Anda di halaman 1dari 7

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI OBJEK-

OBJEK RUANG PERAIRAN DI PROVINSI


LAMPUNG UNTUK IMPLEMENTASI KADASTER KELAUTAN

TUGAS AKHIR

Siti Mutawalia
23115018

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN
2019
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka pemanfaatan potensi laut, terdapat beberapa ketentuan


lanjutan yang dijadikan sebagai dasar hukum yang mengatur pelaksanaan
UUD 1945 tersebut, di antaranya adalah Undang-Undang Pokok Agraria
Nomor 5 Tahun 1960 yang di dalamnya juga menjelaskan wewenang negara
dalam menguasai bumi, air ruang angkasa. Dimana di dalam ruang
perairan dijelaskan mengenai hak-hak yang berkaitan dengan hak guna
usaha, hak guna bangunan dan hak pakai di ruang perairan.

Ruang Perairan adalah wadah berkumpulnya massa air pada suatu


wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti
laut dan sungai maupun statis (tergenang) seperti danau yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lain untuk kelangsungan
hidupnya (Djunarsjah, 2007).

Informasi mengenai objek perairan merupakan informasi yang sangat penting


untuk mengetahui jenis objek perairan yang pada akhirnya bermanfaat
sebagai bahan untuk pengelolaan daerah pesisir dan wilayah laut.

Subjek perairan utama yang harus dipahami adalah berhubungan dengan


hak-hak yang tercantum dalam objek perairan berdasarkan kepemilikan dan
penguasaan sumber daya (property right regime) kelautan menjadi empat
kelompok yaitu mencakup kepada milik masyarakat (common property),
milik pemerintah (public/stateproperty), dan milik pribadi/swasta (private
property) dan kelompok tanpa pemilik (open acces property).

Mengingat salah satu perairan laut yang ada di Provinsi Lampung memiliki
potensi sumber daya laut yang cukup besar diantaranya yaitu budidaya
perikanan, budidaya rumput laut, bangunan atas air dan lain sebagainya.
Perkembangan yang sangat pesat di perairan Provinsi Lampung yang cukup
cepat tetapi banyak permasalahan dalam pengelolaannya seperti status
legalitas dalam penggunaan objek ruang perairan belum jelas.
Sehubungan dengan permasalahan-permasalahan dalam penggunaan objek
perairan di Provinsi Lampung, mengenai objek perairan apa saja yang dapat
diberikan hak kewajiban dan batasan terkait objek-objek perairan tersebut,
agar terintegrasi, sehingga dapat dijadikan pendukung kearah penerapan
konsep pembangunan wilayah pesisir dan laut di Provinsi Lampung dapat
berjalan dengan lebih baik lagi. Dengan mengembangkan konsep Kadaster
Kelautan secara menyeluruh dimana batas-batas persil perairan laut hak-hak
yang melekat padanya (Right), batasan pemanfaatan (Restriction), serta
kewajiban dan tanggung jawab (Responsibility) di lingkungan ruang perairan
laut dapat diatur dan di administrasikan dengan baik di Provinsi Lampung.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Objek-objek ruang perairan apa saja yang terdapat di Provinsi Lampung ?

2. Bagaimana pengelolaan objek-objek ruang peraian yang ada di Provinsi


Lampung dalam konsep kadaster kelautan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui objek-
objek ruang perairan yang ada di Provinsi Lampung. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi jenis objek perairan yang
dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengelolaan pesisir dan laut di
Provinsi Lampung.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penelitian merupakan batasan-batasan yang akan


dikaji berdasarkan rumusan masalah dan tujuan diatas. Jadi di tentukan ruang
lingkup penelitian tugas akhir ini adalah :

a) Daerah penelitian di lakukan di wilayah perairan Provinnsi Lampung,


dengan mengidentifikasi objek-objek ruang perairan, disajikan dalam
gambar 1.1.
Gambar 1.1. Perairan Provinsi Lampung
Sumber : (Google Earth)

b) Melakukan kajian objek perairan terhadap penggunaan dan pengelolaan


terhadap peraturan pemerintah Nomer 32 tahun 2019 tentang rencana
tata ruang laut dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil (RZWP3K)

1.5. Metodologi

Metodologi penelitian menggunakan jenis metode deskriptif kualitatif, metode


penelitian diawali dengan tahap persiapan yang meliputi studi literatur yang
terkait dengan tugas akhir ini berdasarkan buku dan jurnal, dan sebagainya.
Tahap selanjutnya yaitu terkait dengan pengumpulan data yaitu data Rencana
Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Lampung
dan Undang-Undang No 32 Tahun 2019 tentang Tata Ruang Laut, kemudian
dilakukan inventarisasi dan identifikasi terhadap objek-objek ruang perairan
yang ada di Provinsi Lampung serta dilakukan analisis terhadap status hak
legalitasnya. Secara visual metodologi penelitian disajukan dalam gambar
1.2.
Persiapan

Studi Literatur:

a) Inventarisasi dan Identifikasi


b) Objek Ruang Perairan
c) Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K)
d) Kadaster Kelautan
e) Hak Pengelolaan Ruang Perairan
f) Undang-Undang No 32 Th 2019
tentang Tata Ruang Laut

Pengumpulan Data

Undang-Undang No 32 Th
Peta Rencana Zonasi Wilayah
2019 tentang Rencana Tata
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Ruang Laut
Provinsi Lampung

Inventarisasi

Identifikasi

Kajian terhadap penggunaan dan


Pengelolaan Objek Ruang Perairan

Hasil terhadap penggunaan Objek Ruang


Perairan di Provinsi lampung

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Gambar 1.2. Skema Penelitian

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab, yang secara
rinci sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan,


manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan tugas
akhir ini.

BAB II TEORI DASAR

Pada bab ini, dituangkan teori dasar yang diperolehkan berasal dari studi
referensi yang berisi bahasan dari sejumlah sumber acuan yang digunakan
dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang tahapan-tahapan penelitian dan


pengolahan data, kerangka pikir serta desain penelitian sehingga diperoleh
hasil sebagai dasar untuk inventarisasi dan identifikasi objek-objek ruang
perairan di Provinsi Lampung untuk implementasi kadaster kelautan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini data yang diperoleh beserta hasil pengolahannya akan
disajikan. Data yang disajikan dapat berupa tabel, gambar, atau grafik. Bab
ini juga mencakup analisis atas hasil yang diperoleh dari pengolahan data.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup dan berisi kesimpulan dari seluruh penelitian dan
saran untuk penelitian selanjutnya.
1.7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Gambar 1.3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai