
1
untuk mengkaji terkait dengan “Identifikasi Objek-Objek Perairan di Kota Bandar Lampung
Menggunakan Citra Satelit Spot 7”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Jenis-jenis objek perairan yang ada di Kota BandarLampung?
2. Bagaimana pengelolaan objek peraian yang ada di Kota Bandar Lampung ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui objek- objek
perairan yang ada di perairan Kota Bandar Lampung. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
bermanfaat sebagai informasi jenis objek perairan yang dapat di gunakan sebagai pertimbangan
dalam pengelolaan pesisir di Kota Bandar Lampung

1.4 Ruang Lingkup Penelitian


Ruang Lingkup penelitian merupakan batasan-batasan yang akan dikaji
berdasarkan rumusan masalah dan tujuan diatas. Jadi di tentukan ruang lingkup penelitian tugas
akhir ini adalah :

a) Daerah penelitian di lakukan di wilayah perairan Kota Bandar Lampung


b) Penulis hanya mengidentifikasi objek-objek perairan yang ada di Kota Bandar Lampung
terkait dengan pengelolaan ruang perairan
c) Penulis melakukan kajian objek perairan terhadap penggunaan dan pengelolaan terhadap
peraturan pemerintah Nomer 32 tahun 2019 tentang rencana tata ruang laut.

2
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab, yang secara rinci sebagai
berikut.

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan tugas akhir ini.
BAB II TORI DASAR
Pada bab ini, dituangkan teori dasar yang diperolehkan berasal dari studi referensi yang
berisi bahasan dari sejumlah sumber acuan yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang tahapan-tahapan penelitian dan pengolahan data,
kerangka pikir serta desain penelitian sehingga diperole hasil yang baik untuk
identifikasi objek-bjek perairan di Kota Bandar Lampung untuk mendukung pembangunan
wilayah pesisir.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini data yang diperoleh beserta hasil pengolahannya akan disajikan. Data yang
disajikan dapat berupa Tabel, gambar, atau grafik. Bab ini juga mencakup analisis atas
hasil yang diperoleh dari pengolahan data.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup dan berisi kesimpulan dari seluruh penelitian dan saran untuk
penelitian selanjutnya.

3
BAB II METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Lokasi penelitian


Penelitian ini mengambil daerah perairan di Kota Bandar Lampung secara geografis
terletak pada 5º20' - 5º30' Lintang Selatan (LS) dan 105º28' - 105º37' Bujur Timur, yang
memiliki luas wilayah daratan 19.722 Ha (197,22 Km2), dengan panjang garis pantai
sepanjang 27,01 Km, dan luas perairan kurang lebih ± 39,82 Km2. Wilayah Kota
Bandar Lampung yang terdiri dari 20 (dua puluh) kecamatan dan 126 (seratus dua puluh
enam) kelurahan. (Sumber: BPS Bandar Lampung 2018).

Gambar 1 Lokasi penelitian

Sumber : (Google Earth)

4
Kota Bandar Lampung terletak pada ketinggian 0 sampai 700 meter diatas permukaan laut
dengan topografi yang terdiri dari:

1. Daerah pantai yaitu sekitar Teluk Betung bagian selatan dan Panjang.
2. Daerah perbukitan yaitu sekitar Teluk Betung bagian utara.
3. Daerah dataran tinggi serta sedikit bergelombang terdapat di sekitar Tanjung
karang bagian Barat yang dipengaruhi oleh gunung Balau serta perbukitan Batu
Serampok di bagian Timur Selatan.
4. Teluk Lampung dan pulau-pulau kecil bagian selatan. (Sumber: BPS Bandar
Lampung 2018).

2.2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif pendekatan


kualitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara
fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat.
Sedangkan menurut Nazir (1988:63) metode penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu
sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang.

Metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena


tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic (utuh), dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2007 : 6).

Menurut Bogdan dan Taylor metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan
perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2007 : 4).

2.3. Data dan Alat Penelitian

5
Kebutuhan data adalah yang dibutuhkan untuk menganalisis data yang diperlukan agar
tujuan dari penelitian dapat terpenuhi dan proses penelitian dapat terselesaikan. Berikut ini
adalah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian:

Tabel 1 Kebutuhan Data Penelitian

No Kebutuhan Data Jenis Data Sumber Data


1 Citra Spot 7 Sekunder Lembaga Penerbangan
Antariksa (LAPAN)
2 Undang-undang No Sekunder Pemerintah Kota Bandar
32 Tahun 2019 Lampung
tentang tata ruang
laut

1. Peralatan yang digunakan


Alat dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Perangkat Keras : Laptop Asus AMDA9, Memory 4096MB RAM
b. Perangkat Lunak : ArcMap 10.3 digunakan untuk melakukan pengolahan
dan analisa terhadap data spasial.
c. Perangkat lunak ENVI 4.7, digunakan untuk pengolahan citra koreksi
geometrik dan klasifikasi supervised
d. Handheld Garmin GPSmap 76CSx, di gunakan untuk survey lapangan.

6
2.4. Kerangka pikir penelitian
Berikut ini adalah kerangka pikir penelitian

Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian

7
2.5. Diagram Alir pelaksanaan

Berikut adalah diagam alir pelaksanaan pengolahan data

Gambar 3 Diagram Alir Pelaksanaan

8
Gambar 3 pada diagram alir pelaksanaan penelitan yang menjelaskan tahap- tahap
pekerjaan yang akan dilakukan untuk membuat suatu identifikasi objek ruang perairan di
Kota Bandar Lampung berikut ini adalah penjelasan terhadap diagram alir diatas:

2. Studi literatur
Tahap studi literatur merupakan suatu tahap melakukan berbagai sumber referensi
dan beberapa teori dasar sesuai dengan kajian penelitian yang dilakukan. Pada
penelitian ini referensi yang dibutuhkan adalah referensi mengenai definisi objek
ruang perairan, pengelolaan objek ruang perairan, penggunaan ruang perairan dan
peraturan daerah . Referensi dapat diperoleh melalui buku, junal ilmiah, artikel
resmi ataupun penelitian-penelitia terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan survei data sekunder. Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Citra Spot 7dan undang-undang
No 32 Th 2019
4. Proses pengolahan data
Pengolahan data merupakan olahan susunan data-data yang sudah dilakukan survei
lapangan telah dilakukan pengumpulan data. Tahap-tahap pengolahan data pada
identifikasi objek-objek perairan meliputi, pengidentifikasian obejek ruang perairan
yang ada di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan data Citra Satelit SPOT 7 .
Tahap pengolahan yang dilakukan meliputi Koreksi radiometrik, geometrik, klasifikasi
citra, uji akurasi.
5. Kajian terhadap objek ruang perairan
Tahap kajian terhadap objek ruang perairan dilakukan setelah teridentifikasinya
objek-objek ruang perairan di Kota Bandar lampung guna melihat apakah penggunaan
ruang perairan dalam penggunaannya mengikuti aturan-aturan dalam peratuan daerah.
Dalam kajian ini peneliti menggunakan peraturan perundang-undangan No 32 Th 2019
tentang tata ruang laut.

9
2.6. Hasil dan Analisis

Tahap ini merupakan tahap terakhir yaitu hasil dan analisis. Output yang di
hasilkan dalam penelitian ini berupa peta objek perairan dan kemudian dilakukan kajian
terhadap penggunaan dan pengelolaan berdasarka undang-undang No 32 tahun 2019
kemudian hasil pembahasan akan di masukkan kedalam kesimpulan dan saran.

2.7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Tabel 2 Timeline kegiatan

Tahun 2019
NO KEGIATAN Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
administrasi
Pengumpul
2
an data
Pengolahan
3
data
4 Analisis
5 Pelaporan
Seminar
6
Hasil
Sidang
7 tugas akhir

10
DAFTAR PUSTAKA

Djunarsjah, E.,Wisayanto, D., Handayani, M. (2019). Konsep Implementasi Kadaster


Kelautan . Bandung: ITB Press.

Moloeng, L. J. (2007). Metodologi Penenlitian . Bandung: PT. Remaja. Rosda Karya.

Sidqi , M., Suharyanto, yully Astuti, R., & Ardarini, f. (2017). Analisis Kesesuaian
Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu Terhadap Pemanfaatan
Ruang Laut Eksisting Sektor Wisata Bahari di Pulau Kecil Terluar. Sidqi at
Al, 1-7.

Wisayanto, D., Djunarsjah , E., & R. Wananda , B. (n.d). Identifikasi Dan


Inventarisasi Objek-Objek Ruang Perairan di Indonesia Untuk Mendukung Ke
Arah Penerapan Konsep Kadaster Kelautan. B. Wananda, 1-9.

11
11

Anda mungkin juga menyukai