Anda di halaman 1dari 8

Perkembangan Lembaga Penyusun Akuntansi Keuangan

Di Amerika Serikat sebelum tahun 1930, secara garis besar akuntansi belum diatur.
Praktek dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh perusahaan, secara umum dianggap
konfidensial. Dengan demikian, satu perusahaan memiliki pengetahuan yang kurang mengenai
prosedur yang diikuti oleh perusahaan lain. Jadi, hasilnya pun sangat sedikit dari keseragaman
praktek akuntansi di antara masing - masing perusahaan, dari tahun ke tahun dalam industri yang
sama. Bank dan kreditur sebagai pengguna utama dari laporan keuangan, disediakan hanya satu
pelaporan yang nyata dari praktek akuntansi.
Sebelum perang dunia pertama, masyarakat Amerika tidak menginvestasikan dana
mereka dalam jumlah besar pada perusahaan tertutup. Ketika pemerintah menerbitkan
pembayaran tunai untuk obligasi, masyarakat tiba-tiba mempunyai dana tunai dalam jumlah yang
besar. Perusahaan tertutup akhirnya memperluas perusahaannya, perusahaan dan pemerintah
mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada Bisnis Amerika. Sehingga pelaporan keuangan
sangat diperlukan oleh investor untuk berinvestasi pada perusahaan.
Tidak sampai terjadi kekacauan pada bursa saham di tahun 1929, investor mulai
mempertanyakan tentang akuntansi dan praktek pelaporan yang memadai untuk menilai
investasi. Kenyataannya, bahwa laporan keuangan berdasarkan pada praktek akuntansi dan
sering kali menyesatkan investor dan calon investor. Terdapat 3 periode perkembangan standar
akuntansi yang akan dibahas secara jelas dalam bab ini, yaitu:
1. Tahun Formatif, 1930 – 1946
2. Periode Pasca Perang, 1946 – 1959
3. Periode Modern 1959 – sekarang

Akuntansi Pada Amerika Serikat Sebelum Tahun 1930


Pada tahun 1880-an,dinyatakan secara jelas bahwa akuntansi menjadi instrument penting
di Amerika untuk melakukan bisnis. Organisasi yang disebut American Association of Public
Accountants dibentuk pada tahun 1886 dengan beranggotakan 10 anggota. Pada tahun 1986,
organisasi ini ditambah dengan organisasi lain, The Institute of Bookkeepers and Accountants
menjadi bagian kesuksesan dalam undang-undang Kota New York yang membuat penunjukkan
professional “Certified Public Accountant”. Pada tahun 1913, 31 negara telah menerbitkan
sertifikat Certified Public Acountant. Pencapaian lainnya pada asosiasi ini adalah menemukan
jurnal akuntansi pada tahun 1905. Penerbitan jurnal ini berlanjut menjadi sangat penting hingga
saat ini.
The American Institute of Accountant terbentuk pada tahun 1916 dari American
Association of public Accountants (namanya berubah menjadi The American Association of
public Accountants [AICPA] pada tahun 1957). Kelompok ini dibentuk bukan untuk mengganti
kelompok yang terdahulu, namun melengkapi kelompok sebelumnya dan memberikan
keseragaman dan standar dalam kualifikasi dan persyaratan untuk keanggotaan.
Organisasi lainnya, The American Society of Certified Public Accountants dibentuk pada
tahun 1921. Di mana AIA terfokus pada satu masalah seperti pemeriksaan dan kualifikasi,
masyarakat Amerika lebih terkonsentrasi pada pertahanan kekuasan di berbagai Negara.
Terdapat persaingan antara kedua organisasi ini, Namun karena tekanan dari masyarakat New
york, organisasi ini bersatu pada tahun 1936, dan mempertahankan nama pada kelompok
sebelumnya.
Selama persaingan berlangsung, lembaga menjadi pemimpin yang jelas dalam daerah
penyebaran material teknis. Selama tahun 1918, lembaga bekerja sama dengan Federal Trade
Commission, mempublikasikan pamflet yang berjudul “Approved Methods for The Preparation
of Balance Sheet Statements”. Dokumen ini dipublikasikan pada Federal Reserve Statements dan
dipertimbangkan untuk menyediakan standar minimum untuk melakukan pemeriksaan pada
neraca. Pamflet tersebut akhirnya direvisi pada tahun 1929 berdasarkan keputusan langsung dari
Federal Reserve Board. Dokumen tersebut menangani secara utama mengenai prosedur
pemeriksaan, namun akuntansi keuangan masih didiskusikan.
Faktor lainnya yang meningkatkan jasa pemeriksaan sebaik pertanyaan yang signifikan
mengenai praktek akuntansi pada permulaan tahun 1929. Pertanyaan muncul di mana praktek
akuntansi menghasilkan keputusan investasi yang sangat rendah untuk bisnis. Namun, kasus ini
tidak pernah dibuktikan.

Tahun Formatif, 1930 – 1946


Pada tahun 1930, AICPA memulai kerjasama dengan Bursa Efek New York yang
akhirnya memimpin persiapan salah satu dokumen terpenting dalam perkembangan pembuatan
standar akuntansi. Bursa Efek New York berkonsentrasi pada fakta bahwa perusahaan yang
terdaftar, sebagian besar menggunakan praktek akuntansi yang tidak diungkapkan. AICPA
berpikir bahwa terdapat 2 pendekatan untuk mencapai solusi terbaik yaitu:
1. Pendidikan untuk pengguna laporan keuangan mengenai keterbatasan laporan
2. Memperbaiki laporan untuk memberikan informasi yang lebih bagi pengguna.

Usaha Bursa Efek New York dan AICPA memiliki pengaruh yang besar dalam
pembuatan kebijakan akuntansi di Amerika Serikat selama 50 tahun selanjutnya.

Pembetukan Securities and Exchange Commission (SEC)


SEC dibentuk oleh Kongres pada tahun 1934. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan
untuk mengelola undang - undang sekuritas tahun 1933 dan undang-undang sekuritas &
pertukaran tahun 1934. Kedua undang - undang tersebut merupakan undang -undang sekuritas
nasional yang pertama di Amerika Serikat. Undang - undang sekuritas tahun 1933 mengatur
tentang permasalahan sekuritas dalam pasar dalam negeri. Undang - undang tahun 1934 pada
dasarnya mengatur tentang perdagangan sekuritas. SEC mulanya mengijinkan profesi akuntansi
untuk mengatur prinsip akuntansi tanpa kesimpulan. Bagaimanapun pernyataan dibuat oleh SEC
tahun 1937 dan 1938 mengindikasikan bahwa prinsip tersebut berkembang dengan tidak baik
dengan profesi.

Komite Dalam Prosedur Akuntansi, 1936 – 1946


Pada tahun 1933, AICPA membentuk Special Committee on Development Accounting
Principles, namun komite ini sangat kecil dan digantikan oleh Committee on Accounting
Procedures (CAP) di tahun 1938 dan juga tidak aktif di tahun 1938, terutama oleh kebijakan
baru SEC yang terdapat pada ASR 4, CAP berkembang dari 7 hingga 21 anggota dan menjadi
lebih aktif.
Respon CAP terhadap ASR 4 dimulai pada tahun 1939, untuk mengeluarkan pernyataan
dalam prinsip akuntansi bahwa prima facie mempunyai dukungan otoritas yang mendasar.
Selama 2 tahun periode (1938-1939), CAP mengeluarkan 12 buletin penelitian akuntansi.
CAP awalnya puas dengan usaha profesi akuntansi untuk menetapkan prinsip akuntansi. Namun,
profesi akuntansi selalu membiarkan, bahwa prinsip akuntansi dipersiapkan untuk mengambil
alih proses pembuatan aturan jika profesi tertinggal.
Tidak semua penyusun akuntansi senang dengan cara aturan akuntansi dikembangkan
selama periode ini. Anggota AAA menyukai pendekatan deduktif untuk memformulasikan
aturan akuntansi.
Era formatif ini tidak menghasilkan prinsip akuntansi komprehensif. Namun memberikan
dua kontribusi yang sangat penting. Pertama praktek akuntansi, khususnya pada keseragaman
aturan, meningkat secara signifikan. Kedua, sektor pribadi dengan tegas membentuk sumber
untuk membuat kebijakan akuntansi di Amerika Serikat.Ketika perang dunia pertama dimulai,
pengembangan aturan akuntansi menurun secara signifikan.Selama tahuntersebut, CAP ditangani
hampir secara eksklusif masalah akuntansi yang melibatkan transaksi perang. Dalam Buletin
Penelitian Akuntansi 13 menerbitkan antara Januari 1942 dan September 1946, 7 urusan yang
berkaitan dengan masalah perang dan 3 dengan terminology.

Periode Pasca Perang, 1946-1959


Terdapat peningkatan yang sangat drastis dalam periode pasca perang ini. Perusahaan
mulai aktif dalam bursa saham. Terlihat pada tahun 1940 terdapat 4 juta pemegang saham di
Amerika Serikat. Tahun 1952, bertambah menjadi 7 juta, tahun 1962 mencapai 17 juta. Laporan
keuangan perusahan menjadi sumber yang sangat penting dalam pengambilan keputusan
keuangan. Dengan demikian laporan keuangan dan aturan akuntansi menjadi perhatian yang
lebih untuk para investor dalam mengambil keputusan.

ARB 32 dan SEC


CAP sibuk selama periode pasca perang. 18 ARB telah diterbitkan dari tahun 1946
hingga 1953. Meskipun komite telah dengan sukses mengeliminasi praktek akuntansi yang
dipertanyakan pada tahun 1930, strategi menciptakan satu masalah baru selama akhir 1940 dan
awal 1950. Sementara mengeliminasi dugaan praktek akuntansi, CAP gagal untuk membuat
rekomendasi positif untuk prinsip akuntansi umum. Hasilnya, terdapat kelebihan pasokan prinsip
akuntansi yang baik. Banyak praktek alternative berlanjut untuk berkembang karena tidak ada
yang mendasari teori akuntansi. Situasi ini menimbulkan konflik antara CAP dan SEC.
Konflik yang paling dipublikasikan adalah antara semua laporan laba/rugi dengan
penampilan operasional saat ini. CAP merasa bahwa penampilan operasional saat ini akan
meningkatkan perbandingan laporan penghasilan masing-masing perusahaan dan masing-masing
tahun di perusahaan yang sama. Laba dan rugi yang tidak biasa dikecualikan dalam laba bersih
dibawah konsep penampilan operasional saat ini. Akibatnya, hal tersebut mendorong
diterbitkannya ARB 32.
Pada tahun 1950, SEC mengusulkan amandemen untuk peraturan S-X penggunaan semua
konsep inklusif.Proposal ini menimbulkan konflik langsung dengan ARB 32. Kemudian CAP
dan SEC mencapai pejanjian mengenai ARB 3 mengenai hal yang tidak biasa akan menjadi
bagian terakhir dalam laporan laba/rugi. Namun hal tersebut sangat tunduk pada pengawasan
SEC.

Masalah Tingkat Harga


Di akhir 1953, profesi akuntansi menjadi semakin mengkhawatirkan dengan akuntansi
dibawah kondisi perubahan tingkat harga. Hasilnya, kira-kira tiga tahun jika kemajuan dibuat
mengenai pengembangan prinsip akuntansi.Dorongan utama dalam perdebatan tingkat harga
adalah berurusan dengan biaya depresiasi. Biaya depresiasi berdasarkan pada nilai historis tidak
merupakan ukuran yang akurat.hal tersebut menghasilkan pernyataan yang berlebihan pada
pelaporan laba rugi. Secara umum, profesi pada akhirnya memutuskan untuk memperlihatkan
biaya dalam pembelian akan membingungkan pengguna laporan keuangan. Sebagai hasilnya,
mereka akan menangguhkan perdebatan tingkat harga untuk beberapa tahun dan menjadi
perhatian lagi pada perkembangan standar akuntansi keuangan.

Penutupan Tahun CAP


Dari tahun 1957 sampai 1959 memperlihatkan periode transisi dalam perkembangan
standar akuntansi di Amerika Serikat.Kritik dari CAP meningkat dan bahkan pilar akuntansi
menetapkan kritikan pada kegiatan mereka.Akhirnya president AICPA, Alvin R. Jennings,
menyebutkan pendekatan baru untuk perkembangan prinsip akuntansi.

Meningkatnya Kritik Terhadap CAP


Selama pertengahan dan akhir 1950, perkembangan prinsip akuntansi bertumbuh dikedua
di dalam dan di luar profesi. Sayangnya, banyak dari ketertarikan yang mengarah pada kiritikan
terhadap CAP. Eksekutif keuangan dan pelaku akuntansi pada perusahaan yang lebih kecil
mengeluh bahwa mereka tidak diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapat mereka dalam
pembuatan ARB. Banyak yang merasakan bahwa CAP bekerja terlalu lambat dalam menekan
masalah dan menolak posisi yang tidak popular dalam topik kontroversi.
Pada tahun 1957, AAA sudah menerbitkan pernyataan yang mendasari konsep dan
definisi dimana setidaknya mendekati pendekatan deduktif. Dari awal didirikannya, CAP sudah
menolak pendekatan deduktif karena membutuhkan banyak waktu. Faktanya, komite
mgkhususkan ini waktunya untuk menyelesaikan masalah khusus dengan aturan yang mendasar.

Pendekatan Baru
Alvin R. Jennings menyarankan organisasi ulang untuk AICPA untuk mempercepat
pengemebangan prinsip akuntansi. Jennings menekankan keperluan untuk penelitian sebagai
bagiann dari proses ini. Dengan kata lain, ia menginginkan pendekatan konseptual untuk
menggantikan metode sedikit demi sedikit. Profesi akuntansi siap untuk mempertimbangkan
pendekatan baru Jennings. AICPA mengatur Special Committee on Research Program yang
menyelesaikan laporannya kurang dari satu tahun. Laporan ini menjadi Articles of Incorporation
untuk Accounting Priciples Board (APB) dan Accounting Research Division.
CAP dikritik dengan sangat berat, mungkin sudah sepatutnya, tp ia menunjukan profesi
pertama yang terus menerus berusaha untuk mengembangkan aturan akuntansi keuangan. Ia
menerbitkan jumlahnya 51 ARB selama ia berada. Salah satunya, no 43 menunjukan pernyataan
ulang dan revisi dari 42 buletin bertama.Bagian besar dari ARB 43 tetap berlaku hinga
sekarang.Sepanjang hidup CAP, ARB semakin diakui sebagai wibawa dan mempunyai efek
yang jelas dalam praktik akuntansi.

Periode Modern, 1959 Hingga Sekarang


Yang menciptakan APB dan Accounting Research Division menyebutkan untuk 2
pendekatan untuk mengembangkan prinsip akuntansi.Divisi penelitian adalah menjadi semi
otonomi. Hasil dari proyek divisi penelitian akan diterbitkan pada form Accounting Research
Studies (ARS). Studi ini akan memperlihatkan dokumentasi rinci, semua aspek dalam masalah
spesifik, dan rekomendasi atau kesimpulan. Hasil dari proyek tersebut adalah:
1. Dasar postulat akuntansi
2. Menjelaskan hubungan prinsip akuntansi berdasarkan postulat tersebut.
Awal Tahun APB
Pada awal tahun APB dikarakteristikan oleh kegagalan dan keraguan. Hasil riset yang
dilakukan tidak diterima oleh profesi dan kontroversi investasi kredit pajak menghasilkan
tantangan yang serius pada organisasi ini.

ARS 1 and 3
ARS 1 yang diterbitkan tahun 1961 tidak menimbulkan banyak reaksi. Sedangkan ARS 3
diterbitkan pada tahun 1962 menimbulkan banyak kritikan. 9 dari 12 anggota membuat pendapat
sendiri. Dan hanya 1 pendapat saja yang merupakan pendapat positif.

Investasi Kredit Pajak


Pada November 1962, APB No 2 mengenai investasi kredit pajak menimbulkan masalah
lain. Permasalahannya adalah bagaiman mencatat investasi kredit pajak. 2 alternatifnya adalah :
1. Mengakui manfaat pajak di tahun diterima, diakui secara terus menerus,
2. Mengakui manfaat pajak sesuai dengan asset yang bersangkutan, dinamakan dengan
metode deferral.
Di tahun 1963, SEC menerbitkan ASR 96 yang mengijinkan perusahaan yang teregistrasi
untuk menggunakan salah satu metode tersebut.
Tantangan sukses ini disebabkan oleh otoritas pendapat APB yang dipertanyakan dalam
beberapa tahun. Akhirnya di akhir tahun 1964, AICPA mendeklarasikan autoritas pendapat APB
dalam Appendix ke pendapat APB No 6. Dengan demikian, tahun 1964 otorisasi dari pendapat
APB telah didirikan. Namun 2 pendekatan dalam perkembangan akuntansi belum dilaksanakan.

Perseteruan APB
Dalam tahun 1965 sampai 1967, kritik terus menerus menekan.Periode High Profile
untuk profesi akuntansi telah tiba. Keanekaragaman praktik akuntansi didiskusikan dalam
Barron’s business week, Dun’s Review, Forbes, Fortune, The New York Times, dan The Wall
Street Journal. Meskipun terdapat kontroversi, APB menyusun daftar prestasi yang
mengesankan.
Selama periode ini, APB menerbitkan 7 pendapat. ARS 8 mengulas mengenai pendapat
yang setuju dan menolak berbagai alternative akuntansi dan masalah praktikal.
Juga diadopsi dari kesepekatan dari pengurus, Opini APB no 9 yang dibuat dalam
cakupan hal yang luar biasa dan harga per saham. Opini ini mengeliminasi keragaman praktek
yang sudah ada untuk menangani hal yang luar biasa. Opini ini juga mengijinkan semua konsep
inklusif laporan laba rugi.
Daerah kontroversi lainnya, alokasi pajak penghasilan, Dua pendekatan kembali
digunakan.ARS 9 digunakan sebagai sumber informasi dalam perundingan pengurus. Meskipun
kontroversi, pendapat APB No 11 yang menggunakan alokasi pajak penghasilan komprehensif,
digunakan secara signifikan sebagai alternative prosedur dalam praktiknya. Dengan demikian, di
akhir tahun 1967, pengurus berhasil mendemonstrasikan fungsi dalam cara yang bermakna.

ARS 7 dan Pernyataan 4 APB


Ketika profesi akuntansi gagal menyetujui ARS 1 dan 3, penelitian lainnya dikerjakan.
Tunjuannya adalah untuk mendiskukasikan konsep dasar prinsip akuntansi dan menjumlah
prinsip akuntansi yang disetujui dan dipraktekan. Untuk tujuan ini, ARS 7 sangat berhasil.
Meskipun penelitian dengan baik diterima oleh profesi akuntansi, hal ini terasa pendek pada
tugas sesungguhnya ditugaskan pada pengurus di tahun 1958 oleh Special Committee on
Research Program. Penelitian ini mencampur pendeketan induktif dan deduktif karena penelitian
ini mengambil pernyataan dan kemudian menarik kesimpulan prinsip akuntansi dari pernyataan
yang telah disetujui.
Untuk menyelesaikan tugas ini, komite bekerja selama 5 tahun untuk menghasilkan
pernyataan 4 yang disetujui APB di tahun 1970. Pernyataan 4 APB mencakup topic yang sama
termasuk dalam ARS 7. Pernyataan tersebut tidak mempunyai pendirian yang menunjang.
Dengan demikian, APB gagal membuat dasar keempat dan memperluas prinsip akuntansi.

Melanjutkan Kritik
Kritik terhadap proses pengaturan standar berlanjut dan menghasilkan 2 hal, yaitu :
1. Paparan untuk opini tentative APB sangat terbatas dan prosesnya yang sangat lambat
2. Masalah terhadap kombinasi bisnis menunjukan pengaturan standar akuntansi sangat
panjang dan subjek mengalami banyak tekanan di mana hal tersebut tidak
sepantasnya tersalurkan dalam proses perumusan.

Anda mungkin juga menyukai